Anda di halaman 1dari 8

KARYA ILMIAH PENGGUNAAN MADU DAN JERUK NIPIS

OBAT UNTUK JERAWAT

Ni

Nama kelompok 2C :
Azzah Ula Tsabitah (D3 Fisioterapi)
Qurrotul Aini (D3 RMIK)
Daima Fitria Muslechaty (D3 Fisioterapi)
STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul Penggunaan Madu Sebagai Obat untuk
Jerawat dengan tepat waktu.

Karya tulis ini berisikan informasi mengenai langkah-langkah pembuatan masker wajah dari madu
dan kelebihan dan kekurangan madu terhadap wajah berjerawat.

DAFTAR ISI

Sampul................................................................................................................. i

Kata Pengantar.................................................................................................... ii

Daftar Isi.............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian................................................................................. 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Madu...................................................................................................... 3

B. Jerawat................................................................................................... 3

C. Madu untuk Pengobatan Jerawat........................................................... 5

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................. 6

B. Metode Penelitian................................................................................... 6

C. Teknik Penelitian.................................................................................... 6

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................. 7

B. Saran....................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Penampilan merupakan pusat perhatian bagi seseorang, salah satunya wajah. Semua orang pasti
menginginkan wajah yang halus, lembut dan sehat. Tetapi ada saja hal yang mengganggu kesehatan
kulit wajah. Beberapa masalah kulit wajah diantaranya seperti jerawat, berminyak, komedo, dan
lain-lain. Masalah kulit wajah yang selalu ditakuti para remaja ialah jerawat, karena seseorang yang
berjerawat akan berfikiran bahwa dengan adanya jerawat wajah tidak lagi terlihat cantik. Jerawat
harus ditangani dengan hati-hati, karena tidak jarang jerawat akan meninggalkan bekas yang sulit
untuk dihilangkan.

Seseorang yang memiliki jerawat cenderung tidak lagi memiliki kepercayaan diri. Jerawat sering kali
terjadi pada remaja baik laki-laki maupun perempuan, karena kebanyakan dari mereka
menggunakan produk-produk kosmetik yang banyak mengandung bahan kimia sehingga tidak cocok
dengan kulit muda mereka atau kurangnya perawatan terhadap kulit wajah.

Pengobatan dan perawatan wajah adalah salah satu cara menjaga wajah agar tetap
halus, sehat dan bebas dari jerawat. Ada beragam cara untuk mengatasi jerawat, mulai dari cara
yang alami hingga pemanfaatan teknologi yang canggih. Baru-baru ini sudah banyak beredar obat-
obat buatan untuk mengatasi jerawat, seperti sabun, krim, pembersih, dan lain sebagainya.

Meskipun banyak obat-obat buatan untuk mengatasi jerawat, alam pun sudah
menyediakan obat-obatan penyembuh masalah kulit wajah. Pengobatan alami dapat dilakukan
dengan berbagai macam bahan, salah satunya adalah dengan menggunakan madu. Pengobatan
jerawat dengan menggunakan madu tidak memerlukan biaya yang cukup besar, sederhana dan
aman. Untuk itulah, penulis akan membahas langkah-langkah pembuatan masker madu dan
kelebihan dan kekurangan madu sebagai obat jerawat.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh madu terhadap jerawat?

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan madu sebagai obat jerawat?

C. TUJUAN PENELITIAN

Dari rumusan masalah tersebut dapat diambil tujuan penelitian antara lain:

1. Untuk mengetahui perubahan jerawat yang diobati dengan madu.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan madu sebagai obat jerawat.

D. MANFAAT PENELITIAN

Untuk mengetahui :

1. Madu dapat mengurangi jerawat pada wajah.


2. Penggunaan madu sebagai obat alami menjadikannya dapat diaplikasikan pada wajah dalam
kehidupan sehari-hari.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. MADU

Madu dihasilkan dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai macam bunga. Lebah
menghisap nectar (cairan manis yang berasal dari bunga) tersebut dengan menggunakan lidah
panjangnya yang berbentuk seperti tabung. Cairan tersebut disimpan dalam kantung madu dalam
perutnya dan dicampurkan dengan berbagai macam bahan kimia yang dihasilkan oleh lebah. Setelah
campuran nektar dan bahan kimia yang tersimpan diperut lebah telah masak, campuran tadi
menjadi madu dan disimpan disarang mereka.

Madu mengandung banyak mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor
dan kalium. Vitamin-vitamin yang ada dalam madu adalah thiamin (B1), riboflafin (B2), asam
askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K[1].

Lebah sangat selektif dalam memilih bunga, dimana mereka bisa mencari bunga yang jauh dari
sarang mereka. Semakin banyak variasi-variasi bunga yang didapatkan, semakin bervariasi pula
kualitas dari madu yang dihasilkan, selain itu kualitas madu juga dipengaruhi oleh cuaca dan iklim
dimana tanaman itu tumbuh, kualitas tanah, dan seberapa matang madu itu diproses.

B. Jerawat

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang terjadi akibat dari berlebihnya kelenjar minyak dan
ulah bakteri Propionibacteri acnes yang mengubah lemak sebum dari bentuk cair menjadi bentuk
padat. Hal ini yang menyebabkan tersumbatnya saluran folikel rambut dan pori-pori kulit sulit untuk
bernafas. Jerawat sering muncul pada bagian tubuh tertentu seperti di wajah, dada, lengan bagian
atas, dan punggung.

Jerawat muncul biasanya pada masa pubertas seseorang, yaitu antara usia 14-19 tahun yang
disebabkan karena perubahan hormon pada remaja dan produksi minyak tak terkendali pada
beberapa jenis kulit wajah yang berujung pada jerawat. Jerawat jarang sekali terjadi pada anak-anak,
karena kulit anak-anak mengelupas tiga minggu sekali sedangkan kulit pada saat remaja mengelupas
empat minggu sekali.

Menurut penelitian ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan jerawat, antara lain:
1. Penggunaan alat kosmetik kimia

Penggunaan alat kosmetik kimia dapat menimbulkan iritasi pada kulit karena didalamnya
terkandung beberapa zat kimia yang belum tentu cocok dengan semua jenis kulit. Sehingga kulit
yang iritasi akan menghasilkan komedo yang akhirnya menjadi jerawat.

2. Terlalu sering mencuci muka

Dengan mencuci muka terlalu sering justru membuat produksi kelenjar minyak sebum dalam kulit
mengalami peningkatan. Mencuci muka sebaiknya dilakukan dua kali sehari.

3. Terlalu sering menyentuh kulit wajah

Tidak sepanjang waktu tangan kita akan selalu bersih. Akibatnya dapat menjadi media penyebaran
kuman yang dapat menjadi penyebab jerawat.

4. Mengalami sters atau tekanan batin

Kadar hormon stres dalam tubuh dapat menjadi pemicu munculnya jerawat.

5. Malas membersihkan keringat

Dalam keringat mengandung bakteri yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan menjadi
penyebab jerawat.

6. Malas keramas

Kulit kepala cenderung mengeluarkan minyak yang berlebih. Jika minyak tersebut mengalir ke wajah
dan bercampur dengan debu dan kotoran akan menyumbat pori-pori dan muncullah jerawat.

7. Kurang tidur

Pada saat kurang istirahat berarti memaksa tubuh untuk memperbanyak produksi hormon insulin
sehingga jerawat akan terbentuk dengan lebih mudah[2].

Selain faktor-faktor diatas masih banyak lagi faktor yang biasanya dianggap remeh.

C. Madu untuk pengobatan jerawat

Madu memiliki sifat sebagai bakterida dan antibiotik, karena madu mengandung pH asam yang
dapat membentuk kembali lapisan asam pada kulit. Melalui nutrisi Trascutaneus, madu dapat
mencegah penuaan selkulit yang kering.

Pada pengobatan jerawat, madu dapat digunakan dengan cara diminum atau dari luar tubuh. Madu
mengandung asan nukleat, RNA dan DNA, dan antibiotik alami yang semuanya dalam konsentrasi
tinggi. Madu dapat mengurangi jerawat karena kandungan antiseptik dan anti bakterinya. Bila
digunakan pada wajah, noda atau kotoran pada kulit akan hilang dan mempercepat penyembuhan
jerawat.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Asrama Putri Gedung B kamar Muari Batu lantai 2B

Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2020, dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut;
pemberian materi oleh pembimbing, menyiapkan alat dan bahan, pengecekan madu, penggunaan
madu pada wajah, dan tahap akhir pengecekan hasil.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen

C. Teknik Penelitian

Proses peneelitian meliputi langkah – langkah sebagai beerikut.

1. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah eksperimen dan observasi dengan
langkah sebagai berikut.

1.1 Proses pembuatan obat jerawat dari madu

1.1.1 Alat dan bahan yang diperlukan

1. Gelas

2. Madu secukupnya

3. Air panas

4. Air biasa

1.1.2 Langkah-langkah pembuatan obat jerawat

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Tuang madu kedalam gelas


3. Masukkan gelas yang berisi madu kedalam air panas, tunggu beberapa saat hingga madu
menjadi hangat

4. Oleskan madu hangat pada wajah yang berjerawat

5. Tunggu selama 30 menit

6. Basuh wajah dengan air

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah dibahas dalam bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Selain produk kosmetika, madu juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi jerawat. Cara
menggunakan madu sebagai obat jerawat adalah dengan menghangatkan madu. Setelah itu
dioleskan pada wajah yang berjerawat dan didiamkan selama 30 menit

2. Ada beberapa keunggulan dan kelemahan dalam pemakaian madu sebagai obat jerawat.
Keunggulannya adalah alat dan bahan mudah didapatkan dan minimnya efek samping yang
ditimbulkan. Kelemahannya adalah tingkat kepraktisan madu lebih rendah jika dibandingkan dengan
produk-produk kecantikan kimia

B. Saran

Saran-saran yang ingin disampaikan oleh penulis sebagai berikut:

1. Utuk penderita jerawat, sebaiknya beralih ke obat-obatan alam dalam upaya mengurangi
jerawat pada wajah, seperti halnya menggunakan madu

2. Pemakaian kosmetika kimia ada kemungkinan timbulnya efek samping yang besar dibanding
dengan menggunakan madu
DAFTAR PUSTAKA

Yasir, S. Ali. 2012. Bismilah Beternak Lebah. Surabaya : PT Intermasa

http://ruangsehatku.blogspot.co.id/2014/08/17-kebiasaan-buruk-penyebab-jerawat.html

Anda mungkin juga menyukai