Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEANEKARAGAMAN

BANGSA INDONESIA

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Kewarganegaraan

Disusun Oleh:

Jatra Sangkombong (NIM : 2260516007)

FAKULTAS TEKNIK - TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA
2023
Halaman Sampul
DAFTAR ISI
Judul………………………………………………………………………….
Daftar Isi……..…....………………………………………………………....
Kata Pengantar…...…………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1.1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1.2
C. Tujuan Pembahasan...............................................................................1.3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pemerintahaan.........................................................................................2.1
B. Adat Istiadat............................................................................................2.2
C. Sumber Daya Alam.................................................................................2.3
D. Wisata…..................................................................................................2.4
E. Kuliner....................................................................................................2.5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................................3.1
Daftar Pustka….................................................................................................3.2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga makalah
yang berjudul ”Keanekaragaman Bangsa Indonesia” ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan.

Makalah ini dibuat dengan tujuan mengetahui dan memahami Keanekaragaman Bangsa
Indonesia. Meski penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan makalah ini
agar bisa mendapatkan yang terbaik. Namun penulis sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga pihak-pihak yang telah membantu penulis dibalas Allah
dengan balasan yang setimpal. Amiin.

Demikianlah semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan
khususnya bagi penulis sendiri. Amin.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keragaman dari budaya,
suku bangsa, agama, hingga aliran-aliran kepercayaan. Semua keragaman tersebut tumbuh di
dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang akhirnya membentuk masyarakat Indonesia sebagai
masyarakat yang plural. Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri dari berbagai budaya,
karena adanya kegiatan dan pranata khusus. Perbedaan ini justru berfungsi mempertahankan
dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat tersebut. Pluralisme masyarakat dalam tatanan
sosial, agama dan suku bangsa telah ada sejak nenek moyang. Kebhinekaan budaya yang dapat
hidup berdampingan merupakan kekayaan dalam khasanah budaya Nasional. Keanekaragaman
kebudayaan Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara
lainnya, Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Tidak kalah
pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah
dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Keragaman budaya adalah
keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang
tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Konteks pemahaman masyarakat majemuk, 2 selain
kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan
daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok
suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang di mana
mereka tinggal tersebar di pulau-pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami wilayah dengan
kondisi geografis yang bervariasi, mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah,
pedesaan, hingga perkotaan. Mengenai hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban
kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Bagaimana masyarakat mengenal Kebhineka budaya ?

2. Bagaimana masyarakat mempertahankan budaya ?


1.3 Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahsaan yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mendeskripsikan masyarakat mengenal Kebhineka budaya ?

2. Untuk mendeskripsikan masyarakat mempertahankan budaya ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pemerintahan

Pemerintah Kota Padang merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah
di Indonesia, yang menganut sistem desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi dalam
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan menjalankan
otonomi seluas-luasnya serta tugas pembantuan di kota Padang.

Pemerintahan kota Padang dipimpin oleh seorang wali kota, yang dipilih secara demokratis
berdasarkan UUD 1945, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan kota Padang terdiri atas
pemerintah kota Padang dan DPRD kota Padang.

Setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2011 pada tanggal 18 April 2011,
secara resmi pusat pemerintahan Kota Padang dipindahkan dari Kecamatan Padang Barat ke
Kecamatan Kototangah. Pada lokasi baru ini termasuk dalam zona yang relatif aman terhadap
risiko bencana tsunami dan hal ini juga mengurangi konsentrasi masyarakat di kawasan pantai.

2.2 Adat Istiadat

1. Rumah

Rumah Gadang adalah nama rumah adat Minangkabau. Rumah Gadang berasal dari Provinsi
Sumatera Barat. Rumah Gadang adalah salah satu rumah adat dengan ciri khas unik yang sampai
sekarang masih tetap lestari. Rumah Gadang sering juga disebut Rumah Godang, Bagonjong, dan
Baanjuang.

Rumah adat Minangkabau memiliki keunikan yang terletak pada bentuk bangunannya. Bentuk
puncak dari atapnya runcing menyerupai bentuk tanduk kerbau. Bagian atap yang melengkung
dan lancip pada Rumah Gadang biasa disebut sebagai Gonjong. Gonjong menjadi salah satu
simbol atau ikon bagi masyarakat Minangkabau.
Zaman dulu atap runcing dibuat dari bahan ijuk yang dapat bertahan hingga puluhan tahun.
Namun, saat ini atap Rumah Gadang banyak berganti bahan dengan menggunakan atap seng.
Rumah adat Minangkabau berbentuk empat persegi panjang dan terdiri atas dua bagian, yaitu
depan danbelakang. Pada umumnya bagian depan Rumah Gadang penuh dengan ukiran ornamen
dan biasanya bermotif akar, daun, bunga, serta bidang persegi empat dan jajaran genjang,
sedangkan pada bagian belakang (luar) dilapisi dengan belahan bambu.

2. Pakaian

Pakaian Bundo Kanduang atau disebut Limpapeh Rumah Nan Gadang merupakan pakaian adat
yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Pakaian Bundo Kanduang adalah pakaian adat
Minangkabau yang umumnya dikenakan oleh perempuan yang telah menikah. Dilansir dari situs
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, pakaian adat tersebut merupakan simbol dari pentingnya
peran seorang ibu dalam sebuah keluarga. Limpapeh sendiri artinya tiang tengah dari bangunan
rumat adat Sumatera Barat. Di mana peran limpapeh dalam memperkokoh bangunan rumah
gadang adalah analogi dari peran ibu dalam sebuah keluarga. Jika limpapeh rubuh, maka rumah
juga akan rubuh. Begitu juga ibu atau perempuan tidak pandai mengatur rumah tangga, maka
keluarganya juga tidak akan bertahan lama. Pakaian adat Bundo Kanduang memiliki keunikan
terutama pada bagian kepala. Di mana bagian penutup kepala berbentuk menyerupai tanduk
kerbau
atau atap rumah gadang yang menjadi ciri khas masyarakat Minangkabau.

3. Kesenian

Kesenian Suku Minangkabau mencangkup banyak cabang-cabang seni seperti seni musik, seni
tari dan sebagainya. Sebut saja Tari pasambahan, tari piring, silek dan tari randai. Selain itu,
yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat adalah bahwa suku minangkabau juga menonjol
dalam seni sastra (berkata-kata).

 Tari Pesambahan
 Tari Piring
 Silek
 Randai
 Salawat Dulang
2.3 Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang ada di Sumatra Barat adalah berupa batubara, batu besi, batu
galena, timah hitam, seng, mangan, emas, batu kapur (semen), kelapa sawit, kakao, gambir dan
hasil perikanan.

Perairan pantai barat dan Kepulauan Mentawai memiliki banyak kehidupan laut yang memiliki
nilai ekonomi tinggi. Nelayan dapat menangkap beragam jenis ikan di kawasan ini. Ikan kerapu,
udang, rumput laut, kepiting, dan mutiara merupakan beberapa hasil perikanan laut andalan.
Daerah pesisir pantai, terutama kawasan kepulauan, menghasilkan banyak kepala. Di daerah
perbukitan dan pegunungan terdapat perkebunan karet, cengkih, dan lada. Kawasan pegunungan
yang ditutupi hutan menghasilkan kayu. Medan yang berat karena banyaknya lereng perbukitan
yang curam merupakan tantangan utama pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di
daerah ini.

Bahan galian juga banyak terdapat di daerah ini. Salah satu yang telah banyak memberi manfaat
bagi daerah ini adalah batuan kapur sebagai bahan dasar industri semen. PT Semen Padang telah
memanfaatkan kekayaan alam ni selama puluhan tahun. Batu kapur banyak terdapat di sekitar
Padang, daerah sekitar Danau Singkarak, dan Padangpanjang. Di Padangpanjang, deposit batu
kapur yang dapat dieksploitasi mencapai 43 juta ton. Bahan galian lainnya adalah batu bara di
Sawahlunto serta obsidian dan batu andesit di Padangpariaman. Sumber air yang melimpah juga
telah banyak memberi manfaat bagi pembangunan daerah ini. Perairan danau Singkarak dan
Maninjau telah lama dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber air ini juga
memiliki potensi besar untuk diolah dan dikemas menjadi air mineral.

1. Pertanian

Dinas Pertanian Kota Padang, Sumatera Barat terus melakukan penguatan dan peningkatkan
produksi pertanian di wilayah tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan yakni, memberikan
beragam bantuan peralatan pertanian yang tujuannya memudahkan para kelompok petani
mengelolah lahan pertanian.

Seperti saat Kepala Dinas Pertanian Saiful Bahri menyerahkan peralatan pertanian di halaman
kantonya, di Sungai Lareh, Kecamatan Koto Tangah, Selasa (26/6/2018). Bantuan yang
diberikan
dan diterima langsung Kelompok Tani (Poktan) tersebut diantaranya alat mesin pertanian
(alsintan) pra panen sebanyak 26 unit berasal dari dana TP kegiatan APBN 2018.

Hand Traktor sebanyak 12 unit, 3 unit untuk Poktan Nanggalo, KT Gunung Putuih, Nan Sepakat,
dan Sumber Harapan. Untuk kecamatan Bungus Teluk Kabung 1 unit, diterima Poktan Bukit
Kasal. Kecamatan Koto Tangah 5 unit, Poktan Jaya, Sepakat, Binuang Sakti, Askel dan Budi
Sepakat. Kecamatan Kuranji 1 unit diterima Poktan Saiyo. Kecamatan Pauh 2 unit untuk Poktan
Kemudian bantuan pompa air 12 unit, Kecamatan Kuranji 1 unit diterima Poktan Saiyo.
Kecamatan Nanggalo 4 unit, untuk Poktan Janjang Pagang, Janjang Bukik, Janjang Bendera,

Lolong Pagang. Kecamatan Padang Timur 1 unit untuk Poktan Sepakat. Kecamatan Padang
Selatan 1 unit diterima Poktan Ristisan Rizki. Kecamatan Bungus Teluk Kabung 5 unit untuk
Poktan Villa Saiyo, Labuhan Tarok, Kolong Jambak, Batuang II dan Batuang I.

Rice Transpalnter (mesin menanam padi) sebanyak 2 unit untuk Kecamatan Koto Tangah 1 unit,
diterima Poktan Pagai II. Kecamatan Pauh 1 unit diserahkan kepada Poktan Cinto Damai.
Setelah itu dilanjutkan penyerahaan kartu kendali pupuk bersubsidi sebanyak 12.500 lembar
sebagai tanda pengenal petani dalam menembus pupuk bersubsidi di kios pengecer
resmi,penyalur pupuk bersubsidi untuk 259 kelompok tani di seluruh kecamatan di kota Padang.

Beragam peralatan pertanian ini dikatakan Saiful Bahri, untuk memudahkan para petani. Sejalan
dengan itu, biaya pengolahan lahan pertanian jadi ringan. "Biasa pada 1 hektare sawah
melibatkan 20 orang untuk menanam padi memakan waktu satu hari, maka melalui mesin tanam
padi, hanya dua orang saja. Pekerjaan menanam padi dengan mesin cukup 3 jam saja selesai.
Menggunakan peralatan pertanian itu, maka produksi panen yakin bisa meningkat tiap tahunnya.
Dimana dari 2,5 kali panen per-tahun menjadi 3 kali panen per-tahunnya," katanya.
(Mcpadang/Irwandi Rais/TR)

2. Perkebunan

Perusahaan Perkebunan

Perusahaan perkebunan adalah suatu perusahaan berbentuk badan usaha/badan hukum yang
bergerak dalam kegiatan budidaya tanaman perkebunan diatas lahan yang dikuasai, dengan
tujuan
ekonomi/komersial dan mendapat izin usaha adri instansi yang berwenang dalam pemberian izin
usaha perkebunan.

Usaha budidaya tanaman perkebunan diluar bentuk badan usaha, seperti yang diusahakan
perorangan tanpa izin usaha atau diusahakan oleh rumah tangga petani tidak termasuk dalam
konsep ini dan biasanya disebut usaha perkebunan rakyat.

3. Hasil Tambang

batubara menjadi salah satu andalan sumber daya alam Sumbar di sektor pertambangan. Selain
itu terdapat potensi bahan galian lainnya, di antaranya deposit pasir dan batu gunung, liat silika,
besi oksida, serta kapur.

2.4 Wisata

Wisata Alam

 Masjid Raya Sumatera Barat


 Bukti sejarah kejayaan Islam – Masjid Tuo Kayu Jao, Alahan Panjang, Sumatera Barat
 Pulau Pamutusan

Wisata Buatan

 Destinasi selfie yang menawan – Wisata Alam Tonang


 Jembatan Akar Bayang
 Kota Tua Padang

2.5 Kuliner

 Soto Garuda
 RM Lamun Ombak
 Lontong Malam Turagari

 Sate Padang Mak Syukur


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemerintah Kota Padang merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah
di Indonesia, yang menganut sistem desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi dalam
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan menjalankan
otonomi seluas-luasnya serta tugas pembantuan di kota Padang.

Adat Istiadat padang yang paling di kenal adalah Rumah gadang, selain Rumah Gadang. Padang
terkenal dengan tarian dan makanan salah satu makanan yang paling di sukai Sate Padang,
Rendang, dan lain-lain. Sumber alam di padang terutama batubara. Selain Batubara ada juga
Batu besi, Batu Gelana, Timah Hitam, Seng, Mangan Emas, Batu Kapur (Semen), Kelapa
Sawit, Kakao, Gambir dan Hasil Perikanan. Tempat Wisata di Padang pun bermacam-macam
yang membuat pengunjung harus memilih tempat yang diinginkan.
3.2 Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_Kota_Padang#:~:text=Pemerintahan%20kota%20Pada ng
%20dipimpin%20oleh,Padang%20dan%20DPRD%20kota%20Padang.

https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/rumah-adat-nusantara- 2/#:~:text=Rumah%20Gadang
%20adalah%20nama%20rumah,Godang%2C%20Bagonjong%2C
%20dan%20Baanjuang.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/17/114500569/bundo-kanduang-pakaian-adat-
sumatera- barat?page=all#:~:text=KOMPAS.com%20%2D%20Pakaian%20Bundo
%20Kanduang,oleh%20 perempuan%20yang%20telah%20menikah.

https://ilmuseni.com/seni-budaya/kesenian-suku-minangkabau

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra_Barat#:~:text=Sumber%20daya%20alam%20yang%20ada
,kakao%2C%20gambir%20dan%20hasil%20perikanan.

https://dispertanian.padang.go.id/dinas-pertanian-kota-padang-terus-lakukan-upaya-peningkatan-
produksi-pertanian

https://padangkota.bps.go.id/subject/54/perkebunan.html

https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/26983/t/Stok+Sumber+Daya+Alam+Sumbar+Melimpah

https://www.tripzilla.id/destinasi-wisata-di-padang/9881

https://blog.airyrooms.com/kuliner/5-kuliner-padang-yang-sayang-banget-kalau-dilewatkan/

Anda mungkin juga menyukai