Anda di halaman 1dari 29

Tata Rias

Pengantin
Sulawesi
(Selatan) dan
Kalimantan
(Timur)
Ni Wayan Ira Sapitri 1815011009
Ni Putu Diah Aprianti 1815011016
Ni Made Indrayani 1815011052
Sejarah Pengantin Kalimantan Anta Kesuma
(Kalimantan Timur)

Kalimantan Timur merupakan daerah yang banyak menyimpan beragam budaya


yang kaya nilai tradisi. Beragam upacara adat yang mewarnai kehidupan masyarakat suku
Dayak di Kalimantan Timur sampai sekarang masih banyak kita jumpai dan tetap
dipertahankan kelestariannya. seperti Proses pembentukan peristiwa budaya di atas
berlangsung berabad abad dan membentuk sebuah sejarah. Salah satunya adalah sejarah
mode tata rias pengantin Kalimantan Timur. Peradaban manusia menempatkan pernikaan
sebagai peristiwa sakral dan personal, tetapi penuh muatan kultural dan spiritual.
Pernikahan merupakan tata kehidupan sosial yang mengatur hubungan pria dan wanita
sehingga tidak menjadi pergaulan seperti dunia binatang. Pernikahan merupakan hal yang
sangat penting bagi pria dan wanita dalam lintasan hidupnya.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
1. Tata Rias Wajah
–Warna foundation dan bedak kuning langsat.
–Riasan mata untuk kelopak mata yaitu Kelopak mata beri
warna jingga di bagian tengah dan biberi warna kuning
keemasan di bagian pinggir.
–Sudut mata di beri warna coklat gelap samar samar.
–Garis mata eyeliner warna hitam.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
– Alis berwarna hitam di sebut lengkok taji berbentuk bulan sabit di
sekeliling nya diberibrons Emas dengan mengikuti bentuk alis dan
bertemu alis dan bertemu di bagain rambut pelipis.
– Diantara kedua alis di beri hiasan jenuyang berwarna putih dari
kapur sirih berbentuk getas memanjang kebawah ( bentuk belah
ketupat ).
– Lipstik berwarna merah jinga( warna merah sirih )
– dan bulu mata di beri mascara.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
2. Tata Rias Rambut
Sanggul dalam tata rias pengantin Anta Kesuma disebut Gelong
Asam Sekepeng. Tahap dalam Pembuatannya adalah :
–Rambut disisir arah atas tanpa sasakan dan di ikat kuat di puncak
kepala,selanjutnya cemara diikatkan pada rambut yang sudah diikat
tadi dan disisir rapi cemara dan rambut asli.
–Selanjutnya lipat rambut cemara sepanjang dua jengkal atau kurang
lebih 10cm, kemudian ikat rambut yang sudah dilipat rapi sehingga
didapatkan sanggul yang berdiri yang berfungsi sebagai penyangga
perhiasan papan sekepeng.
–Kemudian ikatan rambut asli disatukan dan di rapikan dengan
sanggul tinggi dengan rajut sedangkan sisanya dibiarkan terurai di
belakang lalu sisir dengan rapi cemara yang terurai tersebut
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
3. Aksesoris Rambut Pengantin Wanita
-Mahkota yang disebut Sekar Suhun
-Papan Sekepeng atau Asam Sekepeng yaitu hiasan berbentuk persegi
panjang yang di letakkan di puncak kepala di beri hiasan melati kuncup.
-Cecunduk yaitu hiasan yang menjuntai dari emas yang di tusukkan di
puncak kedua sisi sekar suhun yang jatuhnya tepat disisi kedua mata.
-Kerna yaitu hiasan yang melingkar pada telinga dan sisinya di beri
melati yang masih kuncup.
-Rajutan melati yang disebut kembang mayang sebanyak 7 buah sebagai
hiasan pada sanggul dan cemara yang menjuntai.
–Buah rambut sebanyak 7 renteng.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
4. Aksesoris Busana Pengantin Wanita Anta Kesuma
-Pending yaitu, sabuk emas berbentuk potongan persegi empat yang di
satukan
–Kuarik yaitu, lima hiasan berbentuk cakra yang di hubungkan
dengan benang emas dan di pakaikan pada baju Anta Kesuma.
–Penjimatan yaitu hiasan tangan wanita bagian atas kanan berwarna
merah berhias lempengan emas yang pada jaman dahulu di letakan
jimat yang mengandung magis menurut adat.
–Kalung yang di pakai adalah engkalong naga dua serta engkalong
kaseh beranak.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
4. Aksesoris Busana Pengantin Wanita Anta Kesuma
–Sepasang kelopak udang yaitu hiasan lengan yang di sematkan pada
lengan baju.
–Sepasang tengkang yaitu, les atau ban tangan berwarna merah
berhias renda emas terletak di ujung sisi tangan baju Anta Kesuma
–Sepasang gelang lolak yaitu, gelang persegi yang di letakkan di atas
gelang raga raga.
–Sepasang gelang kelaru yaitu, gelang tabung yang di letakkan di atas
gelang lolak.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
5. Tata Busana Pengantin Wanita Anta Kesuma
–Baju Anta Kesuma yaitu baju langan setali ber krah sianghai , tangan
pendek dengan panjang 3 jari di atas siku,baju dengan belahan
sepanjang 10 cm di bagian depan dan di gunakan peniti emas sebagai
kancing .warna kuning polos dan dihiasi dengan taburan sisik emas
berbentuk gorda atau burung garuda.
–Tapeh Alang yaitu songket Melayu berwarna merah bermotif pucuk
rabung ( tumpal )
–Kelibun yaitu pada bagian belakang baju anta kesuma berwarna
kuning keemasan pending dan sisanyadi hiqasi renda emas serta di
hiasi riburibu ( payet ) berbentuk daun daunan atau ikan ikanan.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris
Pengantin Kalimantan (Anta Kesuma)
5. Tata Busana Pengantin Wanita Anta Kesuma
–Tapeh Pasak, yaitu potongan kain memanjang denan lebar kurang
lebih 8 cm dan panjangnya kurang lebih satu kilan di atas mata kaki
dengan bentuk ujung meruncing tiap potongan kain di hiasi renda
renda dan lempengan emas berbentuk persegi empat ,jumlah tapeh
pasak 10 helai dan 6 helai di hiasi renda dan 4helai dihiasi renda dan 4
helai di hiasi lempengan emas dan di susun selang seling.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
5. Tata Busana Pengantin Pria Anta Kesuma
–Pakai baju Anta kesuma
–Pakai seloar alang/celana
– Lilitkan tapeh alang dengan terlebih dahulu dilipat hingga didapatkan
bentuk runcing (sudut tapeh alang ) pada sisi kiri dan kanan ketatkan dengan
tali atau di bentuk dodot
–Pasang tapeh pasak diatas ikatan tapeh alang atur helai pasak sekeliling
pinggang
–Kemudian lilitkan bebat merah dengan rapi selanjutnya pasang pending
emas
–Pasang kwarik
–Sisipkan keris di sisi sebelah kiri pending , dengan hiasan kemban kida kida
ujung saru sarung keris tampak dari depan dan gagangnya ( tangkai ) disisi
kiri samping
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
5. Tata Busana Pengantin Pria Anta Kesuma
–Sisa kemban kida kida kekepala pending sehingga tampak menjuntai
seperti drafferi dan sisanya di biarkan lepas kurang lebih satu jengkal
–Pasang perhiasan di mulai dengan memasang kelopak udang lalu di
timpa ujung bawahnya dengan tengkang
–Pasang gelang pola lalu gelang lolak dan gelang tambang raga raga
–Selanjutnya pasang engkalong simbar dan engkalong naga.
–Terakhir pasang kelibun di bagian belakang.
–Memasang sepatu
Tata Rias, Busana dan Aksesoris Pengantin
Kalimantan (Anta Kesuma)
6. Aksesoris Pengantin Pria Anta Kesuma
–Keris
–Pending emas
– Engkalong Simbar ( berbentuk segitiga dan kaku) Engkalong naga
–Kwarik
–Sepasang kelopak udang
–Sepasang gelang lola
–Sepasang gelang Tembang ragaraga
–Sepasang gelang lolak
–Sepasang sepatu ( Fantovel )
Tahap Pernikahan Pengantin Anta Kesuma

2. Upacara Pasca Pernikahan

1. Pra Pernikahan : -Naik Pengantin


-Nyorong Tanda Prosesi “Naik Pengantin” berlangsung setelah upacara
-Berpacaran pernikahan secara agama. Terdapat beberapa langkah dalam
-Bersiram prosesi ini yakni:
-Dealis
a. Pertama. Pengantin pria diiringi oleh pengapit serta diramaikan
oleh barisan rabana menuju ke tempat pengantin wanita.
Sesampainya di kediaman pengantin wanita, rombongan disambut
dengan mengucap Shalawat Nabi dihamburi beras kuning sebagai
rasa syukur menerima kedatangan pengantin pria.
Tahap Pernikahan Pengantin Anta Kesuma
2. Upacara Pasca Pernikahan
b. Kedua. Sebelum bisa menemui pengantin wanita, sang pria harus
melewati “Lawa Cinde” dan “Lawa Bokar”, sebagai prasyarat dan ujian.
c. Ketiga. Setelah itu, barulah pengantin pria menemui pengantin wanita
di pelaminan Geta, pelaminan khas Kutai Kertanegara. Di pelaminan
1. Pra Pernikahan : Geta, kedua mempelai akan duduk bersila saling berhadap-hadapan dan
-Nyorong Tanda melakukan serangkaian prosesi yang sarat akan makna yakni :
-Berpacaran Saling menukar kembang genggaman yang menggambarkan masa
-Bersiram bercanda,
-Dealis Saling menyuapi nasi kepal memberi minum dan saling menyuapi
lempit sirih yang bermakna saling menerima dan memberi.
Dikurung dan dijahit dalam kain, selanjutnya beradu diri yang
berarti menakar kesabaran dan keuletan untuk kemudian “dijahit”
dalam satu ikatan kerukunan seia sekata.
Tahap Pernikahan Pengantin Anta Kesuma

- Naik Mintuha

1. Pra Pernikahan : Naik mintuha merupakan prosesi kedua pengantin berkunjung ke


-Nyorong Tanda kediaman orangtua pihak pria ditemani dengan keluarga pihak
-Berpacaran wanita. Dalam prosesi ini, digelar dengan ritual mencuci kaki,
-Bersiram memotong daun mipah di gagang tombak pusaka, dan menarik
-Dealis ketika dilepas. Makna dari prosesi ini ialah sebagai wujud patuh
dan kasih sayang kepada orangtua serta memohon doa restu.
Total Look Pengantin Anta Kesuma
(Kalimantan Timur)
Pakem Modifikasi
Sejarah Pengantin Sulawesi
Selatan Suku Bugis
Upacara pernikahan adat Bugis memang berbeda dengan adat yang lainnya. Misalnya
saja pakaian yang digunakan pengantin, baju bodo warna hijau dengan aksesoris di
lengan dan leher. Baju bodo biasanya khas dengan warna terang dan dipadukan
dengan sehelai sarung sutra yang menutupi bagian pinggang ke bawah badan.
Meriahnya acara pernikahan menunjukkan strata sosial. Oleh karena itu dalam setiap
upacara perkawinan kedua mempelai ditampilkan secara istimewa, dilengkapi tata
rias wajah, tata rias sanggul, serta tata rias busana yang lengkap dengan berbagai adat
istiadat sebelum perkawinan dan sesudahnya.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris
Pengantin Sulawesi
A. Tata Rias Pengantin Wanita

1. Pertama yang harus dilakukan oleh indo botting adalah merias bagian rambut pengantin. Penataan
sanggul pengantin Bugis adalah bentuk sanggul tegak atau simpolong tettong, yang memerlukan ketelitian
serta kecermatan tersendiri agar bentuk sanggul sempurna dan pengantin tidak merasa sakit atau terbebani
kepalanya.
2. Kedua adalah merias wajah pengantin wanita. Indo botting akan memakaikan bedak dasar atau foundation pada
seluruh wajah dan leher pengantin yang dalam keadaan kulit benar-benar bersih. Dalam menggunakan foundation
harus seksama, selain mesti mempertimbangkan jenis kulit, warna kulit, kondisi kulit, serta warna bedak yang akan
digunakan setelahnya.
3. Ketiga adalah merias bagian mata. Hampir disemua jenis rias, bagian mata adalah bagian yang sangat penting,
karena dari matalah akan terbentuk karakter, suasana dan pancaran pesona wajah. . Untuk rias pengantin tentulah
digunakan riasan mata disesuaikan dengan warna baju yang dikenakan.
4. Pemasangan dadasa. Unsur ini merupakan ciri khas dari rias pengantin, yaitu riasan khusus yang
dipasang di dahi pengantin wanita dengan menggunakan dadasa warna hitam. Jarak antara alis dengan
garis dadasa harus diukur. Untuk mengukur biasanya dipergunakan jari-jari tangan, ukuran yang ideal
adalah dua jari di atas alis. Bentuk dadasa yang memiliki banyak variasi lekukan, memberi petunjuk bahwa
pengantin berasal dari strata sosial bangsawan, dadasa ini biasanya disebut dengan makkanuku macang
yang nampak lebih menarik dan mempesona, sedangkan dadasa pengantin dari strata non bangsawan
bentuknya lebih sederhana tanpa banyak lekukan.
Tata Rias, Busana dan Aksesoris
Pengantin Sulawesi
A. Tata Rias Pengantin Wanita

5. Pemasangan asesoris sanggul. Setelah riasan wajah dan dadasa selesai barulah dipasang asesoris atau perhiasan
sanggul. Adapun jenis asesoris yang biasanya digunakan adalah:
• Bunga sibali yang dipasang di sebelah kanan dan kiri sanggul.
• Bunga nibuga yang dipasang di tengah sanggul.
•Pattenre Jakka mahkota atau bando yang bermotif binatang, tumbuh-tumbuhan, atau bunga.
•Pinang goyang yang berbentuk bunga mekar bersusun dua, ditancapkan di sanggul tegak ( simpolong tettong ).
•Kutu-kutu yang menyerupai kuncup bunga melati yang ditancapkan tersebar di kepala.
•Bangkarak takroe atau takjombe yaitu anting-anting yang menggelantung sampai beberapa sentimeter di bawah
telinga.
Aksesoris Pengantin Wanita

1. Pattenre Jakka/Jangka Sua’ atau semacam mahkota (bando) 


2. Pinang Goyang atau Sondoro Borong 
3. Kutu – Kutu
4. Bunga Sibali
5. Bunga Simpolong
6. Bunga Didi 
7. BANGKARA atau anting-anting yang panjang
8. Pattongko dadasa Bunting adalah Hiasan dadasa Pengantin
9. Sepasang BOSSA (untuk Golongan Bangsawan)
10. Tigerro Tedong (Bugis) atau Karro-karro tedong (Makassar)
11. SIMATAYYA
12. GENO MA’BULE / GENO KIANE (Bugis) atau TOKENG (Makassar)
13. KOTE/Kolara
14. KAWARI / SAMBANG 
15. PAMONIANG bersama SELENDANG diletakkan pada bahu kiri
(sebelum akad nikah).
16. Cincin
Pakaian Pengantin Wanita

1. Baju Bodo
Terbuat dari sutera dan dua lapis/susun. Diberi pinggir yang
disebut “rante waju” dan ditaburi dengan tabut-tabur atau
“pacceppa”.
2. Sarung lipa antallasa
Sarung terdiri dari 2 macam : 
- lipa antallasa
lipa antallasa terbuat dari bahan lame (dahulu kala ditenun
dengan benang emas atau benang perak).
-lipa sampu’
Lipa sampu’ terbuat dari bahan tipis dan bersusun dua.
Didalamnya dipakaikan celana yang bernama “sabeing”. Orang
Makassar menyebutnya “tope ilalang”
Aksesoris Pengantin Pria

1. SIGERRA (Bugis) atau SIGARA’ (Makassar) 


a. Bunga Sarampa
b. Bunga Sibali atau bunga dari emas
c. Pinang Goyang
2. Poto Naga (Bugis) PONTO NAGA (Makassar) atau gelang berbentuk
naga
3. RANTE NAGA
4.  PASA’TIMPO atau keris yang terbungkus dengan emas
5. PASSAPU atau sapu tangan yang menghiasi keris.
6. MEILI atau ERU’-ERUKANG
Pakaian Pengantin Pria

1. Jas Belladda atau Jas Tutup terbuat dari bahan brokat atau lame. 
2. SARUNG ANTALLASA atau LIPA SAMPU’
3. CELANA SABEING atau TOPE ILALANG
Tahap Pernikahan Sulawesi Selatan
Suku Bugis
1. Ma’manu-manu/ A’ jagang-jagang
Sebelum melakukan proses lamaran atau melamar. Pihak keluarga dari calon mempelai pria melakukan penyelidikan
mengenai calon mempelai perempuan. Seperti latar belakang, dan pendidikannya. Ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat
si calon menantu wanita.
2. A’suro/Massuro
Setelah melakukan pengenalan lebih dalam, barulah keluarga dari pihak laki-laki melakukan acara lamaran secara resmi.
3. Appa’nasa/Patenre
Setelah melakukan proses lamaran, maka dilakukan appa’nasa/patenre ada yaitu menentukan hari pernikahan, besarnya
mas kawin dan uang belanja.
4. Appanai Leko Lompo (Erang-erang)
Setelah pinangan diterima secara resmi, maka dilakukan pertunangan yang disebut A’bayuang, dengan mengantarkan
passio/passiko atau pattere (dalam bahasa Bugis). Prosesi mengantarkan pasio diiringi dengan mengantar daun sirih pinang.
Namun karena pertimbangan waktu, sekarang acara ini dilakukan bersamaan dengan acara Patenre Ada atau Appa’nasa.
5. A’barumbung (Mappesau)
Ini adalah kegiatan mandi uap yang dilakukan oleh calon mempelai wanita. Mandi uap ini bertujuan untuk menghilangkan
aroma tidak sedap pada tubuh, memberikan kesegaran, mengeluarkan aura buruk dan mendatangkan aura baik. Biasanya
mandi uap dilakukan selama tiga hari.
Tahap Pernikahan Sulawesi Selatan
Suku Bugis
6. Appasili Bunting (Cemme Mapepaccing)
Prosesi appasili bunting ini hampir mirip dengan prosesi siraman dalam tradisi pernikahan Jawa. Acara ini dimaksudkan
sebagai pembersihan diri lahir dan batin.
7. A’bu’bu
Prosesi acara a’bu’bu (maceko) yaitu proses membersihkan rambut atau bulu-bulu halus yang terdapat di ubun-ubun atau
alis, yang bertujuan memudahkan dalam merias pengantin wanita, agar hiasan hitam (da’dasa) pada dahi yang dikenakan
calon mempelai wanita dapat melekat dengan baik.
8. Appakanre Bunting
Dalam upacara ini, calon mempelai disuapi dengan makanan berupa kue-kue khas tradisional Makassar, seperti Bayao
Nibalu, Cucuru’ Bayao, Sirikaya, Onde-onde, Bolu peca, dan lain-lain yang telah disiapkan dalam suatu wadah besar yang
disebut Bosara Lompo.
9. Akkorontigi (Mappacci) atau Malam Pacar
Acara Akkorontigi merupakan kegiatan menghiasi rumah calon mempelai, kemudian melakukan appacci atau mappacci, yang
bertujuan untuk membersihkan jiwa dan raga calon pengantin wanita. Ini merupakan suatu rangkaian acara yang sakral dan
dihadiri oleh seluruh sanak keluarga (famili) dan undangan.
10. Assimorong/Menre’kawing
Ini merupakan puncak dari rangkaian upacara pernikahan adat Bugis-Makassar, yakni ketika kedua calon mempelai
melakukan akad nikah.
Tahap Pernikahan Sulawesi Selatan
Suku Bugis
11. Appabajikang Bunting
Setelah akad nikah selesai, mempelai pria diantar ke kamar mempelai wanita.
Dalam tradisi Bugis-Makassar, pintu menuju kamar mempelai wanita biasanya terkunci rapat. Kemudian terjadi dialog
singkat antara pengantar mempelai pria dengan penjaga pintu kamar mempelai wanita. Setelah mempelai pria diizinkan
masuk, kemudian diadakan acara Mappasikarawa (saling menyentuh).
Setelah itu, kedua mempelai bersanding di atas tempat tidur untuk mengikuti beberapa acara seperti pemasangan sarung
sebanyak tujuh lembar yang dipandu oleh indo botting (pemandu adat). Hal ini mengandung makna mempelai pria sudah
diterima oleh keluarga mempelai wanita.
12. Alleka Bunting (Maolla)
Acara ini sama seperti acara ngunduh mantu di Jawa. Sehari sesudah pesta pernikahan, mempelai wanita ditemani beberapa
orang anggota keluarga diantar ke rumah orang tua mempelai pria. Rombongan ini membawa beberapa hadiah sebagai
balasan untuk mempelai pria. Mempelai wanita membawa sarung untuk orang tua mempelai pria dan saudara-saudaranya.
Acara ini disebut Makkasiwiang.
Total Look Pengantin Sulawesi
Selatan Suku Bugis
Tata Rias Pengantin Sulawesi Tata Rias Pengantin Sulawesi
Selatan Suku Bugis Pakem Selatan Suku Bugis Modifikasi
Apakah Ada Pertanyaan?
Sanggahan?
Tambahan?

Anda mungkin juga menyukai