Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH NAGA SEBAGAI PEWARNA

ALAMI BIBIR DALAM PEMBUATAN LIPTINT (DF-TINT) DENGAN


METODE EKSTRAKSI

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Oleh:

SRI WAHYUNI

NIM : 1924301006
Jurusan : Teknik Kimia
Program Studi : Teknologi Rekayasa Kimia Industri

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Kegiatan.................................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan....................................................................................2
1.5 Manfaat Kegiatan...............................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................4
2.1 Deskripsi Produk................................................................................................4
2.2 Kondisi Umum Lingkungan..............................................................................4
2.3 Analisa Ekonomi Usaha.....................................................................................5
2.4 Analisis Peluang Usaha.....................................................................................5
2.5 Analisis Pesaing.................................................................................................6
2.6 Analisis Kelayakan Usaha.................................................................................6
2.7 Harga..................................................................................................................7
2.8 Tempat...............................................................................................................7
2.9 Perhitungan Ekonomi........................................................................................7
BAB III METODE PELAKSANAAN.................................................................8
3.1 Pelaksanaan Kegiatan........................................................................................8
3.2 Strategi Pemasaran.............................................................................................9
3.3 Alat dan Bahan...................................................................................................9
3.4 Proses Pembuatan............................................................................................10
BAB IV ANGGARAN DANA DAN JADWAL KEGIATAN..........................11
4.1 Anggaran Biaya...............................................................................................11
4.2 Jadwal Kegiatan...............................................................................................11

i
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jus buah sangat digemari dari berbagai kalangan baik orang dewasa
maupun anak-anak. Di Lhokseumawe terdapat banyak penjual jus buah di setiap
daerahnya. Jus yang dijual pun terdiri dari berbagai jenis buah seperti buah jeruk,
mangga, alpukat, buah naga, dll. Berdasarkan banyaknya jumlah penjual dan
konsumen dari buah naga, mengakibatkan banyaknya limbah kulit buah naga yang
berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Sehingga
perlu dilakukan alternatif pemanfaatan limbah kulit buah naga yang mempunyai
manfaat bagi manusia dan lingkungan.
Kulit buah naga merupakan limbah hasil pertanian yang mengandung zat
warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin merupakan zat warna yang
berperan memberikan warna merah yang berpotensi menjadi pewarna alami untuk
pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang lebih aman
bagi kesehatan. Antosianin dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk bibir
seperti liptint, lipbalm, lipstik, dll.
Liptint merupakan produk kecantikan pada bibir yang dicari oleh kalangan
remaja wanita. Mereka menggunakan produk kecantikan seperti liptint untuk
meningkatkan kepercayaan diri akan penampilannya. Remaja wanita
mengeluhkan berbagai permasalahan tentang kecantikan dan kesehatan terutama
pada bibir. Keluhan tersebut meliputi bibir pecah-pecah, bibir kering, bibir hitam
dan kusam. Berdasarkan riset, hal ini akibat dari penggunaan produk bibir yang
kurang aman bagi kesehatan kulit bibir. Banyak ditemukan produk lipstik, liptint,
lip balm dan sejenisnya menggunakan bahan pewarna buatan yang tidak aman,
serta bahan- bahan lain yang mendukungnya.
Dari uraian diatas penulis membuat sebuah inovasi produk kecantikan
berupa liptint yaitu DF-TINT (Dragon Fruit Tint) yang terbuat dari ekstrak kulit
buah naga sebagai pewarna alami bibir. Sehingga dengan adanya produk ini
mampu memberi alternative bagi remaja dengan berbagai masalah bibir yang
dihadapi serta mampu meningkatkan perekonomian petani buah naga dan
mengurangi limbah
2

kulit buah naga secara nyata. Sudah ada produk liptint yang menggunakan buah
naga sebagai pewarna alami akan tetapi produk ini memiliki kreatifitas dan
inovasi dengan penambahan beberapa bahan yang dapat membuat produk lebih
unggul sehingga belum ada produk yang sejenis dan sama persis.
Kelompok konsumen ditujukan untuk kaum wanita mulai dari anak-anak
hingga dewasa, karena terbuat dari bahan alami yang aman bagi semua kalangan.
Target utama adalah kaum remaja wanita terutama anak sekolah dan mahasiswi.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana memanfaatkan limbah kulit buah naga menjadi produk DF-
TINT (Dragon Fruit Tint) sebagai pewarna alami bibir?
2. Bagaimana metode pelaksanaan produksi DF-TINT (Dragon Fruit Tint)?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang digunakan dalam memasarkan poduk
DF-TINT (Dragon Fruit Tint)?

1.3 Tujuan Kegiatan


1. Untuk memanfaatkan limbah kulit buah naga menjadi produk DF-TINT
(Dragon Fruit Tint) sebagai pewarna alami bibir
2. Untuk menambah nilai ekonomis limbah kulit buah naga
3. Menjadikan DF-TINT (Dragon Fruit Tint) sebagai alternatif produk liptint
yang aman

1.4 Luaran yang Diharapkan


1. Terciptanya kagiatan usaha DF-TINT (Dragon Fruit Tint)
2. Katalog dan media social untuk pemasaran produk DF-TINT (Dragon
Fruit Tint)
3. Mampu menembus pasar perdagangan
4. Pemakaian secara luas produk DF-TINT (Dragon Fruit Tint) untuk
masyarakat
3

1.5 Manfaat Kegiatan


1. Bagi mahasiswa yang menjalankan, usaha ini akan sangat bermanfaat
untuk mengembangkan jiwa wirausaha, kreatifitas dan peluang dalam
berwirausaha sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari
bangku perkuliahan.
2. Bagi masyarakat yang menjadi target pemasaran, dapat memiliki produk
liptint yang aman dan tidak membuat kulit bibir menjadi kering, pecah-
pecah, hitam dan kusam.
3. Bagi petani buah naga, dapat memperoleh nilai ekonomis bagi limbah kulit
buah naga.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Produk


Produk yang akan dibuat adalah DF-TINT (Dragon Fruit Tint) dengan
pemanfaatan limbah kulit buah naga sebagai pewarna alami bibir. Bahan yang
akan digunakan merupakan bahan alami yang mempunyai manfaat dalam manjaga
kulit bibir. Kulit buah naga mempunyai antioksidan sebagai penangkal radikal
bebas. Pada bagian kemasan produk terdapat logo produk DF-TINT (Dragon Fruit
Tint).

Gambar 2.1 Logo Produk DF-TINT (Dragon Fruit Tint)

2.2 Kondisi Umum Lingkungan


Jus buah sangat digemari dari berbagai kalangan baik orang dewasa
maupun anak-anak. Di Lhokseumawe terdapat banyak penjual jus buah di setiap
daerahnya. Jus yang dijual pun terdiri dari berbagai jenis buah seperti buah jeruk,
mangga, alpukat, buah naga, dll. Berdasarkan banyaknya jumlah penjual dan
konsumen dari buah naga, mengakibatkan banyaknya limbah kulit buah naga yang
berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Sehingga
perlu dilakukan alternatif pemanfaatan limbah kulit buah naga yang mempunyai
manfaat bagi manusia dan lingkungan. Berdasarkan banyaknya jumlah penjual jus
buah naga maka dapat dipastikan usaha ini bisa berjalan terus hingga tahun-tahun
berikutnya.
5

2.3 Analisa Ekonomi Usaha


a. Strength
Adapun yang meliputi kekuatan atau kelebihan dari wirausaha ini adalah
sebagai berikut:
1. Bahan baku mudah didapat
2. Menggunakan bahan alami
3. Produk aman jika dipakai
4. Produk tidak menyebabkan masalah kesehatan bibir
5. Menggunakan limbah kulit buah naga
b. Weakness
Adapun kelemahan dari produk wirausaha ini adalah sebagai berikut:
1. Tidak bertahan dalam jangka waktu yang lama karena terbuat dari
bahan alami
2. Masih terdapat hanya dalam 1 warna saja, yaitu warna merah asli
buah naga
c. Opportunity
Adapun peluang yang didapatkan pada produk DF-TINT adalah sebagai
berikut:
1. Produk liptint sangat diminati oleh kalangan wanita
2. Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas
3. Dapat digunakan oleh berbagai kalangan karena bahan yang
digunakan aman
d. Threat
Adapun ancaman mengenai produk DF-TINT adalah sebagai berikut:
1. Munculnya pesaing baru yang meniru konsep ini
2. Tidak ada variasi warna pada produk ini

2.4 Analisis Peluang Usaha


a. Jenis Kegiatan
1. Nama produk : DF-TINT dengan pemanfaatan limbah kulit
buah naga
6

2. Bentuk produk : Berbentuk liquid yang diwadahi dalam


kemasan botol lip tint
3. Karakteristik kegiatan : Kebermanfaatan
4. Keunggulan produk :
i. terbuat dari bahan alami dengan memanfaatkan limbah kulit buah
naga
ii. sudah ada produk lip tint namun memakai bahan pewarna buatan,
yang berpotensi menyebabkan masalah pada bibir

b. Analisis Potensi Pasar


1. Segmentasi, yakni cara memilah-milah kelompok konsumen
berdasarkan potensi penawaran produk yang berbeda-beda.
Kelompok konsumen ditujukan untuk kaum wanita mulai dari
anak- anak hingga dewasa, karena terbuat dari bahan alami yang
aman bagi semua kalangan.
2. Targeting, target utama adalah kaum remaja wanita terutama anak
sekolah dan dan mahasiswi.
3. Positioning, konsumen dalam melihat produk ini merupakan
sebuah inovasi baru sebagai alternative lip tint yang aman bagi
bibir.

2.5 Analisis Pesaing


Sudah ada produk liptint yang menggunakan buah naga sebagai pewarna
alami akan tetapi produk ini memiliki kreatifitas dan inovasi dengan penambahan
beberapa bahan yang dapat membuat produk lebih unggul sehingga belum ada
produk yang sejenis dan sama persis.

2.6 Analisis Kelayakan Usaha


a. Sudah ada berbagai produk liptint di pasaran namun belum ada produk
semacam ini.
b. Profit yang menjanjikan sebagai tambahan pendapatan
c. Produk ini memiliki ciri khas yang berbeda dari produk lainnya
d. Nilai kreatifitas, inovasi, manfaat, serta efisiensi.
7

2.7 Harga
Berdasarkan survei yang telah dilakukan harga dari Lip tint yang berada di
beberapa toko kosmetik adalah Rp. 20.000/buah. Sedangkan produk yang
ditawarkan lebih murah dari harga pasar, yaitu Rp. 15.000/buah. Sehingga harga
yang ditawarkan masih sangat bersaing dengan harga pasar.

2.8 Tempat
Selain mempunyai harga terjangkau, tempat merupakan salah satu obyek
penting bagi produk. Penulis memilih area kampus Politeknik Negeri
Lhokseumawe. Promosi dilakukan secara online maupun offline melalui mulut
kemulut atau dengan berjualan di Market Place seperti IG, Shopee, dll.

2.9 Perhitungan Ekonomi


Hasil dari 1 kulit buah naga adalah 20 produk. Jika dalam 1 minggu
mampu membuat 20 produk maka berdasarkan perincian harga yang dibuat, harga
yang ditawarkan Rp. 15.000/produk. Hasil penjualan 1 minggu = 20 × Rp.
15.000,00 = Rp. 300.000,00
Keuntungan = pendapatan – biaya produksi
= Rp. 300.000,00 – Rp. 130.000,00
= Rp. 170.000,00
8

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Pelaksanaan kegiatan


Berikut ini merupakan gambaran umum mengenai tahapan pelaksanaan produksi:
a. Pra produksi
i. Tahap perencanaan, yakni mengetahui minat konsumen, kondisi
pasar, dan membuat desain produk dengan melakukan survei pasar,
hal tersebut dilakukan untuk mendukung pembuatan produk yang
sesuai dengan selera konsumen. Dalam tahap ini juga dilakukan
studi kelayakan usaha yang dijalankan, guna mengetahui apakah
kegiatan ini menguntungkan serta berkelanjutan di masa yang akan
datang.
ii. Tahap persiapan, menyiapkan tempat atau lokasi, sarana prasarana,
dan segala perlengkapan dalam menunjang proses produksi. Dalam
tahap ini juga dilakukan persiapan bahan baku dan alat produksi
yang lengkap baik bahan baku, bahan pendukung dan lain-lain. Hal
ini dilakukan untuk memudahkan proses poduksi.

b. Produksi DF-TINT
Kegiatan produksi DF-TINT yaitu dengan mengolah bahan baku menjadi
produk jadi. Dalam tahap akhir proses produksi produk DF-TINT akan
dikemas menggunakan botol liptint berlogo DF-TINT dibagian depannya.

c. Publikasi dan Pemasaran


Dalam kegiatan publikasi dilakukan secara offline dan Online. Langsung
melalui lisan, katalog dan poster, dan secara online melalui media sosial.
Untuk kegiatan pemasaran dilakukan langsung kepada masyarakat dan
mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe dari mulut ke mulut dan
melalui market place online.
9

d. Pasca produksi
Tahap pasca produksi merupakan tahapan pencatatan mulai dari kegiatan
pra produksi hingga produksi, serta pencatatan mengenai target dan
keuntungan yang dicapai.

3.2 Strategi Pemasaran


a. Produk
Produk yang ditawarkan merupakan produk kosmetik berupa Lip tint yang
diberi nama DF-TINT, produk ini terbuat dari bahan pewarna alami yaitu
ekstrak kluit buah naga sehingga aman bagi kulit bibir remaja.
b. Price
Harga merupakan salah satu hal penting untuk menarik pasar, karena
menjadi pertimbangan bagi calon konsumen yang akan membeli produk.
Harga yang ditawarkan lebih murah dari harga dipasaran yaitu Rp.15.000,-
/produk.
c. Place
Lokasi pemasaran produk berpusat di Buketrata, Lhokseumawe, karena
daerah ini merupakan daerah strategis yang dekat dengan kampus, banyak
anak muda dan lain lain.
d. Promotion
Dalam hal promosi menggunakan strategi Push Marketing dan Pull
Marketing. Push Marketing digunakan supaya brand produk yang di kelola
sampai kepada konsumen atau pelanggan melalui penjualan secara
langsung. Pull Marketing digunakan supaya pelanggan mendatangi
pemasar
melalui promosi di media social dan poster.

3.3 Alat dan Bahan


a. Alat
1. Sendok : 1 buah
2. Baskom besar : 1 buah
3. Pisau : 1 buah
4. Kemasan botol : 20 buah
5. Saringan : 1 buah
1

b. Bahan
1. Kulit buah naga : 1 buah
2. minyak zaitun : 5 ml
3. petroleum jelly : 1 ml
4. beeswax : 1 ml

3.4 Proses Pembuatan


1. Persiapkan alat dan bahan
2. Kulit buah naga dicuci sampai bersih
3. Kulit buah naga dipotong kecil-kecil, kemudian dihancurkan
4. Kulit buah naga disaring untuk diambil ekstrak yang berwarna merah
5. Campurkan ekstrak kulit buah naga dengan minyak zaitun kemudian
diaduk sampai tercampur rata
6. Tambahkan petroleum jelly dan juga beeswax
7. Diamkan dalam lemari pendingin selama 1 hari
8. Kemas kedalam botol yang sudah di desain sedemikian rupa
9. Kemas menggunakan kantong plastik berlogo DF-TINT
10. Produk siap dipasarkan
1

BAB IV
ANGGARAN DANA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 15.000,-
2 Bahan habis pakai 125.000,-
Jumlah 130.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis kegiatan
1 2 3 4
Perencanaan konsep dan
1
perencanaan keuangan
2 Uji pasar dan survey
Pembelian alat dan bahan untuk
3
proses produksi
4 Proses produksi
Pembuatan katalog dan persiapan
5
untuk promosi di media sosial
6 Promosi
7 Evaluasi setiap akhir bulan
8 Pembuatan laporan

Anda mungkin juga menyukai