Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini gaya hidup manusia sudah semakin berkembang. Teknologi juga
sudah semakin maju. Kita bisa pergi ke suatu tempat yang jauh tanpa menghiraukan
jarak Karena masa kini sudah ada kendaraan bermotor yang dapat menghantarkan kita
dengan waktu yang minimal. Jika kita sibuk bekerja dan kadang tidak sempat masak
sekarang sudah banyak tersedia rumah makan cepat saji yang hanya dalam 15 menit
makanan sudah tersedia atau bahkan dapat di antar ke rumah atau ke kantor.

Efek dari penggunan kendaraan bermotor yang berlebihan ini telah


mengeluarkan dampak polusi udara dan menipisnya ozon bumi sehingga panas matahari
dapat langsung menyinari bumi tanpa tersaring terlebih dahulu sinarnya yang
mengandung ultra violet. Karena itu maka panas bumi meningkat sehingga suhu bumi
pun meningkat, tapi kita tak perlu khawatir karena tekonologi masa kini sudah canggih,
kita dapat menemukan ruangan ber-AC hampir di segala tempat. Banyak asap
kendaraan bermotor mengeluaran gas CO yang tidak bereaksi secara sempurna sehingga
sangat merugikan tubuh. Seperti penyakit paru-paru, radang pada saluran pernafasan,
iritasi mata, dan juga penyakit pada kulit khususnya pada wajah.

Tidak hanya asap kendaraan bermotor, makanan cepat saji pun juga
mempengaruhi kesehatan tubuh dan kulit. Makanan cepat saji mengandung bahan-
bahan kimia yang dapat merusak hormone di dalam tubuh. (cari bahan2nya). Terlalu
lama di dalam ruangan ber-AC pun juga tidak terlalu baik bagi kesehatan tubuh
khusunya kulit karena dapat membuat kulit kering dan pecah-pecah hingga menjadi
kusam.

Kesehatan kulit sangat penting khususnya kulit waja karena penampilan kita
adalah asset kita yang dipandang orang lain. Kulit wajah manusia sangatlah sensitif.
Bahkan menurut penelitian kuliat wajah orang dewasa berumur 21 tahun sama dengan
kulit tubuh seorang bayi di bawah umur satu tahun. Banyak orang khususya remaja
merawat kulitnya baik dengan cara tradisional ataupun ke dokter dengan obat kimia

1
buatan dan peralatan kedokteran yang canggih. Tentunya untuk merawat diri ada harga
yang harus dibayar. Tapi semuanya itu untuk kebaikan dan kesehatan kita juga

Keinginan untuk mempercantik diri secara berlebihan, salah akan kegunaan


kosmetik, menyebabkan seseorang berbuat kesalahan dalam memilih dan menggunakan
kosmetik tanpa memperhatikan kondisi kulit dan pengaruh lingkungan. Hasil yang
didapatkan tidak membuat kulit menjadi sehat dan cantik, tetapi malah terjadi berbagai
kelainan kulit yang disebabkan oleh penggunaan kosmetika tersebut. Gaya hidup yang
kini terjadi pada masyarakat baik masyarakat kota maupun desa, tidak hanya dikalangan
anak remaja tetapi juga dikalangan orang dewasa

Berdasarkan pengamatan, sekarang ini para wanita cenderung memiliki masalah


dengan kulit, terutama kulit wajah yaitu timbulnya hiperpigmentasi atau noda hitam
atau bahkan dalam beberapa kasus penggunaan kosmetik yang salah menimbulkan
penyakit kanker. Hiperpigmentasi timbul karena adanya berbagai sebab antara lain
faktor usia, perawatan yang salah, paparan sinar matahari secara langsung, penggunaan
alat kontrasepsi, dan kesalahan penggunaan kosmetik. Adanya kecenderungan untuk
mengonsumsi kosmetik pada masyarakat membuat produsen kosmetik berlomba-lomba
agar membuat produk kosmetiknya menarik dan disenangi para pembeli.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Skincare?
2. Bagaimana Manfaat Skincare?
3. Bagaimana Bahaya Penggunaan Skincare?
4. Bagaimana Menyikapi Bahaya Penggunaan Skincare?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk Mengetahui Pengertian Skincare
2. Untuk Mengetahui Manfaat Skincare
3. Untuk Mengetahui Bahaya Penggunaan Skincare
4. Bagaimana Cara Menyikapi Bahaya Penggunaan Skincare

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Skincare


Skincare ini umumnya merupakan serangkaian perawatan kulit dari berbagai
produk yang digunakan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Seperti
yang kita tahu bahwa perawatan kulit sejatinya tidak hanya dilakukan dengan menjaga
pola asupan makanan saja. Namun, juga perlu melakukan perawatan kulit dari luar.
Adapun berbagai perawatan kulit wajah dari luar ini bisa dilakukan dengan
menggunakan berbagai produk seperti pembersih wajah, penggunaan serum, pelembab
sampai dengan sunscreen. Dengan menggunakan rangkaian produk skincare dari
berbagai brand yang ada di pasaran seperti sekarang ini, maka kamu bisa menjaga
kondisi kulit wajah agar terbebas dari berbagai masalah seperti kulit kusam, berminyak,
jerawat, tanda penuaan dini, noda hitam bekas jerawat, breakout dan berbagai masalah
kulit wajah lainnya.
Yang dimaksud dengan bahan skincare berbahaya adalah bahan yang digunakan
untuk membuat atau memproduksi skincare dengan menggunakan bahan yang tidak
diperuntukkan untuk tubuh manusia, seperti contohnya bahan kimia rhodamin B, dan
merkuri. Dampak negatif penggunaan skincare yang berbahaya tidak langsung dapat
dilihat atau dirasakan, melainkan bila dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus
maka dampak skincare berbahaya akan terlihat. Contoh dampak skincare yang
berbahaya pada jangka watu yang pendek adalah iritasi pada kulit, mata merah dan
gatal, timbulnya jerawat, kulit menjadi kusam, dan sakit kepala. Jika dalam jangka
waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan ingatan, bahkan penyakit kanker.
Efek samping skincare pemutih wajah menimbulkan kekhawatiran pengguna
skincare yang tetap ingin menjaga penampilan wajah mereka dan menginginkan wajah
yang putih. Disatu sisi, konsumen kosmetik selalu bertambah, dan pasti akan diikuti
dengan peningkatan kejadian efek kosmetika. Di sisi lain, informasi mengenai produk
kosmetik tidak bertambah luas dari masa ke masa. Atau sekalipun ada, keterangan
tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada.Sebagai upaya untuk
menghindarkan efek negatif yang merugikan masyarakat pengguna kosmestik yang
mengandung bahan kimia berbahaya, maka perlu adanya perlindungan konsumen.

3
2.2 Manfaat Skincare
Pada umumnya, penggunaan skincare sendiri memiliki beberapa manfaat bagi
kulit wajah di antaranya yakni sebagai berikut :
a. Kondisi kulit wajah tetap bersih
Salah satu manfaat utama dari penggunaan skincare ini yakni untuk
menjaga kulit wajah agar bersih dari masalah bakteri, debu, kotoran dan polusi
lainnya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu mencuci muka dengan
sabun pembersih yang cocok dengan jenis kulit yang dimiliki.
b. Kulit wajah ternutrisi dengan baik
Seperti halnya vitamin, penggunaan skincare dalam kehidupan sehari –
hari ini juga dapat memberikan nutrisi bagi kulit wajah. Apalagi bagi seseorang
yang sering menghabiskan waktunya dengan melakukan aktivitas di luar
ruangan sering kali terpapar sinar matahari, debu, asap rokok dan polusi udara
lainnya. Dengan adanya skincare ini, maka kulit wajah akan ternutrisi dengan
baik.
c. Kulit wajah lebih lembab dan halus
Dimana, skincare ini siapa sangka dapat menjadikan kulit terhidrasi
dengan baik. Sehingga, kulit wajah yang kamu miliki akan terasa lebih lembab,
kenyal, lembut dan terasa lebih halus.
d. Mencerahkan kulit wajah secara alami
Manfaat penggunaan skincare juga berguna untuk mencerahkan kulit
wajah secara alami. Hal ini wajar mengingat ada banyak sekali kandungan bahan
– bahan alami di dalam produk skincare yang terbukti ampuh dalam membantu
mencerahkan kulit wajah secara alami dan tanpa menimbulkan efek samping
berbahaya.
e. Kulit bebas dari masalah kusam
Banyak informasi tentang skincare yang mana menyebutkan bahwa
penggunaan skincare ini juga dapat menjadikan kulit wajah terbebas dari
masalah kulit kusam. Lantaran skincare umumnya menjadikan kulit wajah
tampak lebih fresh dan tidak kusam jika penggunaannya dilakukan secara teratur
dan rutin.

4
2.3 Bahaya Penggunaan Skincare
Dalam memilih skincare, Teman Senka perlu teliti memerhatikan kandungan di
dalamnya nih. Pasalnya, beberapa produk mengandung zat kimia yang tidak boleh
digunakan secara terus-menerus karena mampu merusak kesehatan kulit.
1. Phthalates.
Phthalates merupakan bahan yang paling sering dipakai dalam
produk perawatan kulit karena bisa membantu kulit menyerap produk
dengan baik. Hasilnya pun terasa lebih cepat. Namun ternyata, menurut US
Environmental Protection Agency, Phthalates sendiri merupakan bahan
yang karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.
2. Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk
membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini
adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit
kepala dan reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan dalam
pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan dalam tanda kurung “berasal dari
kelapa.”
3. Synthetic Fragrances.
Wewangian sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik
mengandung sebanyak 200 zat kimia berbahaya. Bila Anda menggunakan
produk wangi maka semua bahan kimia berbahaya bisa diserap dalam aliran
darah melalui kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek samping
seperti sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan batuk,
muntah dan iritasi kulit. Biasanya terdapat pada kosmetik yang harganya
lebih murah agar lebih menarik.
4. Cocoamide Dea Tea.
Cocoamide atau diethylalomine biasanya terkandung dalam shampo
dan pelembab wajah. Penelitian menunjukkan bahan ini bisa menghambat
penyerapan kolin (suatu zat yang termasuk dalam vitamin B) untuk
perkembangan fungsi otak. Selain itu, Cocoamide dapat menimbulkan
jerawat, gatal, serta alergi jangka pendek.
5. Petrochemicals.

5
Beberapa produk kecantikan kulit mengandung bahan
petrochemicals. Menurut penelitian, produk dengan kandungan ini dapat
menyebabkan masalah ginjal, saraf, kerusakan pada otak, dan anemia jangka
panjang. Studi dilakukan pada sekelompok tikus dan hasilnya beberapa
hewan menderita bahkan mati sebelum studi tersebut selesai. Oleh karena
itu, hati-hati menggunakan kosmetik untuk kulit, terutama yang berwarna,
seperti Blue C No 1 atau FD.
6. Methyl, Propyl, Butyl, and Ethyl Paraben.
Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk
memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Kandungan ini diketahui
beracun dan dapat menyebabkan kanker. Efek yang mungkin terjadi adalah
timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.
7. Midazolidinyl Urea and Diazolidinyl Urea.
Ini adalah kandungan yang paling umum digunakan untuk bahan
pengawet setelah parabens. Bahan utamanya adalah formaldehida, yang
dikenal untuk mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia. Dapat menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar,
inflamasi, dan pengeluaran air mata.
8. Propylene Glycol.
Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk kosmetik dan
pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan
dermatitis kontak. Bahkan penelitian terakhir menunjukan bahwa zat ini
juga dapat merusak ginjal dan hati.
9. Synthetic Colors.
Pewarna sintetis diyakini sebagai penyebab kanker. Bahan ini sangat
berbahaya dan hindari penggunaan kosmetik yang mengandung pewarna
sintetis.
10. Isopropyl Alcohol.
Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam
kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur (Lestari, 2015).
11. Rhodamin B.

6
Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang dilarang
penggunaannya dalam kosmetik dan dinyatakan sebagai bahan yang
berbahaya menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
376/Menkes/Per/1990 karena dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan
limfa diikuti perubahan anatomi berupa pembesaran organ. Rhodamin B
seringkali digunakan untuk mewarnai suatu produk makanan, minuman,
obat-obatan dan kosmetik (Lidya dan Fatimawati, 2013).
12. Merkuri.
Merkuri adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di
alam dan tersebar dalam batu - batuan, biji tambang, tanah, air dan udara
sebagai senyawa anorganik dan organik. Dampak yang terjadi pada
pemakaian merkuri yaitu dapat memperlambat pertumbuhan janin
mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul), flek hitam pada
kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu
dapat/akan timbul lagi dan bertambah parah (melebar), efek rebound yaitu
memberikan respon berlawanan (kulit akan menjadi gelap/kusam saat
pemakaian kosmetik dihentikan), bagi wajah yang tadinya bersih lambat
laun akan timbul flek yang sangat parah (lebar) dan lama-kelamaan berubah
keabu-abuan selanjutnya kehitaman., dan dapat mengakibatkan kanker kulit
(Livia dan Arlina, 2011).

2.4 Cara Menyikapi Bahaya Penggunaan Skincare

Cara kita dalam meyikapi peredaran kosmetik dengan bahan kimia berbahaya
adalah dengan cermat memilih kosmetik yang aman untuk tubuh kita serta tidak
menimbulkan efek samping setelah pemakaiannya. Berikut adalah cara yang dapat anda
lakukan:

 Beli Kosmetik yang memiliki label halal.


Lebih diutamakan untuk membeli kosmetik yang memiliki sertifikat
halal secara resmi dari LPPOM MUI. Dengan memakai produk halal, berarti
Anda telah mengikuti aturan agama.
 Pilih kosmetik yang memiliki kode legal.

7
Dengan memastikan bahwa kosmetik yang dibeli telah memiliki ode legal dari
BPON (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dengan demikian berarti
kosmetik tersebut telah dijamin aman dan sudah layak untuk dijual dipasaran.
Jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, maka anda bisa membuat
pengaduan resmi pada pihak BPOM.
 Beli Kosmetik yang memiliki tanggal kadaluarsa.
Produk kosmetik yang berkualitas biasanya memiliki tanggal kadaluarsa.
Sebelum membeli, periksalah tanggal kadaluarsa pada kosmetik tersebut.
 Pilih produk yang mencantumkan nama dan alamat produsen.
Produk kosmetik yang telah resmi akan selalu mencantumkan nama
perusahaan dan alamat mereka. Hal ini tentu menjadi bentuk keterbukaan
mereka terhadap konsumen. Nama dan alamat perusahaan berfungsi sebagai
tindakan tanggung jawab dari produsen untuk menerima pertanyaan atau
pengaduan secara khusus dari para konsumen. Jika suatu kosmetik tidak
mencantumkan nama dan alamat, maka sebaiknya anda jangan membeli produk
tersebut, karena bisa jadi produk tersebut adalah imitasi atau abal-abal.

Selain itu, sebaiknya kita menggunakan bahan-bahan yang alami untuk merawat
kulit atau tubuh, karena bahan alami lebih baik untuk digunakan dan tidak menimbulkan
efek samping yang dapat membahayakan tubuh. Berikut adalah cara yang digunakan
untuk bisa tampil cantik tanpa kosmetik:
 Meminum air putih.
Air memiliki kandungan penting untuk membersihkan kulit, usus dan
organ tubuh lainnya secara alami. Selain itu, air juga bermanfaat untuk
membuang semua jenis racun yang masuk ke dalam tubuh Anda. Dengan minum
air putih secara teratur (minimal 8 gelas per hari), tubuh Anda akan terhidrasi
dengan baik, kulit akan terlihat cerah.
 Biarkan kulit bernapas.
Mengaplikasikan makeup tebal secara terus menerus akan membuat kulit
Anda kesulitan bernapas. Kebiasaan tersebut justru tidak baik untuk kesehatan
kulit. Dan bukan tidak mungkin kulit Anda akan mengalami masalah seperti
jerawat dan penuaan dini. Oleh karena itu, batasi pemakaian make up setiap hari.

8
 Mencuci Wajah.
Hindari untuk memakai sabun yang keras saat mencuci wajah. Selain itu,
jangan terlalu sering mencuci wajah dengan sabun karena bisa menghilangkan
kelembaban kulit (maksimal 2 kali sehari). Usahakan untuk memanfaatkan
bahan-bahan alami di sekitar Anda, seperti lidah buaya atau kunyit.
 Cleansing dari dalam.
Ketika organ internal di dalam tubuh Anda berfungsi secara nrmal dan
sehat; mereka akan berkerja secara maksimal dan bisa berdampak positif
terhadap kulit Anda. Minumlah air lemon hangat plus madu setiap pagi. Cara ini
sangat efektif membersihkan tubuh dari dalam.
 Scrubbing.
Gunakan scrub atau sikat yang tidak terlalu keras untuk mengikis sel-sel
kulit mati. Lakukan tips ini ini secara teratur agar kulit Anda tampak sehat dan
segar. Anda juga bisa menggunakan campuran teh hijau dan bubuk gandum
sebagai scrub alami untuk wajah.
 Cukup tidur.
Jika Anda berharap memiliki kulit cantik serta bebas keriput, tidur
selama 7-8 jam semalam mutlak harus Anda lakukan. Tidur yang cukup berguna
untuk meredakan stress serta memulihkan tenaga setelah beraktivitas sepanjang
hari. Dengan cukup tidur, produksi kolagen yang berfungsi untuk kesehatan kulit
juga akan normal.
 Makanan sehat.
Makan secara sehat bukanlah pilihan tetapi harus dibiasakan demi
kesehatan jangka panjang. Makanan sehat juga tidak harus mahal. Anda bisa
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dengan harga yang relatif terjangkau
dan mudah ditemukan. Adapun jenis makanan sehat diantaranya produk susu,
protein ikan dan terutama vitamin E yang berkhasiat untuk meningkatkan
kesehatan kulit.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Skincare ini umumnya merupakan serangkaian perawatan kulit dari berbagai
produk yang digunakan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Adapun
berbagai perawatan kulit wajah dari luar ini bisa dilakukan dengan menggunakan
berbagai produk seperti pembersih wajah, penggunaan serum, pelembab sampai dengan
sunscreen. Dalam memilih skincare, perlu teliti memerhatikan kandungan di dalamnya
nih. Pasalnya, beberapa produk mengandung zat kimia yang tidak boleh digunakan
secara terus-menerus karena mampu merusak kesehatan kulit.
1. Phthalates.
2. Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
3. Synthetic Fragrances.
4. Cocoamide Dea Tea.
5. Petrochemicals.
6. Methyl, Propyl, Butyl, and Ethyl Paraben.
7. Midazolidinyl Urea and Diazolidinyl Urea.
8. Propylene Glycol.
9. Synthetic Colors.
10. Isopropyl Alcohol.
11. Rhodamin B.
12. Merkuri.

3.2 Saran
Bagi Konsumen, sebaiknya lebih teliti dalam memilih produk kosmetik pemutih
wajah. Pada saat membeli produk sebaiknya dilihat terlebih dahulu apa saja kandungan
yang terdapat dalam kosmetik dan jangan tergiur dulu karena harga yang terjangkau.
Apabila terdapat efek samping atau kerugian yang diterima oleh konsumen sebaiknya
melaporkan kepada Balai POM atau lembaga terkait agar segera ditindak lanjuti untuk
mencegah adanya korban baru dan agar haknya segera kembali.

10
DAFTAR PUSTAKA

Eliezer, R. (2020). Perancangan Kampanye Sosial Skincare Natural untuk Remaja


(Doctoral dissertation, Universitas Multimedia Nusantara).
Lestari, E. 2015. Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Usaha Yang Menjual
Kosmetik Pemutih Wajah Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya.
Malang: Artikel Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
Lidya, F. M dan Fatimawati, G. C. 2013. Analisis Rhodamin B Pada Lipstik Yang
Beredar di Pasar Kota Manado. Vol. 2 No. 02.
Livia, S dan Arlina, P. P. 2011. Pengujian Kandungan Merkuri dalam Sediaan
Kosmetik dengan Spektrofotometri Serapan Atom. Bandung: Program Studi
Farmasi Universitas Islam Bandung.
Putriana, N. A., & Rukminita, S. (2022). Pengetahuan dan Kesadaran Pentingnya
Produk Eco-Friendly Skincare Bagi Ekosistem Perairan Indonesia. Majalah
Farmasetika, 7(1).
Rahmawaty, A. (2020). Peran Perawatan Kulit (Skincare) Yang Dapat Merawat Atau
Merusak Skin Barrier. Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia, 7(1),
005-010.
Qinthara, S. N. (2020). Pengaruh Kepedulian Lingkungan Terhadap Perilaku
Pembelian Etis Produk Skincare ‘Not Tested On Animal/Cruelty-
Free’Dengan Intensi Pembelian Etis Sebagai Variabel Mediator Pada
Generasi Y (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).

11

Anda mungkin juga menyukai