Anda di halaman 1dari 31

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... i


BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Potensi dan Peluang Pasar .......................................................................... 2
1.3 Jenis dan Spesifikasi Komoditas ................................................................ 2
1.4 Karakteristik Pemasaran............................................................................. 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .................................... 3
2.1 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar ................................................... 3
2.2 Analisis Ekonomi Usaha ............................................................................ 3
2.3 Analisis Kelayakan Usaha.......................................................................... 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................. 6
3.1 Teknik Pembuatan Produk Komoditas ...................................................... 6
3.2 Pengemasan dan Pemasaran Produk Komoditas....................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 7
4.1 Anggaran Biaya .......................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9
LAMPIRAN ..................................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ...................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................... 21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas......... 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .............................................. 24
Lampiran 5. Instrumen Survey Google Form .................................................. 25

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rambut sering disebut sebagai mahkota bagi wanita, sedangkan bagi
pria, rambut mempengaruhi rasa percaya diri. Kerontokan rambut merupakan
masalah utama dari rambut. Kerontokan rambut dapat disebabkan oleh banyak
faktor yang digolongkan menjadi endogen yaitu akibat penyakit sistemik,
hormonal, status gizi, intoksikasi, maupun kelainan genetik; dan eksogen yaitu
berupa stimulus dari lingkungan, maupun kosmetik rambut. Faktor-faktor
tersebut dapat menyebabkan abnormalitas siklus rambut, abnormalitas batang
rambut, kerusakan folikel rambut, dan kegagalan pertumbuhan rambut. Saat
ini banyak penelitian tentang tanaman alam atau bahan-bahan herbal yang
dapat digunakan untuk mengatasi kerontokan rambut seperti shampo. (Sari
dan Wibowo, 2016).
Shampo adalah produk perawatan rambut paling umum yang digunakan
masyarakat dengan bahan utama berupa surfaktan/deterjen. Salah satu tujuan
penggunaan sampo adalah untuk mengobati masalah rambut rontok. Shampo
juga merupakan salah satu bentuk produk perawatan rambut yang paling
umum digunakan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran
maupun minyak yang menempel. Berbagai penelitian menampilkan banyak
tanaman herbal yang memiliki aktivitas menyuburkan pertumbuhan rambut
sampai mengatasi masalah kerontokan rambut salah satunya adalah daun
jambu biji (Pravitasari et al,. 2021). Mekanisme herbal dalam menyuburkan
rambut yaitu antioksidan, antiinflamasi, peningkat densitas rambut, pelebar
folikel rambut, perpanjang fase anagen, sebagai nutrisi folikel rambut,
metabolisme androgen, inhibisi PAK1 (P21-activated kinases) dan induksi
reaksi immunologi. Dengan diketahuinya tanaman tersebut memiliki aktivitas
menyuburkan rambut, maka daun jambu biji dilanjutkan sampai terbentuk
sediaan rambut yaitu shampo
Jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan jenis tanaman yang memiliki
banyak khasiat terutama pada bagian daunnya. Berdasarkan pengujian
fitokimia yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa daun jambu biji memiliki
kandungan senyawa saponin, tanin dan flavonoid (Handarni et al.,2020).
Kandungan flavonoid pada daun jambu biji dapat mengurangi ketombe, hal ini
dikarenakan senyawa ini bersifat anti jamur dan bekerja dengan cara
menghambat terjadinya ketombe. Selain dapat mengurangi ketombe,
kandungan flavonoid pada daun jambu biji dapat mengurangi rambut rontok.
Senyawa flavonoid memiliki sifat antioksidan sehingga mampu mengurangi
kerontokan rambut akibat radikal bebas penyebab stres oksidaf. Kandungan
senyawa tanin pada daun jambu biji dapat mengurangi minyak alami kulit
sehingga dapat mengendalikan kadar minyak pada kulit kepala
(Pongsakornpaisan et al., 2019). Ekstrak daun jambu biji juga mengandung
2

pyrogallol, dimana senyawa ini dapat berfungsi sebagai pembangkit warna


pada rambut yang mampu mengurangi kemunculan rambut putih atau uban
akbiat usia lanjut (Effendy et al., 2019). Daun jambu biji memiliki kandungan
nutrisi vitamin C yang cukup tinggi. Kandungan vitamin C yang terdapat pada
daun jambu biji mampu merangsang pertumbuhan Dermal papila atau salah
satu lapisan khusus yang menyusun struktur rambut, sehingga dapat
mempercepat pertumbuhan rambut (Simbolon et al., 2021).
Sejauh ini masyarakat belum pernah memanfaatkan limbah daun dari
tanaman jambu biji dengan baik, sehingga saat kami menawarkan untuk
membuat produk dari limbah daun jambu biji, masyarakat sangat setuju dan
mendukung terhadap produk shampo berbahan dasar alami yang akan kami
keluarkan. Terlebih lagi, masyarakat beranggapan bahwa mereka belum
mendapatkan khasiat yang diharapkan dari pemakaian produk shampo yang
sudah ada. Sehingga, berdasarkan latar belakang tersebut kami ingin
menciptakan inovasi baru yang kreatif dan inovatif berupa produk “SAJUBI”
Shampo dari Ekstrak Daun Jambu Biji ( Psidium Guajava L ) Guna
Menyuburkan Rambut dan Memperlambat Tumbuhnya Uban Akibat
Lanjut Usia.

1.2 Potensi dan Peluang Pasar


Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS)
tingkat penggunaan shampoo di NTB pada tahun 2022 sebanyak 82,5%.
Kami telah melakukan survey pasar melalu google form terkait dengan
jumlah peminat produk shampo yang akan kami keluarkan

90
80
Jumlah peminat Produk

70
60
SAJUBI

50 YA
40 TIDAK
30
20
10
0

1.3 Jenis dan Spesifikasi Komoditas


Shampo dari daun jambu biji ini merupakan produk yang memiliki
keunggulan dibandingkan produk shampoo yang sudah ada. Terlebih lagi
jambu biji merupakan tanaman yang tidak bermusim dan dapat ditemukan
3

dimana saja. Sehingga kebutuhan dalam proses pembuatan akan tetap tersedia.
Selain dari segi kelimpahan, daun jambu biji masih belum ada yang diolah
menjadi produk modern dan pada umumnya hanya dijadikan sebagai obat
tradisional oleh masyarakat seperti untuk obat diare.

1.4 Karakteristik Pasar Sasaran


Secara Demografis, produk SAJUBI memiliki banyak peminat dari para
kalangan mahasiswa dan masyarakat. Sejauh ini konsumen masih sangat
kesulitan dalam memilih produk shampo yang akan digunakan sehingga tidak
sedikit yang meminta bantuan kepada teman terdekat mereka untuk
membantu dalam menentukan pilihan. Secara geografis, karena pangsa pasar
dari produk ini yaitu dari kalangan para pelajar dan masyarakat, maka kami
memilih toko-toko hingga supermarket untuk menjadi lokasi pemasaran
produk SAJUBI sehingga lebih mudah untuk meningkatkan pangsa pasar.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar


Daun jambu biji memiliki peluang usaha yang cukup tinggi jika
dijadikan sebagai produk. Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan
diantaranya daun jambu biji mudah diperoleh sehingga kesediaanya cukup
terpenuhi, daun jambu biji merupakan tanaman herbal sehingga aman untuk
digunakan, proses produksi tidak membutuhkan biaya besar sehingga dapat
diproduksi dengan mudah, praktis, dan efisien. Dalam hal konsumen,
didukung oleh banyaknya remaja yang sangat memperhatikan kesehatan
rambut sehingga adanya produk shampo daun jambu biji ini diharapkan dapat
menjadikan peluang usaha yang baru khususnya bagi mahasiswa.
Pangsa pasar yang menjadi sasaran produk shampo daun jambu biji ini
yaitu seluruh kalangan masyarakat khususnya para remaja. Shampo dari daun
jambu biji ini mempunyai prospek usaha yang menjamin karena belum
pernah ada merek produk shampo yang memakai bahan dasar daun jambu
biji, oleh karena itu peluang pasarnya masih cukup tinggi karena didukung
oleh banyaknya remaja yang cenderung bingung dalam memilih merek
shampo yang akan digunakan. Banyaknya produk shampo di pasaran
tentunya akan menimbulkan persaingan ketat, sehingga strategi pemasaran
yang kami lakukan yaitu bersaing dengan menggunakan kemasan yang unik
dan menarik namun tetap dengan harga terjangkau.
2.2 Analisis Ekonomi Usaha
Analisis ekonomi usaha dari produk SAJUBI menggunakan analisis
SWOT, yaitu:
4

1. Strength (Kekuatan/kelebihan)
a. Bahan baku yang banyak tersedia dan mudah didapatkan.
b. Dapat digunakan untuk berbagai kalangan masyarakat, dari usia
remaja hingga dewasa.
c. Harga terjangkau
2. Weakness (Kelemahan)
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai khasiat dari daun
jambu biji
3. Opportunity (Peluang)
a. Belum ada produk shampoo yang menggunakan bahan dasar daun
jambu biji.
b. Cakupan pemasaran yang luas
c. Terdapat banyak peminat dari kalangan remaja.
4. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru yang meniru bentuk desain produk kami.
b. Produk tidak laku
• Analisis Biaya
Modal awal pembuatan shampoo dalam satu kali produksi yang
dilakukan selama 1 Bulan dengan menghasilkan 160 botol.
Penentuan Harga Jual
Harga pokok produksi = Biaya bahan baku / hasil produksi selama
1 bulan
= Rp. 2.145.000 /160 botol
= Rp. 13.500
Harga Jual = Harga pokok + laba yang diinginkan
= Rp. 13.500 + Rp. 6.500
= Rp. 20.000
Jadi, harga jual satu produk SAJUBI adalah Rp. 20.000 / botol.

Perhitungan Laba atau Rugi


Dalam waktu 1 minggu kami memproduksi shampoo sebanyak 40
botol. Sehingga dalam waktu 1 bulan kami dapat memasarkan shampoo
sebanyak 4 kali dengan jumlah produk 160 botol.
Perhitungan laba/rugi = ( Hasil produksi x Harga jual ) – Modal
total
= (160 botol x Rp. 20.000) – Rp. 2.145.000
= Rp. 1.055.000 / bulan.
Perhitungan BEP
BEP dalam botol
BEP ( botol ) = Biaya satu kali produksi
Harga jual
= Rp. 2.145.000
5

Rp. 20.000
= 107 Unit
Karena produksi selama satu bulan dapat menghasilkan 160 botol maka
dapat diperkirakan BEP terjadi pada minggu ketiga bulan pertama
penjualan.
2.3 Analisis Kelayakan Usaha
B/C Ration = Harga penjualan dalam satu kali produksi
Biaya produksi
= Rp. 3.200.000
Rp. 2.145.000
= 1,49
Berdasarkan hasil perhitungan kelayakan usaha dapat dilihat bahwa
nilaiB/C ratio > 1, hal ini membuktikan bahwa kegiatan wirausaha
SAJUBI merupakan produk yang layak dijalankan.
Cash Flow Selama 2 Tahun
Tabel 1.2 Cash flow selama 2 tahun

Bulan ke -
Transaksi
1,2,3 4,5,6 7,8,9 10,11,12
Kas Awal (Rp.) - 3.165.000 6.330.000 9.495.000
Jumlah Produksi (Rp.) 480 480 480 480
Penjualan (Rp.) 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000
Pembelian Barang (Rp.) 6.100.000 6.100.000 6.100.000 6.100.000
Pembelian Bahan (Rp.) 2.145.000 2.145.000 2.145.000 2.145.000
Biaya Perjalanan (Rp.) 1.125.000 1.125.000 1.125.000 1.125.000
Biaya Lainnya (Rp.) 1.630.000 1.630.000 1.630.000 1.630.000
Laba (Rp.) 3.165.000 3.165.000 3.165.000 3.165.000
Kas Akhir (Rp.) 3.165.000 6.330.000 9.495.000 12.660.000
6

Bulan ke -
Transaksi
13,14,15 16,17,18 19,20,21 22,23,24
Kas Awal (Rp.) 12.660.000 15.825.000 18.990.000 22.155.000
Jumlah Produksi (Rp.) 480 480 480 480
Penjualan (Rp.) 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000
Pembelian Barang (Rp.) 6.100.000 6.100.000 6.100.000 6.100.000
Pembelian Bahan (Rp.) 2.145.000 2.145.000 2.145.000 2.145.000
Biaya Perjalanan (Rp.) 1.125.000 1.125.000 1.125.000 1.125.000
Biaya Lainnya (Rp.) 1.630.000 1.630.000 1.630.000 1.630.000
Laba (Rp.) 3.165.000 3.165.000 3.165.000 3.165.000
Kas Akhir (Rp.) 15.825.000 18.990.000 22.155.000 25.320.000

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


Dalam mengembangkan usaha SAJUBI ini terdapat tahapan produksi dan
strategi bisnis serta upaya pemasaran sasaran dalam mencapai tujuan produksi.
3.1 Teknik Pembuatan Produk Komoditas
Persiapan Pelaksanaan

• Alat
- Hotplate - Erlenmeyer
- Beker Glass - Batang Pengaduk
- Timbangan Analitik - Mortir & Stamfer
- Spatula
• Bahan
- Ekstrak Daun Jambu Biji - Menthol
- Minyak Zaitun - Cocomide DEA
- Madu - Carboxy Methyl Cellulosa
- Etanol - Akuadest
- Natrium Laurin Sulfat
- Asam Benzoat
Teknik Pembuatan
a. Timbang semua bahan yang dibutuhkan sesuai dengan formulasi.
b. CMC dikembangan dengan air panas di dalam mortir.
c. Asam benzoat dilarutkan dalam beberapa tetes etanol sampai larut.
d. Sebagian akuades dipanaskan diatas hot plate pada suhu 600 C dan
dimasukkan Na Lauril Sulfat, aduk sampai homogen.
e. Tambahkan Cocomide DEA ke dalamnya, aduk sampai homogen.
f. Tambahkan CMC yang telah mengembang dan asam benzoat yang
telah dilarutkan ke dalamnya, aduk sampai mengental.
g. Tambahkan ekstrak daun jambu biji ke dalam campuran, aduk sampai
homogen.
7

h. Campuran didinginkan.
i. Menthol dilarutkan dalam beberapa tetes etanol sampai larut,
masukkan ke dalam campuran aduk sampai homogen.
j. Tambahkan akuades sampai volume 250 ml, aduk sampai homogen.
3.2 Pengemasan dan Pemasaran Produk Komoditas
a. Pengemasan
Produk shampo yang telah jadi dikemas dalam botol, untuk tiap
kemasan sebesar 250 ml. Botol diberi label etiket pada bagian luarnya
yang berisikan informasi lengkap dari produk yang dihasilkan.

Gambar 1. Desain Kemasan Produk SAJUBI

b. Price
Shampo SAJUBI dijual dengan harga Rp.20.000/botol. Harga
tersebut sesuai dengan kualitas dan target pasar.
c. Promosi
Promosi produk akan dilakukan dengan memaksimalkan
pemanfaatan media online seperti instagram, facebook, whatsapp,
dan sebagainya. Selain dipromosikan secara online, kami juga akan
tetap melakukan kegiatan promosi secara offline dengan teknik dari
mulut ke mulut, mengikuti bazar dan menitipkan barang di beberapa
toko.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Sumber Dana Besaran Dana
Pengeluaran (Rp)
Belmawa 5.100.000
1 Perlengkapan Perguruan Tinggi 1.000.000
8

Instansi lain (jika ada) -


Belmawa 1.750.000
2 Bahan habis pakai Perguruan Tinggi 395.000
Instansi lain (jika ada) -
Belmawa 1.070.000
3 Transportasi lokal Perguruan Tinggi 55.000
Instansi lain (jika ada) -
Belmawa 1.080.000
4 Lain-lain Perguruan Tinggi 550.000
Instansi lain (jika ada) -
Jumlah
Belmawa 9.000.000
Perguruan Tinggi 2.000.000
Rekap Sumber Dana Instansi lain (jika ada) -
Jumlah 11.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No. Jenis Bulan Penanggung jawab


Kegiatan 1 2 3 4 5
1 Persiapan alat Abdul dan Hadi
dan
bahan
2 Tahap Intan dan Maulida
promosi dan
pemasaran
3 Tahap Hadi dan Weny
produksi
4 Tahap Tim
evaluasi
(PKP2)
9

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, E. M., Taurhesia, S., & Purba, A. V. 2019. Pengembangan Krim


Pewarna Rambut Permanen Mengandung Ekstrak Daun Ketapang
(Terminalia catappa L) dan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium
guajava L). Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of
Indonesia). 16 (2):356-371.
Handarni, D., Putri, S. H., & Tensiska, T. 2020. Skrining Kualitatif Fitokimia
Senyawa Antibakteri pada Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidiium
guajava L.). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 8
(2):182-188.
Pongsakornpaisan, P., Lourith, N., & Kanlayavattanakul, M. 2019. Anti‐sebum
efficacy of guava toner: A split‐face, randomized, single‐blind
placebo‐controlled study. Journal of Cosmetic Dermatology. 18
(6):1737-1741.
10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping


11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


22
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


25

Lampiran 5. Instrumen Survey Google Form


26
27
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai