JUDUL
Strategi Komunikasi PT.Inovindo Insani Dalam Menarik Perhatian
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk lulus dalam mata kuliah KKL
IQRA SAPUTRA
2012130104
MANAJEMEN KOMUNIKASI
ILMU KOMUNIKASI
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JAKARTA
JAKARTA
JUNI 2018
2
BAB I
PENDAHULUAN
berinteraksi satu sama lain dan tidak luput dari proses komunikasi. Tanpa
adanya komunikasi tertentu manusia akan merasa kesulitan dan merasa tidak
menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia lain. Dalam hal ini, orang
Dalam hal ini, mahasiswa memiliki kewajiban menerapkan ilmu praktika ilmu
teoritika yang telah didapat dalam suatu perguruan tinggi. Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) merupakan mata kuliah yang mewadahi hal tersebut untuk
lebih siap dalam bekerja dan dapat mengetahui dunia kerja yang
sesungguhnya.
Di samping itu, adanya KKL yang diberikan oleh industri media dapat
selling dan pengembangan dan control mutu merupakan bagian dari proses
yang harus diperhatikan mulai dari kualitas produk, penginputan data, serta
kembali.
para konsumen. Dalam Kuliah Kerja Lapangan ini, saya tergerak untuk
Adapun tujuan dari Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini adalah :
Untuk memenuhi syarat perkuliahan di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jakarta karena Kuliah Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah
Kegunaan :
Manfaat teoritis :
Hasil yang telah didapat selama perkuliahan, di lapangan dan agar para
sesungguhnya.
Dapat melatih kita berpikir secara baik dalam menciptakan suatu ide dan
Manfaat praktis :
Mempererat kerja sama antar PT. INOVINDO INSANI dengan Institut Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (IISIP JAKARTA) khususnya dengan program studi
dunia yang baru, rekan kerja di lapangan, lembaga lain, dan masyarakat yang
citra yang positif. Maka itu dengan adanya mata kuliah KKL maka
mahasiswa dapat terlatih untuk menghadapi masa depan atau masa kehidupan
berisi empat bab yang terdiri atas bab I adalah pendahuluan, bab II berisi profil
instansi kuliah kerja lapangan, bab III berisi pelaksanaan kuliah kerja lapangan,
Bab I Pendahuluan
Permasalahan yang di teliti sesuai dengan bidang kajian pada program studi
pemahaman teoritis atau praktis terhadap obyek kajian dalam bidang yang
melaksanakan kegiatan KKL, maka dalam laporan KKL penulis mengambil judul
tentang sesuatu yang hendak dikaji. Tujuan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini adalah meningkatkan
tugas/pekerjaan.
Pada bagian ini dijelaskan struktur organisasi instansi tempat Kuliah Kerja
Lapangan.
Pada bagian ini dijelaskan tugas-tugas yang dilaksanakan selama Kuliah Kerja
Lapangan.
Berisi penjelasan tentang hasil kerja yang didapat selama mengikuti Kuliah Kerja
Lapangan
3.3 Pembahasan
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saran berisi uraian tentang solusi praktis bagi penyelesaian masalah instansi.
9
BAB II
Didirikan pada tanggal 27 april tahun 2007 inovindo insani diresmikan oleh
Produk inovindo insani yang terutama dipasarkan di Indonesia. Bagian dari rahasia
keberhasilan adalah perhatian kami untuk memeriksa setiap langkah dari proses
jual. Inovindo insani serius berkomitmen untuk membantu pelanggan dalam setiap
perusahaan. Namun perusahaan dapat bertahan dari krisis SDM yang membuat
DIREKTUR
LUKITASARI, S.E
PENGEMBANGAN
DAN KONTROL
MUTU
AINUL YAKIN, S.E KEUANGAN
IRA INTAN ADINDA, S.E
pada sub bagian Promosi. Bagian Pengembangan Dan Kontrol Mutu yang dipimpin
oleh seorang kepala bagian Pengembangan Dan Kontrol Mutu yang bertanggung
jawab kepada kepala sub bagian administrasi, gambar, promosi, dan penjualan.
Tiap sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam
Bagian Pengembangan Dan Kontrol Mutu. Tiap sub bagian mempunyai tugas sebagai
berikut :
ditawarkan.
BAB III
Dalam waktu lebih kurang satu bulan pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan
yang berjalan bersamaan dengan kuliah aktif, penulis mendapatkan banyak pelajaran
memberikan pengetahuan bagi penulis dalam hal promosi yang dilakukan oleh PT.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dijalani penulis selama kurang lebih 1 bulan.
Terhitung sejak 26 april 2018 sampai23 mei 2018 dengan penulis ditempatkan
pada divisi pengembangan dan kontrol mutu dibawah bimbingan bapak ainul
promosi dan rapat diskusi serta mengontrol seluruh kegiatan yang ada
Selain itu sering kali penulis membantu menghubungi para klien dengan cara
progres dan saat rapat. Penulis diminta untuk menegtik ulang pembahasan
rapat dan mengirim hasil rapat melalui email kepada seluruh peserta rapat.
14
sekali bergantian untuk mengecek stok material yang ada gunanya untuk
Biasanya setiap sebulan sekali staff melakukan promosi dengan cara turun
produk-produk kami.
untuk kegiatan pt.inovindo insani tetapi kamu juga harus selalu mengecek
kualiatan barang yang akan dikirim sehinggan tidak terjadi kesalahan atau
15
tidak mendapatkan material yang kurang bagus. Maka dari itu sebelum
lain :
6) Mampu bekerja dalam tim dengan baik dalam mengerjakan suatu kegiatan.
3.3 Pembahasan
Kegiatan personal seling merupakan bagian dari kegiatan promosi yaitu cara
tawarkan secara tatap muka. Promosi ini merupakan salah satu variable di dalam
marketing mix yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam
menawarkan produknya.
Personal seling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan, baik
kepada seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan
terjadinya transaksi pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,
dengan menggunakan manusia sebagai alat promosinya. Tetapi tipe promosi ini
masih mempunyai kelemahan yaitu terhadap waktu , jika dikaitkan dengan laporan
yang penulis buat, PT inovindo insani dalam menarik perhatian konsumen melalui
personal selling itu masih terkesan kuno karena pada era sekarang rata rata para
konsumen cenderung memilih yang lebih praktis (Media Online) dari pada tatap
muka. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau
komunikasi dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai
umpan balik tentang keinginan dan pendapat konsumen. Penyampaian berita atau
proses komunikasi dapat dilakukan dengan sangat fleksibel karena dapat disesuaikan
Mix menurut pakar marketing dunia yaitu Kotler dan Amstrong pada tahun
1997 Marketing Mix adalah sekumpulan variable – variabel pemasaran yang dapat
marketing yaitu 4P. 4P merupakan unsur penting bagi kelancaran jalannya prosedur
marketing.
Apa saja unsur – unsur marketing Mix baik 4P, berikut disebutkan :
1. Produk
Produk sendiri terbagi dua yaitu produk nyata bisa dilihat dan produk tidak
nyata atau jasa hanya bisa dirasakan tapi tidak bisa di lihat. Dalam hal produk perlu di
perhatikan kualitas, layanan, dll karena konsumen ketika membeli bukan hanya
sekedar ingin tapi juga membutuhkan dan harus kita perhatikan kepuasan konsumen
2. Price
karena harga juga penentu apakah konsumen mau membeli produk kita atau tidak.
3. Promotion
18
dari penjual kepada pembeli, dalam hal ini kita harus pandai – pandai menyusun
4. Place
Sering juga di sebut saluran distribusi, yang berarti keseluruhan kegiatan atau
fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke
Personal Selling adalah salah satu sarana komunikasi yang membawa pesan
sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan spesifik dari setiap konsumen adalah
penjualan personal (Spiro dan Weitz, 1990). Kita dapat menggambarkan personal
selling sebagai dyadic communication yang melibatkan 2 orang atau lebih dimana
konsumen (face-to-face) sehingga kita akan mendapatkan efek dan feedback yang
secara cepat dapat kita tindak lanjuti. Menurut Kotler (2003) Personal Selling adalah
seni penjualan yang kuno. Kita dapat menemukan berbagai buku yang membahas
tentang personal selling. Walaupun kuno, personal selling adalah alat yang paling
Sales people yang efektif lebih dari sekedar memiliki naluri dalam penjualan,
menjaga hubungan dengan konsumen, dan unit analisisnya ada pada tim penjualan.
selling merupakan kegiatan penjualan yang dilakukan secara tatap muka oleh pihak
Menurut Kotler ada 5 aspek yang harus diperhatikan oleh pihak penjual,
1. Professionalism (Profesionalisme)
2. Negotiation (Negosiasi)
5. Managerial
1. Professionalism
20
Apalagi di era globalisasi dan persaingan seperti sekarang sangat menuntut para sales
person untuk bekerja seefektif mungkin dalam seni menjual. Sales people yang baik
bukan hanya mereka yang secara pasif hanya menerima pesanan, namun mereka juga
diharuskan menjadi pencari pesanan yang aktif. Maksud dari penerima pesanan pasif
berasumsi bahwa konsumen adalah mereka yang mengetahui apa yang mereka
butuhkan dan membenci upaya persuasi yang dilakukan sales person. Sekarang,
pembiayaan pelatihan sales personnya. Mereka diberi berbagai macam training untuk
techniques). Teknik ini berasumsi bahwa konsumen tidak akan melakukan kegiatan
presentasi sales yang cerduk, dan mereka tidak akan merasa menyesal telah membeli
barang tersebut, jikapun menyesal, hal itu tidak akan menjadi masalah.
konsumen memiliki kebutuhan penting yang “terpendam” dan sales person harus
harus bisa memberikan solusi terbaik berupa produk apa yang cocok untuk
menyelesaikan masalah konsumen. Dalam pendekatan ini sales person harus bisa
menghargai segala masukan yang membangun dari konsumen. Tidak ada pendekatan
yang terbaik dalam segala situasi, tetapi pada umumnya program training salesperson
efektif:
waktu, perusahaan lah sekarang yang mengambil alih untuk mencari dan
tentang calon pelanggannya (siapa dan apa yang mereka butuhkan) dan diri sales
person itu sendiri. Sales person dapat mencari bahan referensi tentang calon
• Pendekatan : sales person harus tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan calon
konsumen dan bagaimana memulai hubungan dengan langkah awal yang terbaik
produk yang ia tawarkan. Bagaimana tentang fitur dari produk, keuntungan yang
dapat diambil dari penggunaan produk, manfaat dari produk, serta nilai (value) yang
sales person melakukan presentasi. Sales person yang baik harus dapat mengatasi hal
tersebut dengan pendekatan yang positif. Sales person dapat meminta konsumen
• Menutup penjualan : sales person mungkin merasa sulit dan tidak percaya diri untuk
melakukan penutupan penjualan. Maka dari itu sales person harus dapat memancing
• Tindak lanjut dan pemeliharaan : tindak lanjut dilakukan untuk mengetahui tingkat
dengan konsumen.
2. Negotiation
Dalam negosiasi kedua pihak yaitu penjual dan pembeli membuat kesepakatan
tentang harga, kuantitas, dan syarat-syarat lainnya. Dalam negosiasi kedua pihak
itu salesperson perlu untuk memiliki keahlian dalam bernegosiasi. Dalam kondisi dan
situasi tertentu negosiasi merupakan kegiatan yang tepat menutup penjualan, terutama
ketika sudah ada zona kesepakatan/zone of agreement. Zona kesepakatan ini terjadi
ketika hasil-hasil perundingan sudah dapat diterima oleh kedua pihak baik pembeli
maupun penjual.
Dalam negosiasi, strategi adalah hal penting dalam penjualan secara sukses.
yang berpeluang untuk mencapai tujuan perundingan. Beberapa salesperson ada yang
lunak/soft.
Seorang negosiator juga menggunakan taktik yang biasa disebut sebagai taktik
perundingan. Taktik ini seperti sebuah manuver yang dibuat sesuai dengan kondisi
tertentu. Taktik harus selaras dengan strategi yang digunakan dalam bernegosiasi.
Misal, jika ada pihak lain yang lebih kuat maka kita dapat menggunakan taktik
tentang bagaimana kita harus dapat mengidentifikasi alternatif lain jika tidak terjadi
Sehingga kita bisa terbebas dari tekanan-tekanan untuk menerima syarat-syarat yang
3. Relationship Marketing
Dalam personal selling, selling person tidak hanya dituntut untuk dapat
namun lebih dari itu. Seorang selling person harus dapat membangun hubungan
tersebut.
memelihara dan meningkatkan adalah upaya kita untuk menjadikan konsumen loyal
kepada produk kita dan melayani konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka.
laba yang besar dan tujuan dari masing-masing pihak pun akan tercapai dan merasa
terpuaskan.
vertikal secara partnership. Hubungan jangka panjang ini dilakukan dengan supplier,
pelanggan, distributor, serta dalam situasi dan kondisi tertentu dapat juga dengan
pesaing (Sutarso, 2003). Menurut Goni yang dikutip oleh Kussudyarsana (2003),
jangka panjang dengan konsumen, dimana konsumen adalah mitra bisnis bukan
marketing yaitu:
• Menggali informasi setiap hubungan dengan konsumen untuk memonitor biaya guna
adanya relationship marketing antara lain social benefit dan manfaat ekonomi.
dengan konsumen biasa. Manfaat lain dari relationship marketing adalah keamanan
26
Relationship marketing memang memiliki dasar bahwa bagaimana usaha sales person
untuk melayani segala kebutuhan konsumen dan memberikan perhatian secara terus-
Makadari itu, seorang sales person harus mengetahui dan mempelajari konsumennya.
person mungkin bisa berperan sebagai pengambil pesanan atau pengemban tanggung
jawab utama sebagai konsultan bagi konsumen. Sales person harus memiliki
pemasaran. Menurut Burnett (1993), membagi tipe personal selling menjadi lima,
yaitu:
Dalam tipe ini biasanya salespeople mengadakan perjalanan dan menjumpai banyak
pengecer.
2. Trade selling. Salespeople bertindak sebagai order taker (menerima pesanan), tetapi
dan pengalamannya.
Para sales person harus dikelola secara baik. Para sales person akan memiliki
kemampuan, motivasi, dan kinerja yang berbeda-beda. Mereka harus dikontrol disatu
divisi agar tujuan kerja mereka akan mudah untuk ditentukan, diawasi, dan dievaluasi
hasilnya.
Dari awal perekrutan, kita harus mencari selling person yang memiliki
motivasi positif untuk bekerja sebagai selling person yang efektif. Mereka harus bisa
menjadi orang yang fleksibel, komunikatif, dan mau dilatih untuk menjadi selling
person yang semakin lama semakin handal. Mereka adalah investasi perusahaan yang
jalankan. Mereka harus diberikan jabaran tugas secara jelas sehingga mereka dapat
bekerja dan memenuhi goals dari masing-masing tugas secara baik. Disaat motivasi
kerja mereka turun, manager para selling person ini harus bisa mengembalikan
INSANI , pemimpin di bidang promosi yaitu pak Agung Priyono, S.Ikom lebih
28
cenderung cuek terhadap sales person dibidang pemasaran sehingga para sales kurang
Setelah mereka bekerja, masuklah ketahap evaluasi. Disini kinerja para selling
person akan dihitung dan dipertimbangkan, biaya yang mereka gunakan untuk
melakukan penjualan hingga perilaku selling person dalam bekerja. Tentu dalam
berhasilkah kinerja para selling person. Namun, ada juga faktor-faktor yang tidak
tersebut sangat penting untuk dipahami oleh seorang person selling. Dimana setiap
kegiatan yang person selling lakukan dapat menentukan keberhasilan penjualan yang
konstruksi dan jasa yang mana ada bidang pekerjaan yang membutuhkan tenaga
matakuliah dari jurusan management komunikasi maka dalam Kuliah Kerja Lapangan
Selling”. Adapun hal yang mendasari penulis dalam memilih permasalahan tersebut
karena dinilai menarik dan penting untuk modal penulis di dunia kerja kelak.
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada bagian akhir dari Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis mencoba
menarik kesimpulan dari pengalaman yang telah didapat selama 1 bulan melakukan
Mutu
pemahaman yang dicapai pada waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang
sampai kepadanya.
kegiatan yang menjaga kualitas produk yang akan promosikan kepada konsumen
agar konsumen tertarik. Dan juga ikut serta dalam rapat internal karena bagian
4.2 Saran
• Perusahaan diharapkan dapat menjalin hubungan yang harmonis dalam setiap bidang.
• Kepada Mahasiswa/i yang akan melakukan KKL di PT. INOVINDO INSANI untuk
tidak malu dalam bertanya agar segala informasi yang berkaitan mengenai
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Soehoet, Hoeta, A.M. (2002). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Yayasan Kampus
Tercinta
33
RT. 02 RW. 01
Iqra saputra
34
Foto pada saat kegiatan melakukan check ke lokasi proyek sedang berlangsung