Anda di halaman 1dari 9

BEDAK TABUR

SULISTIORINI INDRIATY S.Si.,M.Farm.,Apt


Definisi
Bedak tabur adalah Sediaan kosmetika yang digunakan untuk memulas
kulit wajah dengan sentuhan artistic untuk meningkatkan penampilan
wajah.Bedak tabur adalah sediaan kosmetik berupa bubuk halus,
lembut, homogen, sehingga mudah ditaburkan atau disapukan merata
pada kulit wajah.
Pada umumnya bedak tabur harus dapat melewati ayakan dengan
kehalusan tertentu, seperti tertera pada pengayakan dengan halus,
agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka ( Anief, 2013).
Bedak tabur dapat mengurangi kilau pada wajah akibat kulit wajah yang
berminyak dan juga mengurangi rasa lengket pada wajah serta menjaga
riasan terlihat tetap baik dalam waktu lama dengan mengontrol
pengeluaran keringat dan sebum di wajah.
Bahan baku bedak tabur
Bahan baku dasar bedak tabur adalah talcum.
Selain itu, ditambahkan bahan- bahan lainnya seperti kaolin dan
titanium oksida mempunyai kemampuan menutupi yang baik, zink
stearat dan zink miristat untuk adhesi yang baik, serta kalsium karbonat
dan magnesium karbonat untuk menyerap keringat dan sebum, pigmen
pewarna mutiara biasanya digunakan untuk meningkatkan warna kulit
Syarat bedak tabur
Menurut (Syamsuni, 2006) syarat-syarat bedak tabur yaitu :
a. Mudah disapukan pada kulit
b. Bebas partikel kasar
c. Tidak mudah menggumpal
d. Bahan harus disterilkan dengan cara kering
e. Memenuhi derajat halus (Mesh 100)
Formula Bedak Tabur Ekstrak Lengkuas Merah

Komposisi
Ekstrak Etanol Rimpang lengkuas merah (Alpina purpurata K.Schum) 10
Mg stearate 3,0
Zing okside 3,0
Calcium carbonat 4,0
Metil paraben 0,3
Talk ad 100
Cara Pembuatan Bedak Tabur
Dimasukkan kedalam lumpang Mg stearat, zink oksida, calsium
carbonat,
kemudian bahan digerus, lalu ditambahkan sebagian talkum, digerus
homogen (masa I). Pada lumpang yang lain dimasukkan ekstrak
rimpang lengkuas merah, metil paraben, ditambahkan sebagian talkum,
digerus homogen (masa II). Masa I dimasukkan ke dalam masa II,
digerus homogen. Setelah itu bahan diayak dengan ayakan 100 mesh,
bedak tabur dievaluasi sifat fisik dan stabilitasnya.
Evaluasi bedak tabur
1. Uji organoleptis sediaan bedak yang dilakukan dengan mengamati
warna, bau, tekstur, dan homogenitas (Soekarto, 1990)

2. Pemeriksaan pH (Wasitaatmadja, 2006)


Pengujian pH dilakukan dengan menggunakan kertas pH. Diambil
sedikit bedak tabur, diencerkan dengan aquadest, kemudian kertas
pH dimasukkan ke dalam sampel untuk mengukur pHnya, pH yang
sesuai dengan kulit adalah 4,5-6,5 (pH cosmetic balance).
Evaluasi bedak tabur
3.Uji Daya Lekat (Wilkinson and Moore,1997)
Pengujian daya lekat dilakukan dengan cara menimbang 0,1 gram bedak. Bedak
ditaburkan pada kulit tangan seluas 5cm². Gelas objek ditimbang sehingga
memperoleh bobot mula. Gelas objek seluas 5cm² ditempel pada daerah kulit
tangan yang telah ditaburi bedak dan diberi
beban pada atasnya sebesar 5 gram selama 3 menit. Gelas objek yang sudah
ditempeli bedak ditimbang sebagai bobot akhir.
4. Pengujian Derajat Halus
Seluruh serbuk diayak dengan menggunakan ayakan nomor 100 mesh. Goyang
pengayak dengan arah putaran horizontal dan ketukan secara vertikal pada
permukaan yang keras selama tidak kurang dari 30 menit atau sampai
pengayakan praktis sempurna.

Anda mungkin juga menyukai