Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENELITIAN

WAWASAN DAN KAJIAN MIPA

“Eclipta alba (L), Pelukis Alami”

Disusun Oleh :

1. Afief Noor Latifah (16312241005)

2. Nur fitriyani (16312241009)

3. Bella Dwi Utami (16312241035)

Pendidikan IPA Kelas A 2016

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini banyak tanaman yang sering dimanfaatkan oleh banyak kalangan
masyarakat sebagai bahan alami yang tentunya menghasilkan nilai guna bagi
seseorang. Salah satunya yaitu tanaman urang aring. Tanaman yang mudah untuk
didapatkan serta dipandang sebelah mata ini ternyata bisa menghasilkan warna alami
yang berwarna hitam. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan
cat air berbahan alami serta aman untuk digunakan.
Cat dengan bahan pewarna alami ini sangat ramah lingkungan, karena dapat
membantu para pekerja ladang yang ungkin merasa terganggu karena adanya tanaman
ini. Mungkin bagi sebagian orang tanaman ini dianggap remeh karena hanya berupa
sejenis rumput yang mengganggu, namun kami mencoba mencari manfaat lain dari
tanaman urang aring.Dengan menimbang banyak kelebihan dan manfaat yang dapat
di rasakan dari tumbuhan urang aring, maka kami memilih tanaman tersebut untuk
dijadikan bahan utama warna bagi pembuatan produk kami. Produk yang kami rilis
berupa cat alami dan aman yang kami beri nama “Eclipta alba (L), Pelukis Alami”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat
dirumuskan:
1. Bagaimana cara mengolah tumbuhan urang aring hingga menghasilkan warna yang
diinginkan?
2. Bagaimana proses pembuatan produk dengan nama “Eclipta alba (L), Pelukis
Alami” ?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimana cara mengolah tumbuhan urang aring hingga menghasilkan
warna yang diinginkan
2. Menambah wawasan tentang bagaimana proses pembuatan produk dengan nama
“Eclipta alba (L), Pelukis Alami”

D. Hipotesis Penelitian
Banyak sedikitnya daun urang aring yang diekstraksi dapat mempengaruhi
perbedaan hasil kepekatan warna hitam.

E. Manfaat Penelitian
1. Masyarakat menjadi lebih tahu dan mengenal bahwa tanaman urang aring dapat
menghasilkan warna hitam yang alami serta bisa menjadi bahan campuran dalam
pebuatan cat.
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan memberikan pengalaman berwirausaha
bagi mahasiswa.
3. Menjadi lahan bisnis menguntungkan bagi mahasiswa.
4. Memudahkan mahasiswa dalam mengembangkan ide dan gagasan kewirausahaan
sebagai hasil cipta yang inovatif dan kreatif dalam berbisnis.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Eclipta alba merupakan tanaman herba kecil tahunan (tumbuhan annual) yang banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman obat tradisional.Tanaman ini banyak tumbuh
di berbagai Negara terutama di daerah tropis dansubtropis (Chokotia et all , 2013). Pada
umumnya tanaman ini tumbuh diIndonesia sebagai tanaman liar.Urang aring merupakan
tanaman liar bertangkai banyak.

Tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, dan pinggir selokan.
Tanaman ini dapat tumbuh dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 m dpl. Ciri-ciri tanaman
urang-aring adalah memiliki tinggi 10 hingga 80 cm. Berbatang bulat, berwarna hijau
kecokelatan, berambut putih yang agak kasar. Daunnya termasuk daun tunggal, bertangkai
pendek. Helaian daun berbentuk bulat telur memanjang.

Pangkalnya meruncing dan tepinya bergerigi dengan panjang 2- 3,5 cm, lebar 5- 10
cm, pertulangannya menyirip, serta permukaannya berambut serta berwarna hijau. Tumbuhan
ini berbungamajemuk, berbentuk bonggol, yang terdiri atas kelopak berbentuk corong, ujung
bertorehenam, dan berwarna hijau. Tumbuhan ini berbunga majemuk, berbentuk bonggol
yang terdiri atas kelopak berbentuk corong, ujung bertoreh enam, dan berwarna hijau. Bunga
pada tumbuhan ini memiliki lima daun mahkota, kepala benang sari berwarna kuning dan
putik berwarna putih kuning. Tanaman ini buahnya memanjang, pipih, keras, dan berambut.
Berdiameter ±1mm berambut, berwarna hitam, dan bijinya berbentuk seperti jarum. (Pratiwi,
2010)

Taksonomi Urang Aring


Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae (tumbuhan)


Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Eclipta
Spesies : Eclipta alba (L)
(Meilita Berlian, 2013)

Gambar 1. Morfologi daun urang aring (Berlian, 2010)

Kandungan Senyawa Kimia


Urang aring mengandung senyawa isoflavonoids, phytosterol, dantriterpenoid
saponins seperti nicotine, ecliptine, terthienyl, terthienylmethanol, -formyl- terthienyl, 2-
(Buta-1,3,-diynyl)-5-(but-3-en-l-ynyl) thiophene, 5-(3- butten-1-ynyl)-2,2’-bithienyl-5’-
methyl acetate, wedelolactone, dan tannin (Meilita Berlian, 2013).
Sidra Mahmood et all mengatakan dalam jurnal penelitian tahun 2013 tentang
Eclipta alba sebagai tanaman obat yang luar biasa, urang aringmengandung 4 senyawa
komposit bioaktif yaitu tannin, flavonoid, senyawafenolic dan alkaloid. Adanya senyawa
coumestans (turunan kumarin) berupa alkaloid, thiopenes,flavonoid, polyacetylenes, dan
triterpen glikosida pada tanaman Eclipta alba memenuhi syarat sebagai bahan pewarna alami
( Naishadham et all, 2013).
Agustin Iskandar dalam penelitiannya tentang pengaruh dekok daun urangaring
sebagai insektisida nabati nyamuk Culex mengungkapkan bahwa daun urangaring memiliki
senyawa steroid yang diketahui dapat dimanfaatkan sebagaiinsektisida nyamuk. Pemanfaatan
kandungan senyawa kimia daritanaman urang aring tidak hanya sebagai insektisida saja,
tetapi juga efektifsebagai larvasida. Oleh karena kandungan minyak atsiri yang juga terdapat
didaun urang aring berupamenthol, pulegnon, mentonen, mentonon dan limonen tanin
terhidrolisis, tanin katekin dan flavonoid.
Eclipta alba atau yang dikenal dengan nama lokal urang
aring/orangaring/ bhringraj (sebutan di luar negeri) sering dimanfaatkan sebagai antimytotoxi
c,analgesik, antibakteri, antihepatotoksik, antihaemorrhagic, antihyperglycemic,antioksidan,
serta sifat imunomodulator yang dimilikinya dianggap dapatmenghambat penuaan
(peremajaan) (Chokotia et all , 2013). Berbagai senyawa kimia yang dikandung urang aring
lebih banyakdimanfaatkan sebagai obat herbal, obat luka luar, dan lebih banyak
dimanfaatkanuntuk penghilang ketombe yang tumbuh di kulit kepala. Ketombe
merupakankelainan pada kulit kepala yang ditandai dengan pengelupasan berlebihan
daristratum korneum yang membentuk sisik putih kasar. Munculnya ketombe
dapatdipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya karena pertumbuhan jamur
Malassezia sp. Melalui bahan tradisional daun urang-aring telah diketahui secaraempiris
memiliki aktivitas antimikroba dan secara laboratorium memiliki aktivitasantifungi terhadap
Pityrosporum ovale, salah satu jenis dari genus Malassezia.
Selain dimanfaatkan sebagai obat herbal dan penghilang ketombe, ekstrakurang aring
dikenal berkhasiat sebagai pewarna rambut alami dan penguat akarrambut (Trismawati,
2010). Produk-produk ekstrak daun urang aring dimasyarakat lebih banyak sebagai campuran
shampo dan sebagai minyak rambutalami. Untuk produk pewarna tekstil masih jarang
ditemui.
Pewarna sintetis yang ada di pasaran menawarkan lebih banyak keunggulan
dibandingkandengan pewarna alami. Diantaranya adalah harga yang lebih terjangkau, variasi
warnayang lebih banyak, dan kemudahan mendapatkannya.Akan tetapi masyarakat tidak bisa
dibiarkan begitu saja terus mengonsumsi produk pewarna sintetis yang bahan-bahan dasarnya
tidak alami. Penggunaan bahan dasar sintetis lebih berbahaya dari pada penggunaan alami
berbahan dasar ekstrak daun urang aring. Dalam penulisankarya ilmiah ini akan dibahas
mengenai pewarna alami berbahan dasar ekstrak daun urang aring yang dimanfaatkan sebagai
warna hitam pelukis alami yang aman untuk anak-anak.

Ekstraksi urang aring sebagai pewarna alami


Zat warna alam merupakan zat warna yang memenuhi standar kualitas dan aman bagi
lingkungan, karena tidak seperti zat warna sintetis yang mengakibatkan pencemaran
lingkungan akibat pembuangan sisa limbah yang bersifat karsinogen. Selain itu zat warna
sintetis diduga mengandung gugus azo yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
Dengan penggunaan zat warna alam diharapkan dapat mengurangi pencemaran
lingkungan. Keunggulan dari zat warna alamantara lain, warna yang dihasilkan sangat
variatif dan unik, warna cenderung ke arah soft, intensitas warna terhadap kornea mata terasa
sangat menyejukkan sehingga akan menyehatkan mata, dan mengandung antioksidan
sehingga nyamandan aman apabila dipakai oleh manusia (Trismawati, 2010).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian: Urang aring
Objek penelitian : Kandungan urang aring sebagai pewarna alami

C. Variabel Penelitian
Variabel Bebas : Urang aring
Variabel Terikat : Zat pewarna hitam urang aring
Variabel kontrol : Massa urang aring yang digunakan

D. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Laboratoriun IPA FMIPA UNY pada Senin, 13
November 2017

E. Alat dan Bahan


a. Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat dan mengemas produk kami yaitu :
1. Beberapa kaleng
2. Saringan
3. 2 Mangkuk
4. Mixer
5. Blender
6. Kulkas
7. Neraca analitik
b. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk kami:
1. Tanaman urang aring sebagai pewarna hitam
2. soda kue
3. cuka putih
4. sirup jagung terang
5. sdm tepung jagung

F. Proses Pembuatan
1. Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan, untuk bahan gunakan yang masih
fresh atau yang telah disimpan di ruangan pendingin
2. Mengambil beberapa helai daun urang aring yang akan digunakan
3. Merendam kedalam air beberapa menit lalu robek daun kecil-kecil lalu haluskan
dengan blender.
4. Menyaring urang aring yang sudah di haluskan dengan menggunakan saringan.
5. Memeras urang aring sampai cairan hitamnya benar-benar habis dan tempatkan
sari nya kedalammangkuk.
6. Mencampurkan tepung jagung, soda kue dan cukai menggunakan mixer dengan
kecepatan rendah
7. Meletakkan adonan pada mangkuk .
8. Memberikan pewarna hitam dari urang aring tersebut ke dalam campuran adonan
yang telah dibuat.
9. Mengaduk rata hingga warnanya tercampur dengan baik.
10. Memasukan cat kedalam kaleng yang telah disiapkan.
11. Cat siap untuk dikemas ataupun digunakan.

G. Teknik Analisa Data


Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif yang bersifat deskriptif
BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

A. Hasil Penelitian

No. Berat urang aring Kepekatan warna hitam


1. 100 gram +
2. 150 gram ++
3. 200 gram +++

Keterangan :
+ : Tidak pekat
++ : Pekat
+++ : Sangat pekat

B. Pembahasan
Penelitian dengan judul “Eclipta alba (L), Pelukis Alami” bertujuan untuk
mengetahui bagaimana cara mengolah tumbuhan urang aring hingga menghasilkan
warna yang diinginkan dan menambah wawasan tentang bagaimana proses
pembuatan produk dengan nama “Eclipta alba (L), Pelukis Alami”. Penelitian
dilakukan dengan metode eksperimen. Adapun eksperimen dilaksanakan di
Laboratoriun IPA FMIPA UNY pada Senin, 13 November 2017.
Alat yang digunakan dalam pembuatan pelukis alami dari urang aring, yaitu
beberapa kaleng, saringan, 2 mangkuk, mixer, blender, kulkas, neraca analitik.
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu tanaman urang aring
sebagai pewarna hitam, soda kue, cuka putih, sirup jagung terang, 1 sdm tepung
jagung.
Penelitian ini dilakukan dengan cara, menyiapkan bahan dan alat yang
diperlukan, untuk bahan gunakan yang masih fresh atau yang telah disimpan di
ruangan pendingin, mengambil beberapa helai daun urang aring yang akan digunakan,
merendam kedalam air beberapa menit lalu robek daun kecil-kecil lalu haluskan
dengan blender, menyaring urang aring yang sudah dihaluskan dengan menggunakan
saringan, memeras urang aring sampai cairan hitamnya benar-benar habis dan
tempatkan sarinya ke dalam mangkuk, mencampurkan tepung jagung, soda kue dan
cukai menggunakan mixer dengan kecepatan rendah, meletakkan adonan pada
mangkuk, memberikan pewarna hitam dari urang aring tersebut kedalam campuran
adonan yang telah dibuat, mengaduk rata hingga warnanya tercampur dengan baik,
memasukan cat kedalam kaleng yang telah disiapkan, cat siap untuk dikemas ataupun
digunakan.
Pada percobaan ini digunakan tiga sampel. Sampel pertama adalah sampel
urang aring dengan berat 100 gram, sampel kedua adalah urang aring dengan berat
150 gram dan sampel ketiga adalah urang aring dengan berat 200 gram. Ketiga
sampel ini kemudian dilihat sampel mana ang memunculkan warna paling pekat.
Pada ketiga sampel tersebut diperoleh hasil sebagai berikut, sampel pertama
dengan berat urang aring 100 gram diperoleh hasil warna hitam yang tidak pekat,
sampel kedua dengan berat urang aring 150 gram diperoleh hasil warna hitam yang
pekat dan sampel ketiga dengan berat urang aring 200 gram diperoleh hasil warna
hiam yang sangat pekat.
Urang aring mengandung berbagai jenis zat aktif seperti: Ecliptine,
AlfaTerthienylmethanol, 2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(but-3-en-1-ynyl) thiophene, 2-(Buta-
1,3-diynyl)-5-(4-chloro-3-hydroxybut-1-ynyl) thiophene, 5-(3-Buten-1-ynyl)-2,2′-
bithienyl-5′-methyl acetate, wedelolactone. Tanaman urang aring mudah untuk
didapatkan serta memiliki zat yang berwarna hitam di mana zat tersebut sangat
bermanfaat yang dapat menghasilkan warna hitam alami, serta dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan cat hitam alami yang tentunya lebih aman. Cat dengan
bahan pewarna alami ini sangat ramah lingkungan.
Zat warna alam merupakan zat warna yang memenuhi standar kualitas
danaman bagi lingkungan, karena tidak seperti zat warna sintetis yang
mengakibatkan pencemaran lingkungan akibat pembuangan sisa limbah yang bersifat
karsinogen. Selain itu zat warna sintetis diduga mengandung gugus azo yang dapat
menyebabkan penyakit kanker. Dengan penggunaan zat warna alam diharapkan dapat
mengurangi pencemaran lingkungan. Keunggulan dari zat warna alamantara lain,
warna yang dihasilkan sangat variatif dan unik, warna cenderung kearah soft,
intensitas warna terhadap kornea mata terasa sangat menyejukkansehingga akan
menyehatkan mata, dan mengandung antioksidan sehingga nyamandan aman apabila
dipakai oleh manusia

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses
pembuatan produk cat air alami dari daun urang-aring adalah dengan melakukan
ekstraksi dan penyaringan sehingga menghasilkan pewarna alami dengan tingkat
kepekatan yang berbeda. Hal ini sesuai dengan dengan hipotesis yang menyatakan
bahwa banyak sedikitnya daun urang aring yang diekstraksi dapat mempengaruhi
perbedaan hasil kepekatan warna hitam.

B. Saran

Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat sekitar dapat


memanfaatkan tanaman urang-aring sebagai pewarna/cat air alami yang cocok untuk
anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA

Berlian, Ria Melita. 2013. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Urang Aring
(Eclipta Alba L.Hassk) Terhadap Pertumbuhan Bakteri EscherichiaColi Secara In
Vitro. Bandar Lampung : Universitas Malahayati

Chokotia, Love S., Pranav Vashistha, Rajkumar Sironiya , Harsha Matoli. 2013.
Pharmacological Activities Of Eclipta Alba(L.). International Journal of Research
and Development in Pharmacy and Life Sciences.Vol. 2, No.4, pp499-
502http//www.ijrdpl.com

Naishadham, Padmaja., Sushma P.R, Rohan Dasika, Siddharth Tangirala,Sumanth Tangirala.


2013. Evaluation of Organic Hair Dye Formulation byan Environment Friendly
Process. International Journal of PharmaceuticalSciences Review and Research.

Pratiwi, Agness, Lufi Prasetyo Ningrum, Robi Sambastian, Sely Desilia. 2010. Daun Urang
Aring (Eclipta Alba) Sebagai Obat Alternatif Penyembuh LukaAlam Pada Kelinci.
Karya ilmiah Remaja Tingkat Provinsi. Serang : Yayasan Prisma.

Sanjaya Mahmood, Sidra., Shahzad Hussain, dan Farnaz Malik. 2013. Accentuating
the prodigious significance of Eclipta alba – An inestimable medicinal plant. Jurnal
Penelitian.

Trismawati, Kharomi., Very Setyabakti, Cahyaning Wuri Rosetyo. 2010. Pencelupan Pada
Kain Sutera Menggunakan Zat Warna Urang Aring(Eclipta Alba) Dengan
Fiksator Tawas, Tunjung Dan Kapur Tohor.
PERTANYAAN DAN JAWABAN DISKUSI

1. Racmanita P. R (1008)
Apa fungsi garam pada percobaan kalian?
Jawab :
Sebagai pengikat antara zat-zat di dalam urang-aring agar tetap hitam.
2. Nur Komara Zain (
Apakah bisa menghasilkan warna selain hitam ?
Jawab :
Tidak. Karena tanaman urang-aring hanya menghasilkan warna hitam saja. Selain itu
yang kami uji hanya warna hitamnya saja.
3. Laras Annisa (1006)
Apakah bisa berfungsi sebagai tinta pemilu seperti percobaan kelompok lain?
Jawab :
Bisa, tetapi pada percobaan ini warna yang dihasilkan akan bertahan lama tidak
seperti tinta pemilu yang mudah dihilangkan.
4. Yunita Aryanti (
Apakah tanaman urang-aring mudah didapatkan? Bisa diganti tanaman lain tidak?
Jawab :
Mudah didapatkan karena dapat tumbuh dimana saja, wujudnya seperti rumput. Tidak
bisa diganti tanaman lain karena kami mengujinya tanaman urang-aring penghasil
warna hitam alami.
5. Rizki Oktavia (1033)
Apa fungsi tepung jagung yang kalian gunakan?
Jawab :
Sebagai pengental agar cat air tetap pekat, tidak terlalu encer.

Anda mungkin juga menyukai