Anda di halaman 1dari 16

REKAYASA IDESEJARAH TATA RIAS

ADAT BATAK MANDAILING


Dosen Pengampu:
Almaida Vebibina, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:
Int an Jelit a
Harahap

5213144018
Reguler B
PENDIDIKAN TATA RIAS
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas rutin mata kuliah sejarah tata rias ini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “Sejarah Tata Rias”
Ibu Almaida Vebibina, S.Pd.,M.Pd yang telah membantu saya dalam proses pembuatan
tugas ini.

Saya menyadari bahwa tugas ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya.Oleh karena
itu kami minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna memperbaharui tugas saya ini.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu
maupun pengetahuan bagi rekan-rekan dan para pembaca.

Medan, 0 8 November 2021

Int an Jelit a Harahap


DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................................ii

Ringkkasan.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................................1


B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1

BAB II KERANGKA BERPIKIR/GAMBARAN UMUM.................................................2

A. Uraian permasalahan………………………………………………….....…................2
B. Assasesment Data………………………………………………………….................2

BAB III METODE PELAKSANAAN.................................................................................3

A. Metode penelitian………………………………………………………….................3
B. Langka penelitian…………………………………………………………..................3
C. Teknik pengumpulan data………………………………………………….................3

BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………..................4

A. Pengertian Tata Rias.....................................................................................................4


B. Baju adat batak mandailing..........................................................................................5

BAB V KESIMPULAN & SARAN……………………………………………..................6

A. Kesimpulan………………………………………………………………..................6
B. Saran............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….................7

LAMPIRAN BIODATA………………………………………………………....................8

ii
RINGKASAN

Keanekaragaman suku bangsa dengan keunikan budayanya di seluruh wilayah Indonesia


merupakan kekayaan bangsa yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Setiap suku bangsa
memiliki nilai-nilai budaya yang khas dan menjadi ciri dan jati diri daerah mereka masing-
masing. Salah satu ciri dari budaya tersebut adalah tata rias pengantin dalam adat pernikahan.
Menurut Reni (2008:7). Tata rias wajah adalah suatu tindakan untuk mempercantik muka,
memperbaiki dan menyempurnakan bentuk-bentuk muka yang menampilkan bagian yang
cantik dan menyamarkan bagian yang kurang cantik.

Tata rias pengantin merupakan adat istiadat turun temurun yang patut dijaga
kelestariannya. Setiap budaya di Indonesia memiliki tata rias pengantin yang menjadi ciri
daerah tersebut. Salah satu daerah yang memiliki tata rias pengantin itu adalah daerah Batak
Mandailing. Pada saat sekarang ini perkembangan tata rias pengantin Mandailing mengalami
perubahan yang sangat pesat. Mulai dari rias wajah, rias mata, bentuk alis, rias bibir dan rias
kepala memngalami perubahan dari tahun ketahun sesuai dengan tren makeup yang ada.
Misalnya saja pada tahun 1980, pada riasan wajah menggunakan bedak berwarna putih
terang, warna rias mata yang tidak terlalu mencolok, alis tipis dan melengkung, bibir
berwarna merah pucat. Begitulah gambaran dari tren make up tahun 80-an pada Mandailing.
Sedangkan pada 50 tahun setelahnya mengalami perkembangan dan perubahan yang sangat
pesat, misalnya pada aksesoris yang digunakan. Sunting merupakan aksesoris pengantin
wanita indonesia yang terkenal dengan keindahan 2 dan kemewahannya.

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat tradisional yang
beraneka ragam.setiap suku bangsa Indonesia memiliki kebudayaan masing-
masing,tercermin dalam bahasa,adat istiadat,kepercayaan,kesenian,dan berbagai upacara
adat.keanekaragaman suku bangsa dengan budaya nya diseluruh Indonesia merupakan
wujud kebudayaan nasional yang didukung oleh masyarakatnya,peradaban manusia
menempatkan upacara adat perkawinan yang merupakan kesenian,bagian kebudayaan
sebagai peristiwa sakral dan personal,tetapi penuh muatan kulturan dan spiritual.manusia
sebagai makhluk berbudaya mengenal adat perkawinan yang dipatuhi untuk memproleh
pengakuan secara sah dari masyarakat atas pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani
bersama manusia lain bersama lawan jenisnya.perkawinan merupakan tata kehidupan
sosial yang mengatur hubungan pria dan wanita sehingga menjadi keunikan tersendiri
dalam setiap melakukan upacara perkawinan (mar at, 1991).suasana adat perkawinan
menjadi khusus,menarik perhatian,khidmat serta mewah dan meriah dapat didukung oleh
tata busana,tata riasnya baik tata rias wajah maupun rambut serta asesorisnya atau
kelengkapan busananya.hal tersebut mengandung lambing-lambang dan makna tertentu
sebagai pengungkapan pesan-pesan hidup yang hendak disampaikan.upacara adat,tata
busana,dan tata rias baik wajah maupun rambut pengantin tradisional merupakan khasanah
budaya bangsa yang sangat kaya dan beraneka ragam.dari keragaman kebudayaan
dalamhal perkawinan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana p erkembangan tata rias pengantin adat Batak Mandailing dari beberapa
abad yang lalu
2. Apa saPerhiasan dan aksesoris yang digunakan pengantin
3. Pengaplikasian kosmetik pada pengantin
C. Tujuan Makalah
1. Menambah pengetahuan tentang tata rias pengantin Batak Mandailing
2. Mengtahui aksesoris yang digunakan pengantin
3. Melengkapi tugas wajib KKNI mata Kuliah Sejarah TataRias

1
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN

A. Uraian permasalahan
Pada perkembangan zaman di era sekarang ini masyarakat termasuk indonesia banyak
yang tidak mengenal budaya budaya dari negara indonesia sendiri. Bisa kita lihat anak
anak muda sendiri tidak mengetahui perkembangan tata rias bahkan jika kita tanya suku
mereka sendiri mereka kebanyakan tidak bisa menjelaskan nya apalagi kita bertanya
tentang suku suku di indonesia.
Disini saya akan membahasan satu suku di indonesia yang sudah jarang dilihat oleh
para remaja masa kini yaitu suku mandailing dimana suku mandailing ini sendiri
merupakan campuran atau gabungan dari beberapa suku contoh nya ada suku
minangkabau dan suku mandailing

B. Assasesment Data
Pengolahan data secara analisa, karena itu dalam mengolah data ini ialah dengan
mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang dapat membantu dalam penyelesaian ini dari
rekayasa ide.

2
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif maka teknik analisis data pun
secara terpadu, dengan meneliti dari beberapa sumber yang ada diindonesia

B. Langka penelitian

Ada pun langkah penelitian yang digunakan ialah dengan mengamati dan sumber media
social seperti instagram dan google untuk mengakses semua informasi yang ada
kemudian mengumpulkan data dari hasil pengamatan tersebut.

C. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data disini ialah dengan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan
data sebanyak-banyaknya dari pengamatan tersebut dan mengumpulkan dari sumber-
sumber bacaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut

3
BAB IV

PEMBAHASAAN

Perkawinan merupakan suatu lembaga kemasyarakatan yang dapat menunjukkan bahwa


masyarakat itu berbudaya, berarti ada aturan-aturan yang telah menjadi adat kebiasaan dalam
mengatur prilaku manusia sehubungan dengan perkawinannya. Perkawinan merupakan ikatan
secara hukum antar laki-laki dan perempuan yang sedemikian rupa sehingga anak-anak yang
lahir dari hubungan itu di anggap sebagai tanggung jawab dari pasangan suami istri. Tujuan
perkawinan adalah melanjutkan atau meneruskan keturunan dalam rangka pertalian darah
serta pencapaian keserasihan dan meningkatkan kesejahteraan.
Masyarakat adat mempunyai nilai-nilai luhur yang tinggi dan kekuatan batin yang dalam,
yang sudah terpatri dan sudah merupakan jiwa dari masyarakat adat itu sendiri. Demikian
juga halnya dengan masyarakat adat Mandailing mempunyai nilai-nilai luhur yang di dasari
atas nilai-nilai yang sudah terpatri dalam hati sanubari tiap anggotanya yang di sebut dengan
holong dan domu.Holong adalah cinta kasih yang telah terpatri dalam lubuk hati terhadap
sesama, dan domu adalah rasa satu kesatuan yang merupakan perwujudan dari holong itulah
yang di sebut dengan domu.
Perkawinan pada masyarakat Mandailing Natal adalah sakral sebagaimana yang terdapat
pada berbagai suku bangsa lainnya, maka perkawinan menurut masyarakat Mandailing bukan
sekedar membentuk rumah tangga dan keluarga saja, akan tetapi lebih dari itu. Masyarakat
Mandailing memandang perkawinan itu suci sebab melaui perkawinan setiap manusia
berharap agar memperoleh kebahagiaan.

A. Pengertian Tata Rias Pengantin


Rias pengantin adalah warisan budaya nenek moyang yang adiluhung yang perlu
dilestarikan dan dikembangkan sebagai kekayaan bangsa dan negara yang tidak ternilai
harganya Saryoto, 2012:13. Menurut Sayoga dalam Rahayu dan Pamungkas 2014:8 tata rias
pengantin adalah suatu kegiatan tata rias wajah pada pengantin yang bertujuan untuk
menonjolkan kelebihan yang ada dan menutupi kekurangan pada wajah pengantin. Tata rias
pengantin dalam bahasa Jawa disebut paes yang berarti mempercantik muka pengantin
perempuan dsb dengan menggunakan bahan- bahan kosmetik dengan cara-cara serta bentuk
tertentu Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:997.
Pengantin adalah orang yang sedang melangsungkan perkawinannya Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2008:1045. Jadi tata rias pengantin merupakan riasan yang dipakai oleh

4
seseorang yang melangsungkan pernikahan meliputi tata rias wajah, tata rias rambut dan
dilengkapi riasan pada bagian tubuh yang lain seperti tangan dan kaki. Dalam merias harus
bisa memperhatikan bentuk wajah seseorang yang dirias agar hasil akhir riasan tampak
sempurna, karena tujuan merias itu mempercantik wajah seseorang dengan menutupi
kekurangan pada wajah dan menonjolkan kelebihan yang dimiliki. Masyarakat dan latar
belakang kebudayaan yang berbeda, tradisi yang digunakan juga berbeda-beda termasuk tata
rias dan busana pengantin yang bermacam-macam. Seni tata rias pengantin tersebut dikenal
dua kelompok yaitu tata rias pengantin tradisional dan tata rias pengantin modern. Tata rias
pengantin tradisional adalah semua jenis tata rias yang ada di Indonesia. Bangsa Indonesia
adalah bangsa yang terdiri dari beranekaragam suku, maka tata rias pengantin juga ada
bermacam-macam. Sedangkan tata rias pengantin modern sering disebut dengan tata rias
pengantin barat, karena pada mulanya berasal dari negara barat. Tetapi sekarang ini tata rias
pengantin modern sudah banyak dimodifikasi sesuai dengan perkembangan zaman, dimana
tata rias pengantin tersebut berkembang.

B. Baju pernikahan adat batak mandailing


Suku Mandailing memiliki persebaran yang cukup besar di daerah Tapanuli Selatan,
Padang Lawas dan Mandailing Natal. Pakaian adat suku Mandailing terlihat sangat anggun
dan menunjukan ciri khas suku batak dengan dominan warna merah dan corak keemasan.
Bagi pengantin pria, pakaian yang dikenakan ialah baju dengan lengan panjang dan
mengenakan lilitan kain ulos Kemudian terdapat beberapa aksesori yang digunakan seperti
kalung dan gelang yang bercorak keemasan.
Sedangkan untuk pengantin wanita baju saat ini juga sudah terdapat beberapa pilihan
baju pengantin adat batak modern. Untuk tetap menunjukkan ciri khas suku Batak, Kamu
bisa menambahkan beberapa aksesoris seperti kalung dan ikat pinggang. Untuk bagian
bawah, biasanya para pengantin mengenakan kain ulos yang berwarna senada dengan atasan.
Selain itu, Kamu juga bisa mengenakan hiasan kepala dengan corak keemasan yang menjadi
ciri khas suku Mandailing.

5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Suku Batak Mandailing merupakan salah satu suku yang berasal dari daerah Sumatera Utara.
Tata rias pengantin Mandailing memiliki ciri khas tersendiri, khususnya pada riasan kepala
yang dikenal sangat indah dan mewah. Seiring perkembangan zaman, tata rias pengantin
Minangkabau mengalami perubahan yang sangat pesat. Khususnya pada tata rias wajah,
bibir, mata, alis dan riasan kepala sesuai dengan tren yang berkembang dari tahun ketahun.
14 Perubahan tersebut jelas sangat terlihat dari dokumentasi-dokumentasi foto pernikahan
yang ada pada masyarakat suku Mandailing. Hal tersebut menandakan bahwa makeup dan
tata rias berkembang dari zaman ke zaman dan menimbulkan trobosan serta penemuan baru
baik dalam jenis maupun teknik pengaplikasian.

C. SARAN
Sebagai warga Indonesia penting bagi kita untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Salah
satunya adalah dengan tetap menjaga tata rias pengantin Indonesia, karena tata rias pengantin
Indonesia juga salah satu kekayaan budaya yang kita miliki. Jangan sampai tata rias
pengantin Indonesia hilang di telan zaman, khususnya tata rias Batak Mandailing ini. Sebab
seiring perkembangan zaman dan tren make up, sekarang ini banyak pengantin Indonesia
yang lebih memilih menggunakan busana Internasional daripada budaya Indonesia sendiri.
Untuk itu mari kita mengajak kepada masyarakat untuk terus menggunakan budaya adat
istiadat dalam acara penikahan agara budaya kita tetap terjaga kelestariannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://id.quora.com/Apa-perbedaan-riasan-pengantin-zaman-dahulu-dan-zaman-sekarang
https://weddingmarket.com/artikel/gaun-pengantin-adat-batak
https://www.popmama.com/amp/life/fashion-and-beauty/natalia-adinda-putri-
danumulyo/inspirasi-makeup-dari-era-50an-sampai-sekarang-a-la-tasya-farasha
[https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/5331/130706022.pdf?sequence=1&i
sAllowed=y

7
LAMPIRAN BIODATA
1. Tahun 1980

Elemen yg diamati
Tahun Rias wajah Rias mata Bentuk alis Rias Bibir
1980 Menggunakan Warnarias Tidak terlalu Berwarana merah
Tipis dan
bedak mata tidak
melengkung
berwarna terlalu
keatas.
putih terang mencolok.
namun tidak
terlalu tebal.

8
2. Tahun 1990

Elemen Yang Diamati


Tahun Rias wajah Rias mata Bentuk alis Rias Bibir
1990 Warna wajah Rias mata Tipis, berwarna
putih karena the doe panjang dan merah menyala dan
menggunakan eye, melengkung. agak menor.
bedak karean Berwarna coklat
berwarna warna tua pekat
putih yang
digunakan
cukup
kontras,
dimana
warna
gelap pada
bagian
luardan
terang
pada
bagian
dalam

9
3. Tahun 2000

Elemen Yang
Diamati
Tahun
Rias wajah Rias mata Bentuk Rias Bibir
2000
alis
Warna bedak Menggunakan Alis tipis Bibir
tidak terlalu teknik the doe dan menungkik berwarna merah
putih karena eye, karena di bagian ujung. pucat dan tidak
mengikuti gelap pada mencolok.
warna kuit bagian luar
wajah. dan terang
pada bagian
dalam.

10
4. Tahun 2010

Elemen Yang Diamati


Tahun Rias wajah Rias mata Bentuk Rias Bibir
2010 alis
Penggunaan Warna Alis tebal, Bibir
warna yang berwarna berwarna merah
foundation digunakan cokelat tua dan sedikit ke pink
dan bedak pada menukik pinkan
sesuai dengan eyeshadow
warna kulit berwarna
gelap

11
5. Tahun 2020

Elemen Yang Diamati


Tahun Rias wajah Rias mata Bentuk alis Rias Bibir
2020 Penggunaan Pada riasan Bentuk alis Riasan
warna mata, melengkung bibir berwarna merah
foundation dan diaplikasian dan sesuai menyala namun tidak
bedak warna bentuk alis menor, dan pada era
mengikuti eyeshadow asli, sehingga ini riasan bibir
warnakulit. yang sedikit memberi disesuaikan dengan
Pengaplikasian gelap, kesan natural. selera masing- masing.
tint, shade dan bergradasi
blush on juga dan membuat
sangat mata lebih
natural . indah.

12

Anda mungkin juga menyukai