Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sekar Nahdia Falcha

Nim : 802018045

Tugas 1

1. Pengertian perkawinan menurut suku/etnis anda..??

Menurut adat Jawa pernikahan adalah suatu rangkaian upacara yang dilakukan sepasang
kekasih untuk menghalalkan semua perbuatan yang berhubungan dengan kehidupan suami-
istri guna membentuk suatu keluarga dan meneruskan garis keturunan. Hakikat pernikahan
menurut adat Jawa merupakan sesuatu yang sakral, rumit, unik dan menyenangkan.
Pernikahan yang ideal biasanya dilakukan dengan hati yang bahagia, penuh cinta dan sayang.
Dalam sepasang suami istri harus dilengkapi dengan seperangkat pengetahuan tentang aturan
dan cara membangun rumah tangga yang yang bahagia.  Tujuan pernikahan yang utama
adalah terciptanya keluarga yang sakinah yaitu keluarga yang bahagia, damai, rukun, saling
pengertian dan masih banyak lagi.  Dalam pernikahan adat Jawa biasanya dilengkapi dengan
tradisi dan ritual yang melekat. Tradisi dan ritual yang dimaksud dalam perkawinan adat
Jawa adalah upacara perkawinan, upacara perkawinan sendiri memiliki  nilai-nilai filosofi
yang diarahkan untuk mengungkapkan nilai tradisi supaya pengantin kelak akan memiliki
keluarga yang sakinah. 

2. Bagaimana proses dan upacara perkawinan menurut budaya/adat istiadat suku anda?
Dalam perkawinan suku Jawa biasanya tidak pernah terlepas dari serangkaian upacara
perkawinan seperti bidadari ini siraman, ijab qobul, panggih dan lain-lain. Tradisi upacara
yang dilakukan bertujuan untuk menjaga kebudayaan yang diwariskan oleh leluhur sehingga
tidak hilang begitu saja.  Pada upacara perkawinan biasanya orang tua mempelai atau
orangtua yang ditunjuk mewakili biasanya memberi petuah atau nasehat-nasehat dalam adat
Jawa yang diwujudkan dalam ungkapan yang telah dipahami oleh masyarakat Jawa sendiri.
Dalam upacara pernikahan biasanya dilakukan secara berurutan yaitu :

A. Lamaran
Yaitu kedatangan keluarga calon mempelai pria yang kemudian pihak mempelai
wanita akan menyambut serta mempersilahkan keluarga mempelai pria untuk masuk
ke dalam rumah dimana acara akan dilangsungkan.  Umumnya calon mempelai pria
didampingi oleh rombongan keluarga besar diiringi dengan hantaran atau seserahan
untuk melamar sang mempelai wanita. Lamaran sendiri merupakan prosesi dimana
mempelai pria dan keluarganya meminta izin untuk direstui meminang mempelai
wanita.
B. Petung (Perhitungan)
Dalam ritual ini biasanya mempelai menentukan   tanggal perkawinan yang dihitung 
berdasarkan weton atau nama, hari, kelahiran dan neptu dari kedua pasang mempelai.
Dasar perhitungan menggunakan primbon. Lalu ketika dihitung apabila weton dari
kedua mempelai tidak cocok biasanya pernikahan tidak boleh dilaksanakan. Setelah
lamaran dan perhitungan weton Telah selesai maka biasanya akan dilangsungkan
sebuah hajatan. Ketika hajatan atau resepsi sedang dilangsungkan ada beberapa
upacara adat yang dilaksanakan contohnya :
a. Sebelum memulai segala prosesi adat orang Jawa harus melewati prosesi pasang
tarub, bleketepe,  dan  tuwuhan. Tarub yang dipasang di pagar memiliki arti
sebagai peneduh rumah, sedangkan bleketepe sebagai penanda rumah sedang
melakukan acara pernikahan dan tuwuhan  merupakan simbol tolak bala.  harapan
dari pemasangan ini adalah pasangan segera menikah memiliki keturunan yang
sehat, berbudi baik, berkecukupan dan selalu bahagia ..
b. Lalu setelah itu calon pengantin harus menjalani ritual siraman. Siraman dimaknai
sebagai penyucian diri atau membersihkan diri sebelum upacara sakral.Biasanya
ada 7 orang yang akan menyiramkan air kepada calon pengantin. Orang-orang ini
diwajibkan sudah menikah hal ini bertujuan meminta berkah dan doa pada
pernikahan.
c. Setelah acara siraman berakhir, kedua orang tua mempelai berjualan dawet atau
disebut dengan dodol dawet. Ibu dari calon pengantin akan berjualan sambil
dipayungi sang suami. Dodol dawet ini mempunyai arti kebulatan kehendak
orang tua untuk menjodohkan atau melepaskan anaknya.
d. Salah satu acara yang paling dinanti pada acara pranikah adat Jawa adalah ritual
midodareni. Prosesi ini dilakukan oleh calon mempelai wanita. Ia diharuskan
berdiam diri di dalam kamar sejak pukul 18.00-24.00 biasanya sang mempelai
dirias dengan riasan sederhana. Calon pengantin wanita ini akan ditemani ibu dan
kerabat dekat yang semuanya wanita. Pada malam hari ada prosesi tantingan yang
dilakukan oleh ayah calon pengantin wanita. Ayah akan menanyakan bagaimana
kesiapan dan kamantapan hati sang putri untuk berumah tangga.Pada prosesi
midodareni ini calon pengantin pria akan datang ke rumah sang calon pengantin
wanita. Tapi kedua calon pengantin ini tidak boleh bertemu sama sekali. Calon
pengantin pria yang datang ke rumah ini mempunyai makna kesiapan pernikahan.
e. Dimalam yang sama calon pengantin pria akan membawa srah-srahan ke rumah
calon pengantin wanita. Srah-srahan ini biasanya berisi perhiasan, pakaian, alat
mandi, alat sholat, make up, dan berbagai makanan tradisional. Biasanya di dalam
srah-srahan ini juga ada setanda pisang raja yang memiliki arti berkah dan rasa
syukur.
f. Lalu setelah itu ketika resepsi digelar biasanya ada upacara panggih yang berarti temu
dalam bahasa Jawa, karena kedua pengantin yang telah resmi menikah akhirnya
bertemu sebagai sepasang suami dan istri. Adapun rangkaian upacara ini berisi
berbagai acara-acara yang akan memantapkan kedua mempelai dalam membina
rumah tangganya. Dalam upacara panggih ada sebagian prosesi diantaranya :
1. Balangan gantal
Gantal atau sirih yang diikat oleh benang putih akan saling dilempar oleh
kedua pasangan. Pengantin pria melemparkan gantal ke dada pengantin wanita
sebagai tanda bahwa ia telah mengambil hati sang kekasih, dan pengantin
wanita akan menujukan gantal ke lutut sang pria sebagai tanda bakti kepada
suami.
2. Ngidak tigan
Ritual menginjak sebutir telur ayam mentah oleh mempelai pria dilaksanakan
sebagai harapan bahwa ia akan mendapatkan keturunan karena keduanya telah
bersatu. Kemudian, sang istri akan membasuh kaki suaminya sebagai tanda
kasih sayangnya.
3. Ngidak tigan
Kain sindur berwarna merah dan putih diharapkan akan memberikan
keberanian bagi kedua pengantin agar menjalani pernikahan mereka dengan
semangat dan penuh gairah. Pada ritual ini, keduanya akan dibalut oleh kain
sindur sembari diantar menuju pelaminan oleh ayah sang mempelai wanita.
4. Kacar kucur
Ritual ini dilakukan oleh pengantin pria yang mengucurkan uang logam
beserta kebutuhan pokok seperti beras dan biji-bijian kepada sang istri sebagai
simbol bahwa Ia akan bertanggung jawab dalam memberikan nafkah kepada
keluarga.
5. Dulangan
Adapun ritual saling menyuapi sebanyak tiga kali sebagai simbol bahwa kedua
pasangan akan selalu menolong satu sama lain dan juga saling memadu kasih
hingga tua.
6. Sungkeman
Seluruh prosesi upacara dalam adat Jawa akan diakhiri dengan acara
sungkeman, yaitu berlutut di depan kedua orang tua masing-masing mempelai
sebagai bentuk penghormatan karena telah membesarkan mereka hingga
akhirnya dapat menjalani kehidupan baru bersama pasangan.
Daftar Pustaka

bridestory.com.(2018, 26 April).PANDUAN RANGKAIAN PROSESI PERNIKAHAN


ADAT JAWA BESERTA MAKNA DI BALIK SETIAP RITUALNYA. Diakses pada 20
Mei 2020, dari https://www.bridestory.com/id/blog/panduan-rangkaian-prosesi-pernikahan-
adat-jawa-beserta-makna-di-balik-setiap-ritualnya

shopback.co.id.(2017).Ini 12 Prosesi Pernikahan Adat Jawa yang Wajib Ada di Tiap


Pernikahan.Diakses pada 20 Mei 2020, dari
https://www.shopback.co.id/katashopback/pernikahan-adat-jawa

Anda mungkin juga menyukai