DASAR RIAS
Dosen PU:
Disusun oleh :
Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Jurnal review yaitu
mengenai “Kesehatan Dan Keselamatan Kerja ”
Critical Jurnal Review (CJR)ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata kulia
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja inti dan menjelaskan penambahan wawasan sekaligus
pemahaman terhadap mater tersebut .Harapan saya semoga setela penyelesaian penulis CJR
ini saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan critical Journal Review yang baik
dan benar
Di lain sisi, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan
penulisan Critacal Journal Review ini. Saya sangat berterima kasih kepadasemua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian CJR ini, khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah
ini Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd & Ibu Almaida Vebibina ,M.Pd. dan kawan sekelas saya
mahasiswa/i kelas Kesehatan dan Keselatan kerja
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh darikesempurnaan,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingandari para dosen
demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis CJR ini
bermanfaat bagi semuanya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2
DFTAR ISI......................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................11
KELEBIHAN................................................................................................................................16
KEKURANGAN...........................................................................................................................17
BAB VI PENUTU.........................................................................................................................18
KESIMPULAN.............................................................................................................................19
SARAN..........................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
Tata rias wajah bukan merupakan hal yang baru dikenal maupun dilakukan,
sejak ribuan tahun yang lalu rias wajah sudah dikenal dan diterapkan oleh kaum wanita
khususnya. Dikutip dari Listyo Yuwanto (2014: 1) menurut Korichi, Pelle-deQueral,
Gazano dan Aubert menjabarkan make-up secara psikologis memiliki dua fungsi yaitu
fungsi seduction dan camouflage. Fungsi seduction untuk meningkatkan penampilan
diri dan fungsi camouflage untuk menutupi kekurangan diri secara fisik. Tata rias wajah
sangat penting dilakukan untuk menjaga penampilan sehari-hari. Tata rias wajah
merupakan kebutuhan utama bagi wanita khususnya untuk siswa kecantikan.
Keterampilan siswa dibidang kecantikan khususnya tata rias wajah merupakan
pelajaran nyata yang dilaksanakan lewat praktek sekolah. Siswa harus benar-benar
mendapatkan dasar pengetahuan terlebih dahulu agar dalam praktek rias wajah siswi
menghasilkan tampilan yang bagus dan baik. Pengetahuan tata rias dapat diukur dengan
cara memahami semua yang berkaitan dengan tata rias, berdasarkan kenyataan yang
ada belum tentu siswa yang pengetahuannya lebih baik akan mendapat nilai yang baik
pula dalam rapotnya, begitu juga sebaliknya hal ini dikarenakan perbedaan
pengetahuan dan minat pada setiap siswa.
Dalam pemilihan kosmetik siswa juga terkesan asalasalan tanpa memperhatikan
apakah kosmetik tersebut cocok untuk kulit wajah mereka atau tidak, biasanya mereka
hanya tergiur oleh iklan atau hanya mengikuti teman sebayanya. Fenomena ini terjadi
karena siswa kurang memahami jenis kosmetik apa yang cocok diaplikasikan di
wajahnya selain itu dalam menerapkan kosmetika untuk rias wajah sehari-hari siswa
tidak menggunakan prosedur yang benar sehingga tata rias wajah yang dihasilkan
kurang memuaskan.
rias wajah dan rias wajah sehari-hari belum tentu bisa menerapkan pada
wajahnya dengan baik, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian tentang Hubungan Pengetahuan Rias Wajah Sehari-hari Dengan Penggunaan
Kosmetika Tata Rias Wajah Siswa Kelas XII Jurusan Tata Kecantikan Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 3 Klaten
Kosmetika merupakan bahan-bahan yang digunakan untuk memberikan
dampak kecantikan dan kesehatan bagi tubuh. Menurut Dewi Muliyawan (2013: xi),
kosmetik berasal dari kata kosmetikos (Yunani) yang artinya keterampilan menghias,
mengatur. Jadi kosmetik pada dasarnya adalah campuran bahan yang diaplikasikan
pada anggota tubuh bagian luar seperti epidermis kulit, kuku, rambut dan sebagainya
dengan tujuan untuk menambah daya tarik, melindungi, memperbaiki, sehingga
penampilannya lebih cantik dari semula. Herni Kustanti (2008: 15) menyatakan bahwa
kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan,
dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada badan manusia dengan maksud untuk
membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa dan tidak
termasuk golongan obat.
Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan rias untuk merubah bentuk
wajah alamiah menjadi wajah yang artistik (Wien Pudji Priyanto, 2004:71). Menurut
Herni Kusantati (2008: 469) rias wajah sehari-hari (street make-up) dapat digunakan
untuk pagi hari dan untuk malam hari.
Rias wajah sehari-hari perlu memperhatikan beberapa hal yaitu:
1.Warna bedak yang sesuai dengan warna kulit.
2.Melakukan koreksi wajah untuk memperoleh tampilan wajah yang ideal
3. Memperhatikan kombinasi warna kosmetik seperti warna bayangan, pemerah pipi
dan warna pemerah bibir yang sebaiknya serasi dengan warna mata, warna rambut,
Warna kulit dan warna busana
B. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-post facto untuk mengungkap
hubungan pengetahuan rias wajah seharihari dengan penggunaan kosmetika tata rias
wajah .
E. Prosedur
Data yang masuk kemudian diuji validitas menggunakan rumus korelasi
Product Moment dan reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Hasil uji
validitas menunjukkan bahwa 3 butir item dinyatakan gugur pada variabel
pengetahuan rias wajah sehari-hari dan kosmetika tata rias wajah, sedangkan 1 butir
item dinyatakan gugur pada variabel penggunaan tata rias wajah sehari-hari. Teknik
analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji hipotesis menggunakan
uji korelasi Product Moment yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji
normalitas dan linieritas.
F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil analisis korelasi Product Moment menunjukan bahwa ada hubungan
antara pengetahuan rias wajah sehari-hari dengan penggunaan kosmetik pada wajah.
Tata rias wajah sehari-hari yang baik dipengaruhi oleh pengetahuan tata rias yang
dimiliki oleh siswa. Artinya, semakin baik pengetahuan rias wajah sehari-hari yang
dimiliki siswa, maka semakin baik pula penggunaan kosmetik pada wajah sesuai
dengan usia dan kesempatan. Dengan keseimbangan antara pengetahuan tata rias dan
penggunaan kosmetika tata rias wajah sehari-hari diharapkan menjadikan siswa dapat
merias wajah dengan baik dan benar. Siswa yang mempunyai pengetahuan yang baik
tentang kosmetik maka akan dapat menerapkannya dengan baik namun apabila
pengetahuan tentang kosmetika kurang baik maka akan kurang baik pula dalam
penerapannya. Besarnya sumbangan yang diberikan oleh pengetahuan rias wajah
seharihari terhadap penggunaan kosmetik pada wajah dapat diketahui dari harga
koefisien determinan. Koefisien determinan (R2 ) yang diperoleh sebesar 0,234,
artinya besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y
adalah sebesar 23,4%, sedangkan sisanya 76,6% dipengaruhi oleh faktor lain, seperti
faktor manusia pemakainya, faktor lingkungan alam pemakai, faktor kosmetik dan
gabungan dari ketiganya. Sumbangan tersebut relatif cukup. Hal ini disebabkan
karena pengetahuan rias wajah sehari-hari akan dapat membantu siswa dalam
memilih kosmetik yang akan digunakan. Penggunaan kosmetika untuk sehari-hari
pada wajah yang baik dipengaruhi oleh pengetahuan rias wajah sehari-hari yang
dimiliki oleh seseorang. Untuk itu, pengetahuan tentang rias wajah sehari-hari
dengan penggunaan kosmetika diperkirakan memiliki hubungan positif dan
signifikan
Jurnal II
a. Judul jurnal : Pelatihan Tata Rias Wajah Sehari – Hari PKK Bestari Kota Tanjung
Pinang
b. Volume penerbitan: 3
c. Tahun terbit : 2019
d. Edisi: 1
e. Penulis : Dwi Vita Lestari Soehardi & Fitridawati Soehardi
f. Publikasi : Universitas Lancang Kuning
g. Reviewer : AMANDA BR. BUKIT
11
A. Pendahuluan
Penampilan bagi wanita merupakan salah satu cara dalam bersosialisasi.
Penampilan rapi, bersih dan baik cendrung diperlakukan dengan baik pula oleh orang
lain, terutama bagi wanita yang bekerja dituntut harus memberikan penampilan yang
baik dalam memberikan pelayanan untuk memberikan kesan professional dan
memberikan suasana nyaman bagi orang lain[1] Tata rias merupakan cara atau usaha
seseorang untuk mempercantik diri khususnya pada bagaian muka atau wajah. Tata rias
wajah merupakan suatu seni yang bertujuan untuk mempercantik wajah dengan
menonjolkan bagian-bagian yang sudah indah dan menyamarkan atau menutupi
kekurangan pada wajah. Rias wajah bertujuan untuk menutupi segala kekurangan dan
menciptakan ilusi yang menyenangkan pada kulit wajah. Tata rias juga bertujuan untuk
menunjang rasa percaya diri seseorang
Keanggotaan PKK Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang Provinsi
Kepulauan Riau terdiri atas ibu–ibu dan para remaja yang mempunyai keanekaragaman
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. Pekerjaan para anggotanya antara lain ibu
Rumah Tangga, Karyawan, Pedagang, Pengajar dan Pegawai negeri sipil.
Keanekaragaman inilah yang menjadi latar belakang para anggota PKK merasa perlu
untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang Tata Rias untuk memperbaiki cara
berpenampilan menjadi lebih baik
Berdasarkan permasalahan tersebut kami merasa tertarik untuk membantu para
anggota PKK Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau
melalui pengabdian kepada masyarakat cara memberi ilmu dan keterampilan tata rias
wajah sehari-hari pada anggota PKK. Hal ini Mengingat anggota PKK hanya memiliki
kemampuan merias wajah yang didapat secara otodidak, maka materi dan pelaksanaan
keterampilan Tata Rias ini diberikan secara sistematis, artinya pada awal pelaksanaan
diberikan pengetahuan tentang fungsi tata rias, jenis kulit wajah dan ciricirinya,
berbagai bentuk wajah, kosmetik dan kegunaannya, keserasian antara rias dan busana,
serta perlengkapan lainnya. Setelah itu peserta diberikan praktek menggunakan tata rias
wajah secara mandi
B. METODE
2.1. Metode Ceramah
Metode ceramah biasa juga disebut dengan penuturan atau penerangan secara
lisan. Melalui “berbicara” sebagai Alat interaksi pada metode ceramah kita dapat
memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang tahapan-tahapan teori yang harus
diketahui dan dimiliki oleh seorang penata rias wajah antara lain seperti pengetahuan
berbagai jenis kulit dan ciri-cirinya, pengetahuan bentuk wajah, pengetahuan jenis-jenis
kosmetik sesuai dengan jenis kulit dan kegunaannya, serta pelengkapan lainnya yang
dibutuhkan dalam melakukan riasan wajah
E. SARAN
Kegiatan ini diharapkan ada keberlanjutannya dengan materi-materi Tata Rias
lain pengantin atau Tata Rias yang lebih tinggi tingkat kesulitannya. Serta materi cara
berpakaian dan penggunaan hijab untuk kebutuhan tertentu, sehingga dapat menambah
kemampuan para ibu – ibu PKK Bukit Bestari Kepulauan riau. Kegiatan ini juga perlu
adanya pendampingan dari dinas terkait sehingga dapat memberi masukan dan bantuan
bagi keberlanjutan pelaksanaan kegiatan seperti ini.
BAB III
PEMBAHASAN
2. SARAN
141
414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
414141414 ·ð 14 14
DAFTAR PUSTAKA