Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KRIYA TEKSTIL II

AIR BRUSH
(AIR BRUSH APLIKASI BUSANA CASUAL)

Disusun oleh:

Dewi Novita [17050404074]

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

URIP WAHYUNINGSIH

S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA B 2017


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Kriya tekstil 2 ini.
Adapun makalah Kriya tekstil 2 ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik pada makalah ini sehingga saya dapat memperbaiki makalah Kriya tekstil
2 ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Kriya tekstil 2 ini kita dapat
mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 04 April 2019

Dewi Novita
NIM. 17050404059
DAFTAR ISI

Halaman Judul………....………………………………………………………………….........

Kata Pengantar………..…………………………………………………………………...........

Daftar Isi…………………………………………………………………………………...........

BAB I
Pendahuluan.................................................................................................................................

A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................................

BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Air Brush


B. Teknik Teknik Air Brush
C. Alat Air Brush
D. Pembuatan Air Brush Aplikasi Busana Casual

Kesimpulan……………………………………………………………………………………..

Daftar Pustaka..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni lukis menggunakan teknik air brush sudah menjadi hal yang tidak asing lagi
dikalangan seniman air brushing. Penggunaannya yang dapat diterapkan pada berbagai
bentuk media memungkinkan teknologi ini menjadi pilihan disamping proses
pengerjaannya yang lebih singkat bila dibandingkan karya konvensional. Saat ini air brush
bukan hanya didominasi oleh pelukis saja tetapi juga penata rias. Kecenderungan ini
terjadi karena air brush ternyata memungkinkan digunakan untuk merias tubuh, wajah dan
rambut. Seni lukis tubuh sebagai bagian dari make up adalah paling memungkinkan
diterapkan menggunakan teknik air brush sebagai pengganti teknik lukis biasa, walaupun
tidak menutup kemungkinan rias wajah dan rambut dilakukan dengan teknik ini. Proses
pengerjaan yang memakan waktu lama bila menggunakan teknik konvensional dapat
dipersingkat empat kali lebih cepat bila menggunakan teknik air brush. Keefektifan waktu
ini yang menjadikan air brush diminati disamping hasil karya yang dihasilkan lebih tahan
lama dan tidak mudah terhapus oleh gerakan model. Peralatan yang digunakan untuk
melukis tubuh sama dengan peralatan yang digunakan untuk melukis pada bidang lain
yaitu kompresor, spraybrush atau pen dan wadah cat. Perbedaannya terletak hanya pada
bahan cat yang digunakan. Untuk lukis pada media benda mati digunakan cat dengan
thinner sebagai pengencer, sedangkan untuk melukis tubuh digunakan cat khusus dikenal
sebagai air colour dan menggunakan aqua destilasi sebagai pengencer.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Air Brush
2. Apa Teknik – Teknik Air Brush
3. Apa Saja Alat Pembuatan Air Brush
4. Bagaimana Pembuatan Air Brush Cotton t-shirt

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian air brush
2. Mengetahui Teknik – Teknik air brush
3. Memgetahui Alat Pembuatan air brush
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Pembuatan air brush Cotton t-shirt
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Air Brush

Airbrush adalah sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk
menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja.
Air brush adalah teknik yang digunakan untuk membuat lukisan dengan alat yang
berbeda yaitu air brush. Teknik dasar melukis ini mulai dikenal pada tahun 1879. Orang
yang membuat teknik dasar melukis dengan air brush ini adalah Abner Peeler, penduduk
Amerika Serikat. Peeler mempunyai lebih dari 100 paten untuk setiap alat yang
berhubungan dengan air brush. Setelah satu bulan menciptakan air brush, Peeler dapat
menciptakan teknik dasar air brush dan melukis wajahnya.
Air brush mempunyai banyak kegunaan yang sangat beragam. Contohnya adalah
untuk memperbaiki foto, sebagai pengecatan seni arsitektur, pembuatan sampul majalah,
mewarnai ukiran, dan desain sampul kaset. Tidak menutup kemungkinan juga untuk
membuat iklan billboard, melukis diatas body otmotif, bahkan hingga tato. Air brush dapat
digunakan secara beragam tergantung kreatifitas dari pengguna / pelukisnya.

B. Teknik – Teknik Air Brush


Setelah mempersiapkan alat dan bahan, selanjutnya adalah mempelajari teknik
dasar air brush. Tahapan dalam membuat lukisan airbrush adalah:

 Menyediakan sketsa

Persiapan pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan sketsa yang dibutuhkan
untuk membuat desain yang diinginkan. Alat membuat sketsa dapat diatur sesuai dengan
bahan “kanvas” yang akan digunakan. Sketsa dapat digunakan dengan stiker dan spidol
pada kanvas yang keras seperti keramik, besi, alumunium, dan lain-lain. Stiker tersebut
akan digambar dan digunting terlebih dahulu sebagai maskingnya. Lukisan diatas kertas
maka dapat menggnakan pensil yang sangat halus sebagai sketsanya. Serta penggunaan
kertas lain sebagai alat maskingnya.
 Mengatur komposisi warna dari sketsa

Setelah membuat sketsa desain yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah menentukan
warna. Komposisi warna yang baik diperlukan untuk membuat karya yang baik.
Mengatur warna lebih baik dilakukan sebelum memulai lukisan bagi pemula. Membuat
warna sambil melukis adalah hal yang tidak mudah dilakukan, butuh pengalaman dan
sensitifitas yang baik dari pelukis. Warna tersebut kemudian akan dicocokan kembali
dengan warna yang akan diterapkan pada lukisan. Pemilihan warna dapat dilakukan
dengan melakukan perbandingnan warna satu dengan yang lainnya.

 Mulai melukis

Proses mulai melukis dimulai dengan cara yang bervariasi sesuai dengan desain yang
diinginkan. Beberapa pelukis dimulai dengan cara menempelkan stiker terlebih dahulu
dan membuat sketsa diatas stiker. Stiker tersebut kemudian dicabut dan dibuat motif lagi
dengan pisau. Sedangkan ada yang memulai melukis dengan cara membuat background
/ latar belakang dari lukisan terlebih dahulu baru fokus kepada modelnya. Proses
menempelkan stiker, melukis, dan mencabut stiker diulangi sampai selesai.

 Menyelesaikan lukisan

Lukisan yang telah selesai bisa ditunggu kering setelah itu diberikan fixative. Cara
pengaplikasiannya adalah menyemprotkan secara sedikit dengan menyebar. Biarkan
menyebar rata, setelah itu tunggu kering. Hasil dilap secara perlahan dari atas kebawah
apabila ada yang tidak rata.

C. Alat Pembuatan Air Brush


1. Kompresor Angin
Alat kompresor berguna untuk menyemprotkan angin untuk melukis air brush. Tipe
yang dibutuhkan oleh pelukis adalah kompresor dengan kekuatan 1/2 PK atau kompresor
portable. Alternatif selain kompresor adalah pompa kaki, lalu disimpan pada silinder gas
kosong. Silinder tersebut dipompa dengan pompa kaki, dan dinyalakan ketika dibutuhkan.

2. Pen

Alat pen adalah alat untuk melukis yang dipakai oleh pelukis air brush. Terdapat tiga jenis
pen, yaitu:

 Single Action (Internal Mix) : Angin dan cat keluar bersamaan ketika dipencet
tombolnya. Biasanya dilakukan pada cat yang tidak membutuhkan gradasi.
Contohnya keramik.
 Single Action (External Mix) : Perbedaannya dengan internal mix adalah
pencampuran internal mix dilakukan sebelum melewati head. Sedangkan external
setelah melewati head.
 Double Action (Internal Mix) : Sesuai namanya, pen ini mempunyai dua jenis
aksi. Ketika ditekan tombolnya maka akan keluar angin. Sedangkan aksi lainnya
adalah menarik tombol tersebut untuk mengeluarkan cat. Pen ini memberikan
kebebasan lebih kepada peluksi karena bisa mengatur tekanan angin lebih baik.

3. Cat

Bahan yang akan diisi kepada pen. Airbrush mempunyai jenis – jenis tersendiri dalam
membuat lukisan, hasil akhir lukisan akan berbeda sesuai dengan cat yang dibuat. Jenis –
jenis cat airbrush antara lain adalah:
 Akrilik : Cat yang paling umum dan mudah digunakan dari semua tinta. Cat akrilik
dapat diaplikasikan pada bahan apapun. Sifat dari cat akrilik adalah sangat cepat
kering dan mempunyai efek transparan apabila diberi thinner.
 Tinta : Cat Tinta mudah digunakan dan mempunyai warna yang baik. Kelebihan
cat tinta adalah kemudahan penggunaanya. Sedangkan kelemahannya adalah
warna yang dapat digunakan sangat terbatas, sehingga harus mencampurkan
warna sendiri.
 Minyak : Cat minyak memberikan warna yang tebal dan tahan lama, tapi karena
ketebalannya diperlukan penggunaan khusus. Cara menggunakan cat minyak
adalah menipiskan dulu dengan thinner. Rasio penggabungannya adalah 60% cat
dan 40% thinner, dengan thinner dituang terlebih dahulu, dan tidak dikocok.
 Urethane : Mempunyai ketahanan yang lebih awet dari cat minyak. Digunakan
secara khusus pada otomotif karena mobil dan motor sering terkena hujan dan
sinar matahari. Terdiri dari 2 jenis yaitu stage satu dan stage dua. Perbedaannya
adalah stage satu waktu keringnya sangat cepat dan warnanya pekat, sedangkan
stage dua keringnya sangat cepat dan sedikit transparan.
 Air : Cat air mempunyai kemudahan terbaik dalam melakukan airbrush.
Kelemahannya adalah cat air tidak awet, mudah rusak. Pada umumnya airbrush
cat air hanya digunakan untuk ilustrasi.

4. Thinner

Alat thinner dipakai bukan untuk menghapus lukisan apabila terjadi kesalahan, melainkan
untuk memberikan efek “tipis” kepada lukisan. Thinner juga membantu untuk
membersihkan bagian yang kotor setelah melakukan cat.

5. Fixative

Setelah selesai melukis, fixative dapat digunakan untuk membuat cat menjadi tahan lama,
dan tidak berubah-ubah. Fungsinya adalah mengawetkan kualitas dari lukisan yang telah
dibuat. Fixative terdiri dari beberapa jenis yaitu:

 Matte : Memberikan efek warna menjadi sedikit kusam.


 Transparan : Khusus untuk mengawetkan, tidak ada efek
 Glossy : Membuat tampilan menjadi mengkilap

6. Stiker / kertas

Cat air brush kerap menyebar dengan sangat tidak beraturan sehingga membutuhkan
pembatas untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Penggunaan kertas dan stiker bisa
menjadi masking untuk mengontrol arah keluarnya cat tersebut. Gunanya adalah
membuat cat menjadi lebih rapi dan beraturan.
D. Bagaimana Pembuatan Air Brush Cotton t-shirt
Gambar Inspirasi

 Alat dan Bahan :


1. Kompresor
2. Sticker untuk cetakan
3. Kaos katun
4. Kardus
5. Mika
6. Selotip
7. Cat akrilik
8. Selang
9. Spayer
10. Gliter

 Dokumentasi

1. Menyiapkan kain kaos


2. Menempelkan sticker pada kaos
3. Menyemprotkan cat warna hitam , dan kemudian diberi gliter .
4. Mengeringkan
5. Melepaskan stiker pada kaos
6. Kemudian di setrika .

Hasil jadi :
Kesimpulan
Sejak teknik melukis air brush ditemukan, sudah begitu banyak bahan yang digunakan
sebagai media lukis air brush, tidak terkecuali tubuh manusia. Hasil karya air brush pada tubuh
manusia memberikan penampilan berbeda terutama pada panggung fashion show dan
entertainment. Hasil semprotan yang halus memungkinkan untuk membuat efek-efek warna yang
tipis, tebal dan bergradasi dengan baik tanpa batas garis-garis yang tegas. Dekoratif yang dibuat
menjadi lebih hidup dan glamour disamping hasil akhir yang tahan lama, halus, tahan dari gesekan
dan goresan material lain yang dikenakan pada tubuh. Penggunaannya pada panggung fashion
show memberikan penampilan yang berbeda namun tidak merugikan, dalam arti desainer sebagai
pemilik busana yang diperagakan tidak perlu merasa khawatir busana hasil rancangannya akan
kotor ternoda oleh pewarna yang digunakan karena sifat dari pewarna tersebut yang waterproof
namun mudah hilang bila dibersihkan menggunakan sabun. Bukan hanya dunia fashion,
penggunaan air brush juga meluas pada make up dan hair styling untuk kepentingan pembuatan
film, pesta topeng, karnaval, pemeran dan sebagainya.
Daftar Pustaka
https://ilmuseni.com/seni-rupa/lukis/sejarah-dan-teknik-dasar-airbrush

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Asi%20Tritanti,%20M.Pd./MAKALAH%2020
12%20AIR%20BRUSH,%20TEKNOLOGI%20&%20SENI%20DALAM%20SENI%20LUKIS
%20TUBUH%202012docx.pdf

Anda mungkin juga menyukai