Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. SANGGUL DAN PENATAAN


RAMBUT

PRODI S1 PEND. TATA RIAS

Skor Nilai:

Jurnal Tata Rias Unnes

(KETERAMPILAN PENATAAN SANGGUL BAGIAN DEPAN (FRONT STYLE) YANG


BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI SMK NEGERI 2 BOYOLANGU TULUNGAGUNG)

Riska Puspitasari

Nama Mahasiswa : Dwi Aprilia Miadi

NIM : 5193344007

Dosen Pengampu : Dra. Rohana Aritonang, M.Pd

Rossy Luckita Sasmita, S.Pd, M.Pd

Mata Kuliah : Sanggul dan Penataan Rambut

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA RIAS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR

     Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya  sehingga penulis masih dapat menyelesaikan “critical jurnal report” ini. Critical
Jurnal Report ini penulis buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Sanggul dan
Penataan Rambut, semoga Critical Jurnal Report ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan
bagi para pembaca.
     Penulis menyadari bahwa critical jurnal report ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis meminta maaf dan mengharapkan kritik serta
saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan kedepannya.
     Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
critical jurnal report yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi
para pembaca.

                                                                                                          Medan,27 September 2020

Dwi Aprilia Miadi

DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................

Daftar Isi...........................................................................................................

Bab I Pendahuluan...........................................................................................

1.1.Rasionalisasi pentingnya Critical Jurnal Review.......................................

1.2.Tujuan Penulisan Critical Jurnal Review...................................................

1.3.Manfaat Critical Jurnal Review..................................................................

Bab II Ringkasan Isi Jurnal..............................................................................

2.1. Identitas Jurnal yang di Review................................................................

2.2.Ringkasan Jurnal.........................................................................................

Bab III Lampiran Jurnal Yang Di Kritik...........................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI CJR
Critical Jurnal Report merupakan suatu tugas dimana mahasiswa dituntut untuk
mengkritik, mengulas suatu jurnal. Dalam membuat Critical Jurnal Report yang
dilakukan ialah mengulas isi jurnal, ditinjau dari segi ulasan yang dilakukan didasarkan
pada argumentasi dan bukti yang dapat dipertanggung jawabkan. Untuk mengulas
sebuah Journal kita dapat memperolehnya melalui membaca jurnal itu terlebih dahulu
kemudian meringkas isi jurnal lalu membandingkan dengan jurnal lainnya, serta
mengkritik kelebihan dan kekurangan pada pembahasan isi journal tersebut.

B.Tujuan Penulisan CJR


Berdasarkan Raionalisasi pentingnya CJR diatas, tujuan penulisan Critical Jurnal
Report ini adalah:
 Mengulas artikel yang terdapat didalam Jurnal dengan cara membacanya.
 Melatih diri untuk perfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan suatu jurnal
 Membandingkan jurnal yang dianalisis dengan jurnal pembanding lainnya, serta
mengetahui kelemahan dan kekurangan isi jurnal tersebut.

C.Manfaat CJR
Berdasarkan Tujuan penulisan CJR diatas, Manfaat penulisan Critical Jurnal Report
ini adalah:
 Dapat mengetahui metode yang digunakan penulis sesuai dengan kondisi dan
lingkungan yang sedang kita hadapi saat ini.
 Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengkritisi suatu jurnal.
 Menumbuhkan pola fikir kreatif dalam membandingkan jurnal yang satu dengan
yang lain.
Bab II
Pembahasan

Analisis jurnal 1
1 Judul KETERAMPILAN PENATAAN SANGGUL BAGIAN DEPAN
(FRONT STYLE) YANG BERORIENTASI PADA
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI SMK NEGERI 2
BOYOLANGU TULUNGAGUNG

2 Jurnal Jurnal Tata Rias Unnes

3 Download https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-
rias/article/view/11523

4 Volume dan Volume 04 Nomer 02, hal 43-50


halaman

5 Tahun 2015

6 Penulis Riska Puspitasari

7 Reviewer Dwi Aprilia Miadi

8 Tanggal 27 September 2020

9 Abstrak
Penelitian

-Tujuan Tujuan penelitian ini adalah peneliti bermaksud untuk memberikan


penelitian alternatif pilihan untuk menggunakan model pembelajaran yakni
mengajarkan penataan sanggul front style dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah.

-Subjek Subjek dari penelitian ini ialah siswa SMK NEGERI 2 BOYOLANGU
penelitian TULUNGAGUNG

-Assesment Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperiment, dengan


data menggunakan rancangan penelitian One-Group Ptretest-Posttest
Desaign. Data yang diperoleh adalah keterlaksanaan sintaks PBM,
aktivitas siswa, hasil belajar dan respon siswa terhadap PBM.

10 Pendahuluan

-Latar Berdasarkan observasi awal dengan guru mata pelajaran penataan


belakang dan sanggul up style pada tahun 2013 semester genap, pada subkompetensi
teori penataan sanggul front style di SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung
belum mencapai tujuan yang diinginkan. Ada 70% siswa yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu dibawah angka 77
(berdasarkan nilai praktik subkompetensi penataan front style). Siswa
kurang mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari
dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan atau
diaplikasikan pada situasi baru. Teknik yang digunakan dalam
mengajar, guru biasaya menggunakan model pembelajaran langsung.

Menurut keterangan yang diperoleh dari beberapa siswa bahwa mereka


sering bosan dan jenuh dalam memperhatikan dan membaca penjelasan
yang hanya menggunakan medel itu saja. Banyak siswa yang merasa
kesulitan dalam melakukan penataan rambut front style, dikarenakan
kurang tepat dalam mendiagnosa keadaan rambut sebelum melakukan
praktik tersebut. Sehingga desain tidak sesuai dengan bentuk wajah dan
keadaan rambut. Pada penataan rambut ini memang tidak mudah
dibandingkan dengan penataan back style atau top style. Pada penataan
ini jarang sekali dipergunakan sehingga referensi desain yang diketahui
siswa terbatas dan juga densitas rambut setiap orang berbeda serta
memperoleh desain yang cocok juga tidaklah mudah.

Dari permasalah tersebut, peneliti bermaksud untuk memberikan


alternatif pilihan untuk menggunakan model pembelajaran yakni
mengajarkan penataan sanggul front style dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah. Peneliti memilih model
pembelajaran berdasarkan masalah karena pada subkompetensi
penataan sanggul front style siswa diharapkan mampu membentuk
penataan sanggul front style yang sesuai dengan diagnosa rambut dan
desain yang telah dilakukan dengan benar dan tepat, sesuai dengan
bentuk wajah dan karakteristik client. Dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah dalam mata pelajaran penataan
sanggul front style ini siswa diharapkan dapat mengembangkan
keterampilan intelektual dengan membuat penataan sanggul front style
yang sesuai dengan permasalahan diatas serta dapat menarik minat
siswa dalam melakukan penataan sanggul front style.

11 Metode
penelitian

-Langkah Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperiment. Data yang
penelitian diperoleh dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian One-
Group Ptretest-Posttest Desaign. Secara garis besar desain penelitian
tersebut digambarkan sebagai berikut :

O1 X O2 Keterangan : O1 : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan


diklat)

O2 : nilai posttest (sesudah diberi perlakuan diklat)

-Hasil 1.Kegiatan penilaian keterlaksanaan sintaks


penelitian
kegiatan penutup menunjukkan kegiatan guru mengevaluasi dan
menyimpulkan hasil karya memperoleh rata-rata 3,8 dan kegiatan guru
meminta siswa untuk berkemas memperoleh rata-rata 4.

2. Hasil aktivitas siswa

Siswa mendiagnosa dan membuat desain penataan sanggul front style


yang sesuai dengan bentuk wajah dengan rata-rata 4, siswa
mempresentasikan hasil kerjanya yaitu bentuk desain penataan sanggul
front style dengan rata-rata 3,6, Siswa berlatih melakukan ketrampilan
mendesain sanggul front style yang sesuai dengan bentuk wajah dengan
rata-rata 4, aktif dan kreatif dalam pelaksanaan penataan sanggul front
style dengan rata-rata 3,6.
3. Data Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil paired-sample T test tersebut, dapat diketahui bahwa


nilai t hitung adalah 13,559. Karena t hitung lebih besar dari t tabel
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai pretest dan posttest
psikomotor siswa adalah berbeda nyata. Dengan demikian, pengajaran
yang dilakukan setelah pretest terdapat perbedaan nilai yang cukup
nyata pada hasil pengajaran tersebut.

12 Analisis
Jurnal

-Kekuatan  Ruang lingkup penelitian jelas dan juga tepat


jurnal  Langkah-langkah penelitian dijelaskan secara detail

-Kelemahan  Tidak memiliki issn


jurnal
 Penjelasan terlalu berbelit-belit

13 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat


disimpulkan bahwa:

1. Keterlaksanaan sintaks pembelajaran berdasarkan masalah untuk


subkompetensi penataan sanggul front style sesuai dengan yang telah
direncanakan. Dimulai dari kegiatan pendahuluan dengan kriteria
sangat baik, kegiatan inti dengan kriteria sangat baik serta kegiatan
penutup dengan kriteria sangat baik.

2. Hasil aktivitas siswa SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung sangat


baik selama proses pembelajaran berdasarkan masalah.

3. Hasil belajar psikomotor sebelum dan sesudah pembelajaran


berdasarkan masalah meningkat, hal itu dapat dilihat berdasarkan
ketuntasan belajar pada waktu pretest dan posttest. Hasil uji statistik
juga menunjukkan terdapat pengaruh nyata antara pretest dan posttest
pada pembelajaran berdasarkan masalah.

4. Hasil respon siswa pada penerapan model pembelajaran berdasarkan


masalah pada subkompetensi penataan sanggul front style dari aspek
satu sampai tujuh mendapatkan respon yang sangat baik. Siswa setuju
antusias belajar menggunakan model pembelajaran berdasarkan
masalah.

14 Saran Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan diatas, maka saran yang


diajukan untuk pembelajaran berdasarkan masalah dapat disarankan
sebagai berikut:

1. Guru harus terus berupaya untuk meningkatkan pembelajaran yang


lebih kreatif dan inovatif sehingga pembelajaran yang lebih
menyenangkan, misalnya dengan menggunkan PBM sebagai model
pembelajaran.

2. Sebaiknya bagi peneliti selanjutnya, hendaknya penyusunan


instrument penelitian aktivitas siswa perlu ditambahkan adanya
pengamatan tentang aktivitas tidak relevan dan aktivitas siswa bertanya
kepada guru.

Analisis jurnal 2
1 Judul ANALISIS HASIL PRAKTEK TEKNIK POLA PENATAAN
KEPANG PADA MATA PELAJARAN PENATAAN SANGGUL
TANPA SASAK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
2 Jurnal Jurnal Pendidikan Tata Rias
3 Download https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/flawless/article/view/7727
4 Volume dan Vol 1, No 1
halaman
5 Tahun 2017
6 Penulis Yohanna Manik, Marnala Tobing

7 Reviewer Dwi Aprilia Miadi


8 Tanggal 27 September 2020
9 Abstrak
Penelitian
-Tujuan Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui hasil penataan teknik
penelitian kepang kedalam (kepang datar) sesuai arah desain rambut pola
asimetris. 2) Untuk mengetahui hasil keketatan, dan kepadatan rambut
penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris. 3) untuk
mengetahui hasil kerapian penataan teknik kepang kedalam (kepang
datar) pola asimetris. 4) untuk mengetahui hasil ketepatan waktu
penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris di SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam.
-Subjek siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebanyak 35 orang.
penelitian
-Assesment Teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan sebanyak
data 3 orang pengamat untuk mengukur hasil penataan teknik kepang
kedalam (kepang datar) pola asimetris.
10 Pendahuluan
-Latar kepang adalah rambut yang dibagi menjadi 3 bagian rambut kiri,
belakang dan tengah, dan kanan disilang dan dijadikan satu bagian tatanan rambut
teori agar terlihat cantik dan menarik. Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa penataan kepang adalah suatu tindakan yang berupa
pengaturan terhadap rambut yang melibatkan suatu proses kegiatan dari
awal penataan sampai akhir penataan rambut. Peranan rambut bagi
penampilan begitu besar, maka rambut sering menjadi objek bagi
pelaku, mulai dari menentukan penataan teknik kepang kedalam
(kepang datar), menentukan pola penataaan kepang (asimetris, simetris,
puncak, belakang, dan depan), dilihat dari keketatan, keseimbangan,
kepadatan rambut dalam penyilangan antara rambut kiri, tengah, dan
kanan, serta kerapian.
12 Metode
penelitian
-Langkah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
penelitian yaitu suatu cara atau teknik yang mengungkapkan fakta yang jelas
tentang gejala - gejala yang ada pada suatu objek penelitian. Penelitian
ini dilakukan yaitu “Untuk Mengetahui Hasil Praktek Penataan Teknik
Kepang Kedalam (Kepang Datar) Pola Asimetris Pada Mata Pelajaran
Penataan Sanggul Tanpa Sasak Siswa Kelas X Tata Kecantikan Rambut
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”
-Hasil penilaian penataan teknik kepang ke dalam (kepang datar) dari lembar
penelitian pengamatan yang dilakukan terhadap 35 siswa kelas X Tata Kecantikan
Rambut SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, sebaran nilai dapat dilihat pada
tabel berikut diperoleh dari hasil pengamatan diketahui bahwa hasil
Penataan Kepang ke Dalam (kepang datar) sesuai dengan desain arah
rambut pola asimetris berada pada kategori baik dengan persentase
45%. Maka dapat disimpulkan bahwa ketepatan hasil proses penataan
teknik kepang ke dalam (kepang datar) sesuai dengan desain arah
rambut pola asimetris dengan kategori baik.
Beberapa masalah yang dihadapi siswa misalnya, pada saat praktek
penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris, yaitu
menuntut siswa untuk kedalam (kepang datar) pola asimetris
melakukan penataan teknik rapi. Siswa yang masih kurang menguasai
penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris, akan
kesulitan langkah-langkah penataan teknik penataan kepang kedalam
(kepang datar) pola asimetris sesuai dengan teknik yang baik, hal ini
dikarenakan siswa melakukan praktek penataan teknik kepang kedalam
13 Analisis
Jurnal
-Kekuatan  Menggunakan bahasa yang mudah di pahami
jurnal  Judul dengan isi nya sangat relevan
-Kelemahan  Tidak terdapat diskusi penelitian
jurnal  Langah-langkah penelitian tidak dijelaskan secara detail
14 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1. Hasil penataan kepang ke dalam (kepang datar)
siswa kelas X Jurusan Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam berada pada kategori baik dengan persentase 45%. 2. Hasil
penilaian kerapian rambut dalam proses penataan teknik kepang ke
dalam pola asimetris berada pada kategori cukup dengan persentase
40% 3. Hasil penilaian keketatan, kepadatan dan kesesuaian dengan
proses teknik kepang ke dalam pola asimetris berada pada kategori
kurang dengan persentase 100%
15 Saran Sebaiknya hasil penelitian di jelaskan secara jelas dan rinci

Analisis jurnal 3
1 Judul Implementasi Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Penataan
Sanggul Up Style Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Di
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2 Jurnal Jurnal WAHANA
3 Download https://www.mendeley.com/catalogue/c1e96495-8807-3d81-9884-
2d4ca769640e

4 Volume dan Volume 66, Nomor 1


halaman
5 Tahun Juni 2016
6 ISSN 0853 – 4403
7 Penulis Vony F.S Hartini Hippj

8 Reviewer Dwi Aprilia Miadi


9 Tanggal 3 Oktober 2020
10 Abstrak
Penelitian
-Tujuan Developments in science and technology requires qualified human
penelitian resources, able to develop and master the science technology through
learning activities that can improve student learning outcomes in the
cognitive, affective and psychomotor domains which automatically
takes the role of tools and learning models. One type of learning model
that can meet the needs for human resources capable of developing
science and technology is a learning model based on the problem.
-Subjek Mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
penelitian
-Assesment Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
data analisis data hasil validasi dan analisis data hasil pengamatan.
11 Pendahuluan
-Latar Penataan dalam arti sempit memiliki pengertian suatu tindakan
belakang dan memperindah bentuk rambut sebagai tahap akhir proses penataan
teori rambut. Penataan sanggul up style adalah suatu tindakan memperindah
bentuk penataan rambut pada bagian belakang (back), bagian atas (top),
dan bagian depan (front)dengan menambahkan rambut palsu dari hair
piece, cemara gepeng atau lungseng sesuai trend dan keinginan. Secara
umum penataan sanggul up style disebut sebagai penataan sanggul
modern yang terbagi dalam 3 pola penataan, yaitu: (a) Pola penataan
back style, (b) Pola penataan top style, (c) Pola penataan front style.
12 Metode
penelitian
-Langkah Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian dengan
penelitian kategori pengembangan. Penelitian pengembangan yang dimaksudkan
adalah penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan perangkat
pembelajaran sanggul up style untuk SMK tata kecantikan yang
berorientasi pada model pembelajaran berdasarkan masalah. Penelitian
ini diawali dengan pengembangan perangkat pembelajaran berupa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Mahasiswa
(LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Adapun pengembangan perangkat
mengacu pada model 4-D, yang dikemukakan oleh Thiagarajan,
Semmel (1974:5). Penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu (1)
Tahap persiapan, (2) Tahap pelaksanaan, (3) Tahap pengembangan, (4)
Tahap penyebaran. Dengan rancangan penelitian one group pretest and
posttes design. Instrumen atau alat penelitian adalah sarana yang
digunakan peneliti untuk memperoleh atau mengumpulkan data.
Instrumen yang peneliti gunakan dalam hal ini yakni instrumen lembar
validasi dan instrumen lembar pengamatan. Mengacu pada masalah
yang akan diteliti, maka teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi analisis data hasil validasi dan analisis
data hasil pengamatan.
-Hasil Berdasarkan analisis dan hasil pengamatan, perangkat pembelajaran
penelitian sanggul up style yang diterapkan memperoleh hasil sebagai berikut:
a. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah sebanyak tiga kali
pertemuan. Pertemuan pertama diperoleh skor sebesar 7,25. Pertemuan
kedua diperoleh skor sebesar 7,38 dan pertemuan ketiga diperoleh skor
sebesar 7,52. Rerata skor penilaian diperoleh skor sebesar 7,37 dengan
kategori baik, artinya guru mampu mengelola kelas sesuai fase-fase
dalam pembelajaran berdasarkan masalah.
b. Aktivitas mahasiswa diamati sebanyak tiga kali pertemuan.
Pertemuan pertama diperoleh skor sebesar 69,58. Pertemuan kedua
diperoleh skor sebesar 77,5 dan pertemuan ketiga diperoleh skor
sebesar 86,75. Rerata indeks pertemuan diperoleh skor sebesar 77,94
dengan kategori baik, artinya mahasiswa antusias menerima
pembelajaran dengan model berdasarkan masalah .
c. Persentase respon positif yang diberikan mahasiswa sebesar 73,80%,
hal ini menegaskan bahwa mahasiswa tertarik dengan perangkat
pembelajaran sanggul up style yang dikembangkan.
d. Rata-rata hasil belajar mahasiswa adalah sebesar 79,9 dan dikatakan
tuntas, artinya proses pembelajaran dengan perangkat pembelajaran
sanggul up style adalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar
mahasiswa.
13 Analisis
Jurnal
-Kekuatan  Langkah-langkah penelitian dijelaskan secara detail
jurnal  Judul dengan isi nya sangat relevan
-Kelemahan  Ruang lingkup tujuan penelitian terlalu luas
jurnal  Terdapat bahasa asing yang sulit dipahami
14 Kesimpulan Berdasarkan tujuan penelitian, hasil analisis data dan pembahasan hasil
penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran penataan
sanggul up style yang berdasarkan pada model pembelajaran berbasis
masalah (PBM), dapat disimpulan bahwa proses pengembangan
perangkat pembelajaran sanggul up style ini mengacu pada model 4-D
menurut Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Perangkat pembelajaran
meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan
Mahasiswa (LKS), dan Modul Mahasiswa, dan juga dapat ditarik
kesimpulan bahwa perangkat pembelajaran yang valid dan reliabel
dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam menata sanggul up
style.
15 Saran Sebaiknya ruang lingkup penelitian dipersempit dan juga diperjelas
agar tujuan penelitian bisa fokus terhadap objek yang diinginkan dan
mendapatkan hasil penelitian yang jelas dan juga memuaskan. Pada
bagian abstrak alangkah baiknya membuat abstrak dalam bahasa
indonesia juga agar mempermudah orang yang kurang mengerti bahasa
asing mudah membaca.

Analisis jurnal 4
1 Judul PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT SEBAGAI AKSESORIS HAIR
PIECE UNTUK PENATAAN SANGGUL MODERN
2 Jurnal e-Journal

3 Download file:///C:/Users/Toshiba/Downloads/10327-13465-1-PB.pdf

4 Volume dan Vol.04 ,No.01 Hlm 47-51


halaman

5 Tahun 2015

6 Penulis Vika leoni Putri, Dewi Lutfiati

7 Reviewer Dwi Aprilia Miadi

8 Tanggal 3 oktober 2020

9 Abstrak
Penelitian

-Tujuan Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui:


penelitian (1) keserasian hasil jadi bentuk aksesoris hair piece pada penataan
sanggul modern dan

(2) hasil jadi aksesoris hair piece pada penataan sanggul modern yang
terbaik ditinjau dari aspek keserasian bahan, bentuk, ukuran dan warna.

-Subjek Subyek penelitian sebanyak oleh 30 observer.


penelitian

-Assesment Data diperoleh dengan statistik deskriptif dengan persentase


data

10 Pendahuluan

-Latar Menurut penelitian Sonikiawan (2010:7) limbah rambut masih belum


belakang dan banyak mendapatkan perhatian, sehingga masih belum banyak yang
teori memanfaatkan limbah tersebut sebagai produk baru yang memiliki nilai
jual yang cukup tinggi. Rambut memiliki ketahanan yang cukup tinggi,
karena disebabkan oleh faktor kimia maupun fisika. Ketahanan rambut
meliputi daya tahan terhadap panas, dan memiliki tekstur yang kasar
sehingga dapat mengikat lebih kuat. Hair piece merupakan limbah yang
berasal dari salon kecantikan rambut. Hair piece merupakan potongan-
potongan rambut yang bisa dibentuk bermacam sanggul yang dikenal
oleh semua kaum wanita sebagai sanggul tempel. Tidak hanya ibuibu
saja yang menggunakan hair piece tersebut, pada zaman sekarang ini
banyak pula para remaja dan penata rambut yang menggunakan sebagai
tambahan dan sebagai penunjang penampilan terutama sebagai
aksesoris.

11 Metode
penelitian

-Langkah  Langkah pertama, melakukan observer kepada 30 orang


penelitian
 Memperoleh data

 Analisis responden 30 observer.

 Terakhir, menghitung besarnya keserasian hasil jadi bentuk


aksesoris hair piece pada bentuk penataan sanggul modern

-Hasil Hasil penelitian diperoleh bahwa keserasian hasil jadi bentuk aksesoris hair
penelitian piece pada bentuk penataan sanggul modern mendapatkan kategori penilaian
sangat baik, yaitu:

1) (a.) keserasian bahan adalah aksesoris hair piece daun pada penataan
sanggul top style (b.) keserasian bentuk aksesoris hair piece bunga
pada penataan sanggul asimetris (c.) keserasian ukuran aksesoris hair
piece kipas pada penataan sanggul simetris (d.) keserasian warna
aksesoris hair piece daun pada penataan sanggul top style.

2) Keserasian hasil jadi aksesoris hair piece daun pada penataan sanggul
top style dengan kategori sangat baik

12 Analisis
Jurnal

-Kekuatan  Jurnal ini menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh


jurnal pembaca.

 Pada jurnal ini juga tercantum referensi-referensi di daftar


pustakanya yang membuat pembaca lebih mempercayai
penelitian tersebut.

-Kelemahan Pada jurnal tidak dicantumkan langkah-langkah penelitian secara


jurnal bertahap sehingga pembaca tidak begitu mengetahui tahapan-tahapan
dalam penelitian ini secara jelas.

13 Kesimpulan Kesimpulannya ialah, jurnal ini sudah bagus karena jurnal ini dituliskan
dengan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca dan
penelitian dalam jurnal ini dapat diperkuat karena pada jurnal
dicantumkan beberapa referensi oleh berbagai sumber dan juga jurnal
ini mencantumkan hasil penelitiannya melalui tabel yang dapat
mempermudah pembaca mengerti hasil akhir dari penelitian
tersebut.Saran saya, untuk penulisan jurnal lebih ditingkatkan lagi dan
menuliskan langkah-langkah proses penelitian dengan jelas pada jurnal.

14 Saran Sebaiknya langkah-langkah dijelaskan secara jelas dan rinci, agar


pembaca memahami tahapan-tahapan penelitian ini.

Analisis jurnal 5
1 Judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR SANGGUL MODERN
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DI
UNNES

2 Jurnal Jurnal Unnes

3 Download http://lib.unnes.ac.id/23126/1/5402411016.pdf

4 Volume dan Vol.2 No.1 Hlm 148


halaman

5 Tahun 2015

6 Penulis Ida Dessy Arisanti


7 Reviewer Dwi Aprilia Miadi

8 Tanggal 10 oktober 2020

9 Abstrak
Penelitian

-Tujuan Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuin peningkatan hasil belajar
penelitian sanggul modern setelah diterapkan model pembelajaran tutor sebaya
pada mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan Unnes.

-Subjek Subjek dari penelitian ini ialah mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan
penelitian Unnes.

-Assesment -
data

10 Pendahuluan

-Latar Penataan sanggul memiliki berbagai jenis pola penataan diantaranya


belakang dan adalah penataan sanggul pola depan, penataan sanggul pola belakang,
teori penataan sanggul pola puncak, penataan sanggul pola simetris, dan
penataan sanggul pola asimetris. Dalam penelitian ini peneliti akan
menerapkan aplikasi sanggul pola depan dan sanggul pola atas.
Penataan aplikasi sanggul pola depan adalah sanggul yang terletak pada
kepala bagian depan.

11 Metode
penelitian

-Langkah  Penyuluhan kepada para mahasiswa pendidikan tata rias.


penelitian
 Model pembelajaran berdasarkan hasil belajar sanggul modern
melalui model pembelajaran tutor subaya

-Hasil Hasil penghitungan N-gain aspek kognitif kelas kecantikan rombel 2


penelitian mencapai kriteria sedang (20,7%) dari nilai pretest sebesar 66, 91 dan
posttest 80,73. Pada aspek psikomotorik hasil perhitungan N-gain kelas
kecantikan rombel 2 mencapai kriteria rendah (10.3%) dari persentase
nilai sebelum pembelajaran tutor sebaya 70,3 % dan setelah
pembelajaran tutor sebaya menjadi 77,6 %. Pada aspek afektif hasil
perhitungan N-Gain mencapai kriteria rendah (0.3%) hal tersebut
tersebut terjadi karena baik pembelajaran kooperatif maupun tutor
sebaya aktifitas mahasiswa sama-sama menunjukkan rata-rata sebelum
pembelajaran sebesar 70,3 % dan setelah pembelajaran tutor sebaya
70,6%. Persentase peningkatan hasil belajar mahasiswa meliputi ketiga
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah diberikan model
pembelajaran tutor sebaya adalah 10,3 % dan ini termasuk dalam
kategori rendah.

12 Analisis
Jurnal

-Kekuatan Penyuluhan kepada para mahasiswa pendidikan tata rias.


jurnal Model pembelajaran berdasarkan hasil belajar sanggul modern melalui
model pembelajaran tutor subaya

-Kelemahan  Tidak ada assiment data


jurnal
 Langkah-langkah penelitian tidak dijelaskan

13 Kesimpulan Berdasarkan penelitian penggunaan model tutor sebaya mata kuliah


sanggul modern pada mahasiswa tata kecantikan unnes angkatan 2013
diperoleh simpulan sebagai berikut.

Terdapat peningkatan hasil belajar sanggul modern melalui model


pembelajaran tutor sebaya pada mahasiswa pendidikan tata kecantikan
UNNES dengan peningkatan secara keseluruhan yang meliputi ketiga
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sebesar 10,3 % dengan kriteria
rendah

14 Saran Sebaiknya penulis menambahkan assisment data dan meenjelaskan


secara rinci langkah-langkah penelitian agar pembaca dapat memahami.

Anda mungkin juga menyukai