Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

Perbandingan Hasil Pencampuran Bubuk Henna Dengan Air Hangat dan Bubuk Henna Dengan Peroxide
Pada Pewarnaan Rambut di DIVA Salon Sidoarjo

Perum Kahuripan Nirwana Blok B1 No.11 Sidoarjo

( Tanggal 15 September – 15 November 2016 )

OLEH :

DINA FITRIANINGSIH

NIM : 13050634045

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan PraktikIndustri serta dapat menyelesaikan laporan tepat waktu
dan tanpa ada halangan yang berarti

Laporan Praktik Industri ini disusun berdasarkan apa yang telah dilakukan pada saat di lapangan yakni pada
“ DIVA SALON ” yang beralamat di Perum Kahuripan Nirwana Blok B1 No.11 Sidoarjo, dimulai dari tanggal 15
september sampai 15 november 2016.

Dalam penyusunan laporan hasil Praktik Industri ini,penulis banyak mendapatkan antuan dari berbagai pihak,
oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada

1. Drs. Tri Wahatnolo, M.Pd., MT., selaku Dekan Fakultas Teknik


2. Prof. Dr. Ekohariadi, M.Pd., selaku Pembantu Dekan 1
3. Dr. Rita Ismawati, M.Kes., selaku coordinator TIM pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
4. Dra. Dewi Lutfiati, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing Praktek Industri
5. Dosen penguji
6. Ibu Iren Sisilia selaku pimpinan “DIVA Salon” yang telah memberikan ijin untuk dapat melaksanakan
Praktik Industri di DIVA Salon Sidoarjo.
7. Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak terkait lainnya yang
telah banyak membantu baik dalam pelaksanaan Praktik Industri maupun dalam penyelesaian laporan
Praktik Industri ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Praktik Industri ini tidaklah sempurna. Oleh sebab itu, apabila
terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

Akhir kata, semoga laporan Praktik Industri ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua.

Sidoarjo, 28 Oktober 2016

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Perguruan tinggi sebagai bagian dari system pendidikan nasional bertujuan mengembangkan para
mahasiswanya menjadi manusia. Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mantap dan mandiri, serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Indonesia. Sekaligus memiliki setiap dan kemampuan
akademik yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui pengembangan sumber daya manusia. Penelitian dan pengkajian untuk menunjang kesehatan dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Konsekuensi hal tersebut adalah tetap diperlukannya partisipasi dari segenap unsur yang terkait dalam
system pendidikan nasional. Dunia kerja sebagai bagian integral pendidikan nasional yang berfungsi
sebagai penggunan output dari system perguruan tinggi teteap merupakan penunjang utama keberhasilan
system pendidikan, karena dari situlah output perguruan tinggi diuji untuk dihadapkan pada dunia nyata.
Namun yang sering ditemui adalah kekurang maupun lulusan perguruan tinggi menghadapi kenyataan
dalam dunia kerja.

Berangkat dari hal-hal diatas maka diperlukan unsur-unsur penunjang untuk mencapai tujuan tersebut.
Diantaranya adalah adanya kesediaan, kemauan dan untuk kesadaran diri mahasiswa sebagai pelaku
pemberi kontribusi pada system pendidkan tinggi. Selain itu diperlukan pula kesadaran dari pengguna
output perguruan tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan
nasional.

Universitas Negeri Surabaya sebagai sebuah universitas ( perguruan tinggi ) di Indonesia yang
berupayauntuk mengembangkan sumber daya manusia guna menunjang perkembangan perekonomian baik
makro maupun mikro di Indonesia.

Output dari Universitas Negeri Surabaya diharapkan siap untuk dikembangkan ke bidang yang sesuai
dengan spesifikasinya. Seiring dengan upaya, kerjasama dengan berbagai Industri di Surabaya maupun
sekitarnya perlu untuk ditingkatkan, yang dalam hal ini bias dilakukan dengan jalan studi ekskursi, kerja
praktek magang, joint research dan lain sebagainya.

Dicetusnya konsep link and macth oleh Departemen Pendidikan Nasional membawa dampak dan
konsekuensi yang menggembirakan bagi semua unsur pendidikan yang terkait. Semakin diperlukan
kesadaran bahwa pendidikan adalah tanggung jawab pemerintah,masyarakat,keluarga dan swasta sehingga
perlu adanya kerjasama terpadu antara semua unsur-unsur tersebut.

Sementara itu kerja praktek yang telah menjadi mata kuliah wajib di program studi (Prodi) S1
Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya dipanang sebagai manifentasi terjalin
hubungan antara dunia perguruan tinggi dengan unsur dunia kerja sebagai pengguna output yang
dihasilkannya.

Pemahaman tentang permasalahan di dunia industry akan banyak diharapkan dapat menunjang
pengetahuan secara teoritis yang di dapat dari materi perkuliahan, sehingga mahasisa dapat menjadi salah
satu sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era globalisasi.

Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan mata kuliah kerja praktek telah menjadi salah satu pendorong
utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan kerja dan untuk melihat kecerdasaan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan aplikasi praktis di dunia kerja.

3
Praktek industry adalah salah satu mata kuliah dan merupakan program dari Jurusan Pendidikan Tata
Rias Unesa yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa Unesa sebagai syarat untuk kelulusannya, oleh sebab
itu perlu adanya Program Praktek Industri secara individu maupun kelompok.

DIVA Salon adalah sebuat salon kecantikan yang menawarkan jasa pearatan dari ujung rambut smpai
kaki. Diva salon memiliki 3 salon, yaitu pusat yang berada di perum kahuripan nirwana blok b1 no11
sidorjo dan 2 cabang yang berada di di Porong dan Japanan. Diva salon juga memiliki 4 pegawai di pusat, 2
pegawai di porong serta 3 pegawai di Japanan.

DIVA Salon memberikan banyak pelayanan perawatan mulai dari perawatan rambut, perawatan tubuh,
peratawatan kaki dan tangan serta pangkas rambut. Yang menarik di Diva salon ini adalah pencampuran
penggunaan bubuk semir yang dicampur dengan peroxide. Dimana biasanya bubuk semir selalu dicampur
dengan air. Pemakaian peroxide dengan bubuk seir yang akan digunakan ada pewarnaan rambut agar
terlihat lebih glossy, tahan lama serta tidak terlalu cair pada adonan semir.

II. TUJUAN

Tujuan umumnya adalah :

1) Terwujudnya pola hubungan yang jelas dan terarh antara dunia perguruan tinggi dan pengguna
outputnya
2) Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui,memahami dan terampil dalam bidang
kecantikan dengan terjun langsung
3) Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir yang konstruktif yang berwawasan bagi mahasiswa dan
dunia kerja

Tujuan khususnya adalah :

1) Mengetahui alat, bahan, lenan dan kosmetik yang digunakan pada pewarnaan rambut
2) Mengetahui manfaat dari pewarnaan rambut
3) Mengetahui tentang pewarnaan rambut

III. MANFAAT

Pelaksanaan Praktek Industri untuk mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias Unesa ini memberi
manfaat baik bagi mahasiswa, lembaga pendidikan (Universitas Negeri Surabaya), maupun dunia industry.

1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai peralihan dari suasana akademik dank amps ke dunia kerja yang sesungguhnya
sehingga pengalaman tersebut dapat dipakai untuk mempersiapkan diri dari segi mental dan
kompetensi menghadapi kebutuhan industry kecantikan terutama di bidang salon
b. Sebagai usaha memantapkan kesiapan profesi di bidang kecantikan
c. Dapat menjalin relasi secara professional dengan pihak industry atau perusahaan
d. Mendapatkan sebuah sebuah wacana yang baru dan dapat digunakan sebagai pertimbangan di
masa depan
2. Bagi Universitas Negeri Surabaya
a. Merupakan salah satu cara evaluasi pencapaian koetensi lulusan terutama di bidang tata rias
b. Dapat mewakili eksistensi peogram studi S1 Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri
Surabaya
c. Dapat menjalin kerjasama mutualisasi dengan pihak industry atau perusahaan
d. Dapat memperoleh informasi dari industry atau perusahaan tentang kompetensi dan
kualifikasi sumbe daya manusia yang dibutuhkan.
3. Bagi Dunia Industri
Merupakan sarana untuk menjembatani antara instansi atau perusahaan dengan lembaga
pendidikan untuk bekerjasama lebih lanjut baik bersifat akademis maupun non akademis.
Perusahaan atau industry dapat melihat tenaga kerja yang potensial dikalangan mahasiswa

4
sehingga apabila suatu saat perusahaan membutuhkan karyawan, bias merekrut mahasiswa
tersebut

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Setiap orang memiliki jenis kulit kepala dan rambut yang berbeda, begitu juga dengan bentuk rambut,
warna rambut serta kelainan-kelainan rambut.

1. Jenis Kulit Kepala

Sesuai dengan jenis-jenis kulit kepala pada umumnya , jenis kulit kepala terdiri dari tiga jenis yaitu, berminyak,
normal dan kering. Penilaian jenis kulit kepala adalah sama dengan sama dengan penilaian kulit muka, yaitu dengan
memperhatikan keadaan dan perabaan kulit dengan menggunakan ujung jari tangan, dengan cara :

Jenis kulit kepala berminyak : bila dilakukan dengan menggosokkan ujung jari tangan, maka akan terasa lengket
(karena kelenjar palit bekerja berlebihan), kulit tebal dan pori-pori jelas terlihat.

Jenis kulit normal : kelihatan segar, bersih dan bagus karena kelenjar palit bekerja dengan normal .

Jenis kulit kepala kering : kulit kepala kering kelihatan tipis, bersisik karena kelenjar palit tidak aktif.

2. Jenis Rambut

Jenis rambut terdiri dari tiga jenis yaitu rambut berminyak, rambut normal dan rambut kering. Hal tersebut dapat
dilihat dan dipegang mulai dari oangkal batang rambut sampai dengan ujungnya.

Rambut berminyak : mengkilap, tebal, lengket dan lekas kotor.

Rambut normal : kelihatan segar/ bercahaya, ti dak lengket, tidak kusam, teksturnya baik serta mudah diatur.

Rambut kering : Kelihatan kusam, pudar, ujungnya sering pecah-pecah,

tipis serta sulit diatur. Untuk menentukan jenis rambut ,ditentukan dari

pangkal rambut sepanjang kurang lebih ½ jengkal.

3. Bentuk Rambut

Bentuk rambut meliputi beberapa bentuk :

Lurus : tidak bergelombang, tidak keriting serta kelihatan lurus

Berombak : memperlihatkan gelombang yang besar pada rambut, hal tersebut diperoleh karena dikeriting atau
rambut gelombang asli

Keriting : rambut berbentuk keriting besar/ kecil, hal tersebut diperoleh karena proses pengeritingan atau rambut
keriting asli

Pendek : panjang rambut sampai leher atau tengkuk dan belum mencapai bahu

Setengah panjang : panjang rambut mengenai bahu/ pundak


5
Panjang : panjang rambut melewati bahu.

4. Warna rambut

Hitam : warna asli hitan atau di cat hitam

Coklat kehitaman : rambut coklat tua kehitaman asli atau karena cuaca

Putih : uban , rambutnya berwarna putih atau abu-abu

Coklat/ merah : akibat proses pengeritingan yang terlalu lama, pemakaian shampoo yang berlindi, pengaruh cat
rambut yang mulai pudar serta pengeruh cuaca

Pirang : warna rambut asli atau di cat warna pirang.

5. Kelainan-kelainan rambut

Ketombe :sindap/ ketombe ada yang berminyak dan kering, Ketombe berminyak terlihat gumpalan sisik berwarna
kekuningan pada kulit kepala berminyak serta terasa lengket. Sedangkan ketombe kering terlihat bersisik-sisik putih
kering pada kulit kepala dan rambut

Rontok :Dikatakan rontok apabila disisir atau disikat, banyaknya rambut yang lepas/ rontok kurang lebih 10 helai

Ubanan : rambut berwarna putih

Ujung terbelah : dapat dilihat pada bagian rambut atau ujung rambut

Mutiara : simpul-simpul atau butir-butir berwarna lebih muda dari pada rambut atau keabu-abuan, bila simpul/ butir
tersebut ditarik maka rambut akan putus.

Botak: kerontokan secara setempat, dapat berbentuk lingkaran-lingkaran pada kulit kepala

Kelebatan pertumbuhan : rambut dapat tumbuh lebat, sedang atau tipis.

Kelebatan pertumbuhan rambut dapat dinilai dengan meneliti banyaknya batang rambut yang
keluar dari kulit kepala atau dengan cara menggenggam.

Dalam melakukan diagnosa, rambut model/ klien dalam keadaan bersih (sudah dicuci) tidak diminyaki ataupun
diberi kosmetik lainnya, agar memudahkan penentuan diagnosa.

Pewarnaan rambut adalah menambah atau memberi warna rambut dari yang asli ke warna yang diinginkan.
Secara luas pewarnaan rambut bukan saja memberi warna atau merubah warna, tetapi juga pemudaan / penghilangan
warna

(bleaching).

Penambahan warna (hair tinting) dilakukan untuk menutupi warna kelabu yang terjadi karena rambut
kehilangan pigmen warna aslinya. Penghilangan warna (bleaching) dilakukan untuk mempersiapkan proses
perubahan warna dasar rambut ke warna lain yang diinginkan. Penghilangan warna ini ada yang disebut partial
bleaching yaitu penghilangan sebagian warna, serta total bleaching yaitu penghilangan warna keseluruhan.

Pada awalnya pewarnaan dalam proses penataan rambut, hanya berfungsi untuk menutupi rambut yang
menjadi putih karena faktor bertambahnya usia atau faktor lain misalnya kelainan pigmen rambut sehingga rambut
menjadi berubah warna. Kemudian penggunaan pewarnaan rambut berkembang sesuai dengan mode yang sedang
berlaku, menurut Ralph G.Harry (1975) menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

6
Sektor warna mode (Fashion shade market)

Penggunaan pewarna rambut untuk tujuan memperindah warna asli dan mengikuti mode mencapai 66 %
dari penggunaan pewarna rambut secara keseluruhan.

Sektor anti kelabu (Anti grey market)

Penggunaan pewarna rambut untuk tujuan menutupi warna kelabu rambut karena ketuaan usia atau faktor-faktor
lain yang menyebabkan rambut kehilangan pigmen warna aslinya, mencapai 33% dari penggunaan pewarna rambut
secara keseluruhan.

Sektor rambut putih (White hair market).

Penggunaan pewarna rambut oleh mereka yang memiliki rambut putih dan ingin nampak berwarna pastel, mencapai
1% saja dari penggunaan pewarna rambut secara keseluruhan.

(Kusumadewi:156).

1. Tes Kepekaan Kulit/ Skin Test

Skin test dilakukan untuk mengetahui apakah model/ klien alergi atau tidaknya terhadap kosmetik pewarnaan
rambut uban, dengan cara :

Bersihkan kulit daerah belakang telinga dengan kapas bersih ,kurang lebih selebar bulatan telur, cara
membersihkannya cukup digosokkan pelan-pelan satu sampai dua kali saja, jangan ditekan. (Lihat gambar 3.1)

7
Sediakan pewarna rambut secukupnya dan diaduk dengan air dingin mentah yang bersih lalu oleskan pada
kulit. Pewarna rambut yang telah ditempelkan pada kulit tadi, dibiarkan selama 24 jam, jangan dibersikan atau
dicuci.

Apabila terjadi alergi ( timbul bintik-bintik kecil seperti biang keringat dan rasanya gatal, serta bila digaruk akan
pecah mengeluarkan air) pada daerah kulit yang diberi pewarna rambut , maka test tersebut diatas positif, berarti
tidak boleh dilakukan pewarnaan rambut, apabila tidak menimbulkan reaksi alergi dalam 24 jam maka test tersebut
negatif dan dapat dilakukan pewarnaan rambut.

2. Bahan/ Jenis Pewarna Rambut

Jenis pewarna rambut dapat dilihat dari asal bahan, daya lekat, proses bekerja serta cara
penggunaannya. Pewarna rambut terdiri dari :

a. Pewarna Nabati (vegetable dye)

pewarna ini berasal dari tumbuh-tumbuhan diantaranya :

Henna reng, henna rinse, henna pack, memberi warna merah pada rambut.

pewarna camomile (anthemis nobilis) menghasilkan warna kuning.

pewarna indigo (indigofera argentea) memberikan warna biru.

pewarna rhubarb (rheum officinale) menghasilkan warna kuning muda.

pewarna sage (salvia officinalis) menghasilkan warna hijau.

b. Pewarna Logam (metalic dye)

Pewarna yang dibuat dari unsur logam, jenis logam yang digunakan sebagai bahan dasar pewarna diantaranya :

Perak/silver menghasilkan warna hitam kehijauan.

Timah (lead) menghasilkan warna hitam lembayung.

Tembaga (copper) menghasilkan warna hitam pekat.

Pewarna logam masih banyak digunakan secara perorangan, tetapi pada umumnya tidak digunakan pada salon
penata rambut.

c. Pewarna Campuran (compound dye)

Pewarna campuran yang dibuat dari unsur pewarna logam dan nabati.

d. Pewarna Sintetik Organik (sinthetic organic tint)

Pewarna ini banyak digunakan dalam kosmetologi modern, pewarna sitetik organik terdiri dari tiga macam yaitu
pewarna sementara (Azo dye), pewarna semi permanen (Nitro dye) dan Pewarna permanen

(Permanent tint).

8
3. Aplikasi Kepekaan Warna

Di dalam penerapan/pengapilkasian warna rambut, tergantung dari model yang iinginkan oleh klien, ada yang ingin
diterapkan secara sementara, semi permanen, dan permanen.

Pewarnaan rambut terbagi dalam tiga sifat : a. Pewarna Sementara (Azo Dye)

Pewarna rambut yang bersifat sementara, pewarna ini akan hilang jika terkena air atau dihapus dengan tissue/kapas
misalnya : Color rinse, color shampoo, crayons, hairspray colour, maskara serta pensil alis (lihat gambar 3.2a.).

Pewarna Rambut yang Bersifat Semi Permanen (Nitro Dye) Untuk me-warnai rambut yang tahan sekitar 2
sampai dengan 6 minggu, perubahan wanra ke arah warna asli terjadi sedikit demi sedikit, sehingga pertumbuhan
rambut tidak akan memperlihatkan perubahan warna yang mencolok (lihat gambar 3.2b.).

Pewarna Permanen (Permanent Tint).

Pewarna ini bersifat tetap, tidak dapat dihilangkan dengan mencuci rambut, pewarna ini mempunyai campuran
bermacam-macam bahan kimia (lihat gambar 3.2c.). Zat ini dapat menimbulkan alergi kulit bagi pemakai yang
memiliki kulit peka. Untuk menjaga agar pemakaian pewarna rambut aman, perlu dilakukan Skin test/Patch test
yaitu percobaan tempel pewarna rambut pada kulit dibelakang telinga sebagaiman dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.2. Batang Rambut dengan Molekul Pewarna: a.Azo, b. Nitro, dan c. Permanen (kusumadewi,
94:171-173)

4. Teknik Mencampur Warna

Bila cat rambut sudah dicampur dengan air atau yang berupa cream sudah dicampur dengan hydrogen peroxid, maka
segera cat tersebut digunakan, apabila tidak segera digunakan, maka molekul cat membesar sehingga tidak dapat
menembus imbrikasi rambut, akibatnya apabila rambut dicuci , maka warna rambut menjadi putih (warna semula).
Sisa cat/pewarna rambut yang telah dipakai tidak dapat disimpan, kecuali cat yang berupa cairan, maka sisanya
dapat dipergunakan, apabila pewarna rambut tersebut disimpan dalam keadaan tertutup rapat disimpan di dalam dus
atau ditempat gelap.

a. Teknik Aplikasi Warna Rambut Baru (Virgin)

9
Apabila mewarnai rambut yang masih asli (virgin hair) yaitu rambut yang belum pernah menggunakan kosmetik
rambut, perlu dilakukan pacth test agar diketahui alergi atau tidak kulit kepala model/klien tersebut, disamping itu
daya serap rambut biasanya lebih lama dari pada rambut yang pernah menggunakan kosmetik rambut

10
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PI DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Industri dan Struktur Organisasi


1. Organisasi dan Manajemen Industri
a. Pengorganisasian dan Manajemen Industri
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha
para anggota, organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen yang dilaksanakan di DIVA Salon Sidoarjo yaitu
pimpinan usaha ( owner), hair stylish dan caster yang bekerja sama dalam menjalankan usaha.
DIVA Salon ememiliki 1 orang pimpinan, 2 orang hair stylish serta 3 orang caster. Berikut adalah
bagan struktur dari DIVA Salon :

kARYAWAN

KARYAWAN PIMPINAN KARYAWAN

KARYAWAN

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi DIVA Salon Sidoarjo

Susunan struktur organisasi Diva Salon adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan : Sisilia Irene, SH


2. Karyawan :
 Kevin bagian stylish
 iwan bagian stylish
 Siska bagian caster
 Nidya bagian capter
 Ivan bagian stylish
 Sinta bagian caster
 Erlis bagian stylish

Berikut ini adalah uraian tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi Diva Salon :

1. Pimpinan
1) Mengatur system kerja para staf
2) Mengawasi kerja para staf
3) Mendata pembukuan administrasi
2. Karyawan
1) Menerima order
2) Konfirmasi gaji
11
3) Pendataan pelangan
4) Memberikan konsultasi perawatan
5) Menyiapkan ruangan dan produk-produk yang akan dipakai untuk treatment
6) Menuntun
N Jenis Perawatan Harga
pelanggan ke
o
ruangan
1. Perawatan Rambut
treatment
7) Menjelaskan
Potong Rambut Rp. 20.000
langkah-langkah
perawatan
Cuci + Gunting rambut Rp. 25.000
kepada
pelanggan
Cuci Catok/Blow Rp. 30.000
8) Mmberikan
Creambath Tradisional Rp. 50.000 perawatan
9) Menerima
Creambath spa MK/MATRIX Rp. 60.000 transaksi
pembayaran
3. Sistem Hair Mask Rp. 70.000 perencanaan
Sistem perencanaan pada
Diva Hair Spa Rp. 75.000 Salon dipegang
langsung oleh
Smooting Mulai Rp. 150.000 pimpinan, mulai
dari awal perencanaan
hingga Rebonding Mulai Rp. 125.000 pengawasan.
Pimpinan secara
Toning Mulai Rp. 100.000 langsung
mengkoordinasi
Toning Glossy Mulai Rp. 125.000 pekerjaan pada
pegawai,
Keriting Rambut Mulai Rp. 100.000 mengawasi
seluruh kegiatan yang
ada di Colour MK/MAXTRIX Mulai Rp. 150.000 salon.

4. Hair Do Rp. 50.000 Pengadaan


Barang ( Purchasing)
2. Perawatan Wajah
Tabel 3.1 Jenis
Facial Biokos Rp. 80.000
Perawatan DIVA
Salon
Facial Latulipe Rp. 60.000

Makeup Rp. 100.000


Pada pengadaan barang dan alat
Diva Salon 3. Perawatan Badan membeli
langsung pada distributor dan
agen resmi Body Spa Rp. 125.000 sedangkan untuk
bahan dan kosmetik
memesan kepada Mandi Lulur Rp. 80.000 salesman dengan
jumlah sesuai kebutuhan.
Ratus Rp. 35.000

5. 4. Perawatan Kaki dan Tangan Pemesanan


Barang dan Jasa
Menipedi Rp. 70.000 ( Ordering)
12
Klien yang ingin melakukan perawatan rambut,wajah maupun tubuh di Diva Salon dapat dating langsung
untuk melakukan perwatan atau dapat melakukan pemesanan (booking) terlebih dahulu melalui telepon
untuk memastikan salon sedang dalam keadaan ramai pengunjung atau tidak.
6. Manajemen Operasi dan Produksi
Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah input menjadi output, sedangkan produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa.
Kegiatan operasional atau produksi di Diva Salon dilakkan mulai dari persiapan pekerjaan, mnyiapkan
tempat dan peralatan untuk perawatan.
Selanjutnya, caster menunggu pelanggan jika ada peanggan dating, caster menawarkan perawatan yang
tersedia dan kemudian melakukan perawatan. Poses pengerjaannya adalah dengan melayani satu orang
pelanggan oleh satu orang.
Adapun jenis pelanyan yang disediakan adalah :

No Jenis Paket Perawatan Harga

Paket Creia

1. Paket 1 Rp.
 Creambath + Facial Biokos 100.000

2. Paket 2 Rp.
 Hair Spa + Facial Biokos + Ear 150.000
Candle
3. Paket 3 Rp.
 Facial Biokos + Body Spa + Ear 200.000
Candle

Jenis Promo Ceria

1.  Facial Bioks 5X Gratis 1X


 Facial Latulipe 5X Gratis 1X
 Creambath 5X Gratis 1X
 Hair Spa 5X Gratis 1X
2. Promo Smoothing hanya 200.000 free Hair Mask

7. Standarisasi
Diva Salon menetapkan standard an mekanise dari aplikasi treatment ( penanganan ) yang tepat terhadap
pelanggan. Diva Salon menyediakan konsep perawatan yang tak hanya memerhatikan prosedur teknik
perawatan yang benar, namun juga memberikan kenyamanan dan higienitas ruangan yang baik dan
lengkap.
8. Sistem Distribusi dan Pemasaran
Promosi pemasaran berperan bagi perusahaan jasa tidak hanya sekedar memberikan informasi penting
mengenai produk jasa yang ditawarkan perusahaan tetapi juga sangat bermafaat untuk mempengaruhi dan
membujuk konsumen untuk membeli jasa perusahaan disbanding pesaing.

13
Untuk melakukan kegiatan promosi ini Diva Salon menggunakan bauran promosi yang terdiri dari
informasi dari mulut ke mulut dan publikasi.
9. Koordinasi
Koordinasi Diva Slon dipegang langsung oleh pemilik yang bertugas untuk mengelola dan mengawasi
kegiatan di salon sedangkan karyawan mendata pelanggan, mempersiapkan kosmetik dan ruangan hingga
melakukan perawatan pada klien.
10. Pengawasan
Sukirno (2004:99) mengakatan bahwa pengawasan merupakan sebuah proses mengevaluasi prestasi
organisasi dan mengelola tindakan-tindakan koreksi bila perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Pengawasan berarti mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan rencana
kegiatan bisnis tersebut. Pimpinan mengawasi dan memonitor seluruh kegiatan di Diva Salon secra berkala
setiap hari.

2. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

a. Profil Industri
Nama Industri : DIVA Salon
Nama Pimpinan : Sisilia Irene,SH
Alamat Industri : Perum Kahuripan Nirwana Blok B1 No.11 Sidoarjo
Telp :

b. Waktu dan Jadwal Kegiatan Praktek Industri


Waktu praktek industry dimuli dari tanggal 15 september 2016 s/d 15 novenber 2106. Penulis melakukan
aktivitas dari hari kamis sampai hari minggu dari pukul 09.00 sampai 20.00 WIB.

c. Keterlibatan Mahasiswa dalam Sistem Manajemen Industri


1. Mekanisme Perencanaan Pekerjaan
Mahasiswa terlibat secara langsung dalam pekerjaan yakni mahasiswa berperan sebagai caster, yang
tugasnya adalah:
1) Merima order
2) Mengkormasi jani
3) Mendata pelanggan
4) Memberikan konsultasi perawatan
5) Menyiapkan ruangan dan produk-produk yang akan dipakai untuk treatment
6) Menuntun pelanggan ke ruangan treatment
7) Menjelaskan langkah-lanhkah perawatan kepada pelanggan
8) Memberi perawatan
9) Menerima transaksi pembayaran
2. Spesifikasi Produk
Diva Salon menggunakan berbagai macam produk kosmetik baik dalm jasa perawatan rambut maupun
tubuh. Kosmetik yang digunakan merupakan kosmetik yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat
seperti Lo’real, Matrix, NR, Makarizo untuk perawatan rambut. Latulipe dan biokos untuk perawatan
wajah dan untuk SPA menggunakan SARI. Sedangkan produk berupa bahan ramuan tradisional dalam
bentuk kemasan termasuk bahan kosmeika jamu seperti ratus dan sebagainya harus terdaftar di Badan
Pom dan disimpan ditempat yang sejuk dan kering.
3. Kebutuhan Sumber Daya
a) Modal
b) Sarana dan Peralatan

14
Sarana dan peralatan dalam suatu industry merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh tiap
industry dalam menunjang para karyawan dalam melakukan pekerjaan. Sarana dan peralatan yang
Dimiliki Diva Salon tempat penulis melakukan praktek industry meliputi :

No Sarana dan Peralatan Jumlah

1. Meja 6

Kursi 6

Cermin 6

Washbak 2
Steammer 2

Facial bed 2

Sauna 1

Hair drayer 3

Catok 4

Curly 3

Meja Kasir 1

Area tunggu 1

Area parker 1

Climazone 1

Kursi pedicure 2

Lemari display 4

Lemari handuk 1

Vapozone 2

Kamar mandi 2

c. Tenaga Kerja

Terdapat 9 orang yang tersebar di berbagai cabang diva salon. 4 orang berada di pusat yaitu di
Diva Salon Kahuripan, 3 orang berada di Japanan dan 2 orang berada di Porong. Dua orang caster
yang berada di Diva Salon Khuripan merupakan lulusan SMK Jurusan Tata Kecantikan. Capster yang
diterima di Diva Salon sebelumnya mendapat training selama 3 bulan.

4. Perbaikan dan Perawatan


a) Pemeliharaan peralatan elektronik dalam Diva Salon seperti hair drayer, catok, dan sebagainya
disimpan dengan benar dan selalu dilakukan pemeriksaan apakah ada kerusakan
b) Peralatan yang digunakan dijaga kebersihannya. Setiap kali selesai dipergunakan selalu dicuci
atau disterilkan menggunakan sabun atau air bersih.
c) Pemeriksaan adan pemeliharaan semua peralatan secara menyeluruh dilakukan pengecekan secara
periodic.
d) Kebersihan alat, bahan, dan ruang kerja dilakukan oleh karyawan dan mahasiswa.

15
5. Standarisasi dan Kendali Mutu
Standarisasi dan pengendalian mutu terhadap penadaan barang di Diva Salon adalah hal yang sangat
penting untuk dilakukan. Pemilihan terhadap jenis barang-barang yang akan digunakan disesuaikan
dengan keinginan pelanggan. Sistem inventory menjadi hal penting dimana pihak pemilik salon akan
memprediksi jumlah dari kedatangan peklanggan yang akan dating ke salon.

6. Keselamata Kerja
Keselamatan kerja di Diva Salon menyangkut segenap proses operasi dan produksi baik barang
maupun jasa. Karyawan juga memperhatikan keselamtan kerjanya terutama yang berhubungan dengan
alat listrik. Selain itu, mahasiswa juga ikut menjaga keselamatan kerja diri sendiri

3. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat


a. Faktor Pendukung
o Mahasiswa mendapat pengetahuan dan pengalaman tentang spa dan perawatan rambut
maupun wajah.
o Mahasiswa mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing industry tentang
manajemen usaha
o Mahasiswa mendapatkan makanan dari pemilik industry
o Mahasiswa mendapatkan uang gaji
o Mhasiswa diijinkan menggunakan fasilitas yang tersedia di Diva Salon
o Mahasiswa diijinkan mengikuti jika ada kegiatan kampus disaat jadwal pratek industry
b. Faktor Penghambat
o Selama menjalankan kegiatan praktek industry tidak aa dhal yang menghambat proses
kegiatan.

B. Pembahasan

Tehnik Pewarnaan Rambut Uban

(1). menggunakan celemek dan sarung tangan, agar pakaian dan


tangan tetap bersih.

(2). mewarnai rambut putih/uban harus teliti dan telaten agar


rambut terkena cata semuanya.

(3). rambut yang telah diwarnai sebaiknya tidak dilakukan


mengeritingan karena akan merusak rambut.

(4). kulit kepala klien yang akan dicat harus sudah dicuci serta
tidak dalam keadaan luka/lecet, karena akan menimbulkan
infeksi, disamping itu pada waktu pada waktu mencuci
16
rambut gunakan ujung-ujung jari tidak dengan kuku karena
akan menimbulkan luka.

(5). rambut dibagi/diparting menjadi 4 bagian.

(6). pewarnaan rambut dimulai pada rambut bagian depan


tengah/atas.
(7). rambut yang telah dicat dilepaskan ke arah ke arah samping
agak ke belakang supaya tidak mengenai wajah model/klien.

(8). bila rambut pada bagian depan tersebut sudah diberi warna
seluruhnya, maka digulung dan diberi jepit agar rapih dan
memudahkan pekerjaan berikutnya.

(9). selanjutnya kerjakan pada bagian/parting rambut bagian


depan
samping dengan cara yang sama seperti di atas

(10). kemudian rambut bagian belakang kiri dan kanan diberi warna/dicat

(11). apabila semua bagian telah diberi warna, maka rambut yang dijepit

(12). tali dibuka semuanya, serta diarahkan ke bagian belakang,

(13). sebaiknya rambut jangan disisir dengan sisir karena pewarna rambut akan terdorong keluar dari rambut,
sebaiknya rambut diuraikan ke arah belakang dengan menggunakan ujung sikat cat rambut.

(14). rambut sekali-kali diuraikan dengan sikat cat rambut, fungsinya agar terjadi oxidasi cat rambut ke dalam
curtex rambut.

(15). biarkan selama 30-40 menit (tergantung keadaan rambut).

Catatan: Klien yang sedang dalam keadaan hamil, jangan dicat karena dikhawatirkan bayi di dalam kandungannya
terkena alergi.

c. Pengkondisian Rambut

(1). rambut yang telah dilakukan proses pewarnaan, kemudian dicuci dengan shampoo dan dibilas dengan air
bersih.

(2). oleskan cream conditioner pada seluruh rambut secara merata, biarkan selama 2 sampai dengan 3 menit, lalu
dioleskan setting lotion secara merata pada seluruh bagian rambut.

(3). rambut diset dan dikeringkan , kemudian dilakukan penataan sesuia dengan model rambut yang diinginkan.

17
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran
Saran Bagi Perusahaan
1. Supaya salon mampu menambah karyawan

Saran Bagi Mahasiswa

18
1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PI, jadilah mahasiswa yang keratif dan inisiatif yaitu jangan
malu untuk bertanya dan cepat dalam melakukan tugas yang telah diberikan pihak industry sewaktu PI
2. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PI, lebih banyak mengikuti seminar baik itu tentang atau
apapun yang berhubungan dengan spesialisasi baru
3. Bagi mahasisw yng akan melaksanakan PI, sebaiknya pada saat melakukan PI lebih banyak membaca.
Hal tersebut terbukti berguna bagi penulis
4. Lebih teliti,tekun,bertanggung jawab dan jeli pada waktu

Saran Bagi Universitas

1. Bagi mahasiswa yang memberikan fasilitas untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa supaya
mampu mengenal dunia industry di luar universitas, mampu mengetahui tempat-tempat praktek
industry yang benar-benar relevan dan mampu membuat mahasiswanya menjadi lebih maju dan kreatif
dengan pengalaman yang baru dengan teknik yang baru pula.
2.

19

Anda mungkin juga menyukai