Anda di halaman 1dari 6

MATERI AJAR

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PENGOLAHAN

NAMA GURU : DESIATI NATALIA EKA KASAYANG, S.Pi

NIP : 19791227 202221 2 007

MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

KELAS/SEMESTER : X/2

TAHUN PELAJARAN : 2023/2024

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 BUNTOK
2024
Kecantikan adalah salah satu anugerah dari Tuhan yang tidak ternilai, manusia sebagai makhluk yang
diberikan kehidupan dengan tubuh yang utuh serta lengkap, cantik serta sehat sudah seharusnya
bersyukur dengan cara selalu memelihara dan merawat diri.

Pengertian Produk Kosmetik


Masyarakat pada zaman dahulu di Mesir sekitar 3000 tahun sebelum masehi menggunakan bahan alami
untuk kosmetik, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Pengetahuan kosmetik
tersebut menyebar keseluruh penjuru dunia melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegiatan
perdagangan, agama, budaya politik dan militer. Sejarah kosmetik di Indonesia telah dimulai sebelum
zaman penjajahan Belanda. Saat ini kosmetik sudah menjadi salah satu kebutuhan yang utama seluruh
wanita dan juga sebagian pria. Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,
dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan, dimasukkan dalam, dipergunakan pada bagian badan
manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa,
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi tidak mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit.
Produk kosmetik adalah produk yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh dengan tujuan untuk
perawatan, melindungi, memperbaharui, ataupun mengubah penampilan pada tubuh. Tanpa kita sadari
kosmetik telah memberikan warna yang berbeda bagi kehidupan serta kosmetik juga membuka
beragam peluang usaha bagi manusia.

Aneka Jenis Produk Kosmetik


Produk kosmetik diperlukan oleh kaum wanita dan juga oleh kaum pria sejak dilahirkan sampai
meninggal dunia. Produk kosmetik dapat digunakan setiap hari, incidental atau berkala dan dipakai
seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki atau sebagian. Kita harus paham bahwa tidak
semua bahan kosmetik cocok untuk setiap kondisi kulit, akan timbul iritasi jika terjadi ketidakcocokan.
Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI berdasarkan kegunaan dan lokasi pemakaian
pada tubuh, kosmetik dapat digolongkan menjadi 13 golongan.
- Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menganalisis tentang karakteristik bahan nabati,
alat, prosedur pengolahan, penyajian dan kemasan yang digunakan untuk membuat produk kosmetik
yang bernilai ekonomis. (mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara kritis)

Contoh materi:
Bahan nabati dan hewani memiliki kandungan dan manfaat masing-masing, berikut uraian dari beberapa
bahan nabati:

1. Pisang (Musa paradisiaca)


Pisang adalah tumbuhan berukuran besar dan berdaun lebar memanjang berasal dari suku Musaceae.
Pisang memiliki buah yang muncul dalam bentuk tandan dan tersusun menjari yang disebut sisir.
Hampir semua pisang mempunyai kulit berwarna kuning saat matang. Pisang sangat baik dikonsumsi
karena mengandung sumber energi serta kaya mineral, terutama kalium. Kandungan gizi yang
terdapat dalam buah pisang matang adalah 99 kalori, 1,2 gr protein, 0,2 gr lemak, 25,8 mg
karbohidrat, 0,7 gr serat, 8mg kalsium, 28 mg fosfor, 0,5mg besi, 44 gr vitamin A, 0,08 mg vitamin
B, 3mg vitamin C dan 72gr air

Berikut beberapa manfaat pisang untuk merawat kecantikan antara lain:


a. Melembabkan kulit
b. Menghilangkan bekas jerawat atau cacar
c. Menghaluskan tangan dan kaki
d. Menghaluskan kulit wajah
2. Wortel (Solanum cycopursicum)
Wortel mengandung vitamin A, likopen, falcarinol. Berkhasiat untuk mencerahkan kulit,
menghilangkan bercak/flek hitam, serta mencegah kanker
3. Alpukat (Persea americana)
Alpukat mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, sterolius, minyak. Berkhasiat sebagai pelembut
dan pelembab alami untuk wajah, serta mengurangi penuaan dini.
4. Pepaya (Carica papaya)
Pepaya termasuk salah satu buah yang mengandung vitamin C, bahkan kandungan vitamin C dalam
pepaya lebih banyak dari pada kandungan vitamin C yang terdapat di buah apel, yaitu 48x lipatnya.
Pepaya berfungsi sebagai detoksifikasi yang bisa meremajakan kulit wajah dari dalam dan juga
mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah kerutan di wajah. Pepaya mengandung papain,
berkhasiat mengurangi peradangan, menghilangkan bekas jerawat, dan memutihkan kulit.
5. Lidah buaya (Aloe Vera)
Lidah buaya mengandung eksudat, aloe emoedyn glikoida, vitamin dan mineral, berkhasiat untuk
mencerahkan kulit, mengurangi bekas jerawat dan luka, melawan ketombe, mendinginkan kulit
kepala, mencegah kerontokan rambut.

Teknik proses produksi kosmetik


1. Destilasi/penyulingan
Destilasi ialah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan
menguap/volatilitas bahan atau Teknik pemisahan kimia berdasarkan perbedaan titik didih. Teknik ini
biasanya digunakan untuk menghasilkan zat yang mudah menguap. Contohnya produk kosmetik yaitu:
parfum
2. Saponifikasi
Saponifikasi ialah pencampuran minyak/lemak dengan basa kuat (KOH/NaOH). Contohnya produk
kosmetik yaitu: sabun
3. Penghancuran, sendimentasi/pengendapan, pengeringan
Contoh produk kosmetik yaitu: masker, lulur
4. Pencampuran
Contoh produk kosmetik yaitu: shampoo

Masker Bengkuang
Di antara bahan nabati yang dapat digunakan untuk membuat produk kosmetik ialah bengkuang.
Bengkuang adalah umbi berwarna putih dengan bentuk seperti gasing (permainan anak-anak),
merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis Amerika dan termasuk suku Fabacea atau polong-
polongan. Selain dapat digunakan sebagai bahan kudapan, bengkuang juga bermanfaat bagi kecantikan
khususnya kulit. Bengkuang dikenal dapat membersihkan dan memutihkan kulit dan menghilangkan
bintik-bintik hitam pada wajah. Buah ini sangat baik bagi kulit karena mengandung vitamin B1,
vitamin C, fosfor, pachyrhizon, dan kalium.

Alat yang digunakan untuk membuat masker bengkuang:


a. Pisau, berfungsi untuk mengupas dan memotong buah bengkuang
b. Parutan, berfungsi untuk menghancurkan bengkuang agar mudah terekstrak
c. Saringan, berfungsi untuk menyaring atau memisahkan sari/ekstrak dengan ampas bengkuang
d. Baskom, berfungsi untuk menampung ekstrak hasil penyaringan.
e. Gelas ukur, berfungsi untuk mengendapkan pati yang ada pada ekstrak/sari bengkuang
f. Alat pengering, berfungsi untuk mengeringkan pati

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat pada pembuatan masker bengkuang antara
lain:
a. Kebersihan alat yang digunakan
b. Alat yang digunakan tidak bereaksi dengan bahan baku
c. Higienis dari alat dan bahan

Proses Pembuatan Masker Bengkuang


Pembuatan masker adalah salah satu contoh dari tahapan pembuatan kosmetik yang harus diperhatikan
adalah tahapan/proses pembuatan dalam membuat karya pengolahan agar dapat dihasilkan karya yang
nyaman saat digunakan, sesuai fungsinya, pengolahan yang tepat, memiliki nilai estetis dalam
penyajian maupun kemasan serta aman.
Langkah kerja pembuatan masker bengkuang
a. Persiapan alat dan bahan
b. Pencucian dan pengupasan
c. Pemarutan
d. Penyaringan
e. Pengendapan
f. Pengeringan pati
Pengemasan

Penyajian dan Kemasan Produk Kosmetik


Pada akhirnya, setiap produk kosmetik harus diberi kemasan. Kemasan disini selain berfungsi sebagai
wadah dan pelindung juga sebagai daya tarik.
Umumnya, produk kosmetik dikemas dengan bahan kaca, plastik, aluminium dan bagian luarnya
dimodifikasi dengan bahan alami seperti kelobot jagung. Bentuknya pun beraneka ragam, dapat
disesuaikan dengan bahan bakunya seperti parfum mawar bentuknya pun mawar.
Contoh kemasan

Pixabay.com/pmvchamara.com

Anda mungkin juga menyukai