Anda di halaman 1dari 9

Tata Rias Rambut Pengantin China

Disusun oleh :

Mutiara Ningtias Zein

5402420069

PROGRAM PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada tuhan YME Allah SWT. atas rahmat dan
keridhoan-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Tata Rias Rambut Pengantin
China dengan baik. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu syarat
pembelajaran mata tata rias rambut, Prodi Pendidikan Tata Kecantikan Universitas
Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa selama persiapan, penyusunan hingga


terselesaikannya malaha ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin berterima kasih kepada kepada
kedua orang tua yang doanya selalu menyertai, dan juga kepada dosen pembimbing
Erna Setyowati 131570062 yang sudah membimbing penulis dalam proses
pembelajaran sehingga bisa meyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.

Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan terdapat kesalahan
dan berbbagai kekurngan.

Bangkinang Kota, 25 April 2021

Mutiara Ningtias Zein

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2


BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 4
1.A Latar Belakang ........................................................................................... 4
1.B Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.C Tujuan Pembahasan .................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
A. PROSESI ADAT PERNIKAHAN CHINA ................................................. 5
B. RIASAN BUSANA PENGANTIN WANITA CHINA ............................... 6
C. RIASAN RAMBUT PENGANTIN WANITA CHINA ............................... 7
KESIMPULAN ................................................................................................. 9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.A Latar Belakang


Melihat hari, jam dan tanggal baik merupakan salah satu hal yang wajib
diperhitungkan bagi tradisi adat China di Indonesia. Dengan banyaknya kebutuhan
yang harus dilengkapi dan kekurang pengetahuan akan hal itu, tidak jarang banyak
pasangan yang akhirnya menyerahkan kepada orang tua mempelai. Pesta pernikahan
bukan hanya sebagai simbol sementara, bahwa pasangan telah resmi dalam ikatan.
Namun bagi keluarga sesepuh yang sangat memperhatikan adat istiadat, mereka
menganggap bahwa pernikahan adat China haruslah sakral, bukan hanya untuk kedua
pasangan namun juga ikatan antara kedua belah keluarga.

Ada salah satu hal yang wajib diperhitungkan bagi tradisi pernikahan adat
Chinese di Indonesia yaitu berupa penentuan hari, jam, dan tanggal yang baik untuk
menggelar acara pesta pernikahan.

Bagi keluarga sesepuh yang sangat memperhatikan adat istiadat Cina, mereka
mengganggap bahwa acara pernikahan ini harus sakral karena bukan saja mengikat
kedua pasangan namun juga ikatan antara kedua belah pihak keluarga.

1.B Rumusan Masalah


Prosesi adat pernikahan China
Tata rias busana pengantin China
Tata rias rambut pengantin China

1.C Tujuan Pembahasan


Menjelaskan prosesi adat pernikahan China dengan tepat
Menjelaskan riasan busana pengantin China dengan benar, serta
Tata rias rambut yang dikenakan

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PROSESI ADAT PERNIKAHAN CHINA

1. Lamaran

Ini merupakan prosesi di mana keluarga pihak laki-laki datang ke rumah


keluarga perempuan. Ada simbolisasi pemberian kalung, lalu membicarakan hari
pernikahan, kemudian pihak perempuan mengundang makan siang bersama. Peran
yang sangat penting dalam prosesi ini ada di tangan orang yang mencomblangkan
pasangan ini yang dikirim oleh pihak laki-laki.

Orang yang berperan mencomblangkan ini nantinya akan memberitahu ke


pihak keluarga wanita bahwa putra dan putri ini merupakan jodoh yang tepat dan
sudah siap untuk bersanding di pelaminan. Hal yang harus disiapkan ialah
menentukan tempat yang layak untuk prosesi ini di gelar, yaitu kediaman calon
pengantin wanita.

2. Sangjit

Ini prosesi keluarga pihak laki-laki datang ke rumah keluarga perempuan,


umumnya 1-2 minggu sebelum pernikahan. Pihak laki-laki memberi uang susu
dan ping ching, lalu tukar-menukar baki di mana pihak laki-laki memberikan barang
kebutuhan perempuan dan pihak perempuan memberikan barang kebutuhan laki-laki.
Berlanjut dengan pihak laki-laki juga membawa baki berisi makanan dan buah seperti
jeruk dan apel, yang harus dikembalikan setengahnya (jumlah baki serta isi masing-
masing baki harus genap, bahkan setelah dibagi 2), dan bertukar red wine dengan
sirup. Hiasan yang digunakan biasanya berupa huruf mandarin dari double happiness.

Persiapan pihak keluarga calon mempelai pria. Barang-barang seserahan


sangjit yang harus disiapkan berupa 12 nampan yang nantinya akan diserahkan ke
pihak keluarga calon mempelai wanita, antara lain:

o Kosmetik dan perlengkapan mandi


o Seperangkat perhiasan untuk mempelai wanita
o Pakaian/kain beserta aksesorisnya untuk mempelai wanita
o Uang susu (ang pao) dan uang pesta (masing-masing di amplop merah). Uang ini
dapat diambil sebagian atau seluruhnya dengan masing-masing konsekuensinya.
o Tiga nampan masing-masing berisikan 18 buah
o pasang lilin merah yang cukup besar diikat dengan pita merah.
o Sepasang kaki babi (jika tidak ada dapat digantikan dengan makanan kaleng)
beserta 6 kaleng kacang polong.
o Satu nampan berisikan kue mangkok berwarna merah sebanyak 18 potong.
o Satu nampan berisikan dua botol arak atau sampanye.
o Satu nampan berisikan gabungan antara uang-uangan dari emas, dua bundle pita
double happiness, kaca dan kue satu.

Persiapan pihak keluarga calon mempelai wanita: hantaran balik yang harus
disiapkan berupa:

5
o seserahan pihak mempelai pria yang hanya diambil sebagian seperti uang susu
(ang pao) dan uang pesta, nampan buah, satu pasang lilin merah, sebagian kaki
babi/ makanan penggantinya dan kaleng kacang polong, sebagian kue mangkok,
dua botol sirup merah.
o satu nampan makanan manis seperti permen atau coklat
o satu nampan keperluan pria, seperti satu stel baju, pakaian dalam dan sapu tangan.

Keluarga juga harus mempersiapkan beberapa amplop uang angpao yang siap
dibagikan ke para pembawa nampan dari pihak mempelai pria dengan jumlah
nominal disesuaikan.

3. Sung Chia Cuang

Sung Chia Cuang. Di sini orangtua pihak perempuan membekali anaknya


untuk masuk ke rumah keluarga laki-laki. Barang-barang yang diberikan pada waktu
Sangjit (kecuali makanan), harus dibawa juga. Sepasang lentera dibawakan dan
dinyalakan sampai hari pernikahan. Barang yang umum dibekali biasanya seprai, bed
cover, bantal dan guling. Untuk praktisnya pada jaman sekarang, umumnya dilakukan
sore hari disambung setelah upacara Sangjit. Pemasangan seprai di kamar pengantin
dilakukan oleh pihak perempuan.

4. Tepai

Tepai (tea ceremony). Sebuah upacara perkenalan mempelai wanita dengan


keluarga pihak laki-laki yang lebih tua posisinya dalam silsilah keluarga, disertai
penghormatan dengan pemberian teh yang sebaliknya dibalas dengan ang pau atau
perhiasan. Perkenalan mempelai laki-laki dengan keluarga pihak wanita yang lebih
tua posisinya dalam silsilah keluarga, disertai penghormatan dengan pemberian teh
yang sebaliknya dibalas dengan ang pau atau perhiasan. Biasa dilakukan pada hari
pernikahan sebelum resepsi. Karena alasan praktis, terkadang berbarengan hari
resepsi pun tidak mengapa

B. RIASAN BUSANA PENGANTIN WANITA CHINA


Pakaian adat Chinese merupakan pakaian yang banyak sekali dijadikan
sebagai inspirasi bagi berbagai pakaian adat di negara lainnya. Hal ini dikarenakan
pakaian adat Chinese cenderung lebih simple dan tentunya dapat terlihat kesan cantik
dan anggun terutama bagi kaum wanita dan dalam proses pembuatannya memang
menggunakan serat seperti sulaman benang dan juga sutera.

Pakaian adat Chinese sudah ada sejak 5000 tahun lalu. Berawal dari
berkembangnya Malaka sebagai pusat perdagangan. Digunakan oleh berbagai
kalangan sesuai dengan pada kasta masing-masing . Biasanya digunakan untuk
menghadiri acara pernikahan, acara adat ataupun upacara. Pakaian adat Chinese
dibuat memang berdasarkan makna masing-masing. Makna tersebut dapat di lihat
dari bentuk simbol yang digunakan pada pakaian tersebut.

Pada awalnya, pakaian adat Chinese ini merupakan pakaian yang panjang,
namun lama-kelamaan dijadikan ke paras lutut. Pakaian ini dipakai untuk menghadiri
acara penting seperti jamuan perkawinan dan hari raya tahun baru Chinese, atau biasa
disebut Qipau yang merupakan pakaian adaptasi dari Manchu, yaitu kelompok etnik
yang memerintah Chinese antara abad ke-17 (1644) hingga awal abad ke-20.

Pakaian adat Chinese atau hangfu bisa juga disebut sebagai nenek moyang
pakaian tradisional bangsa Asia Timur yaitu Chinese, Jepang dan Korea. Pakaian adat
Chinese terkenal dengan keindahannya yang memesona serta dapat menginspirasi

6
beberapa negara dalam pembuatan pakaian tradisional mereka. Hal ini sudah
dilakukan sudah sejak bertahun-tahun yang lalu. Ada beberapa pakaian adat yang
dapat digunakan, antara lain:

o Samfoo, ialah pakaian harian wanita keturunan Chinese. Dibuat dari bahan kain
nipis yang tidak bercorak dan halus. Bahannya memang cenderung longgar.
o Jubah Labuh, merupakan satu jenis baju tradisional yang dipakai oleh kaum pria
pada acara tahun baru Chinese yang dihasilkan dari pabrik sutera dan broked
dengan warna terang yang ihiasi benang emas dan perak.
o Hangfu, memang sebutan untuk pakaian adat Chinese. Banyak sekali kostum
tradisional dari negara Asia seperti Scorpio di Jepang, Hanbok di Korea, dan Ao
Dai di Vietnam yang terinspirasi dari Hangfu.

Beberapa motif yang dapat digunakan antara lain:

o Cheongsam, motif ini memiliki makna yang berbeda-beda dan hanya digunakan
untuk kaum tertentu saja.
o Teratai, Merupakan motif yang menandakan sebuah lambang pengorbanan yang
sakral. Bagi masyarakat Tibet, lambang teratai bermakna lambang kecantikan
yang suci.
o Peony, sudah dikenakan sejak 5000 tahun lalu oleh masyarakat Chinese. Juga
merupakan motif yang melambangkan bunga lambang kenegaraan bagi
masyarakat Chinese.
o Ikan, merupakan motif yang melambangkan kesejahteraan.

Makna dari unsur warna yang digunakan pada pakaian adat china:

o Merah, warna yang dapat dipercaya memberi tenaga dan antusiasme dan juga
mencerminkan jiwa kepemimpinan.
o Putih, warna yang mampu melambangkan kesenangan dalam keuangan dan
dalam berniaga dan juga melambangkan pemikiran yang jernih serta moral yang
baik.
o Hitam, warna yang melambangkan pengetahuan, kebijaksanaan, komunikasi,
perjalanan, serta keberanian dalam diri.

C. RIASAN RAMBUT PENGANTIN WANITA CHINA


Orang tua memakaikan baju pengantin, menyisir rambut pengantin wanita.
Rambut pengantin disisir sebanyak tiga kali dengan ditarik lurus. Lalu adik paling
kecil dari mempelai wanita menyisir dengan harapan panjang jodoh, panjang umur,
dan panjang rejeki. Kemudian keluarga melakukan doa sembahyang bersama.
Selanjutnya orang tua menutup cadar mempelai wanita.

7
8
Tata rias rambut pengantin China memiliki ciri khas yaitu rambut ynag
dibelah tengah. Lalu digulung sesuia dengan riasan China. Biasanya metode
penggulungan rambut pengantin China hampir sama dengan pengantin internasional
lainnya. Hanya saja untuk penggulungan rambut China semua rambut tidak ada yang
teruai dari sanggulan.

KESIMPULAN
Riasan rambut pernikahan mempunyai ciri khas tersendiri di setiap
daerah maupun negaranya. Seperti riasan rambut China yang masih memiliki
kemiirpan dengan riasan rambut Korea Selatan dan Jepang.

Anda mungkin juga menyukai