Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Jenis dan Spesifikasi Produk ........................................................................ 2
1.3. Luaran .......................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 2
2.1. Deskripsi Produk .......................................................................................... 2
2.2. Peluang Usaha .............................................................................................. 6
2.3. Analisis Kelayakan Usaha............................................................................ 2
2.4. Analisis BEP ................................................................................................ 6
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................. 6
3.1. Teknik Pembuatan Komoditas Usaha .......................................................... 6
3.2. Teknik Pengemasan Komoditas Usaha ........................................................ 7
3.3. Strategi Pemasaran ....................................................................................... 7
3.4. Tahapan Pelaksanaan ................................................................................... 8
BAB VI BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 8
4.1. Anggaran Biaya ............................................................................................ 8
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11
Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ............................ 11
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................... 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 20
Lampiran 5. Surat Kesediaan Perguruan Tinggi ................................................... 21

i
1

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Buah melinjo (Gnetum gnemon L) dikenal sebagai salah satu sumber
pangan yang kaya manfaat, sehingga menjadi salah satu bahan pamgan
fungsional. Melinjo merupakan tanaman asli Indo-Malaya yang sering ditemukan
di daerah kering dan hutan basah, khususnya di Indonesia. Kulit melinjo memiliki
kandungan flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, zinc (Dewi, 2018). Kandungan
zinc pada kulit melinjo akan menghasilkan protein yang membantu menjaga
kesehatan rambut dan mencegah kerusakan. Hal tersebut dibuktikan melalui
penelitian dari Dermatology Practical & Conceptual penelitian tersebut
memperlihatkan bahwa kerontokan pada rambut disebabkan kurangnya asupan
protein yang baik untuk rambut. Hal ini dikarenakan pada folikel rambut tersusun
atas protein.
Rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk
meningkatkan penampilan secara visual baik untuk pria dan wanita. Kesehatan
rambut sangat penting untuk dijaga kebersihannya. Salah satu masalah yang
sering dialami yaitu kerontokan pada rambut, rambut rontok merupakan fase
alami yang pasti terjadi pada semua orang, karena rambut memiliki siklus. Siklus
pertumbuhan rambut normal terdiri atas tiga fase yaitu, fase pertumbuhan
(anagen), fase istirahat (katagen), fase rontok (telogen). Rata-rata orang
kehilangan 50-100 helai rambut setiap hari karena rontok, tetapi hampir semua
rambut yang rontok akan tumbuh kembali dan berganti dengan rambut yang baru
(Herove, 2007). Namun demikian, apabila kerontokan rambut yang lebih 50-100
helai per hari dan terjadi terus menerus maka hal tersebut merupakan ciri rambut
tidak sehat (Ide, 2011). Pemanfaatan limbah kulit melinjo yang mengandung zinc
dapat dijadikan inovasi untuk membuat sampo yang dikombinasikan dengan
minyak kemiri. Adanya saponin, flavonoid, pelifenol dan fitosterol pada minyak
kemiri serta zinc yang menghasilkan protein ini menjadi zat yang dapat
menyuburkan rambut, menghitamkan rambut serta mengurangi kerontokan secara
alami (Arlene dkk, 2009).
Manfaat dari limbah kulit melinjo yang ditambah khasiat dari minyak
kemiri menjadikan kami terdorong untuk mengkombinasikan dua bahan ini
sebagai sampo yang berkhasiat untuk mengatasi rambut rontok. Inovasi natural
sampo ini sesuai dengan kultur budaya dari masyarakat indonesia sejak jaman
nenek moyang menggunakan tanaman alami untuk merawat kesehatan rambut dan
kulit kepala (Surani, 2017).
Berdasarkan latar belakang tersebut kami mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara ingin menciptakan inovasi terbaru yang kreatif
dan inovatif yaitu HAIRJO inovasi shampo anti hair fall dari kulit melinjo
diperkaya protein dan zinc. HAIRJO dikemas dalam botol 250 ml dan dijual
dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, HAIRJO aman
digunakan untuk kulit kepala dan rambut tanpa efek samping untuk penggunaan
2

jangka pendek maupun panjang karena menggunakan bahan alami (Agendari,


2012).
1.2. Jenis dan Spesifikasi Produk
HAIRJO merupakan inovasi sampo hair fall dari kulit melinjo yang
mampu mengatasi kerontokan pada rambut dan membuat rambut menjadi lebat,
karena kandungan zinc dan protein. HAIRJO merupakan sampo yang dibuat dari
ekstrak kulit melinjo dengan campuran minyak kemiri, sampo dengan bahan alami
tanpa ada campuran bahan kimia sehingga aman digunakan tanpa ada efek
samping. HAIRJO dapat memperkuat akar rambut karena adanya kandungan zinc.
Tujuan yang diharapkan dari produk antara lain adalah:
1. Dapat membuat sampo menggunakan bahan alami
2. Dapat menarik perhatian masyarakat terhadap sampo yang berbahan alami
3. Melakukan promosi dan penjualan sehingga HAIRJO mendapat peluang
dalam pasar
4. Memasarkan HAIRJO sehingga mendapatkan hasil yang maksimal
1.3. Luaran
Luaran dalam kegiatan ini adalah
1. Laporan kemajuan kegiatan
2. Laoran akhir kegiatan
3. Produk usaha
4. Akun media sosial
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Deskripsi Produk
HAIRJO merupakan produk sampo alami yang kami produksi dengan
memanfaatkan limbah kulit melinjo. Adanya pabrik pembuatan emping
dikampung halaman saya yaitu labuhan batu utara, sehingga banyak menghasilkan
limbah kulit melinjo dan memudahkan kami untuk mendapatkan bahan baku
pembuatan. Bahan baku dalam pembuatan HAIRJO mudah untuk di dapati yaitu
limbah kulit melinjo. Kulit melinjo mengandung zinc yang dapat membantu
permasalahan rambut rontok, serta penggunaan minyak kemiri berguna untuk
menyuburkan rambut, menghitamkan rambut serta mengurangi kerontokan secara
almi.
3

Gambar 1. Produk
Gambar produk HAIRJO sampo memiliki arti tersendiri yaitu terdapat logo
produk yang memiliki makna seperti gambar wajah dan rambut yang merupakan
produk sampo, dan terdapat buah melinjo yang merupakan bahan utama
pembuatan produk HAIRJO, kemudian terdapat nama produk sampo yaitu
HAIRJO dan terdapat huruf h berbentuk seperti daun dan elemen batang tanaman
yang artinya produk ini terbuat dari bahan alami.

Gambar 2. Label Produk


Label produk HAIRJO memiliki arti yang sederhana warna hijau pada label
memiliki makna yang menyatu dengan alam artinya HAIRJO merupakan produk
sampo berbahan alami yang aman digunakan oleh siapapun, dan pada label
terdapat keterangan tentang produk sampo HAIRJO sehingga memudahkan para
konsumen untuk melihat manfaat dan kegunaan dari produk sampo HAIRJO.
2.2 Peluang Usaha
Usaha ini memiliki peluang yang sangat besar karena banyak produk
sampo dipasaran yang masih menggunakan bahan-bahan kimia. Tentu hal ini
mengacu pada diri kami untuk menciptakan suatu produk HAIRJO dengan
berbahan dasar alami dari kulit melinjo, selain harga yang terjangkau produk
HAIRJO ini berbahan dasar alami yang aman digunakan oleh kalangan
masyaraka.
4

Adapun analisis SWOT pada produk HAIRJO adalah sebagai berikut:


Strength (Kekuatan)
1. Bahan baku yang melimpah dan mudah untuk didapatkan
2. Tidak memiliki efek samping yang berbahaya
3. Produk HAIRJO ini menggunakan bahan alami sehingga aman untuk
digunakan
4. Produk HAIRJO dikemas dengan efisien dan efektif sehingga mudah dibawa
kemana saja
Weakness ( Kelemahan)
1. Produk ini belum ada di produksi dipasaran sehingga dalam penjualannya
masyarakat banyak belum tahu tentang produk ini.
Opportunities (Peluang)
1. Peluang usaha ini adalah belum adanya produk sampo yang berbahan dasar
alami buah melinjo
2. Produk ini dapat diperjual belikan melalui sosial media karena dinilai
masyarakat lebih mudah dan praktis untuk mendapatkan informasi. Ditambah
banyaknya masyarakat sekarang yang berbelanja secara online.
Threatss (Ancaman)
1. Memiliki pesaing yang produknya lebih dikenal dulu oleh masyarakat luar
2. Produk sampo yang sudah ada dipasar
2.3 Analisis Kelayakan Usaha
Harga Pokok Produksi
= (Biaya Operasional)
Jumlah yang di produksi
= 4.759.000
300
= 15.863
Harga yang diberikan untuk satu produk sampo (HAIRJO) adalah:
Keuntungan yang diinginkan sebanyak 70%
= 70% x 15.863 = 11.104
Harga Jual
= Harga Pokok + Keuntungan Yang di inginkan
= 15.863 + 11.104
= 26.967
= Rp.27.000
Dengaan harga jual Rp.27.000 per produk HAIRJO dengan 250 ml per
kemasan sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan produk sampo yang
berkualitas. HAIRJO juga sangat terjangkau hanya Rp.27.000 sudah mendapatkan
sampo 250 ml yang terbuat dari bahan-bahan alami, dibandingkan dengan produk
sampo lainnya memiliki harga sekitar Rp. 35.000 per 100 ml nya.Sehingga dalam
waktu 6 bulan dapat menghasilkan 300 produk sampo yang alami. Hasil penjualan
6 bulan = 300 x Rp.27.000 = 78.100.000
5

Laba Bersih
= Pendapatan – Biaya Operasioanal
= 8.100.000 – 4.759.000
= 3.341.000
BCR (Benefit Cost Ratio)
= Pendapatan/Pengeluaran
= 8.100.000/4.759.000
= 1.70
Hasil >1 usaha layak dijalankan, sedangkan hasil < 1 usaha tidak layak dijalankan
Cash Flow
LAPORAN ARUS KAS
HAIRJO
PER 31 MARET 2023-31 MARET 2025 (Dalam Ribuan Rupiah)
Bulan 0 Bulan 6 Bulan 12 Bulan 18 Bulan 24
Penerimaan
Modal Usaha 9.759.000 0 0 0 0
Laba Bersih 0 3.341.000 3.341.000 3.341.000 3.341.000
Total Pemasukan 9.759.000 3.341.000 3.341.000 3.341.000 3.341.000
Pengeluaran :
Bahan Habis Pakai 4.759.000 0 0 0 0
Sewa Jasa dan Alat 1.000.000 0 0 0 0
Biaya Perjalanan 1.850.000 0 0 0 0
Lain-lain 2.150.000 0 0 0 0
Total Pengeluaran 9.759.000 0 0 0 0
Pemasukan Pengeluaran:
Kas Awal Bulan 0 3.341.000 3.341.000 6.682.000 10.023.000
Kas Akhir Bulan 0 0 3.341.000 3.341.000 3.341.000
Jumlah 0 3.341.000 6.682.000 10.023.000 13.364.000
2.4 Analisis BEP
Berikut ini adalah BEP unit dan BEP rupiah produk HAIRJO :
Fixed Cost = Rp. 5.105.000
Variabel Cost = Biaya Operasional
Produksi
= 4.654.000
300
= 15.513
Price = 27.000
BEP (Unit)
= Fixed Cost
Price – Variabel Cost
= 5.105.000
27.000-15.513
6

= 444
BEP (Rupiah)
= Fixed Cost
1– Variabel Cost
= 5.105.000
1 - 15.513
27.000
= Rp. 11.872.093
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Teknik Pembuatan Komoditas Usaha

Gambar 3. Diagram Alur Pembuatan HAIRJO


Keterangan :
1. Siapkan alat dan dan bahan terlebih dahulu yang akan digunakan.
2. Cuci kulit melinjo sampai bersih.
3. Haluskan kulit melinjo menggunakan blender.
4. Siapkan bahan campuran yang akan digunakan yaitu minyak kemiri, amonium
laoryl sulfate dan ekstrak daun mint.
5. Siapkan wadah baskom stainles sebagai tempat pencampuran bahan.
6. Ekstrak kulit melinjo yang sudah dihaluskan
7. Campurkan seluruh bahan kedalam satu wadah samapai tercampur rata.
8. Uji kandungan produk di dalam laboratorium.
9. Setelah itu lakukan pengemasan kedalam botol produk.
7

Gambar 4. Hasil Produk Sampo


3.2 Teknik Pengemasan Komoditas Usaha
1. Sampo yang sudah jadi di masukkan kedalam botol 250 ml
2. Lalu tempel label atau logo di botol sampo sebagai identitas produk
3. Jika semuanya sudah jadi tutup rapat kemasan sampo, sehingga aman untuk
digunakan.
3.3 Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran produk HAIRJO sampo yang sudah di susun
oleh tim adalah :
1. Direct selling, atau menjual secara langsung kepada konsumen yang sudah di
targetkan, dengan melakukan sosialisasi pengenalan produk dengan
menjelaskan kegunaan dan kelebihan produk. Direct selling juga di sertai
dengan mendistribusikan brosur brosur pada tempat yang strategis.
2. Internet Marketing, adalah dengan cara memanfaatkan berbagai media
sosial seperti facebook, instagram, website, email marketing dan media online
lainnya. Dengan ini pertama-tama tim akan mempromosikan HAIRJO sampo.
3. Earned Content yaitu strategi pemasaran dengan membangun kepercayaan
konsumen melalui penggunaan HAIRJO sampo pada postingan logo dimedia
sosial akan disertai riview konsumen atau testimoni produk.
4. Point Of Purchase yaitu membuat displai promosi yang didesain secara
khusus, informatif dan menarik serta meletakkannya pada lokasi yang strategis
seperti pintu keluar dan masuk.
3.4 Tahapan Pelaksanaan

Gambar 5. Tahap Pelaksanaan.


8

Keterangan :
1. Tahap awal dalam pelaksaan kegiatan ini yaitu survei lokasi pemasaran.
2. Selanjutnya pengadaan bahan dan alat yang akan digunakan seperti kulit
melinjo, minyak kemiri dan ekstrak daun mint.
3. Proses produksi, ketika alat dan bahan sudah terpenuhi maka proses produksi
sampo dapat dilakukan hingga selesai.
4. Setelah produk sampo jadi tahap selanjutnya adalah mempromosikan
menggunakan media sosial dan brosur agar lebih dikenal oleh masyarakat.
5. Selanjutnya dilakukan pemasaran dengan cara turun langsung kepasar dan
menawarkan produk kepada para konsumen.
BAB VI BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Anggaran Biaya.
Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
Bahan habis pakai (contoh: Belmawa Rp. 3.808.000
ATK, kertas, bahan, dll)
1 Perguruan Tinggi Rp. 951.000
maksimal 60% dari jumlah dana
Instansi Lain (jika
yang diusulkan
ada) -
Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; Belmawa Rp. 800.000
jasa pembuatan produk pihak
2 Perguruan Tinggi Rp. 200.000
ketiga, dll), maksimal 15% dari
Instansi Lain (jika
jumlah dana yang diusulkan
ada) -
Transportasi lokal maksimal Belmawa Rp. 1.480.000
30% dari jumlah dana yang
3 Perguruan Tinggi Rp. 370.000
diusulkan
Instansi Lain (jika
ada) -
Lain-lain (contoh: biaya Belmawa Rp. 1.720.000
komunikasi, biaya bayar akses
4 Perguruan Tinggi Rp. 430.000
publikasi, dll) maksimal 15%
Instansi Lain (jika
dari jumlah dana yang diusulkan
ada) -
Jumlah Rp. 9.759.000
Belmawa Rp. 7.808.000
Perguruan Tinggi Rp. 1.951.000
Rekap Sumber Dana Instansi Lain (jika
ada) -
Jumlah Rp. 9.759.000
9

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab
1 2 3 4
Survei Pemasaran Afrian Syahdani
1
Siregar
Pengadaan Bahan Fazra Zahara
2
dan Alat
Proses Produksi Apriana Naibaho
3

Mendesain Produk M. Aref Khan


4
Kemasan
Pemasaran dan Julia Fahma
5 Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA
Agendari, M. D. 2012. Rambut Indah dan Cantik dengan Kosmetika Tradisional.
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 9 (1).
Arlene A, I. 2009. Pengaruh Rasio Umpan Terhadap Pelarut dan Temperatur
dalam Ekstraksi Minyak Biji Kemiri Secara Batch Terhadap Perolehan
Minyak dari Biji Kemiri (Aleurites Moluccana). Simposium Nasional
RAPI VIII, 74.
Dewi, A. N. 2018. Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Buah Melinjo ( Gnetum
Gemon L). Pada Mencit Janta Galur DDY. Skripsi. Bogor. Institut
Pertanian Bogor.
Herove, L. 2007. Environmental and Cosmetic Factor in Hairr Loss and
Destruction. Dalam Curr Probl Dermantol ( Hal. 35:103-117).
Ide, P. 2011. Mencegah Kebotakan Dini. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Surani, F., & Putriana, N. A. 2017. Evaluasi Berbagai Shampo Herbal Anti
Ketombe dan Anti Kutu: Riview Artikel. Farmaka, 15 (2), 218-232
10

Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


11
12
13
14
15
16
17
18

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan


No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total (Rp)

(Rp)
1 Belanja Bahan (maks. 60%)
a. Blender 1 unit 400.000 400.000
b. Timbangan 1 unit 500.000 500.000
Analitik
c. Baskom Stainles 2 unit 100.000 200.000
d. Mangkok Plastik 6 unit 15.000 90.000
f. Gelas Ukur 1 L 2 unit 120.000 240.000
f. Batang Pengaduk 5 unit 13.000 65.000
g. Beaker Glass 2 unit 35.000 70.000
h. Saringan Plastik 2 unit 18.000 36.000
i. Erlenmeyer 2 unit 75.000 150.000
j. Pipet Tetes 4 unit 8.000 32.000
k. pH Meter 3 unit 9.000 27.000
l. Sendok 1 lusin 45.000 60.000
m. Pisau 1 lusin 85.000 85.000
n. Kulit Melinjo 20 kg 15.000 300.000
o. Minyak Kemiri 1 liter 450.000 450.000
p. Ekstrak Daun Mint 1 liter 400.000 400.000
q. Aquadest 16 liter 9.000 144.000
r. Amonium Lauryl 2 kg 80.000 160.000
Sulfate
s. Botol Kemasan 300 buah 2.500 750.000
t. Kertas Saring 300 buah 4.000 600.000
SUB TOTAL 4.759.000
2 Belanja Sewa (maks. 15%)

a. Sewa Laboratorium 1.000.000


SUB TOTAL 1.000.000
3 Perjalanan lokal (maks. 30
%)
a. BBM 100 Liter 10.000 1.000.000
b. Tiket Bus 5 Orang 100.000 500.000
c. Becak 350.000 350.000
SUB TOTAL 1.850.000
4 Lain-lain (maks. 15 %)
a. Brosur Produk 100 7.000 700.000
b. Label Produk 300 2.500 750.000
c. Kuota Internet 150 GB 200.000
19

d. Adsense Media 4 kali 125.000 500.000


Sosial
SUB TOTAL 2.150.000
GRAND TOTAL 9.759.000
GRAND TOTAL (Sembilan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu
Rupiah)
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NPM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu (Jam/Minggu)
1 Apriana Teknologi Pertanian 8 Jam/minggu a. Proses
Niabaho/2104310001 Hasil Produksi
Pertanian
2 M. Aref AgroteknologiPertanian 8 jam/ minggu a. Mendesain
Khan/2104290115 Produk
Kemasan
3 Fazra Teknologi Pertanian 8 jam /minggu a. Pengadaaan
Zahara/2104310027 Hasil Bahan dan
Pertanian Alat
4 Julia Fahma/ Agribisnis Pertanian 8 jam/minggu a. Pemasaran
2004300105 dan Evaliuasi
5 Afrian Syahdani Teknologi Pertanian 8 jam/minggu a. Survei
Siregar/2104310015 Hasil Pemasaran
Pertanian
20

Anda mungkin juga menyukai