Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................
i
BAB 1. LATAR BELAKANG...............................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................2
1.3 Luaran yang Diharapkan...............................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...........................................3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha...............................................3
2.2 Deskripsi Produk..........................................................................................4
2.3 Analisis Sumber Daya..................................................................................5
2.4 Analisis Keberlanjutan Usaha........................................................................5
2.5 Analisis SWOT.............................................................................................5
2.6 Analisis Peluang Pasar..................................................................................6
2.7 Analisis Keuangan........................................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.....................................................................7
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan....................................................................7
3.2 Metode Operasional.......................................................................................7
3.3 Metode Pengemasan......................................................................................8
3.4 Metode Pemasaran.........................................................................................8
3.5 Evaluasi Hasil Kegiatan.................................................................................9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................9
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping.................12
Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan......................................................20
Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas..........22
Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................24

i
1

BAB 1. LATAR BELAKANG


1.1. Latar Belakang
Memiliki penampilan menarik merupakan kebutuhan setiap manusia bahkan
penampilan menarik tidak hanya menjadi utama bagi wanita namun pria pun
mengusahakan dirinya memiliki penampilan yang menarik. Menurut (Rohaeni,
dkk., 2018) penampilan adalah salah satu aspek untuk menunjang kepercayaan
diri setiap orang dan meninggalkan kesan bagus dalam benak orang lain.
Penampilan yang menarik bukan hanya soal fisik atau berpakaian melainkan soal
kebersihan dan kerapihan yang terpancar dari dirinya. Orang menilai penampilan
seseorang mulai dari bagian atas hingga bawah dikarenakan mata melihat bagian
rambut terlebih dahulu, jika rambut seseorang dinilai tidak menarik oleh mereka,
maka akan mempengaruhi keseluruhan penilaian penampilan.
Rambut merupakan mahkota bagi wanita tetapi perkembangan zaman
membuat julukan tersebut tertuju pada wanita dan pria. Menurut (Lauster, 1990)
rasa percaya diri bukan suatu sifat yang didapat sejak lahir atau bawaan,
melainkan didapat dari pengalaman hidup yang bisa ditanamkan melalui
pendidikan sehingga rasa percaya diri tersebut dapat terbentuk dan tumbuh dalam
diri. Selain fungsi estetika, rambut memiliki peranan untuk melindungi kepala dari
berbagai hal seperti sengatan sinar matahari, benturan benda keras dan
sebagainya. Menurut sumber yang dilansir dari situs makarizo terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan rambut, yaitu depresi gangguan
hormon, berkurangnya aktivitas kelenjar minyak di kulit kepala, kurang
mengonsumsi makanan yang bergizi dan penyakit, pancaran sinar matahari yang
berlebih, perubahan cuaca, proses pengeritingan, pewarnaan, pelurusan dan
aktivitas kimia lainnya dengan teknik yang tidak benar akan mempengaruhi
tekstur rambut.
Kesehatan rambut harus terus diperhatikan dengan melakukan perawatan
secara rutin untuk menghindari masalah rambut rontok, ketombe, berminyak dan
sebagainya. Memiliki rambut tebal, hitam, sehat dan mudah diatur merupakan
dambaan semua manusia. Namun, tidak semua orang memiliki waktu yang dapat
disisihkan untuk melakukan perawatan rambut, misalnya masker rambut dan pergi
ke salon untuk melakukan treatment kulit kepala. Hal tersebut membuat produk
spray rambut untuk memperkuat folikel rambut dan menjaga kelembaban rambut
diminati, karena tidak memerlukan waktu banyak untuk menyemprotkan spray ke
rambut.
Indonesia dengan iklim tropis udara panas mengakibatkan banyak debu
mengakibatkan kulit kepala mudah berkeringat maka dari itu perawatan rambut
praktik untuk pria dan wanita harus berfungsi untuk menjaga kekuatan rambut.
Menurut (Umborowati, dkk., 2012) aktivitas masyarakat Indonesia yang terkena
sengatan matahari setiap beraktivitas diluar ruangan tidak hanya berpengaruh pada
kondisi kesehatan rambut tetapi mempengaruhi bau dari rambut. Kulit kepala
2

yang berkeringat akibat sengatan matahari akan memunculkan bau matahari


bercampur keringat di rambut yang akan menurunkan rasa percaya diri.
Setiap pria maupun wanita yang melakukan aktivitas diluar maka mereka
membutuhkan hairspray yang praktis untuk dibawa kemana saja dan membuat
rambut menjadi wangi. Pencegahan kerontokan pada rambut salah satunya dapat
dilakukan dengan perawatan rambut. Dalam mengoptimalkan upaya pencegahan
kerontokan, sediaan topikal yang biasa digunakan adalah spray vitamin rambut
dimana proses penggunaannya mudah, cepat meresap, dan tidak terasa lengket
pada kulit kepala dan merupakan sediaan yang sudah banyak digunakan oleh
masyarakat serta telah banyak beredar di pasaran.
Melihat permintaan pasar yang cukup besar, maka kami menawarkan solusi
dengan mengembangkan produk hairspray dari ekstrak scoby untuk memperkuat
folikel rambut dengan sensasi wangi fresh yang kami namakan Scohair
Komposisi dari produk hairspray yang banyak bertebaran ialah banyak memakai
bahan kimia dalam produknya sementara produk kami terbuat dari ekstrak scoby
yang mengandung vitamin D dan vitamin B untuk membantu memperkuat folikel
rambut dan menutrisi kulit kepala. Perbedaan produk kami dengan hairspray lain
ialah kandungan kimia kami tekan seminimal mungkin untuk menjawab
permasalahan kekhawatiran kandungan kimia yang berlebih berdampak pada
kesehatan rambut. Meskipun memiliki kandungan kimia yang sedikit namun hasil
semprotan dari produk kami meninggalkan wangi fresh yang bertahan lama pada
rambut. Produk kami akan dibuat praktis dengan cara membuat kemasan botol
100 mL yang bisa dibawa kemana saja dan mudah untuk disemprotkan kapan
saja. Hairspray kami targetkan untuk konsumen remaja hingga lanjut usia karena
bahan yang ramah untuk merawat rambut.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Untuk memproduksi hairspray rambut yang memiliki sedikit kandungan
kimia namun memberikan manfaat yang sama dan wangi yang fresh.
2. Untuk mewujudkan peluang usaha baru dengan memasarkan hairspray
ekstrak scoby ke masyarakat Indonesia.
1.3 Luaran yang Diharapkan
1. Aktivitas wirausaha yang dijalankan oleh tim mahasiswa.
2.Produk wirausaha berupa hairspray ekstrak scoby (Scohair).
3.Laporan Kemajuan.
4. Laporan akhir kegiatan.
5. Akun media sosial untuk produk Scohair
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha
Tren kesehatan semakin marak dewasa ini. Perawatan tubuh tidak lagi
memerlukan alasan untuk mempercantik tubuh tapi juga menjadi suatu kewajiban
dalam bagian menjaga kesehatan. Termasuk dalam hal ini adalah mengenai urusan
3

rambut. Jika kita menelisik beberapa waktu ke belakang, tren mempercantik


ataupun merawat rambut hanya dipedulikan oleh para kaum wanita atau mereka
yang memiliki gender feminin. Tapi, di masa sekarang, bahkan laki-laki dan para
kaum mainly juga sudah mulai memperhatikan kondisi, penampilan dan kesehatan
rambut mereka. Mengingat banyaknya peluang untuk bisa menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat melalui rambut, seperti menjadi publik figur yang seluruh
anggota tubuh menjadi perhatian.
Bersamaan dengan hal ini, kesadaran akan bahayanya penggunaan bahan
kimia berlebih bagi tubuh juga memunculkan banyaknya inovasi obat-obatan,
vitamin bagi tubuh maupun vitamin bagi rambut itu sendiri yang terbuat dari
bahan herbal yang lebih alami dengan sedikit bahan kimia di dalamnya.
Jamur scoby (symbiotic culture of bacteria and yeast) yang juga semakin
marak penggunaannya dalam produk-produk makanan dan minuman menjadi
bahan yang memiliki tingkat interesting tinggi untuk diteliti untuk membuat
produk vitamin rambut. Kandungan yang dimiliki di dalamnya mampu
memberikan hasil yang maksimal bagi rambut manusia, di antaranya memperkuat
folikel rambut—unit yang menjadi tempat pertumbuhan rambut—dan juga
mengembalikan warna alami rambut yang di mana ini sangat diperlukan bagi
mereka yang harus terkena sinar matahari berlebih dan membuat rambut mereka
menjadi oren yang tidak enak dipandang.

Gambar 1. Model Business Canvas


2.2 Deskripsi Produk
Produk luaran berupa vitamin rambut yang diberi nama brand Scohair
diambil dari nama bahan utamanya yaitu jamur scoby. Produk ini menjanjikan
hasil yang baik bagi rambut disertai dengan bahan alami yang menjadi highlight
utama yang akan menarik minat masyarakat. Harga terjangkau menjadi salah satu
keunggulan produk ini juga. Desain produk yang akan dibuat mudah dibawa ke
mana-mana, mudah digunakan sehari-hari dan juga akan eye-catching serta
volume produk yang cukup besar dibanding produk vitamin rambut lainnya agar
lebih hemat dan bisa dipakai dalam beberapa kali pemakaian.

Gambar 2. Desain Produk


4

2.3 Analisis Sumber Daya


Bauran tim kami terdiri dari empat disiplin ilmu yaitu Farmasi, Akuntansi,
Agribisnis, dan Kimia yang kemudian akan bekerja sama menjadikan produk ini
bisa terjual dan sampai ke tangan konsumen dengan kualitas yang baik. Dengan
beragamnya disiplin ilmu dan keahlian yang kami miliki, kami sangat percaya
bisa menjadikan ini hal yang terbaik bagi kami.
2.4 Analisis Keberlanjutan Usaha
Ketersediaan bahan baku menjadi hal utama yang harus selalu
diperhatikan untuk menjaga volume produksi dari produk yang kami tawarkan.
Dengan bahan baku utama jamur scooby sebesar 75% yang didapat dengan
melakukan beberapa serangkaian fermentasi kami merasa mampu menjalankan
proses produksi kami ini. Untuk komposisi lainnya, kami menggunakan bahan
kimia seminimal mungkin, menyesuaikan konsep produk kami yaitu
mengedepankan bahan herbal. Bahan-bahan pendukung lainnya juga akan
dilakukan pertimbangan kandungan dan nutrisi yang sesuai untuk rambut dan
kulit kepala.
Kami juga akan melakukan berbagai pendekatan pemasaran untuk bisa
menembus pasar, seperti di antaranya direct marketing, digital marketing, mencari
mitra yang strategis dan lain sebagainya. Dan juga untuk menarik peluang pasar
sebesar-besarnya kami membuat produk dengan besar volume produk berbentuk
spray agar mudah digunakan dengan volume sebesar 100 mL.
2.5 Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats)
digunakan untuk melihat peluang keberhasilan usaha.
Tabel 2.1 Analisis SWOT vitamin rambut Scohair
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

● Harga mampu bersaing di ● Karena banyaknya produk


pasaran yang sama, biasanya orang
● Sumber bahan baku melimpah akan lebih cenderung tetap
dan produksi tidak akan menggunakan produk yang
terkendala sebelumnya mereka gunakan
● Menggunakan bahan baku yang ● Bahan baku yang masih
sekiranya bisa menarik asing
konsumen

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)

● Tingginya tren penggunaan ● Kemungkinan akan adanya


produk berbahan baku alami kompetitor di pasaran
● Dapat menarik konsumen ● Kurang baiknya distribusi
dengan inovasi yang baru produk.
5

● Distribusi yang baik, dilakukan


secara daring maupun luring
2.6 Analisis Peluang Pasar
Peluang pasar cukup terbuka untuk produk vitamin rambut ini. Dengan target
pasar semua kategori jenis kelamin dan usia menjadikan sebuah pasar tersendiri
yang cukup besar. Target awal geografi berupa daerah Makassar dan sekitarnya
dan jika berkemungkinan akan dijadikan lebih luas lagi.
2.7 Analisis Keuangan
1. Harga Pokok Penjualan
Penentuan harga pokok penjualan berdasarkan metode full costing
Biaya Bahan Baku Rp 3.505.500

Biaya Peralatan & Lain-lain (penyusutan) Rp 1.257.500

Biaya Perjalanan RP 300.000

Total Rp 4.763.000

Target Produksi 300

Harga Pokok Produksi Rp 15.900

Harga Jual Produk Rp 25.000


2. Analisis break even point (BEP)
Total Biaya Produksi
BEP =
Harga Jual Produk
Rp 4.617.500
=
Rp25.000
= 184,7 atau 185 kemasan
Artinya, biaya akan tertutupi apabila produk terjual sebanyak 185
kemasan.
3. Analisis Kelayakan Usaha Asumsi
Produksi per periode = 300 kemasan
Penjualan = 95% dari total produksi (285)
Pendapatan = Harga jual produk x Asumsi Penjualan
= Rp 25.000 x 285 = Rp 7.125.000
Pendapatan
B/C =
Biaya Operasional
Rp7.125 .000
=
Rp 4.763.000
= 1,49
6

Artinya, dari Rp 4.763.000 modal yang dikeluarkan dalam menunjang


kebutuhan operasional, akan didapatkan pendapatan 1,49 kali lipat (>1) dari apa
yang dikeluarkan, sehingga usaha ini sangat layak untuk jalankan.
4. Return Of Investment (ROI)
Profit
ROI = x 100%
Biaya Operasional
Rp2.362 .000
= x 100%
Rp 4.763.000
= 49,6%
Artinya, dari Rp 4.763.000 biaya yang dikeluarkan, akan diperoleh
keuntungan sebesar 49,6% dari penggunaan modal usaha yang efektif.
5. Cash Flow
Proyeksi arus kas akan terus meningkat sebab produksi juga akan
ditingkatkan. Pada triwulan pertama akan dilakukan produksi sebanyak 2 batch
dan akan terus bertambah 2 batch tiap triwulan sehingga penerimaan penjualan
dan biaya bahan baku juga diproyeksikan akan terus meningkat.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
PKM-K ini akan dilakukan secara luring dengan tetap mematuhi protokol
kesehatan.
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan sesuai jadwal pelaksanaan yang terlampir.
Lokasi pembuatan produk berada di Laboratorium Kimia-Farmasi, Fakultas
Farmasi, Universitas Hasanuddin dengan menerapkan protokol kesehatan.
3.2 Metode Operasional
Bahan yang digunakan adalah akuades, alkohol, daun bidara, ekstrak aloe
vera, fragrance, methylparaben, dan scoby. Sedangkan alat yang digunakan
adalah Alat penghalus (blender), kompor, sendok, panci dan kain saringan.
Kegiatan dilakukan di ruangan laboratorium berkapasitas tiga puluh lima
orang dan dalam pengerjaannya, hanya dilakukan dua orang secara bergantian
yang akan mengerjakan sesuai prosedur dan jadwal kerja. Setiap personil
diwajibkan memakai pakaian laboratorium, lengkap dengan masker dan
handscoon serta mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan. Dalam menjalankan
usaha vitamin rambut dari scoby ini dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu:
1. Tahap persiapan
Tahapan awal yang dilakukan meliputi pengumpulan informasi dari
beberapa literatur (jurnal, website dan buku) mengenai bahan dan komposisi yang
sesuai untuk produk fermentasi teh kombucha berbagai rasa. Selain itu, dilakukan
survei pasar ke berbagai tempat dan online shop agar dapat dijadikan sebagai
bahan perbandingan vitamin rambut yang dinilai paling baik.
2. Tahap pembuatan produk
Dalam pembuatan produk, digunakan formulasi bahan-bahan dengan
rincian yang ditunjukkan pada tabel 3.
7

Tabel 3.1 Formula Produk


Bahan Fungsi Kadar (%)

Akuades Pelarut 69%

Scoby Memperkuat folikel rambut 11%

Daun Bidara Mencegah rambut rontok 8,4%

Ekstrak Aloe Vera Memperbaiki rambut rusak 6%

Alkohol 70% Mengurangi produksi minyak berlebih 5%

Fragrance Pewangi 0,4%

Methylparaben Pengawet 0,2%


Berikut adalah langkah-langkah pembuatan produk
a. Bahan baku ditimbang sesuai porsi
b. Fermentasikan scoby selama 5-10 hari
c. Rebus daun bidara lalu dihaluskan dengan blender dan disaring
d. Semua bahan baku dicampurkan sesuai takaran yang telah diformulasikan
e. Setelah hair vitamin siap, masukkan ke dalam wadah botol spray.
3. Promosi dan penjualan
Kegiatan promosi dan penjualan dilakukan dengan menggunakan model
B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Customer). Strategi pemasaran
yang digunakan yaitu direct marketing dan digital marketing.

Gambar 3. Tahapan Operasional Usaha


3.3 Metode Pengemasan
Proses pengemasan akan dilakukan secara langsung di Laboratorium Kimia-
Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin dengan mengikuti protokol
kesehatan. Bahan yang digunakan yaitu botol spray dengan ukuran 100 mL.
Sedangkan alat yang digunakan yaitu Corong, gelas ukur, dan wadah besar.
Pengemasan produk dilakukan dengan menggunakan cara manual, dimana hair
vitamin yang telah siap dimasukkan menggunakan gelas ukur dan corong ke
dalam botol spray bening dengan ukuran 100 mL, kemudian ditutup dengan
menggunakan penutup botol spray. Selama proses pengemasan kami
menggunakan handscoon dan masker untuk menjaga kebersihan produk.
8

3.4 Metode Pemasaran


Dalam penjualan produk ini, dilakukan tiga cara, yaitu:
1. Direct Marketing
Direct Marketing kami gunakan dalam memasarkan produk kami, yang
dilakukan secara langsung kepada calon pembeli dengan metode Word of Mouth
Marketing (WOMM) atau penjualan dari mulut ke mulut, serta penyebaran
pamflet atau brosur.
2. Digital Marketing
Digital marketing merupakan strategi yang paling tepat untuk
mempromosikan produk kami. Langkah awal yang akan dilakukan adalah
membuat desain atau brosur mengenai produk kami kemudian disebarluaskan
melalui berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, Telegram, dan
Whatsapp. Kami juga akan menggunakan akun instagram yang mempromosikan
produk Selain itu, kami juga akan menggunakan e-commerce seperti Tokopedia,
Shopee, Tiktok Shop dan Lazada agar lebih mempermudah dalam proses perjual-
belian.
3. Mitra Strategis
Untuk membangun bisnis yang matang, kedepannya kami akan menjalin
kerjasama dengan mitra-mitra yang dapat membantu dalam pemasaran dan
branding produk Scohair (Client/Partnership) diantaranya: minimarket, swalayan,
apotek, dan toko kosmetik.
Selain itu, terdapat empat segmentasi yang menjadi target pasar,
diantaranya:
1. Segmentasi Psikologi
Orang-orang yang tidak suka memakai bahan kimia, orang yang suka hal
berbau alami.
2. Segmentasi Demografi
Semua gender, 18 hingga 45 tahun, dan pekerja kantoran.
3. Segmentasi Geografi
Masyarakat Sulawesi Selatan,
4. Segmentasi Kebiasaan
Orang dengan sedikit waktu luang dan ingin yang serba praktis/instan.
3.5 Evaluasi Hasil Kegiatan
Untuk keberlanjutan kegiatan usaha, dilakukan evaluasi dan monitoring
secara berkala untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan usaha ini dan
menjadi dasar pengambilan keputusan untuk mengembangkan usaha.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Sumber Dana Besaran Dana
Pengeluaran (Rp)
1 Belanja Bahan Belmawa 5.154.000
9

Perguruan Tinggi 572.500


2 Sewa dan jasa Belmawa 1.125.000
3 Transportasi lokal Belmawa 950.000
4 Lain-lain Belmawa 505.000
Perguruan Tinggi 800.000
Jumlah 9.106.500
 
Belmawa 7.734.000
Rekap Sumber
Perguruan Tinggi 1.372.500
Dana
Jumlah 9.106.500

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab
1 2 3 4

1 Persiapan bahan dan Fahra Aqilla Azzurah


alat

2 Proses Produksi Siti Namirah Putri

3 Proses pengemasan Choleta Maria Viola


Isabel Bubun

4 Monitoring dan Bahrul Alamsyah


pemasaran

5 Pembuatan laporan St. Aisyah


akhir
DAFTAR PUSTAKA
Albab, F.Q. dan Nurkhasanah. 2020. Penetapan Kadar Alkohol pada Kosmetik
Menggunakan Metode Kromatografi Gas. Journal Of Halal Science and
Research. 1(1):30-38.
Azizah, A.N., Darma, G.C.E. dan Darusman, F. 2020. Formulasi Scoby
(Symbiotic Culture Ef Bacteria and Yeast) dari Raw Kombucha
Berdasarkan Perbandingan Media Pertumbuhan Larutan Gula dan Larutan
Teh Gula. Karya Ilmiah Unisba. 6(2):325-331.
Dhuha, N.S., Haeria dan Putri, H.E. 2019. Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun
Bidara (Ziziphus Spina-christi L.) Berdasarkan Gambaran Morfologi dan
Histologi Hati Mencit. Jurnal Pharm SCI. 2(1):43-48.
10

Hasanah, A., Barkah, D.C., Aisyah, D.C. dan Yuniarsih, N. 2022. Aktivitas Anti
Alopecia Sediaan Hair Tonic dari Berbagai Tanaman. Jurnal Health Sains.
6(3):782-792.
Hidayah, R.N. 2020. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Hair Tonic Anti Alopesia.
Jurnal Unpad. 5(5):218-232.
Lauster, P. 2015. Tes Kepribadian. Edisi ke-1. Bumi Aksara. Jakarta.
Masyitoh, P.L., Utomo, A.W., Mahati, E. dan Muniroh, M. 2019. Perbandingan
Efektifitas Ekstrak Gel Lidah Buaya (Aloe Vera L.) terhadap Pertumbuhan
Sel Rambut. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 8(4):1263-1269.
Rahmadani, S., Darma, G.C.E. dan Darusman, F. 2021. Karakterisasi Fisik Scoby
(Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast) Teh Hitam dalam Menyerap
Eksudat Luka. Karya Ilmiah Unisba. 7(2):292-298.
Raju, N.F.A., Ayuningtyas, N. dan Ambarwati, N.S.S. 2019. Kesehatan Rambut
Pasca Pelurusan Rambut. Jurnal Ippm Unsoed. 7(1):147-153.
Rohaeni, H. 2018. Be Good Attitude dalam Berpenampilan pada UMKM “Mang
Piat” Kabupaten Bandung Barat. Jurnal BSI. 7(1):142-148.
Sari, D.Y., Widyasari, R. dan Puspita, W. 2021. Hair Tonic Formulation from
Ethanol Extract, Ethanol Fraction, and Chloroform Methanol Fraction of
Secang Wood, Jurnal Farmasi Indonesia. 18(2):109-120.
Siregar, M. 2020. Berbagai Manfaat Daun Bidara (Ziziphus Mauritiana Lamk)
Bagi Kesehatan di Indonesia. Jurnal Pandu Husada. 2(1):75-81.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
Biodata Ketua
12
13

Biodata Anggota I
14

Biodata Anggota II
15

Biodata Anggota III


16

Biodata Anggota IV
17

Lampiran 3. Biodata Dosen Pembimbing


18
19

Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan & Alat
  Akuades 40 liter 9.000 360.000
  Scoby 20 pcs 35.000 700.000
  Extract Aloe Vera 2 kg 396.000 792.000
  Alkohol 70% 5L 55.000 275.000
  Fragrance (Parfum) 200 mL 340 68.000
  Methylparaben 100 gr 385 38.500
  Packaging (Botol Spray) 300 botol 2.350 705.000
  Stiker Kemasan 300 lembar 1.600 480.000
  Brosur 10 lembar 2.000 200.000
  Toples 10 unit 55.000 550.000
  Wadah Besar 2 unit 55.000 110.000
  Wadah Sedang 4 unit 25.000 100.000
  Handscoon 1 dus 70.000 70.000
  Gunting 3 unit 20.000 60.000
  Sendok Stainless 3 unit 89.000 267.000
  Corong Kaca 5 unit 25.000 125.000
  Gelas Ukur 5 unit 21.000 105.000
  Pipet Tetes Ukuran 3 unit 5.000 15.000
  Panci Besar 1 unit 369.000 369.000
  Tabung Gas LPG 3kg 1 unit 185.000 185.000
  Kain Saringan 3 unit 19.000 57.000
  Kain Katun 10 unit 9.500 95.000
SUB TOTAL 5.726.500
2 Belanja Sewa
Sewa Alat Penghalus
1 unit 350.000 350.000
(blender)
Sewa Alat Masak
1 unit 300.000 300.000
(kompor)
Sewa Aplikasi Design
1 paket 475.000 475.000
  Canva Premium
SUB TOTAL 1.125.000
3 Perjalanan Lokal
Kegiatan survei pasar 5 kali 50.000 250.000
Kegiatan Pembelian Bahan 6 kali 50.000 300.000
  Kegiatan Penjualan Produk 8 kali 50.000 400.000
950.0
SUB TOTAL 00
20

4 Lain-lain
Social media ads 6 kali 50.000 300.000
Kuota Internet 3 bulan 50.000 150.000
Pengurusan HKI 1 draft 500.000 500.000
ATK Lainnya 5 paket 20.000 100.000
Protokol Kesehatan
  (Masker) 2 dus 127.500 255.000
SUB TOTAL 1.305.000
GRAND TOTAL 9.106.500
Sembilan Juta Seratus Enam Ribu Lima Ratus Rupiah
21

Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi
No Nama/NIM Studi Ilmu waktu Uraian Tugas

Chief Executive
Officer (CEO):
Chief Executive
Choleta Maria Pertanian Agribisnis 20 jam Officer bertugas
1 Viola Isabel mengontrol dan
Bubun/ bertanggung
G021211008 jawab secara
keseluruhan
program yang
telah disusun

Chief
Technology
Officer (CTO):
Chief
Technology
Matematika Officer
2 Fahra Aqilla dan Ilmu bertanggung
Azzurah/ Pengetahuan Kimia 21 jam jawab penuh atas
H031211041 Alam segala teknologi
maupun
sistem yang
digunakan dalam
menjalankan
seluruh
program

Chief Marketing
Officer (CMO):
Chief Marketing
Officer
3 Bahrul Ekonomi Akuntansi 21 jam bertanggung
Alamsyah/ dan Bisnis jawab atas
A031211131 strategi
pemasaran yang
akan di
jalankan
22

Chief Financial
Officer (CFO):
Chief Financial
Officer
bertanggung
jawab atas arus
kas keuangan,
serta
penganggaran
4 St. Aisyah/ Ekonomi Akuntansi 21 jam program,
A031211056 dan Bisnis pembelanjaan,
menyusun
strategi
pembiayaan,
merumuskan
dokumen
keuangan di
akhir periode

Chief Operating
Officer (COO):
Chief Operating
Officer
bertanggung
jawab atas
seluruh kegiatan
operasional
5 Siti Namirah Farmasi Farmasi 18 jam usaha mulai dari
Putri/ pemilihan bahan
N011211033 baku,
Pembuatan
produk dan
pengemasan.
23

Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai