Anda di halaman 1dari 14

TUGAS CASE METHOD

KIMIA UMUNM

Disusun Oleh Kelompok 6 :


1. Nirmala Sari : 4211230007
2. Preydes Xafiera : 4213230015
3. Grace Sinaga : 4213230016
4. Miranda Siregar : 4213230026
5. Yohana Sitorus : 4213530014
6. Ardinsah : 4171111010

Dosen Pengampu :
1. Ayi Darmana
2. Haqqi Annazili Nasution, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi........................................................................................................... i
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan .................................................................................................. 2
II. PEMBAHASAN .................................................................................. 3
III. PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 41
B. Saran ..................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 43
LAMPIRAN ..................................................................................................... 44
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka


kebutuhan hidup manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan
sandang, papan, pangan, pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan untuk
mempercantik diri pun kini menjadi prioritas utama dalam menunjang penampilan
sehari-hari. Salah satu cara untuk mengubah penampilan atau mempercantik diri yaitu
dengan menggunakan kosmetik.
Di zaman modern ini penggunaan kosmetik untuk menambah estetika semakin
meningkat. Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap digunakan pada
bagian luar badan (epidemis, rambut, kuku, bibir, gigi, dan rongga mulut) untuk
membersihkan, menambah daya tarik, melindungi kulit supaya tetap dalam keadaan
baik, memperbaiki bau badan, dan masih banyak lagi. Salah satu produk kosmetika
yang sering digunakan khususnya bagi para wanita yaitu lipstik.
Keinginan untuk mempercantik diri secara berlebihan, salah akan kegunaan
kosmetik, menyebabkan seseorang berbuat kesalahan dalam memilih dan
menggunakan kosmetik tanpa memperhatikan kondisi kulit dan pengaruh lingkungan.
Hasil yang didapatkan tidak membuat kulit menjadi sehat dan cantik, tetapi malah
terjadi berbagai kelainan kulit yang disebabkan oleh penggunaan kosmetika tersebut.
Gaya hidup yang kini terjadi pada masyarakat baik masyarakat kota maupun desa, tidak
hanya dikalangan anak remaja tetapi juga dikalangan orang dewasa
Berdasarkan pengamatan, sekarang ini para wanita cenderung memiliki
masalah dengan kulit, terutama kulit wajah yaitu timbulnya hiperpigmentasi atau noda
hitam atau bahkan dalam beberapa kasus penggunaan kosmetik yang salah
menimbulkan penyakit kanker. Hiperpigmentasi timbul karena adanya berbagai sebab
antara lain faktor usia, perawatan yang salah, paparan sinar matahari secara langsung,
penggunaan alat kontrasepsi, dan kesalahan penggunaan kosmetik. Adanya
kecenderungan untuk mengonsumsi kosmetik pada masyarakat membuat produsen
kosmetik berlomba-lomba agar membuat produk kosmetiknya menarik dan disenangi
para pembeli.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bahan kosmetik berbahaya ?
2. Kapan dampak bahan kosmetik berbahaya mulai terjadi ?
3. Siapa saja yang dapat merasakan dampak dari bahan kosmetik berbahaya ?
4. Kandungan bahan kimia berbahaya apa saja yang ada dalam kosmetik ?
5. Bagaimana cara kita menyikapi peredaran kosmetik dengan bahan kimia
berbahaya?

C. Tujuan

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas struktur kimia pertanian dan
memahami tentang apa yang dimaksud dengan kosmetik, kandungan bahan kosmetik
berbahaya, dan dampak kosmetik yang berbahaya terhadap kesehatan.
II. PEMBAHASAN
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap digunakan pada bagian
luar badan (epidemis, rambut, kuku, bibir, gigi, dan rongga mulut) untuk
membersihkan, menambah daya tarik, melindungi kulit supaya tetap dalam keadaan
baik, memperbaiki bau badan, dan masih banyak lagi (Lidya dan Fatimawati, 2013).
Yang dimaksud dengan bahan kosmetik berbahaya adalah bahan yang
digunakan untuk membuat atau memproduksi kosmetik dengan menggunakan bahan
yang tidak diperuntukkan untuk tubuh manusia, seperti contohnya bahan kimia
rhodamin B, dan merkuri.
Dampak negatif penggunaan kosmetik yang berbahaya tidak langsung dapat
dilihat atau dirasakan, melainkan bila dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus
maka dampak kosmetik berbahaya akan terlihat. Contoh dampak kosmetik yang
berbahaya pada jangka watu yang pendek adalah iritasi pada kulit, mata merah dan
gatal, timbulnya jerawat, kulit menjadi kusam, dan sakit kepala. Jika dalam jangka
waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan ingatan, bahkan penyakit kanker.
Efek samping kosmetik pemutih wajah menimbulkan kekhawatiran pengguna
kosmetik yang tetap ingin menjaga penampilan wajah mereka dan menginginkan wajah
yang putih. Disatu sisi, konsumen kosmetik selalu bertambah, dan pasti akan diikuti
dengan peningkatan kejadian efek kosmetika. Di sisi lain, informasi mengenai produk
kosmetik tidak bertambah luas dari masa ke masa. Atau sekalipun ada, keterangan
tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada.Sebagai upaya untuk
menghindarkan efek negatif yang merugikan masyarakat pengguna kosmestik yang
mengandung bahan kimia berbahaya, maka perlu adanya perlindungan konsumen.
Tidak adanya perlindungan konsumen telah meletakkan posisi konsumen
khususnya konsumen kosmetik dalam tingkat yang terendah dalam menghadapi para
pelaku usaha. Tidak adanya alternatif yang diambil oleh konsumen telah menjadi suatu
rahasia umum dalam dunia atau industri usaha di Indonesia. Ketidakberdayaan
konsumen dalam menghadapi pelaku usaha ini jelas sangat merugikan kepentingan
masyarakat.
Ada baiknya jika kita mengetahui apa saja kandungan berbahaya dalam
kosmetik, berikut penjelasannya:
1. Phthalates.
Phthalates merupakan bahan yang paling sering dipakai dalam produk
perawatan kulit karena bisa membantu kulit menyerap produk dengan baik.
Hasilnya pun terasa lebih cepat. Namun ternyata, menurut US Environmental
Protection Agency, Phthalates sendiri merupakan bahan yang karsinogenik atau
dapat menyebabkan kanker.
2. Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk
membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini
adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan
reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan dalam pseudo-kosmetik
alami dengan penjelasan dalam tanda kurung “berasal dari kelapa.”
3. Synthetic Fragrances.
Wewangian sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik mengandung
sebanyak 200 zat kimia berbahaya. Bila Anda menggunakan produk wangi maka
semua bahan kimia berbahaya bisa diserap dalam aliran darah melalui kulit. Bahan
kimia ini dapat mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, ruam,
hiper-pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan iritasi kulit. Biasanya terdapat
pada kosmetik yang harganya lebih murah agar lebih menarik.
4. Cocoamide Dea Tea.
Cocoamide atau diethylalomine biasanya terkandung dalam shampo dan
pelembab wajah. Penelitian menunjukkan bahan ini bisa menghambat penyerapan
kolin (suatu zat yang termasuk dalam vitamin B) untuk perkembangan fungsi otak.
Selain itu, Cocoamide dapat menimbulkan jerawat, gatal, serta alergi jangka
pendek.
5. Petrochemicals.
Beberapa produk kecantikan kulit mengandung bahan petrochemicals.
Menurut penelitian, produk dengan kandungan ini dapat menyebabkan masalah
ginjal, saraf, kerusakan pada otak, dan anemia jangka panjang. Studi dilakukan
pada sekelompok tikus dan hasilnya beberapa hewan menderita bahkan mati
sebelum studi tersebut selesai. Oleh karena itu, hati-hati menggunakan kosmetik
untuk kulit, terutama yang berwarna, seperti Blue C No 1 atau FD.
6. Methyl, Propyl, Butyl, and Ethyl Paraben.
Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk
memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Kandungan ini diketahui beracun
dan dapat menyebabkan kanker. Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak
reaksi alergi dan ruam kulit.
7. Midazolidinyl Urea and Diazolidinyl Urea.
Ini adalah kandungan yang paling umum digunakan untuk bahan pengawet
setelah parabens. Bahan utamanya adalah formaldehida, yang dikenal untuk
mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dapat
menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan pengeluaran air
mata.
8. Propylene Glycol.
Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk kosmetik dan
pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis
kontak. Bahkan penelitian terakhir menunjukan bahwa zat ini juga dapat merusak
ginjal dan hati.
9. Synthetic Colors.
Pewarna sintetis diyakini sebagai penyebab kanker. Bahan ini sangat
berbahaya dan hindari penggunaan kosmetik yang mengandung pewarna sintetis.

10. Isopropyl Alcohol.


Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit
sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur (Lestari, 2015).
11. Rhodamin B.
Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang dilarang penggunaannya
dalam kosmetik dan dinyatakan sebagai bahan yang berbahaya menurut Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 376/Menkes/Per/1990 karena dapat menyebabkan
kerusakan hati, ginjal dan limfa diikuti perubahan anatomi berupa pembesaran
organ. Rhodamin B seringkali digunakan untuk mewarnai suatu produk makanan,
minuman, obat-obatan dan kosmetik (Lidya dan Fatimawati, 2013).
12. Merkuri.
Merkuri adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan
tersebar dalam batu - batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa
anorganik dan organik. Dampak yang terjadi pada pemakaian merkuri yaitu dapat
memperlambat pertumbuhan janin mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan
Mandul), flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian
dihentikan, flek itu dapat/akan timbul lagi dan bertambah parah (melebar), efek
rebound yaitu memberikan respon berlawanan (kulit akan menjadi gelap/kusam
saat pemakaian kosmetik dihentikan), bagi wajah yang tadinya bersih lambat laun
akan timbul flek yang sangat parah (lebar) dan lama-kelamaan berubah keabu-
abuan selanjutnya kehitaman., dan dapat mengakibatkan kanker kulit (Livia dan
Arlina, 2011).

Cara kita dalam meyikapi peredaran kosmetik dengan bahan kimia berbahaya
adalah dengan cermat memilih kosmetik yang aman untuk tubuh kita serta tidak
menimbulkan efek samping setelah pemakaiannya. Berikut adalah cara yang dapat
anda lakukan:
• Beli Kosmetik yang memiliki label halal.
Lebih diutamakan bagi Anda untuk membeli kosmetik yang memiliki sertifikat
halal secara resmi dari LPPOM MUI. Dengan memakai produk halal, berarti
Anda telah mengikuti aturan agama.
• Pilih kosmetik yang memiliki kode legal.
Anda harus memastikan bahwa kosmetik yang dibeli telah memiliki ode legal
dari BPON (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dengan demikian berarti
kosmetik tersebut telah dijamin aman dan sudah layak untuk dijual dipasaran.
Jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, maka anda bisa membuat
pengaduan resmi pada pihak BPOM.
• Beli Kosmetik yang memiliki tanggal kadaluarsa.
Produk kosmetik yang berkualitas biasanya memiliki tanggal kadaluarsa.
Sebelum membeli, periksalah tanggal kadaluarsa pada kosmetik tersebut.
• Pilih produk yang mencantumkan nama dan alamat produsen.
Produk kosmetik yang telah resmi akan selalu mencantumkan nama perusahaan
dan alamat mereka. Hal ini tentu menjadi bentuk keterbukaan mereka terhadap
konsumen. Nama dan alamat perusahaan berfungsi sebagai tindakan tanggung
jawab dari produsen untuk menerima pertanyaan atau pengaduan secara khusus
dari para konsumen. Jika suatu kosmetik tidak mencantumkan nama dan
alamat, maka sebaiknya anda jangan membeli produk tersebut, karena bisa jadi
produk tersebut adalah imitasi atau abal-abal.
Selain itu, sebaiknya kita menggunakan bahan-bahan yang alami untuk
merawat kulit atau tubuh, karena bahan alami lebih baik untuk digunakan dan tidak
menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan tubuh. Berikut adalah cara
yang digunakan untuk bisa tampil cantik tanpa kosmetik:

• Meminum air putih.


Air memiliki kandungan penting untuk membersihkan kulit, usus dan organ
tubuh lainnya secara alami. Selain itu, air juga bermanfaat untuk membuang
semua jenis racun yang masuk ke dalam tubuh Anda. Dengan minum air putih
secara teratur (minimal 8 gelas per hari), tubuh Anda akan terhidrasi dengan
baik, kulit akan terlihat cerah.
• Biarkan kulit bernapas.
Mengaplikasikan makeup tebal secara terus menerus akan membuat kulit Anda
kesulitan bernapas. Kebiasaan tersebut justru tidak baik untuk kesehatan kulit.
Dan bukan tidak mungkin kulit Anda akan mengalami masalah seperti jerawat
dan penuaan dini. Oleh karena itu, batasi pemakaian make up setiap hari.

• Bibir tanpa lisptik.


Bibir yang cantik tidak selalu berhubungan dengan warna lipstick tertentu.
Tanpa pakai lipstick sekalipun, Anda masih bisa tampil cantik, kok? Cobalah
untuk memakai pelembab alami untuk bibir Anda agar terlihat natural dan apa
adanya. Pelembab berfungsi untuk merawat, mencegah pigmentasi dan
menjaga bibir Anda tetap lembut dan lentur.
• Mencuci Wajah.
Hindari untuk memakai sabun yang keras saat mencuci wajah. Selain itu, jangan
terlalu sering mencuci wajah dengan sabun karena bisa menghilangkan
kelembaban kulit (maksimal 2 kali sehari). Usahakan untuk memanfaatkan
bahan-bahan alami di sekitar Anda, seperti lidah buaya atau kunyit.
• Kebersihan Gigi.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi adalah dengan menyikat gigi
secara teratur. Hal pertama yang dilihat oleh orang lain yaitu senyum indah
Anda. Munculnya noda di gigi atau gigi kekuningan dapat menurunkan
kepercayaan diri Anda. Jadi, jangan sampai itu terjadi.
• Cleansing dari dalam.
Ketika organ internal di dalam tubuh Anda berfungsi secara nrmal dan sehat;
mereka akan berkerja secara maksimal dan bisa berdampak positif terhadap
kulit Anda. Minumlah air lemon hangat plus madu setiap pagi. Cara ini sangat
efektif membersihkan tubuh dari dalam.
• Scrubbing.
Gunakan scrub atau sikat yang tidak terlalu keras untuk mengikis sel-sel kulit
mati. Lakukan tips ini ini secara teratur agar kulit Anda tampak sehat dan segar.
Anda juga bisa menggunakan campuran teh hijau dan bubuk gandum sebagai
scrub alami untuk wajah.
• Cukup tidur.
Jika Anda berharap memiliki kulit cantik serta bebas keriput, tidur selama 7-8
jam semalam mutlak harus Anda lakukan. Tidur yang cukup berguna untuk
meredakan stress serta memulihkan tenaga setelah beraktivitas sepanjang hari.
Dengan cukup tidur, produksi kolagen yang berfungsi untuk kesehatan kulit
juga akan normal.
• Makanan sehat.
Makan secara sehat bukanlah pilihan tetapi harus dibiasakan demi kesehatan
jangka panjang. Makanan sehat juga tidak harus mahal. Anda bisa
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dengan harga yang relatif terjangkau
dan mudah ditemukan. Adapun jenis makanan sehat diantaranya produk susu,
protein ikan dan terutama vitamin E yang berkhasiat untuk meningkatkan
kesehatan kulit.
• Tersenyum.
Dengan tersenyum, wajah yang sebenarnya biasa saja konon akan terlihat
cantik. Senyum juga bersifat menular. Ketika Anda tersenyum kepada orang
lain, hampir dipastikan mereka akan membalasnya dengan senyuman. Orang
yang murah senyum juga biasanya banyak disukai dan tampak lebih menawan.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kosmetik merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk mempercantik atau
merawat diri. Kosmetik adalah suatu campuran bahan yang digunakan pada tubuh
bagian luar dengan berbagai cara untuk merawat dan mempercantik diri sehingga
dapat menambah daya tarik dan menambah rasa percaya diri pemakaian dan tidak
bersifat mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit tertentu.
2. Penggunaan kosmetik dengan bahan kimia berbahaya dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit yang akan terlihat dalam jangka waktu pendek maupun
panjang.
3. Cara untuk menyikapi banyaknya peredaran kosmetik dengan bahan kimia
berbahaya dapat dilakukan dengan melakukan perawatan alami yang dapat
dilakukan sendiri.

B. Saran
1. Bagi Pelaku Usaha, sebaikanya menjual produk khususnya produk kosmetik
pemutih wajah sesuai anjuran dari Menteri Kesehatan atau Kepala Balai POM.
Karena apabila pelaku usaha tersebut terbukti telah menjual kosmetik pemutih
wajah yang mengandung bahan kimia berbahaya maka akan dikenakan sanksi
seperti yang diaatur dalam pasal 197 jo.106 Undang-undang Nomor 36 Tahun
2006 Tentang Kesehatan.

2. Bagi Konsumen, sebaiknya lebih teliti dalam memilih produk kosmetik


pemutih wajah. Pada saat membeli produk sebaiknya dilihat terlebih dahulu apa
saja kandungan yang terdapat dalam kosmetik dan jangan tergiur dulu karena
harga yang terjangkau. Apabila terdapat efek samping atau kerugian yang
diterima oleh konsumen sebaiknya melaporkan kepada Balai POM atau
lembaga terkait agar segera ditindak lanjuti untuk mencegah adanya korban
baru dan agar haknya segera kembali.
3. Bagi Balai POM dan Instansi terkait, sebaiknya Balai POM memberikan sanksi
yang lebih tegas kepada pelaku usaha yang menjual kosmetik pemutih wajah
yang mengandung bahan kimia berbahaya. Dan bagi Instaansi terkait agar lebih
giat mengusut para pelaku usaha maupun oknum yang memproduksi kosmetik
yang mengandung bahan kimia berbahaya sertaa memberikan sanksi yang tegas
sehingga menimbulkan efek jera.

DAFTAR PUSTAKA
Lestari, E. 2015. Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Usaha Yang Menjual
Kosmetik Pemutih Wajah Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya.
Malang: Artikel Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
Lidya, F. M dan Fatimawati, G. C. 2013. Analisis Rhodamin B Pada Lipstik Yang
Beredar di Pasar Kota Manado. Vol. 2 No. 02.
Livia, S dan Arlina, P. P. 2011. Pengujian Kandungan Merkuri dalam Sediaan
Kosmetik dengan Spektrofotometri Serapan Atom. Bandung: Program Studi
Farmasi Universitas Islam Bandung.

Anda mungkin juga menyukai