A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada akhir praktikum diharapkan mahasiswa paham dan terampil melakukan produksi
sediaan kosmetika alami dan mampu melakukan analisis sediaan hasil formulasi kosmetika
alami.
B. DASAR TEORI
Keberadaan kosmetika tradisional yang dibuat dengan cara tradisional dari bahan
baku alami, tidak dapat dipungkiri telah diakui dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Tidak diketahui kapan persisnya kosmetika tradisional mulai digunakan di Indonesia. Namun,
hal itu berhubungan dengan sejarah kebudayaan bangsa Indonesia yang dahulu berpusat di
keraton yang juga menjadi pusat pemerintahan. Perawatan kecantikan tradisional yang
menjadi budaya para istri dan puteri keraton merupakan contoh teladan bagi masyarakat
sekitarnya. Salah satu kosmetika tradisional yang telah lama digunakan adalah lulur
pengantin. Lulur pengantin digunakan sebagai perawatan tubuh tradisional yang sudah
populer sejak dahulu. Lulur ini adalah versi tradisional dari bodyscrub. Tujuannya adalah
menghilangkan lapisan kulit yang mati pada kulit tubuh, mencerahkan kulit sekaligus
menghilangkan bau tak sedap, mengabsropsi kotoran dan sebagai abrasiver, peeling sel kulit
mati pada lapisan tanduk, merangsang pertumbuhan sel kulit baru.
Berbagai bahan dasar disekitar kita merupakan bahan dasar yang dapat diolah menjdai
kosmetika tradisonal. Talkum, tepung untuk kosmetika tradisional diperoleh antara lain dari
tepung beras (Oryza sativa), bengkuang (Pachyrrus erosus), lidah buaya (Aloe vera), dan
rimpang kunyit ( Curcuma domestica). Tepung diperoleh dengan cara menumbuk bahan baku
sampai halus dan diayak melalui saringan halus.
a. Pembersih (cleansing)
b. Pelembab (moisturizing)
c. Pelindung (protecting)
d. Penipis (thinning)
2. Kosmetika wangi-wangian
3. Kosmetika rambut
4. kosmetika kuku
Kosmetika pembersih dengan bahan dasar air, seperti air mawar, mungkin
tidak dapat melarutkan semua kotoran yang melekat di kulit kita. Oleh karena
itulah dibuat orang kosmetika dengan bahan dasar air + alkohol atau air + sabun.
Kosmetika pembersih dengan bahan dasar minyak seperti oil of Ulan atau
minyak bayi banyak dipakai untuk melarutkan bahan-bahan kotoran yang larut
dalam minyak. Bila ingin tak terlalu lengket (sesak) dapat digunakan kosmetika
pembersih dengan bahan dasar minyak + air, seperti krem pembersih.
Kosmetika pembersih dengan bahan dasar padat, meskipun jarang digunakan;
tetapi dapat ditemui. Kulit yang kurang lembab/berminyak atau kering dapat
diberikan kosmetika pelembab berupa minyak atau kombinasinya dengan air.
Secara alamiah sebenarnya kulit membentuk skin surface lipid yang berguna
untuk proteksi terhadap penguapan air dari sel-sel kulit (in sensible water loss
perspiration). Pada keadaan-keadaan tertentu (tua, udara kering), minyak
permukaan ini berkurang. Kosmetika pelembab dan pelindung kulit biasanya
berbentuk bahan dasar minyak yang berguna untuk menambah minyak
permukaan kulit yang kurang seperti seperti terdapat pada moisturising cream,
night cream dan sebagainya. Pada orang-orang di mana kulit masih
menggambarkan kemampuannya untuk membentuk minyak permukaan kulit
dengan baik atau bahkan berlebih -lebihan, kosmetika pelembab ini tentu tidak
banyak gunanya. Kulit adalah pagar terluar dari tubuh yang melindungi tubuh
dari berbagai pengaruh/ trauma luar yang dapat merusakkannya, seperti sinar
matahari, panas, tekanan, tarikan, goresan, zat-zat kimia, kuman-kuman
penyakit, jamur dan sebagainya. Kosmetika pelindung terhadap sinar
matahari (sunscreen) adalah kosmetika yang mengandung zat yang menahan
komponen sinar matahari yang dapat merusakkan kulit yaitu U.V.B. ( : 2900 A
310 A). Tabir sinar matahari yang biasa dipakai adalah :PABA, ester salisilat,
ester asam antranilat, asetofenon, tanin, fenol dan sebagainya. Perlindungan
terhadap cuaca dingin maupun panas adalah sama dengan perlindungan terhadap
kehilangan air dari kulit. Dengan kosmetika yang sama sekaligus dapat pula
dilindungi kulit terhadap debu zat kimia yang dapat bereaksi merusakkan kulit.
Sampai saat ini belum dikembangkan kosmetika yang dapat melindungi kulit
terhadap sinar radioaktif. Kosmetika pelindung terhadap trauma mekanik
bersifat sebagai pelumas kulit(lubricants). Kadang-kadang kulit perlu pula
ditipiskan. Lapisan sel tanduk, lapisan kulit terluar, secara alamiah akan diganti
lapis perlapis dalam waktu kira-kira 3 minggu. Pada keadaankeadaan tertentu,
lapisan ini tetap melekat, umpamanya oleh adanya kotoran, minyak, keringat
yang terlalu banyak, sehingga terlihat kesan seolah-olah kulit tersebut tebal.
Adanya iritasi kronis dapat pula menebalkan kulit dengan secara setempat.
Kosmetika penipis kulit (thinning) biasanya mengandung bahan-bahan serbuk
dengan partikel -partikel besar yang kita gosokkan ke kulit akan bekerja sebagai
sikat amplas.
Alat:
a. Neraca
b. Ayakan 40 mesh
c. Mortir dan stamper
d. Tempat lulur
D. CARA KERJA
1. Masker
2. Lulur pengantin
A. MASKER
Manfaat masker yaitu membuat kulit menjadi segar dan lebih muda. Dan pada
pembuatan masker kali ini digunakan bahan-bahan yaitu:
1. Oxyd zincum, adapun manfaat oxyd zincum pada pembuatan masker yaitu dengan dosis
yang tepat akan mempercepat proses penyembuhan jerawat. Tidak hanya
dapat menghilangkan jerawat, namun pengobatan dengan zinc juga akan mempercepat
hilangnya bekas luka jerawat.
4. Minyak lavender
Linalool dalam minyak lavender juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Ketika
dioleskan, minyak lavender bisa membantu meringankan iritasi kulit, membersihkan
jerawat, menyembuhkan luka bakar, memar, dan luka.
Oleh karena itu penggunaan masker sangat diperlukan untuk kesehatan kulit,
karena masker dapat menjadikan kulit lebih segar dan terlihat lebih muda.
Cara pembuatan masker dengan bahan alami yaitu bahan kaolin dicampur dengan tepung
bengkoang kemudian tambahkan air hingga rata setelah itu tambahkan masing-masing
minyak dan aduk hingga rata ,selanjutnya kemas masker dalam wadah yang telah
disiapkan.sebelum dikemas kita juga perlu memperhatikan morfologi sediaan atau kestabilan
bentuk dan pertumbuhan jamur sebelum dan sesudah penyimpanan agar masker tidak mudah
rusak dan tidak mudah ditumbuhi bakteri.
B. LULUR PENGANTIN
Lulur Pengantin bermanfaat untuk mencerahkan kulit serta melembabkan kulit dan
menyingkirkan warna hitam dibawah ketiak, selangkang paha serta noda noda hitam di kulit.
Adapun juga manfaat dari setiaP bahan yang terkandung dalam lulur pengantin yaitu:
1. Bunga kenanga
Bagian tanaman yang banyak digunakan adalah ekstrak dari bunganya yang berwarna
kuning kecoklatan. Bila digunakan dalam sabun akan mempunyai efek penyeimbang untuk
kulit berminyak maupun kulit kering. Di samping itu minyaknya dapat memperkuat dan
merangsang pertumbuhan rambut. Sedang untuk urusan kecantikan, minyak kenanga dipakai
dalam campuran masker dan lulur.
2. Daun kemuning
3. Karangean
Untuk memberikan aroma wangi pada lulur
4. Kulit jeruk purut bermanfaat untuk menghaluskan kulit,sehingga baik digunakan pada
pembuatan lulur.
5. Temu giring
Temu giring bermanfaat untuk menghaluskan dan membersihkan kulit.
6. Beras
suatu molekul lipid dalam beras yang bertanggung jawab dalam menyempurnakan
proses regenerasi sel-sel kulit. Beras juga mengandung vitamin B yang selalu ada dalam
kandungan produk kosmetik pemutih kulit.
Cara pembuatan lulur pengantin yaitu pertama-tama tumbuk bahan yang masih
dalam bentuk aslinya setelah didapatkan bahan dalam bentuk serbuk ayak sesuai derajat
kehalusan setelah itu campurkan bahan-bahan yang telah disiapkan sampai homogen, setelah
itu lulur siap dikemas. Sebelum dikemas kita perlu mengamati morfologi sediaan atau
kestabilan bentuk dan pertumbuhan jamur sebelum dan sesudah penyimpana agar lulur tidak
cepat rusak dan tidak mudah ditumbuhi jamur.
Ramuan lulur pengantin ini diracik dan diramu khas secara tradisional dan
merupakan tradisi turun-temurun. Lulur berfungsi membantu pengelupasan sel-sel mati,
sehingga kulit menjdai lebih bersih dan halus, mencerahkan kulit sekaligus menghilangkan
bau tak sedap. Bahan yang digunakan dalam pembuatan lulur ini berasal dari bahan alam.
Bahan-bahan yang digunakan berupa bunga kenanga yang berfungsi memperbaiki kulit
kering serta bersisik, mengecilkan pori-pori, menjaga kelembaban kulit serta menghaluskan
kulit. Daun Kemuning yang berperan dalam membantu mengatasi kulit yang kasar sehingga
kulit akan lebih halus.. Daun Krangean mengandung saponin yang dapat menimbulkan efek
melicinkan kulit pada saat pemakaian. Kulit jeruk purut dapat bersifat antiseptik. Temu giring
dapat dipercaya digunakan sebagai penghalus kulit.
Bahan-bahan yang digunakan berupa bahan yang dikeringkan yang selanjutnya diserbuk.
Setelah itu bahan-bahan ditimbang dan dicampur menjadi satu dan digerus menggunakan
mortir dan stamper hingga homogen. Kesulitan yang dialami pada saat pembuatan lulur ini
adalah saat menggerus dan mencampur bahan-bahan yang berupa serbuk kasar dengan
menggunakan mortir dan stamper karena bahan sangat keras sehingga sukar untuk
dihaluskan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ana Mardiyaningsih, M. Sc., Apt dan Tim. 2017. Petunjuk Praktikum Farmakognosi II.
Laboratorium Farmakognosi Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.
Yogyakarta.