Anda di halaman 1dari 15

“CRITICAL JURNAL REVIEW”

DASAR RIAS

Dosen PU:

Dra. Rohana Aritonang ,M.Pd


Almaida Vebibina, M.Pd

Disusun oleh :

Amanda Br. BUKIT (5221144016)

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


PRODI PEND. TATA RIAS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Jurnal review yaitu
mengenai “Kesehatan Dan Keselamatan Kerja ”

Critical Jurnal Review (CJR)ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata kulia
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja inti dan menjelaskan penambahan wawasan sekaligus
pemahaman terhadap mater tersebut .Harapan saya semoga setela penyelesaian penulis CJR
ini saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan critical Journal Review yang baik
dan benar

Di lain sisi, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan
penulisan Critacal Journal Review ini. Saya sangat berterima kasih kepadasemua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian CJR ini, khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah
ini Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd & Ibu Almaida Vebibina ,M.Pd. dan kawan sekelas saya
mahasiswa/i kelas Kesehatan dan Keselatan kerja

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh darikesempurnaan,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingandari para dosen
demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis CJR ini
bermanfaat bagi semuanya

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2

DFTAR ISI......................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ............................................................................................. 5

IDENTITAS JURNAL I ............................................................................................................... 6

IDENTITAS JURNAL II ............................................................................................................... 8

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................11

KELEBIHAN................................................................................................................................16

KEKURANGAN...........................................................................................................................17

BAB VI PENUTU.........................................................................................................................18

KESIMPULAN.............................................................................................................................19

SARAN..........................................................................................................................................19

BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)


Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikanterutama buat
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnalmaka mahasiswa/i
ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengantema yang sama, dapat melihat
mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnalyang sudah baik untuk digunakan
berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukanoleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat
mengkritik jurnal maka diharapkanmahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah
mengetahui bagaimanakriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti
bagaimanacara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan
jurnaltersebut

B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)


Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhantugas mata
kuliah Profesi Pendidikan Jurusan Fisika Universitas Negeri Medan untukmembuat Critical
Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah pengetahuanuntuk melihat atau
membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah
dapat membandingkan maka akan dapat membuat suatu jurnal karenasudah dapat
membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal yangmasih perlu diperbaiki dan
juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari pembuatan suatu jurnal 4
44
4C4.4 4M4a4n4f4a4a4t4 4C4r4i4t4i4c4a4l4 4J4u4r4n4a4l4
4R4e4v4i4e4v4 4(4C4J4R4)4 4
4
4·ð 4D4a4p4a4t4 4m4e4m4b4a4n4d4i4k4a4n4 4j4u4r4n4a4l4 4y4g4 4i4n4g4i4n4 4d4i4
4r4e4v4i4e4w4
4·ð 4D4a4p4a4t4 4m4e4n4i4n4g4k4a4t4k4a4n4 4k4i4t4a4 4t4e4r4h4a4d4a4p4t4 4a4n4l4i4s4a4
4s4u4a4t4u4 4j4u4r4n4a4l4
4·ð 4D4a4p4a4t4 4m4e4n4u4l4i4s4 4b4a4g4a4i4m4n4a4 4j4u4r4n4a4l4 4y4a4n4g4 4b4i4k4
4d4a4n4 4b4e4n4a4r4 4
4
44
4
4A4.4 4I4d4e4n4t4i4t4a4s4 4J4u4r4n4a4l4 4I4 4
4J4u4r4n4a4l4 414
4a4.4 4J4u4d4u4l4 4j4u4r4n4a4l4 4 4 4 4:4 Hubungan Pengetahuan Rias Wajah Sehari – Hari
Dengan
Pengunaan Kosmetika Tata Rias Wajah Di SMK Negri 3 Klaten
b. Volume penerbitan: 1
c. Tahun terbit : 2015
d. Edisi :2
e. Penulis : Mila Noviana & Yasmi TeniSusianti
f. Publikasi : Prodi PKK FKIP UST
g. Reviewer : AMANDA BR BUKIT
BAB II
RINGKASAN ISI

Ringkasan Isi Jurnal I


1. Jurnal I
A. Pendahuluan

Tata rias wajah bukan merupakan hal yang baru dikenal maupun dilakukan,
sejak ribuan tahun yang lalu rias wajah sudah dikenal dan diterapkan oleh kaum wanita
khususnya. Dikutip dari Listyo Yuwanto (2014: 1) menurut Korichi, Pelle-deQueral,
Gazano dan Aubert menjabarkan make-up secara psikologis memiliki dua fungsi yaitu
fungsi seduction dan camouflage. Fungsi seduction untuk meningkatkan penampilan
diri dan fungsi camouflage untuk menutupi kekurangan diri secara fisik. Tata rias wajah
sangat penting dilakukan untuk menjaga penampilan sehari-hari. Tata rias wajah
merupakan kebutuhan utama bagi wanita khususnya untuk siswa kecantikan.
Keterampilan siswa dibidang kecantikan khususnya tata rias wajah merupakan
pelajaran nyata yang dilaksanakan lewat praktek sekolah. Siswa harus benar-benar
mendapatkan dasar pengetahuan terlebih dahulu agar dalam praktek rias wajah siswi
menghasilkan tampilan yang bagus dan baik. Pengetahuan tata rias dapat diukur dengan
cara memahami semua yang berkaitan dengan tata rias, berdasarkan kenyataan yang
ada belum tentu siswa yang pengetahuannya lebih baik akan mendapat nilai yang baik
pula dalam rapotnya, begitu juga sebaliknya hal ini dikarenakan perbedaan
pengetahuan dan minat pada setiap siswa.
Dalam pemilihan kosmetik siswa juga terkesan asalasalan tanpa memperhatikan
apakah kosmetik tersebut cocok untuk kulit wajah mereka atau tidak, biasanya mereka
hanya tergiur oleh iklan atau hanya mengikuti teman sebayanya. Fenomena ini terjadi
karena siswa kurang memahami jenis kosmetik apa yang cocok diaplikasikan di
wajahnya selain itu dalam menerapkan kosmetika untuk rias wajah sehari-hari siswa
tidak menggunakan prosedur yang benar sehingga tata rias wajah yang dihasilkan
kurang memuaskan.
rias wajah dan rias wajah sehari-hari belum tentu bisa menerapkan pada
wajahnya dengan baik, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian tentang Hubungan Pengetahuan Rias Wajah Sehari-hari Dengan Penggunaan
Kosmetika Tata Rias Wajah Siswa Kelas XII Jurusan Tata Kecantikan Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 3 Klaten
Kosmetika merupakan bahan-bahan yang digunakan untuk memberikan
dampak kecantikan dan kesehatan bagi tubuh. Menurut Dewi Muliyawan (2013: xi),
kosmetik berasal dari kata kosmetikos (Yunani) yang artinya keterampilan menghias,
mengatur. Jadi kosmetik pada dasarnya adalah campuran bahan yang diaplikasikan
pada anggota tubuh bagian luar seperti epidermis kulit, kuku, rambut dan sebagainya
dengan tujuan untuk menambah daya tarik, melindungi, memperbaiki, sehingga
penampilannya lebih cantik dari semula. Herni Kustanti (2008: 15) menyatakan bahwa
kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan,
dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada badan manusia dengan maksud untuk
membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa dan tidak
termasuk golongan obat.
Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan rias untuk merubah bentuk
wajah alamiah menjadi wajah yang artistik (Wien Pudji Priyanto, 2004:71). Menurut
Herni Kusantati (2008: 469) rias wajah sehari-hari (street make-up) dapat digunakan
untuk pagi hari dan untuk malam hari.
Rias wajah sehari-hari perlu memperhatikan beberapa hal yaitu:
1.Warna bedak yang sesuai dengan warna kulit.
2.Melakukan koreksi wajah untuk memperoleh tampilan wajah yang ideal
3. Memperhatikan kombinasi warna kosmetik seperti warna bayangan, pemerah pipi
dan warna pemerah bibir yang sebaiknya serasi dengan warna mata, warna rambut,
Warna kulit dan warna busana

B. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-post facto untuk mengungkap
hubungan pengetahuan rias wajah seharihari dengan penggunaan kosmetika tata rias
wajah .

C. Waktu dan Tempat Penelitian


Tempat penelitian dilaksanakan di SMK N 3 Klaten sejak surat ijin resmi dari
Rektor Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa diturunkan dari Oktober 2013 sampai
dengan Oktober 2014

D. Target/ Subjek Penelitian


Populasinya adalah siswa kelas XII jurusan tata kecantikan di SMK Negeri 3
Klaten yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 68 orang. Pengambilan sampel
menggunakan tabel Isaac dan Michael, yaitu jika populasinya 68, maka sampelnya
adalah 55 ditambah dari jumlah sampel 10% untuk kepentingan missing data dan non
responden sebanyak 6. Jadi, jumlah sampel keseluruhan adalah 55 + 6 = 61.

E. Prosedur
Data yang masuk kemudian diuji validitas menggunakan rumus korelasi
Product Moment dan reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Hasil uji
validitas menunjukkan bahwa 3 butir item dinyatakan gugur pada variabel
pengetahuan rias wajah sehari-hari dan kosmetika tata rias wajah, sedangkan 1 butir
item dinyatakan gugur pada variabel penggunaan tata rias wajah sehari-hari. Teknik
analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji hipotesis menggunakan
uji korelasi Product Moment yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji
normalitas dan linieritas.
F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil analisis korelasi Product Moment menunjukan bahwa ada hubungan
antara pengetahuan rias wajah sehari-hari dengan penggunaan kosmetik pada wajah.
Tata rias wajah sehari-hari yang baik dipengaruhi oleh pengetahuan tata rias yang
dimiliki oleh siswa. Artinya, semakin baik pengetahuan rias wajah sehari-hari yang
dimiliki siswa, maka semakin baik pula penggunaan kosmetik pada wajah sesuai
dengan usia dan kesempatan. Dengan keseimbangan antara pengetahuan tata rias dan
penggunaan kosmetika tata rias wajah sehari-hari diharapkan menjadikan siswa dapat
merias wajah dengan baik dan benar. Siswa yang mempunyai pengetahuan yang baik
tentang kosmetik maka akan dapat menerapkannya dengan baik namun apabila
pengetahuan tentang kosmetika kurang baik maka akan kurang baik pula dalam
penerapannya. Besarnya sumbangan yang diberikan oleh pengetahuan rias wajah
seharihari terhadap penggunaan kosmetik pada wajah dapat diketahui dari harga
koefisien determinan. Koefisien determinan (R2 ) yang diperoleh sebesar 0,234,
artinya besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y
adalah sebesar 23,4%, sedangkan sisanya 76,6% dipengaruhi oleh faktor lain, seperti
faktor manusia pemakainya, faktor lingkungan alam pemakai, faktor kosmetik dan
gabungan dari ketiganya. Sumbangan tersebut relatif cukup. Hal ini disebabkan
karena pengetahuan rias wajah sehari-hari akan dapat membantu siswa dalam
memilih kosmetik yang akan digunakan. Penggunaan kosmetika untuk sehari-hari
pada wajah yang baik dipengaruhi oleh pengetahuan rias wajah sehari-hari yang
dimiliki oleh seseorang. Untuk itu, pengetahuan tentang rias wajah sehari-hari
dengan penggunaan kosmetika diperkirakan memiliki hubungan positif dan
signifikan

G. SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengetahuan rias wajah sehari-hari siswa kelas XII jurusan Tata Kecantikan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Klaten sebagian besar termasuk kategori
cukup.
2. Penggunaan kosmetik pada wajah siswa kelas XII jurusan Tata Kecantikan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Klaten sebagian besar termasuk kategori
tinggi.
3. Ada hubungan antara pengetahuan rias wajah sehari-hari dengan penggunaan
kosmetik pada wajah siswa kelas XII jurusan Tata Kecantikan Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 3 Klaten.
Peneliti menyampaikan beberapa saran untuk peneliti berikutnya, guru, siswa,
dan orang tua sebagai berikut.
1. Bagi peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan
mengenai pengetahuan rias wajah sehari -hari dengan penggunaan kosmetika tata rias
wajah, sebaiknya melakukan penelitian lanjutan dengan mengikutsertakan faktor
lain, seperti faktor manusia pemakainya, faktor lingkungan alam pemakai, faktor
kosmetik dan gabungan dari ketiganya.
2. Bagi guru disarankan untuk memberikan beberapa informasi yang positif tentang
pengetahuan rias wajah sehari-hari dan bagaimana pengaplikasian kosmetik untuk
kulit wajahnya.
3. Bagi siswa disarankan meningkatkan pengetahuan rias wajah sehari-hari,
menggunakan kosmetik yang tepat sesuai dengan jenis kulit, dan merias diri sesuai
dengan usia dan kesempatan.
4. Bagi orang tua disarankan untuk memberikan pemahaman kepada anakanaknya
tentang penggunaan kosmetik untuk rias wajah sesuai dengan usia dan kesempatan,
sehingga anak-anak dapat merias wajah secara tepat dan tidak terlihat berlebihan.
B. Identitas Jurnal II

Jurnal II
a. Judul jurnal : Pelatihan Tata Rias Wajah Sehari – Hari PKK Bestari Kota Tanjung
Pinang
b. Volume penerbitan: 3
c. Tahun terbit : 2019
d. Edisi: 1
e. Penulis : Dwi Vita Lestari Soehardi & Fitridawati Soehardi
f. Publikasi : Universitas Lancang Kuning
g. Reviewer : AMANDA BR. BUKIT
11

Ringkasan Isi Jurnal II


1. Jurnal II

A. Pendahuluan
Penampilan bagi wanita merupakan salah satu cara dalam bersosialisasi.
Penampilan rapi, bersih dan baik cendrung diperlakukan dengan baik pula oleh orang
lain, terutama bagi wanita yang bekerja dituntut harus memberikan penampilan yang
baik dalam memberikan pelayanan untuk memberikan kesan professional dan
memberikan suasana nyaman bagi orang lain[1] Tata rias merupakan cara atau usaha
seseorang untuk mempercantik diri khususnya pada bagaian muka atau wajah. Tata rias
wajah merupakan suatu seni yang bertujuan untuk mempercantik wajah dengan
menonjolkan bagian-bagian yang sudah indah dan menyamarkan atau menutupi
kekurangan pada wajah. Rias wajah bertujuan untuk menutupi segala kekurangan dan
menciptakan ilusi yang menyenangkan pada kulit wajah. Tata rias juga bertujuan untuk
menunjang rasa percaya diri seseorang
Keanggotaan PKK Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang Provinsi
Kepulauan Riau terdiri atas ibu–ibu dan para remaja yang mempunyai keanekaragaman
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. Pekerjaan para anggotanya antara lain ibu
Rumah Tangga, Karyawan, Pedagang, Pengajar dan Pegawai negeri sipil.
Keanekaragaman inilah yang menjadi latar belakang para anggota PKK merasa perlu
untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang Tata Rias untuk memperbaiki cara
berpenampilan menjadi lebih baik
Berdasarkan permasalahan tersebut kami merasa tertarik untuk membantu para
anggota PKK Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau
melalui pengabdian kepada masyarakat cara memberi ilmu dan keterampilan tata rias
wajah sehari-hari pada anggota PKK. Hal ini Mengingat anggota PKK hanya memiliki
kemampuan merias wajah yang didapat secara otodidak, maka materi dan pelaksanaan
keterampilan Tata Rias ini diberikan secara sistematis, artinya pada awal pelaksanaan
diberikan pengetahuan tentang fungsi tata rias, jenis kulit wajah dan ciricirinya,
berbagai bentuk wajah, kosmetik dan kegunaannya, keserasian antara rias dan busana,
serta perlengkapan lainnya. Setelah itu peserta diberikan praktek menggunakan tata rias
wajah secara mandi

B. METODE
2.1. Metode Ceramah
Metode ceramah biasa juga disebut dengan penuturan atau penerangan secara
lisan. Melalui “berbicara” sebagai Alat interaksi pada metode ceramah kita dapat
memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang tahapan-tahapan teori yang harus
diketahui dan dimiliki oleh seorang penata rias wajah antara lain seperti pengetahuan
berbagai jenis kulit dan ciri-cirinya, pengetahuan bentuk wajah, pengetahuan jenis-jenis
kosmetik sesuai dengan jenis kulit dan kegunaannya, serta pelengkapan lainnya yang
dibutuhkan dalam melakukan riasan wajah

2.2 Metode Demostrasi


Metode demostrasi merupakan metode mengajar dengan cara memperagakan
benda, kejadian, aturan dan urutan melalui proses kegiatan, baik secara langsung
maupun menggunakan menggunakan alat peraga yang cocok dengan pokok bahasan
dan materi yang sedang disajikan. Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan
untuk memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda. Dalam hal ini
dilakukan dengan cara memperagakan tahapan-tahapan dimulai dari tata rias wajah
untuk sehari-hari dan untuk ke pesta dengan rias wajah

2.3 Metode Evaluasi


Menurut Anwar membagi waktu evaluasi menjadi dua, yaitu: evaluasi setiap
minggu dan evaluasi setiap program berakhir[7]. Metode Evaluasi merupakan metode
pengukuran terhadap penilaian hasil evaluasi diri para peserta kegiatan baik secara lisan
maupun tulisan. Alat ukur kegiatan berupa kuisioner dan wawancara. Pada kegiatan
pengabdian ini seluruh materi yang telah disajikan oleh nara sumber kemudian
dipraktekkan kembali oleh masing-masing peserta.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pelaksanaan kegiatan ini melalui beberapa sesi kegiatan yaitu sesi pemberian
materi tentang bentuk wajah dan jenis kulit, Tata Rias Wajah dan Alat Kosmetik, Sesi
demostrasi dan praktek serta Sesi evaluasi.

3.1. Sesi Pemberian Materi.


Pada sesi ini Tutor memberikan materi awal kepada para oeserta tentang
pengenalan awal bentuk wajah, jenis kulit, Tata Rias wajah dan Alat-alat kosmetik,
hal ini perlu dilakukan agar para peserta mempunyai dasar tentang Tata Rias Wajah
itu sendiri. Materi yang disajikan dalam bentuk slide berupa video,foto dan
penjelasan ringan sehingga memudahkan para peserta dalam mengerti materi yang
disampaikan. Adapun materi yang disampaikan antara lain:

3.1.1. Materi Bentuk Wajah


Pengetahuan dasar yang perlu diketahui dalam tata rias adalah mengetahui
bentuk wajah karena setia bentuk wajah mempunyai area yang berbeda untuk di ekspos
atau ditonjolkan dan kemungkinan ditutupi kekurangnnya dengan menggunakan Makeup.
Adapunbentuk-bentuk wajah adalah sebagai berikut
3.1.2. Materi Jenis Kulit
Materi ini tentang bagaimana cara mengenali jenis kulit wajah sehingga peserta
dapat mengetahui cara menentukan jenis produk perawatan kulit atau make-up yang
sesuai jenis kulit wajah. Jenis kulit yang kita miliki sangat bervariasi hal ini tergantung
dari beberapa faktor yaitu kadar air karena mempengaruhi kenyamanan kulit dan
elatisitasnya, Kadar Minyak karena mempengaruhi kelembutan dan nutrisi pada kulit,
dan Tingkat sensitivitas karena akan mempengaruhi toleransi kulit terhadap paparan
zat tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis kulit dadan ciri-cirinya yang perlu diketahui
agar memudahkan peserta dalam memilih produk perawatan kulit dan make-up
3.1.3. Materi Jenis Tata Rias
Materi ini tentang produk Tata-Rias dan Alat-alat tata rias yang biasa digunakan
dalam melakukan perawatan kecantikan. Hal ini diperlukan agar peserta dapat
memahami produk dan peralatan yang digunakan dan tahapan-tahapan dalam proses
pelaksanaan tata rias

3.2. Sesi Demostrasi dan Praktek.


Sesi berikutnya adalah demostrasi yang dilakukan oleh tutor dengan
menggunakan model yang berasal dari salah satu peserta, pada sesi ini tutor
menjelaskan dan mempraktekkan langsung materi yang disampaikan sebelumnya
tentang bagaimana tata cara dan cara menggunakan produk serta peralatan kosmetik.
Demonstrasi yang dilakukan diharapkan dapat memberi kemudahan bagi peserta
untuk memahami materi yang disampaikan

3.3. Sesi Evaluasi


Pada sesi ini para peserta dilihat peningkatan kemampuan mereka dari sebelum
melakukan pelatihan dan dibandingkan dengan setelah melakukan pelatihan ini.
Berdasarkan hasil wawancara, kusioner dan hasil praktek yang dilakukan dapat
dilihat bahwa pelatihan ini memberikan hasil yang baik hal ini dapat dilihat dari
peningkatan pengetahuan produk dan peralatan Makeup serta kemampuan
menggunakan produk dan peralatan makeup pada wajah mereka masing-masing.
Berdasarkan hasil kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
para peserta dalam bidang Tata rias. Namun perlu adanya peningkatan materi Jenis
Tata Rias lain atau Tata Rias tingkat lanjut yang memerlukan Keahlian yang lebih
baik, serta materi bidang fashion dan hijab. Agar dapat memperkaya pengetahuan
ibu-ibu PKK Bukit Bestari Kepulauan riau sehingga dengan pelatihan ini diharapkan
dapat menambah pengetahuan sehingga dapat dikembangkan menjadi sumber
penghasilan yang dapat membantu perekonomian keluarga.
D. KESIMPULAN
Kegiatan Pelatihan Tata Rias bagi ibu PKK Bukit Bestari Kepulauan riau
mendappatkan apresiasi yang baik dari peserta, berdasarkan hasil evaluasi dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan para ibu-ibu PKK Bukit Bestari
Kepulauan riau terhadap jenis kulit dan bentuk wajah, produk kecantikan, penggunaan
alat tata rias. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan para ibu-ibu PKK Bukit Bestari
Kepulauan riau dapat mengaplikasikan materi yang didapat pada kehidupan sehari-hari
mereka sehingga menambah kepercayaan diri mereka. Peserta juga dapat
mempergunakan pengetahuan Tata Raias yang didapat sebagai lahan bisnis bagi
mereka sehingga dapat menambah pemasukan bagi keluarga mereka

E. SARAN
Kegiatan ini diharapkan ada keberlanjutannya dengan materi-materi Tata Rias
lain pengantin atau Tata Rias yang lebih tinggi tingkat kesulitannya. Serta materi cara
berpakaian dan penggunaan hijab untuk kebutuhan tertentu, sehingga dapat menambah
kemampuan para ibu – ibu PKK Bukit Bestari Kepulauan riau. Kegiatan ini juga perlu
adanya pendampingan dari dinas terkait sehingga dapat memberi masukan dan bantuan
bagi keberlanjutan pelaksanaan kegiatan seperti ini.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan Jurnal I & 2


1. Isi dan pembahasan pada jurnal 1 & 2 di papar kan secara rinci
2. Bahasa yang muda di pahami
3. Terdapat gambar sehingga terlihat menarik

B13.13 13K13e13k13u13r13a13n13g13a13n13 13J13u13r13n13a13l13 13113&13


13213 13
13113.13 13T13i13d13a13k13 13t13e13r13d13a13p13a13t13 13I13S13S13N13
13p13a13d13a13 13k13e13d13u13a13 13j13u13r13n13a13l13 13
13
13 13
13
13
13 13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
14
14
14
14B14A14B14 14V14I14
14P14E14N14U14T14U14P14
14 14 14
14 14
14 14114.14 14K14E14S14I14M14P14U14L14A14N14 14
14·ð 14 14D14a14r14i14 14p14e14m14b14a14h14a14s14a14n14
14k14e14l14e14m14a14h14a14n14 14d14a14n14 14k14e14l14e14b14i14h14a14n14
14y14a14n14g14 14t14e14l14a14h14 14d14i14j14e14l14a14s14k14a14n14 14a14t14a14u14
14d14i14p14a14p14a14r14k14a14n14
14d14i14a14t14a14s14,14 14s14e14t14i14a14p14 14j14u14r14n14a14l14 14y14a14i14t14u14
14j14u14r14n14al utama, jurnal pembanding 1, jurnal pembanding 2
memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing baik itu dari segi penulisan, tata
bahasa dan juga kedalaman materi. Maka dapat disimpulkan bahwa ke dua jurnal
tersebut sudah baik dan dapat di jadikan sebagai referensi untuk pembaca, tetapi
masih perlu perbaikan. Maka dapat disumpulkan bahwa jurnal tersebut layak atau
sudah bagus digunakan pembaca sebagai referensi untuk penelitian-penelitian
lainnya

2. SARAN
141
414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
414141414 ·ð 14 14

14B14a14g14i14 14p14e14n14e14l14i14t14i14a14n14 14b14e14r14i14k14u14t14


14y14a14n14g14 14b14e14r14n14i14a14t14 14u14n14t14u14k14
14m14e14l14a14k14u14k14a14n14 14p14e14n14e14l14i14t14i14a14n14
14l14a14n14j14u14t14a14n14
14m14e14n14g14e14n14e14i14 14p14e14n14g14e14t14a14h14u14a14n14
14t14a14t14a14 14r14i14a14s14 14w14a14j14a14h14 14s14e14h14a14r14i14 14
14h14a14r14i14 14d14e14n14g14a14n14 14p14e14n14g14u14n14a14a14n14
14k14o14s14m14e14t14i14k14a14 14t14a14t14a14
14r14i14a14s14 14w14a14j14a14h14 14s14e14b14a14g14i14a14n14
14m14e14l14a14k14u14k14a14n14 14p14e14n14e14l14i14t14i14a14n14
14l14a14n14j14u14t14 14d14e14n14g14a14n14 14m14e14n14g14i14k14u14t14i14
14s14e14r14t14a14 14f14a14k14t14o14r14 14l14a14i14n14.14 14
14
14 14
14
14
14
14
14
14
14
15
15

DAFTAR PUSTAKA

Shelly Puspa Dewi. 2014. Pengaruh Make Up

Anda mungkin juga menyukai