Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN HASIL KERJA INDUSTRI

HUMAIRA BUTIK ( RUMAH JAHIT KEBAYA & GAUN PENGANTIN )

JL. Kayu Agung 1 No. B10 Buah Batu, Bandung 40264

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Uji Kompetensi dan
Ujian Nasional

Disusun Oleh :

 Fajar Nuraini Adhiningsih NIS : 1819.10.153


 Wanda Rosdiana NIS : 1819.10.180

Pangkat : IX

Program Keahlian : Tata Busana

PEMERINTAHAN KABUPATEN BANDUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 BALEENDAH

JL. RAA WIRANATA KUSUMAH NO.11 BALEENDAH BANDUNG 2020


LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

HUMAIRA BUTIK ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin )

JL. Kayu Agung No. B10 Buah Batu, Bandung 40264

Laporan ini telah disahkan dan disetujui :

Tempat : Bandung

Tanggal :
LEMBAR PENGSAHAN SEKOLAH
ABSTRAK
Prakerin atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan oleh siswa-siswi SMK
kelas XI, kegiatan ini berupa latihan kerja yang bertujuan agar siswa-siswi SMK
dapat lebih terampil dalam kompetensi keahlian yang sesuai dengan bidangnya.
Dalam Praktik Kerja Industri ini penulis diberi kesempatan untuk
melaksanakan Prakerin di salah satu Industri atau Badan Usaha yaitu HUMAIRA
BUTIK ( Rumah Jahit Kebaya dan Gaun Pengantin ) yang terletak di JL. Kayu
Agung 1 No. B10 Buah Batu, Turangga, Lengkong, Kota Bandung.
Praktik Kerja Industri dilaksanakan selama 3 bulan dari tanggal 6 Januari
2020 sampai tanggal 6 April 2020. Selama Prakerin penulis banyak mempelajari
berbagai kegiatan yang diberikan oleh pembimbing di “HUMAIRA BUTIK”.
Beberapa kegiatan Produksi yang telah penulis lakukan selama Prakerin
diantaranya membuat aplikasi untuk menghias busana, memayet pada aplikasi,
kebaya, maupun gaun, Quality Control (QC), Packing, melayani customer, fitting
baju, mengukur badan, stock barang ( Kebaya, Blazer, Gaun, dll ), dan penulis
juga mendapat pengetahuan tantang pentingnya kedisiplinan di segala bidang
dalam pekerjaan.
Dengan demikian, penulis dapat mengamalkan banyak ilmu yang telah
didapatkan dan dipelajari selama prakerin. Banyak sekali teknik,cara-cara,serta
pengalaman yang penulis dapatkan, yang akan membuat penulis lebih terampil
dan kreatif dalam melaksanakan praktik di sekolah maupun
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas

izin-Nya penulis diberikan kemudahan dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja

Industri di HUMAIRA BUTIK ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin ).

Laporan Praktik Kerja Industri ini diajukan untuk memenuhi salah satu

syarat mengikuti Uji Kompetensi dan Ujian Nasional. Penyusunan Laporan Kerja

Industri ini tidak akan selesai tanpa bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada,yang

terhormat :

1. Drs. Syamsudin Hermawan, M.M.Pd. selaku Kepala Sekolah

SMKN 2 Baleendah

2. Dra. Lia Komalia, M.M. selaku wakil Kepala Sekolah Hubungan

Industri SMKN 2 Baleendah

3. Dra. Sunarti selaku Kepala Jurusan Tata Busana SMKN 2

Baleendah

4. Ibu Elly Mulyati, S.Pd. selaku pembimbing penulis dari SMKN 2

Baleendah

5. Ibu Erni Puri Handayani selaku Pimpinan perusahaan HUMAIRA

BUTIK (Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin )

6. Ibu Pipit selaku pembimbing di perusahaan HUMAIRA BUTIK

( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin ).

7. Ibu Rita Rosita selaku Wali Kelas XI Busana 2 yang telah

membantu dalam menyelesaikan Laporan Prakerin ini


8. Orang tua yang selalu mendukung penulis selama melaksanakan

kegiatan Prakerin

9. Teman-teman kelas XI Busana 2 yang selalu menghibur penulis

saat menyelesaikan Laporan Prakerin ini

Sekalipun laporan ini telah selasai, penulis menyadari bahwa masing

banyak sekali kekurangan yang terdapat dalam laporan ini. Oleh karena itu

penulis mohon kritik dan saran demi perbaikan laporan di masa yang akan datang.

Semoga laporan ini memberi manfaat kepada penulis khususnya dan kepada

pembaca umumnya.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR GAMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Praktik Kerja Industri


1.2 Landasan Hukum
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Pelaksanaan Prakerin
1.3.2 Tujuan Pembuatan Laporan
1.4 Manfaat Praktik Kerja Industri
1.4.1 Manfaat Untuk Siswa
1.4.2 Manfaat Untuk Sekolah
1.4.3 Manfaat Untuk Industri
1.5 Waktu Praktik Kerja Industri
1.6 Jadwal Praktik Kerja Industri

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

1.1
DAFTAR GAMBAR
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri

Tahun 2017 Indonesia tengah bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA). Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, yang

merupakan kekuatan ekonomi ketiga terbesar setelah Jepang dan Tiongkok.

Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berawal dari kesepakatan

para pemimpin ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember

di Kuala Lumpur, Malaysia. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan daya saing

ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok dan Jepang, untuk menarik investor asing.

Investor yang dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan

kesehjateraan warga ASEAN. Ada beberapa dampak dari konsekuensi MEA,

yakni dampak aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus

bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan

dampak arus bebas modal. Disatu sisi kondisi tersebut memberikan dampak

positif bagi perkembangan bisnis/usaha, namun disisi lain akan berdampak pada

persaingan yang ketat dan tajam bahkan ancaman apabila SDM kita melemah.

Bagaimana Indonesia menghadapi MEA, salah satu hambatan adalah masalah

tenaga kerja terampil, hal ini disebabkan karena mutu pendidikan tenaga kerja kita

masih rendah, di mana hingga Februari 2014 jumlah pekerja berpendidikan SMP

atau dibawahnya tercatat tercatat sebanyak 76,4 juta orang


sekitar 64 persen dari total 118 juta pekerja di Indonesia. Sehingga yang menjadi

pertanyaan berikut adalah : Mampukah kita bersaing dengan tenaga kerja

asing?

Fakta lain yang terjadi di Indonesia adalah banyaknya pengangguran, yang

diprediksi salah satu penyebabnya adalah ketidaksiapan lembaga pendidikan

dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja. Untuk memecahkan persoalan diatas

maka kita perlu mengambil langkah-langkah yang konkret dan komprehensif guna

menghasilkan lulusan yang siap pakai, kompetitif dan mempunyai nilai jual tinggi

sehingga dapat bersaing di era globalisasi.

Departemen Pendidikan Nasional telah menggariskan kebijakan “link and

match” (keterkaitan dan kesepadanan) dalam meningkatkan relevansi program

Pendidikan dengan tuntutan dan perkembangan dunia kerja.

Pendidikan di SMK dalam rangka meningkatkan Keterkaitan dan

Kesepadanan ( link and match ) berusaha mewujudkan dalam suatu model yang

disebut Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) / Dual System Education atau Prakerin (

Praktik Kerja Industri ). Pendidikan Sistem Ganda / Dual System

Education adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidkan kejuruan, yang

memadukan secara sistematik antara program pendidikan di sekolah dengan

program penguasaan keahlian profesional tertentu. Melalui Prakerin seorang siswa

diharapkan mampu mengembangkan kecakapan / keterampilan hidupnya dengan

sungguh-sungguh, mulai dari penguasaan aspek Technical Skill dan Soft

Skill yang terkait, hingga aspek Personal Skill dan Social Skill yang diperlukan


untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, yang pada akhirnya pada

diri siswa SMK tumbuh keyakinan bahwa keahlian yang dikuasainya cukup

bermakna ( Meanningfull  ).

2.1 LANDASAN HUKUM

Pelaksanaan program Pendidikan Sistem Ganda pada Pendidikan Menegah

Kejuruan di dasarkan pada ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-

Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidkan Nasional ( diperbaharui

menjadi Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional ), PP. No. 29 tahun 2003 tentang Sistem Pendidkan Nasional, PP. 29

tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP. No. 39 tahun 1992 tahun tentang

peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud No.

0490/U/1990 tentang Sekolah Menengah Kejuruan, dan Kepmendikbud No.

080/U/1993 tentang Kurikulum SMK sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 ( dua ) jalur, yaitu

jalur pendidkan sekolah dan jalur pendidikan di luar sekolah.

UU/SPN. BAB IV, Pasal 10 ayat (1)

2. Pengadaan dan penyelenggaraan sumber daya pendidkan dilakukan oleh

pemerintah, masyarakat, dan / atau keluarga peserta didik.

UU/SPN. BAB VIII, Pasal 33

3. Masyarakat sebagai mitra Pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya

untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.

UU/SPN. BAB XIII, Pasal 47 ayat (1)


4. Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk

meningkatkan peran serta masyarakat dalam sistem pendidikan nasional.

PP.No. 39 Bab VI Pasal 8 ayat (2)

5. Kerjasama SMK dengan Dunia Usaha / Dunia Industri terutama bertujuan

untuk meningkatkan kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia

kerja yang diusahakan dengan asas saling menguntungkan.

Kepmendikbud No. 0490/U/1990, Pasal 33

6. Sekolah Menengah kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan

pengajaran sebagai berikut :

a. Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara

profesional sebagai wahana pelatihan kejuruan.

b. Melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian

kejuruan di Sekolah sebagian lainnya di Dunia Usaha dan Industri.

c. Melakasanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan

sepenuhnya di masyarakat, Dunia Usaha dan Industri.

1.3 TUJUAN

1.3.1 Tujuan Pelaksanaan Prakerin

Pada dasarnya program Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian

dari pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di Sekolah Menengah Kejuruan,

sehingga tujuan program Praktek Kerja Industri (Prakerin) sama dengan tujuan

penyelengaraan program pendidikan sistem ganda yang di rumuskan oleh

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,adalah sebagai berikut :


1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu

tenaga kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

2. Memperkokoh link and match antara sekolah dengan dunia kerja.

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas

4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja

sebagai bagian dari proses pendidikan.

Hal tersebut di atas sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Made Wena

(1996:77) yang menjelaskan bahwa terdapat 4 prinsip utama dari Pendidikan

Sistem Ganda yaitu :

a. Membuat setting dunia kerja dan masyarakat sebagai lingkungan belajar

bagi para siswa.

b. Menghubungkan pengalaman kerja dengan pengajaran akademik.

c. Memberi peran para siswa secara konstruktif sebagai pekerja disertai

tanggung jawab riilnya, dan sebagai peserta didik dalam waktu yang

bersamaan.

d. Menanamkan hubungan masyarakat yang erat antara peserta didik dan

pekerja dewasa yang bertindak sebagai mentor.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

utama dari pelaksanaan program Pendidikan Prakerin adalah mengoptimalkan

hasil pembelajaran pada pendidikan kejuruan. Dengan kata lain, berusaha


untuk menghasilkan lulusan lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki

keterampilan sesuai dengan tuntutan kebutuhan kerja di lapangan.

1.3.2 Tujuan Pembuatan Laporan

Setelah siswa menyelesaikan Praktik Kerja Industri, siswa wajib membuat

laporan Praktik Kerja Industri yang disahkan oleh dunia usaha / dunia industri dan

sekolah. Dengan demikian tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri

adalah :

1. Siswa mampu memahami, mengembangkan dan menerapkan ilmu yang

diperoleh baik di sekolah ataupun di dunia kerja dalam berbentuk tulisan.

2. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan secara luas

dan mendalam dan dituangkan dalam bentuk tulisan.

3. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan siswa itu sendiri.

4. Menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah dan meningkatkan ilmu

pengetahuan siswa angkatan berikutnya.

1.4 Manfaat Praktik Kerja Industri

Kerjasama antara SMK dan Dunia Usaha/Dunia Industri, khususnya dalam

pelaksanaan pendidikan sistem ganda dikembangkan dengan prinsip saling

membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi. Pelaksanaan Pendidikan

Sistem Ganda / Pelaksanaan Program Prakerin akan memberikan nilai tambah

bagi pihak-pihak yang bekerjasama.


1.4.1 Manfaat Untuk Siswa

1. Hasil belajar peserta didik akan lebih bermakna karena setelah tamat akan

betul-betul memiliki keahlian profesional untuk terjun ke lapangan kerja

sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan dan menjadi bekal

pengembangan dirinya secara berkelanjutan.

2. Dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik yang pada gilirannya

akan dapat mendorong mereka untuk meningkatkan keahliannya pada

tingkat yang lebih tinggi.

1.4.2  Manfaat Untuk Sekolah

1. Tujuan utama pendidikan kejuruan untuk memberikan bekal keahlian yang

bermakna bagi peserta didik ( siswa ) dalam memasuki dunia kerja, lebih

terjamin ketercapaiannya.

2. Terdapat kesesuaian dan kesepadanan yang lebih pas, antara program

pendidikan dan kebutuhan lapangan kerja ( sesuai dengan prinsip link and

match ).

3. Permasalahan biaya, sarana dan prasarana pendidikan yang selama ini

sering menjadi keluhan dalam upaya peningkatan mutu dapat diatasi

bersama oleh sekolah dan peran serta masyarakat, khususnya institusi

pasangan.

4. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan di SMK karena

tamatannya lebih terjamin untuk memperoleh bekal keahlian yang

bermakna,baik untuk kepentingan tamatan yang bersangkutan, untuk


kepentingan dunia kerja maupun untuk kepentingan pembangunan bangsa

pada umumnya.

1.4.3  Manfaat Untuk Industri

1. Institusi pasangan ( Dunia Usaha / Dunia Industri ) dapat mengetahui

kualitas siswa yang belajar dan bekerja di perusahaan, sehingga dapat

menjadi asset untuk direkrut menjadi tenaga kerja di perusahaan kelak.

2. Institusi pasangan ( Dunia Usaha / Dunia Industri ) dapat membina sikap

dan perilaku kerja siswa sesuai dengan tuntunan perusahaan.

3. Memberikan kepuasan tersendiri bagi Dunia Usaha dan Industri /

perusahaan yang menjadi institusi pasangan karena memperoleh

pengakuan ikut serta menentukan masa depan bangsa melalui Pendidikan

Sistem Ganda yang juga merupakan wujud nyata pelaksanaan program

Cooperate Social Responsibility ( CSR )

4. Pada umumnya siswa telah ikut aktif dalam proses produksi,sehingga pada

batas-batas tertentu selama masa pendidikan,siswa adalah tenaga kerja

yang dapat memberikan keuntungan.

1.5 Waktu Praktik Kerja Industri

Praktik Kerja Industri dilaksanakan selama 3 bulan oleh Siswa-siswi SMK

tingkat 2 pada awal semester 4 sebagai berikut :

      Tanggal Prakerin : 6 Januari 2019 s.d. 31 Maret 2019

      Hari Prakerin       : 5 hari/minggu

      Jam Prakerin        : Dari pukul 09.00 WIB s.d. 16.00 WIB
1.6 Jadwal Praktik Kerja Industri

Tabel 1.1 Jadwal Praktik Kerja Industri (umum)

No Hari Jam Jam Istirahat Jam Pulang


1 SENIN 09.00 12.00-13.00 16.00
2 SELASA 09.00 12.00-13.00 16.00
3 RABU 09.00 12.00-13.00 16.00
4 KAMIS 09.00 12.00-13.00 16.00
5 JUMAT 09.00 12.00-13.00 16.00

Tabel 1.2 Jadwal Praktik Kerja Industri

FAJAR NURAINI ADHININGSIH

`Hari/Tanggal Jenis Kegiatan


Senin-Jumat, 06-10 Januari 2020
Senin-Jumat, 13-17 Januari 2020
Senin-Jumat, 20-24 Januari 2020
Senin-Jumat, 27-31 Januari 2020
Senin-Jumat, 03-07 Februari 2020
Senin-Jumat, 10-14 Februari 2020
Senin-Jumat, 17-21 Februari 2020
Senin-Jumat, 24-28 Februari 2020
Senin-Jumat, 02-06 Maret 2020
Senin-Jumat, 09-13 Maret 2020
Senin-Jumat, 16-20 Maret 2020
Senin-Jumat, 23-27 Maret 2020

Tabel 1.3 Jadwal Praktik Kerja Industri

WANDA ROSDIANA

`Hari/Tanggal Jenis Kegiatan


Senin-Jumat, 06-10 Januari 2020
Senin-Jumat, 13-17 Januari 2020
Senin-Jumat, 20-24 Januari 2020
Senin-Jumat, 27-31 Januari 2020
Senin-Jumat, 03-07 Februari 2020
Senin-Jumat, 10-14 Februari 2020
Senin-Jumat, 17-21 Februari 2020
Senin-Jumat, 24-28 Februari 2020
Senin-Jumat, 02-06 Maret 2020
Senin-Jumat, 09-13 Maret 2020
Senin-Jumat, 16-20 Maret 2020
Senin-Jumat, 23-27 Maret 2020

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Humaira Butik ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin ) didirikan pada

tanggal 4 Juli 2000 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 2000.

Berkedudukan di jalan Kayu Agung 1 No. B10 Turangga, Lengkong, Buah Batu

Kota Bandung Jawa Barat-Indonesia.

Telp : - (022)7305161

- 081222256599

IG : @humaira_kebaya

2.2 Sejarah Singkat Perusahaan

Humaira Butik ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin ) dimulai dari

perusahaan perdagangan baju yang awalnya bernama “PURI” yang didirikan pada
tanggal 4 Juli 2000 di Kiara Condong, Jawa Barat oleh Ibu Erni Puri Handayani,

kemudian pada tahun 2004 beliau mengganti namanya menjadi “Humaira Butik

( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin )”.

Pada tahun 2006 perusahaan kecil ini diperluas dengan memiliki toko yang

diantaranya bertempat di Antapani, Purwakarta, Indrmayu. Pada tahun 2007,2008

Humaira Butik ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin ) membuka 10 Outlet di

Carfour, 7 di Yogya Destore, 2 di Asia Destore, dan 3 Boutique Humaira.

Kemudian pada tahun 2010 Ibu Erni memutuskan untuk menutup toko-tokonya,

karena menurut beliau membuka usaha/menerima jahitan sendiri lebih besar

omsetnya dibandingkan memiliki banyak toko di berbagai tempat. Karena tidak

hanya menerima jahitan Kebaya saja, tetapi beliau juga menerima untuk Bordir,

memasang Payet, dan memodifikasikan Kebaya. Kemudian pada tahun 2008

Humaira berpindah tempat ke Jalan Kayu Agung 1 No. B10 Buah Batu hingga

saat ini.

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

VISI

 Menjadi perusahaan Fashion yang memiliki ciri khas yang unik dan

menjadi salah satu bagian dari Trend Mode Fashion dunia.

 Ingin mengembagkan Humaira Butik ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun

Pengantin ) menjadi butik yang ternama.

MISI
 Menciptakan Boutique yang lebih maju dan memiliki standar produk

pakaian, khususnya Kebaya dan Gaun Pengantin di tingkat Nasional.

 Menciptakan karya-karya yang kreatif, inovatif dan memiliki kualitas

tinggi. Agar bisa bersaing dengan industri Fashion Nasional maupun

Internasional.

 2.1 Struktur Organisasi

MANAGER
Erni Puri Handayani

ADMINISTRASI SEKRETARIS
OPERATOR BORDIR
Pipit Sri Wulandari JAHIT - Deden
- Ohid & Istri - Adi
- Yono - Dendi
- Kiki - Anggi
- Iman
- Hendi
- Akmal

Bagan 1.1 Struktur Organisasi Humaira Butik


2.5 Bidang Pekerjaan

Sistem kerja Humaira Butik ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin )

dimulai dari penempatan produk berupa pesanan dari konsumen, pembuatan

rancangan ( desain ), pengukuran, pemilihan bahan baku, menjahit, menghias (

finishing ) sampai pengiriman busana pada konsumen.

Produk yang dihasilkan Humaira Butik ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun

Pengantin ) mampu memenuhi pesanan konsumen. Karena ukuran maupun model

disesuaikan dengan keinginan konsumen. Dalam pekerjaannya, Humaira Butik

( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin ) menggunakan mesin jahit dinamo,

serta dikerjakan dengan menggunakan beberapa cara dan teknik yang berbeda

dengan sistem Garment.

Proses pengerjaannya disesuaikan, mulai dari menjahit per-bagian seperti

bagian badan, bahu, tangan, maupun penyelesaiannya. Hal ini bertujuan agar

busana yang dikenakan nyaman saat dipakai.

Humaira Butik ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin ) memproduksi

berbagai busana untuk disewakan, diantaranya :


1. Kebaya

2. Gaun

3. Blazer

4. Beskap

5. Kemeja/Jas pria

2.6 Mitra Perusahaan

Humaira Butik ( Rumah Jahit Kebaya & Gaun Pengantin ) ini bekerja sama

dengan Rumah Jahit Bunda By Yono.


BAB 3

LANDASAN TEORI

3.1 Memayet

Memayet adalah kegiatan memasang hiasan pada busana di bagian-bagian

tertentu misalnya pada bagian tengah muka, leher, lengan, pergelangan tangan,

dll. Tujuan nya adalah untuk memberikan kesan mewah, dan elegan pada busana.

Selain itu, payet juga akan memberikan kesan “hidup” pada busana yang akan

dikenakan. Memasang payet sebaiknya menggunakan tusuk jelujur supaya hasil

payetan tampak lebih indah, menarik, dan kelihatannya pun rapih.

Alat dan bahan :

 Jarum Payet

Tidak semua jarum bisa digunakan untuk memayet, karena jarum payet

tidak selalu sama, tetapi berbeda seperti namanya, bentuknya, ukurannya,

bahkan fungsinya. Jarum yang digunakan untuk memayet dengan jarum

tangan yang biasa dipakai, jarum payet ini lebih kecil dan ujungnya pun

lebih runcing begitu pula fungsinya. Karena jarum runcing sangat

memudahkan ketika sedang memayet.

 Benang

Tidak semua benang bisa dipakai dalam memayet busana, karena benang

yang digunakan harus sesuai dengan bahan pakaian yang akan dipasang
payet, apabila pakaian yang akan dipayet teksturnya lembut, maka benang

yang akan digunakan halus begitupun sebaliknya.

 Gunting Catrek

Tidak semua gunting bisa digunakan khusus untuk memayet, gunting yang

digunakan saat memayet “gunting catrek”

Adapun macam-macam payet yang digunakan di humaira yaitu :

1. Payet Batang

Bentuknya adalah seperti tabung atau silinder dengan ukuran yang

panjang. Biasanya digunakan untuk gaun atau pakaian adat atau

ada juga yang menggunakannya dengan membentuk bunga dengan

menyatukan beberapa payet sejenis hingga membentuk sebuah

bunga.

2. Payet Batang Patah

Bentuknya sama seperti payet batang, hanya saja payet batang

patah berbentuk lebih pendek. Karena itulah disebut sebagai payet

batang patah.

3. Payet Pasir

Jenis payet yang satu ini adalah jenis payet yang bentuknya paling

kecil. Bentuknya yang kecil itulah yang membuatnya disebut

seperti pasir. Biasanya digunakan dengan jumlah besar, itulah yang

dipercaya dapat memberi kesan taburan kilau dengan pola

berkumpul atau membentuk sebuah pola.


4. Payet manik-manik

Payet ini disebut dengan manik-manik karena terdiri dari berbagai

bentuk. Berbagai bentuknya adalah perpaduan payet-payet diatas

dan payet jantung, payet padi dan lainnya.

5. Payet piring mangkuk

Disebut dengan piring mangkuk karena bentuknya yang cekung

tidak seperti piring datar.

6. Payet piring datar

Disebut dengan piring datar karena bentuknya yang tipis dan datar

mirip seperti kepingan CD. Jenis payet ini juga merupakan salah

satu payet yang paling sering digunakan. Selain itu juga lebih

mudah didapat karena banyak yang menjualnya.

7. Payet Button

Button adalah kristal swarovski dengan bentuk kancing, cara

pemasangannya yaitu dengan cara dijahit. Penggunaannya bisa

dipasang pada kemeja,dress,atau dimanapun sesuai keinginan.

8. Mutiara

Dapat digunakan untuk membuat kalung atau gelang dan hiasan

pada gaun atau busana lainnya sesuai warna yang diinginkan.

9. Swarovski

Dapat menimbulkan kesan mewah, elegan, serta akan

menimbulkan kesan eyecatching saat seseorang memakainya.


Hal hal yang perlu diperhatikan dalam memasang payet antara lain :

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Menganalisa motif yang akan dibuat

3. Memilih payet yang akan digunakan

4. Memilih benang yang warnanya dan teksturnya sama dengan

bahan yang akan dipayet

Point yang harus diperhatikan dalam memasang payet yaitu :

1. Payet yang akan digunakan

2. Warna kombinasi yang akan diterapkan

3. Motif yang dipakai

4. Kerapihan pemasangan payet

3.2 Menggunting Brokat

Menggunting Brokat adalah menggunting pola hiasan dari kebaya, hiasan

tersebut akan diaplikasikan kembali pada kebaya yang baru. Tujuannya adalah

untuk memberikan kesan eyecatching pada busana.

3.3 Mengaplikasi Kebaya

Mengaplikasi kebaya adalah suatu kegiatan menghias busana

menggunakan aplikasi ( Brokat ) yang akan memberikan kesan menarik, dan

mewah pada busana. Caranya yaitu dengan menggunting pola brokat dan

menempelkannya kembali hingga membentuk hiasan kebaya yang indah.

3.4 Fitting Fashion

Fitting merupakan fase pengepasan sebuah pakaian yang biasanya sudah

dipesan. Proses Fitting lazimnya dilakukan untuk busana resmi, seperti


pernikahan atau acara seremonial lainnya. Lantas, apa saja yang harus

dipersiapkan sebelum melakukan Fitting? Proses pengepasan perlu dilakukan

supaya pakaian sesuai dengan bentuk tubuh atau untuk mengetahui mana yang

harus dikecilkan atau dibesarkan. Pakaian dalam yang dimaksudkan antara lain :

penyangga dada atau bra, celana korset, dan bustier. Khusus untuk perempuan,

pakaian dalam itu penting karena turut menentukan tata letak dan bentuk busana

nantinya. Selain pakaian dalam, ada beberapa item fashion yang wajib

diperhatikan saat fitting adalah alas kaki. Apakah saat acara nanti anda akan

memakai sepatu tertutup, selop, high heels, dengan ketinggian tertentu, karena

akan mempengaruhi panjang gaun atau kain yang digunakan.

Sepatu jinjit setinggi 3, 5, 7, 12, 15cm turut menentukan panjang pendek

nya busana yang dikenakan. Saat fitting sebaiknya menyesuaikan jadwal agar si

pemakai langsung didampingi oleh desainer untuk mengetahui selera dan

bagaimana kenyamanan saat mengenakan pakaian tersebut.

3.5 Melayani Customer

pelayanan pelanggan adalah bentuk pemberian layanan atau servis yang

diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Persaingan yang semakin ketat

sekarang ini, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan

kebutuhan dan keinginan pelanggan menyebabkan setiap perusahaan harus

menempatkan orientasi kepada pemenuhan kepuasan pelanggan sebagai tugas

utama.

Pelayanan pelanggan merupakan salah satu unsur terpenting dalam

komunikasi pemasaran. Pelayanan pelanggan bertujuan memelihara dan


meningkatkan hubungan psikologis antara produsen dan konsumen serta

memantau berbagai keluhan pelanggan.

Pelayanan mengandung pengertian terdapatnya dua unsur atau kelompok

orang yang masing masing membutuhkan, kerena itu peranan dan fungsi yang

melekat pada msing-masing unsur tersebut berbeda. Pelayanan terimplisit

pengertian didalamnya dab berbagai faktor yang menentukan, yaitu faktor

manusia yang melayani, alat atau fasilitas yang digunakan untuk memberikan

pelayanan, mekanisme kerja yang digunakan dan bahkan sikap masing-masing

orang yang memberikan pelayanan dan yang dilayani.

3.6 Quality Control ( QC )

Quality Control atau sering disebut QC adalah pengendalian mutu. QC

sangatlah diperlukan dalam berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur

hingga produksi tangan. Tugas umum dari QC adalah memeriksa secara visual

untuk menguji produk. Pemeriksaan produk dapat berlangsung sebelum, selama

dan setelah proses produksi. Penguji ini dilakukan secara manual atau juga ada

yang menggunakan batuan teknologi mesin. Tergantung sektor industri dimana

QC tersebut bekerja. Pada dasarnya QC adalah melakukan pengecekan barang

untuk menjamim mutu produk.

3.7 Finishing

Finishing merupakan penyelesaian akhir dalam pembuatan busana. Proses

ini dilakukan dengan mengecek busana yang telah selesai apabila ada kekurangan,

busana akan dilengkapi.


3.8 Packing

Pengemasan merupakan sistem yag terkoordinasi untuk menyiapkan

barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan

dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau

mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada didalamnya, melindungi dari

bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Disamping

itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk

industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,

pengangkutan, dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus

berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna

dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.


BAB 4

PEMBAHASAN / KEGIATAN DI INDUSTRI

4.1 Kegiatan Selama Prakerin


Kegiatan yang penulis lakukan selama 3 bulan di Humaira Butik ( Rumah
Jahit Kebaya dan Gaun Penggantin ) yaitu, mulai dari memayet aplikasi,
menggunting kain brokat, memayet kebaya, Quality control, mengaplikasi
kebaya, melayani Costumer, Fitting Fashion, dan Packing.

4.1.1 Memayet Aplikasi

Minggu pertama di bulan Januari penulis membantu memayet aplikasi


untuk dijadikan hiasan pada busana. Sehingga mampu memberikan kesan mewah,
anggun, dan elegan.

Alat dan bahan :


1. Jarum Payet
2. Payet
3. Benang
4. Gunting

Langkah kerja :

1. Siapkan alat dan bahan


2. Pilih payet yang akan di gunakan dengan warna yang sesuai dengan warna
aplikasi yang akan dipayet
3. Letakan payet pada wadah kecil atau piring secukupnya
4. Masukan benang pada jarum payet pastikan benang menjadi 2 helai dan
kaitkan ujung benang agar tidak lepas
5. Tentukan bagian-bagian yang akan di pasang payet
6. Tusukan jarum yang sudah diberi benang pada aplikasi dengan cara
mengambil payet dengan menggunakan jarum pada bagian lubang payet
7. Kemudian tusukan kembali pada bagian aplikasi yang akan dipayet
8.

Anda mungkin juga menyukai