Anda di halaman 1dari 26

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian dari Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah suatu kegiatan untuk
para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) yang wajib
diikuti, di mana para mahasiswa tersebut melakukan praktik kerja secara langsung
di berbagai macam perusahaan atau instansi. Kuliah Kerja Profesi (KKP)
mahasiswa pada Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu
proses belajar mahasiswa. Sebagaimana diketahui bahwa tingkat pengangguran
semakin hari semakin meningkat, bahkan dari kalangan sarjana, pengangguran
mencapai ribuan orang. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah gelar
sarjana mereka tidak dibarengi dengan keahlian yang dapat diandalkan untuk
memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif. Dalam era globalisasi ini, maka
mahaiswa dituntut untuk lebih maju dengan peningkatan sumber daya manusia
yang mutlak harus dimiliki mahasiswa yang salah satu perwujudannya melalui
program Kuliah Kerja Profesi (KKP).
Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini dilakukan dengan jangka waktu yang
sudah ditetapkan oleh pihak kampus. Dan pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
(KKP) ini dilakukan dalam jangka waktu satu bulan. Kuliah Kerja Profesi (KKP)
ini merupakan salah satu terobosan kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA) yang di dalamnya para mahasiswa dapat berkesempatan
untuk menjalin hubungan kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia bisnis.
Dan para mahasiswa juga dapat membandingkan dan mempraktikkan
materi yang didapat di kampus dengan yang didapat di perusahaan industri.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) sebagai lembaga pendidikan
dimana para mahasiswa menuntut disiplin ilmu, tentu berharap dapat
menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja.
2

1.2 Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan salah satu pelaksanaan Program


perguruan tinggi dalam bentuk  pengabdian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA) kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya mahasiswa
berperan dalam pemberdayaan masyarakat dan mengembangkan diri secara
optimal sesuai dengan bidang keahliannya.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) mahasiswa dituntut untuk
mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah dibidangnya
secara profesional. Disamping itu, mahasiswa juga diberikan keleluasaan dan
tanggung jawab untuk menangani berbagai masalah dengan menekankan pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjawab tantangan
profesinya.
Seiring dengan upaya pemerintah menggalakkan pembangunan di seluruh
wilayah Surabaya, maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
sebagai lembaga ilmiah dan bagian integral dari masyarakat kota Surabaya
mempunyai tanggung jawab moral untuk turut memberikan andil dalam
pembangunan nasional pada umumya dan pembangunan daerah pada khususnya.
Atas dasar itulah maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA) mengembangkan dan melaksanakan Program perguruan tinggi dalam
bentuk Kuliah Kerja Profesi (KKP) sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) sebagai mitra
kerja pemerintah dalam meningkatkan pembangunan mengoptimalkan
pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dengan menempatkan mahasiswa dari
berbagai profesi di lokasi yang sesuai dengan bidang ilmu yang diperoleh di
perguruan tinggi serta kebutuhan instansi ataupun masyarakat lokasi pelaksanaan
Kuliah Kerja Profesi (KKP).
Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah kegiatan intrakurikuler yang
merupakan salah satu bentuk pendidikan dan pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat. Untuk mengidentifikasi serta menangani berbagai masalah dengan
3

menekankan pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam


menjawab tantangan profesi mahasiswa itu sendiri.
Dengan demikian, Kuliah Kerja Profesi  (KKP) Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia (STIESIA), Jurusan Akuntansi, yang telah dapat membantu
tertib administrasi dalam bentuk identifikasi dan sosialisasi, sehingga nantinya
dapat diharapkan agar:
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapakan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni yang dimiliki sehingga nantinya
dapat bermanfaat bagi masyarakat,
b. Melatih mahasiswa agar dapat mengidentifikasi dan
c. Menangani berbagai permasalahan yang sesuai dengan disiplin ilmunya,
d. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara perguruan tinggi dan
pemerintah kota, masyarakat secara dinamis agar mampu menyelesaikan 
programnya dengan kebutuhan pembangunan tanpa kehilangan arti
mendasar dan falsafah dan tujuan Kuliah Kerja Profesi (KKP).

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dan target dari pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP)
adalah sebagai berikut:
a. Membina dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
b. Memenuhi salah satu prasyarat penyelesaian studi di Perguruan Tinggi,
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dalam bentuk pengabdian kepada masyaraka,
d. Melatih mahasiswa agar dapat mengidentifikasi dan menangani
berbagai permasalahan yang sesuai dengan bidang ilmunya,
e. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara Perguruan Tinggi, dan
institusilainnya.
4

1.4 Manfaat
Kuliah Kerja Profesi (KKP) dapat memberikan manfaat yaitu sebagai
berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik
sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar
belakang bidang ilmu.
b. Mahasiswa dapat melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi
yang mandiri, mampu bersikap, memecahkan masalah dan mengambil
keputusan dalam bekerja.
c. Mahasiswa dapat menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan
orang lain di dalam dunia kerja.
2. Bagi Program Studi Akuntansi
a. Sebagai sarana untuk memperoleh informasi mengenai keadaan umum
keuangan pada daerah sekitar melalui penerimaan laporan kegiatan
keuangan yang ada pada PT. Terus Lancar Humi.
b. Terciptanya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
kedua belah pihak, yaitu dapat menempatkan mahasiswa yang potensial
untuk mendapatkan pengalaman di perusahaan yang bersangkutan.
3. Bagi Instansi Tempat KKP
Sarana untuk menjembatani antara instansi atau perusahaan dengan
lembaga pendidikan untuk bekerja sama lebih lanjut baik bersifat akademis
maupun non akademis. Perusahaan dapat melihat tenaga kerja yang potensial
dikalangan mahasiswa sehingga apabila suatu saat perusahaan membutuhkan
karyawan bisa merekrut mahasiswa tersebut.
5

1.5 Ruang Lingkup dan Fokus Kegiatan


Ruang Lingkup Kuliah Kerja Profesi (KKP) Angkatan 2016/2017 Tahun
2019 pelaksanaanya bertempat di PT. Terus Lancar Humi yang dimulai pada
tanggal 1 Juli – 31 Juli 2019. Dimana merupakan suatu perusahaan yang bergerak
pada bidang perdagangan yang menjadi salah satu Pemasok independen besar
untuk berbagai macam produk kemasan plastik pada kota Surabaya.
Fokus kegiatan yang menjadi sasaran pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
(KKP) bagi mahasiswa peserta KKP dari Program Studi S1 Akuntansi meliputi
pelaksanaan pada Kantor PT. Terus Lancar Humi di Bagian Administrasi
Accounting.
6

BAB 2
PROFIL PT. TERUS LANCAR HUMI

2.1 Sejarah PT. Terus Lancar Humi


PT. Terus Lancar Humi merupakan salah satu bentuk perusahaan yang
bergerak di bidang distributor plasik kantong dengan jenis LLDPE, HDPE, PP,
Plastik Sampah, Plastik Klip, Polybag, Tali Rafia dan lain-lain. Perusahaan ini
berdiri sejak padatahun 1980-an, yang pada saat itu perusahaan masih sebagai
UD. Terus Lancar. Pendiri perusahaan ini adalah Bapak Pujiono Harianto dan
sekaligus sebagai Dewan Direksi perusahaan hingga saat ini, yang beralamat di
Jalan Gembong 8 Blok B-6 (komplek wisma Gemini) Surabaya.
Berdirinya PT. Terus Lancar Humi berdasarkan Akte Notaris Rusdi
Muljono, SH No.18 tanggal 1 Januari 2017. Cakupan perusahaan PT. Terus
Lancar Humi meliputi pasar swalayan, toko-toko, industri rumahan dan lain-lain.
Selain memasarkan dan mendistribusikan produk-produk dari supplier,
PT. Terus Lancar Humi juga mempunyai produk khusus kantong plastik sendiri
yaitu plastic merk Tawon, Gajah dan Rajawali. Perusahaan ini memproduksi
beragam jenis plastik sesuai dengan pesanan pelanggan (make to order). Setiap
produk yang dipesan oleh pelanggan PT. Terus Lancar humi, selalu dibuatkan
order penjualan yang akan berlangsung selama jangka waktu yang disepakati.

2.2 Visi dan Misi PT. Terus Lancar Humi


Visi:
Memberikan pelayanan dan ketersediaan produk yang bermutu, dengan
kualitas baik sehingga dapat menjadi perusahaan distributor terkemuka di
Surabaya. Serta PT Terus Lancar Humi akan menjalankan tugasnya sebagai rekan
bisnis dari customer dan menyediakan produk yang bermutu tinggi yang
berteknologi unggul.
7

Misi:
Untuk dapat mencapai visi tersebut maka, PT. Terus Lancar Humi
mempunyai misi sebagai berikut:
a. Membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dengan cara
menyerap tenaga kerja yang banyak,
b. Meningkatkan teknologi informasi perusahaan agar dapat bersaing dengan
perusahaan lainya,
c. Menerapkan standar operasional yang tepat sebagai landasan kerja untuk
menghasilkan kinerja yang baik,
d. Melakukan strategi bisnis yang tepat di dalam perusahaan,
e. Memberi kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat yang berkembang dan
makmur dengan menyediakan produk yang bernilai tinggi.

2.3 Nilai dan Sasaran Strategis


Nilai dan sasaran strategis PT. Terus Lancar Humi tidak terlepas dari visi
perusahaan yang ingin dicapai, agar pertumbuhan yang dicapai dapat terarah demi
kebaikan perusahaan, adapun nilai dan sasaran strategis yang harus dicapai oleh
PT. Terus Lancar Humi meliputi:
a. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan,
b. Meningkatkan volume penjualan,
c. Menjaga kontinuitas perusahaan,
d. Membangun iklim usaha yang kondusif serta kemitraan,
e. Mencapai keuntungan optimal.
8

2.4 Struktur Organisasi PT. Terus Lancar Humi


Struktur organisasi adalah gambaran skematis tentang pemberian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab antar bagian dalam suatu lembaga. Dengan
struktur ini diharapkan adanya kesatuan komando (unity of commond) guna
menjamin tidak terjadinya konflik antar karyawan tentang tanggung jawabnya.
Struktur organisasi PT. Terus Lancar Humi dibuat dengan tujuan memudahkan
koordinasi antar bagian, sehingga menjalankan kegiatannya sudah menerapkan
sistem pembagian kerja yang standar manajemen perusahaan.
PT. Terus Lancar Humi dikelola langsung pemilik perusahaan yang
mempunyai wewenang sangat besar terhadap kelangsungan hidup perusahaan,
termasuk penetapan dan pengelolaan keuangan perusahaan. Berikut gambar
struktur organisasi PT. Terus Lancar Humi:

DEWAN
KOMISARIS

DIREKTUR
MANAGER
UTAMA

BAGIAN STAFF
MARKETING

BAGIAN BAGIAN BAGIAN


BAGIAN GUDANG
PEMBELIAN PENJUALAN KEUANGAN

KASIR

BAGIAN
ACCOUNTING

Gambar 1
Struktur Organisasi PT. Terus Lancar Humi
9

Tugas dan tanggung jawab dari masing – masing jabatan adalah sebagai berikut:
1. Komisaris
a. Melakukan pengawasan dengan iktikad baik dan kehati-hatian untuk
kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan,
b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak
langsung atas tindakan pengurusan direksi yang mengakibatkan
kerugian, dan
c. Telah memberikan nasihat kepada direksi untuk mencegah timbul atau
berlanjutnya kerugian tersebut.
2. Direktur Utama
a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan,
b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan,
c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk
juga keuntungan perusahaan,
d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan,
e. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan
dunia luar perusahaan,
f. Menetapkan strategi untuk mencapakai visi dan misi perusahaan,
g. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan
mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang,
h. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
3. Manager
a. Memimpin Perusahaan,
b. Menggatur dan mengendalikan perusahaan,
c. Mengembangkan perusahaan,
d. Menumbuhkan kepercayaan,
10

e. Mengevaluasi pencapaian perusahaan,


f. Mengatasi masalah perusahaan,
g. Meningkatkan kualitas perusahaan.
4. Bagian Marketing
a. Pengelolaan Data Calon Pelanggan beserta produk-produknya,
b. Pengelolaan Administrasi Laporan dan Penilaian hasil pemasaran dan
transaksi penjualan,
c. Pengelolaan daftar database Pelanggan,
d. Pengelolaan follow-up melalui telepon dan email ke Pelanggan,
e. Pengelolaan Proses Penjualan,
f. Pengelolaan Laporan Aktivitas Sales Transaction,
g. Pengelolaan Data Base Pelanggan,
h. Pengelolaan Direct Mail atau News Letter untuk Pelanggan dan Calon
Pelanggan.
5. Bagian Gudang
a. Setiap barang harus diterima dan dihitung setiap item,
b. Menerima kiriman barang barang untuk di simpan di gudang atau
ruang stock khusus,
c. Selalu menghitung dan membandingkan antara jumlah stock dan data
apakah memiliki perbedaan atau kesalahan,
d. Merapikan dan menempatkan barang stock dengan rapi dan teratur
sehingga barang bisa keluar masuk secara mudah,
e. Menyediakan akses penyimpanan yang lebih teratur,
f. Membuat laporan harian mengenai keadaan barang dan gudang,
g. Memastikan setiap barang yang keluar masuk di catat secara tepat dan
akurat.
6. Bagian Pembelian
a. Mencari dan menganalisa calon supplier,
b. Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas,
c. Melakukan koordinasi dengan pihak supplier mengenai kelengkapan
dokumen,
d. Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang.
11

7. Bagian Penjualan
a. Menangani permintaan pelanggan,
b. Menekan target penjualan harian,
c. Mempertahankan hubungan pelanggan yang baik,
d. Menjawab permintaan pelanggan melalui telepon.
8. Bagian Keuangan
a. Pengelolaan Penerimaan dan Pengeluaran Kas,
b. Pengelolaan Administrasi Penagihan Piutang,
c. Pengelolaan Administrasi Pencatatan Hutang dan Pembayaran
Hutang.
9. Bagian Accounting
a. Menyusun konsep penjualan sesuai dengan nota penjualan,
b. Membuat faktur pajak sesuai dengan nota penjualan,
c. Membuat faktur pajak sesuai dengan konsep penjualan pada sistem
(E-Faktur),
d. Membuat dan melaporkan SPT Masa PPH 21,PPH 25,dan PPN setiap
bulan,
e. Membuat pembukuan keuangan kantor,
f. Melakukan posting urnal operasional,
g. Membuat laporan keuangan,
h. Mengiput data jurnal akuntansi kedalam sistem yang di miliki
perusahaan,
i. Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang
berhubung dengan transaksi keuangan
10. Kasir
a. Menjalankan proses penjualan dan pembayaran,
b. Melakukan pencatatan atas semua transaksi,
c. Membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu
produk,
12

d. Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan


pembungkusan,
e. Melakukan pengecekan atas jumlah barang pada sat penerimaan
barang.

2.5 Kegiatan Umum PT. Terus Lancar Humi

Sejak didirikannya pada tahun 1980-an, PT. Terus lancar Humi dikenal
sebagai perusahaan distributor kantong plastik sebagai produk utama, perusahaan
ini merupakan salah satu distributor kantong plastik di Surabaya dengan skala
besar dan ruang lingkup. Berikut adalah produk PT Terus Lancar Humi:
1. LLDPE
Jenis plastik ini dapat ditemukan pada bungkus roti, makanan beku,
pelapis kertas kotak susu, dan cup untuk minuman dingin atau panas. LDPE juga
digunakan untuk membuat wadah penutup, seperti mainan dan botol yang dapat
dipencet (seperti untuk madu dan saus mustard).
2. HDPE
Jenis plastik ini dapat ditemukan pada bungkus kantongan dengan
ukuran yang cukup besar dan sering di jumpai pada supermarket, pasar dan toko.
3. PP
PP biasa terdapat pada wadah yogurt, margarin, dan bungkus makanan
siap saji. Jenis ini juga ditemukan pada botol obat-obatan, tutup botol, dan botol
untuk saus tomat dan sirup.
4. PE
PE biasanya terdapat pada kemasan botol minuman ringan. PE juga
terdapat pada wadah toples untuk selai atau makanan cepat saji. Tipe plastik ini
biasanya dapat digunakan untuk makanan yang bisa dihangatkan dalam oven dan
microwave. Secara umum PE merupakan jenis yang aman bagi manusia, masalah
utamanya terdapat pada antimoni. Ia adalah sebuah elemen metalloid yang
mengandung racun yang sewaktu-waktu bisa bocor dari PE ketika mencapai suhu
tertentu
.
13

5. Plastik Sampah
Jenis plastik ini merupakan jenis kantong plastik dengan ukuran jumbo,
tebal dan tidak mudah sobek dan jenis kantongan ini sering di gunakan sebagai
wadah tempat sampah.
6. Plastik klip
Plastik ini biasanya dipakai untuk produksi kemasan wadah obat-obatan.
7. Polybag
Jenis plastik ini merupakan jenis kantong plastik yang elastis,bewarna
hitam, tebal dan tidak mudah sobek dan jenis kantongan ini sering di gunakan
sebagai wadah penjual tanaman.
8. Tali Rafia
Merupakan tali yang sering di gunakan untuk mengikat barang ringan
dan menjahit karung.
14

BAB 3
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Penjelasan Kegiatan


Kegiatan kuliah kerja profesi (KKP) dilaksanakan dengan penempatan di
divisi akuntansi PT. Terus Lancar Humi sebagai staff Accounting. Beberapa
pekerjaan yang dilakukan oleh departemen accounting and finance antara lain
mengatur administrasi keuangan perusahaan, menyusun dan membuat laporan
keuangan dan laporan perpajakan perusahaan, menyusun dan membuat anggaran
pengeluaran dan pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ).
Tugas yang dilakukan praktikan selama pelaksanaan Kuliah Kerja
Profesi (KKP) terkait dengan alur proses penjualan kepada customer PT. Terus
Lancar Humi seperti membuat invoice,memeriksa kelengkapan hardcopy surat
jalan, membuat faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada sistem E-Faktur.
Kegiatan kuliah kerja profesi ini dikoordinir oleh Bapak Sutikno Sujono yang
sekaligus berperan sebagai pembimbing lapangan. Dalam penyelesaian tugas,
pembimbing lapangan mengkoordinir setiap tugas yang harus dikerjakan dan
tentunya dengan kerja sama yang terjalin dengan seluruh rekan-rekan kerja di
divisi akuntansi PT. Terus Lancar Humi.
3.1.1 Kegiatan Khusus
Kegiatan utama dalam pelaksanaan kuliah kerja profesi pada PT. Terus
Lancar Humi yaitu sebagai Staff Accounting, dimana pelaksaan kegiatan tersebut
meliputi:
a. Membuat Faktur pajak (PPN), PPh 21 dan PPh 25,
b. Melakukan posting jurnal operasional,
c. Membuat laporan keuangan,
d. Mengimput data jurnal akuntansi kedalam sistem yang di miliki
perusahaan,
e. Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang
berhubung dengan transaksi keuangan,
15

3.1.2 Kegiatan Tambahan


Kegiatan tambahan dalam pelaksanaan kuliah kerja profesi (KKP) pada
PT. Terus Lancar Humi yaitu pada prosedur alur penjualan, dimana pelaksaan
kegiatan tersebut meliputi:
a. Membuat Invoice atas barang yang sesuai dengan order,
b. Menyiapkan surat jalan, serta menyiapkan dokumen pelengkap,
c. Menangani permintaan pelanggan.

3.2 Pencapaian Hasil Kuliah Kerja Profesi (KKP)


Pencapaian Hasil merupakan suatu nilai tambah bagi mahasiswa dalam
pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP). Selama kegiatan tersebut terdapat
pencapaian hasil yang dapat di capai diantaranya:
3.2.1 Pencapaian Umum
Tersedianya fasilitas yang sangat mencukupi seperti meja kerja dan
komputer yang terhubung langsung dengan sambungan internet memberikan
kenyamanan bagi mahasiswa dalam kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP).
Kenyamanan serta kemudahan tersebut membuat kegiatan Kuliah Kerja Profesi
(KKP) yang dilaksanakan penulis menjadi ringan, efektif, dan berkualitas.
Alasannya adalah mahasiswasama sekali tidak merasa dibedakan dengan para
staff atau karyawan di PT. Terus Lancar Humi.

3.2.2 Pencapaian Khusus


Dalam kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dapat memberi pelangalaman
kerja bagi mahasiswa. Khususnya dalam pencapaian nilai dengan
mengembangkan ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa dengan kegiatan di
dalam dunia kerja. Selama dalam kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) memberi
pembelajaran yang secara langsung mengenai alur proses penjualan pada PT.
Terus Lancar Humi diantaranya adalah pembuatan invoice, surat jalan dan faktur
penjualan serta dalam memosting jurnal hingga laporan keuangan.
16

Sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat memberikan pengalaman atau


pelatihan baru dalam dunia kerja dan dapat membantu mahasiswa dalam
menghadapi persaingan di luar perusahaan dimasa yang akan datang.

3.3 Kontribusi Penulis


Setelah mendapatkan teori selama perkuliahan, mahasiswa diharapkan
dapat menerapkan ilmu - ilmu yang telah diterima ke dalam situasi atau
permasalahan didunia kerja. Penerapan ilmu dapat dilakukan salah - satunya
dengan melaksanakan progam Kuliah Kerja Profesi (KKP). Bagi mahasiswa
Jurusan Akuntansi kegiatan ini dapat dijadikan sebagai  sarana untuk mempelajari
fenomena didunia kerja. Serta, mampu menerapkan ilmu - ilmu yang didapat
semasa perkuliahan. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pada PT.
Terus Lancar Humi dapat memberikan konstribusi yang baik bagi mahasiswa
mengenai pembelajaran dan wawasan mengenaproses alur penjualan yang telah di
berikan, hal tersebut sangat di perlukan oleh mahasiswa sebagai acuan untuk
kedepannya agar dapat membantu pencapaian mahasiswa dalam dunia kerja baru.
Program Kuliah Kerja Profesi (KKP) sangat dibutuhkan dalam sebuah
Instansi  atau perusahaan yang dapat menjadi wadah untuk menampung
mahasiswa dalam pelaksaan tersebut. Program ini juga dinilai dapat memberikan
pengalaman kerja serta membangun sikap disiplin bagi mahasiswa.
17

BAB 4
PENUTUP

2.5 Simpulan

Dengan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di PT. Terus


Lancar Humi selama satu bulan ini, maka dapat memberikan pelatihan (training)
kepada mahasiswa agar mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja khususnya
yang berkaitan dengan alur proses penjualan, serta membuka wawasan (learning
by doing) mengenai cara menggunakan sistem aplikasi E-Faktur yang berfungsi
dalam pembuatan faktur pajak. Di samping itu, dengan melaksanakan kegiatan
Kuliah kerja profesi ini mendorong para mahasiswa magang untuk
mempraktikkan ilmu yang dimiliki, yaitu berkenaan dengan bidang akuntansi, ke
dalam dunia kerja nyata. Selain itu, setelah mengikuti Kuliah Kerja Profesi (KKP)
ini pun menambah wawasan mengenai bagaimana siklus akuntansi dalam
perusahaan dagang.

2.6 Saran

Setelah mengikuti Kuliah Kerja Profesi (KKP) di PT. Terus Lancar Humi
ini, ada beberapa saran yang dapat di berikan yaitu:
a. Lebih meningkatkan sosialisasi atau kerjasama antara pimpinan, pegawai,
dan mahasiswa magang serta tamu kantor, sehingga dengan demikian
mampu menumbuhkan hubungan kekeluargaan yang harmonis dan baik,
b. Meningkatkan semangat/etos kerja, guna pencapaian kinerja lebih baik,
c. Peningkatan dan pemberian motivasi kepada para karyawan, sehingga
tercipta semangat kerja dengan penuh dedikasi kepada perusahaan.
18

DAFTAR PUSTAKA

Djoko Muljono. 2008. Pajak Pertambahan Nilai. Jakarta:Andi.


Sucipto, Toto. 2004. Siklus Akuntansi: Siklus Keuangan, Bukti Transaksi dan
Jurnal. Jakarta:Yudistira.
19
20
21
22
23
24

Lampiran
Dokumentasi Kegiatan Kerja
25

Dokumentasi Sistem Penerapan Kerja


26

Anda mungkin juga menyukai