Disusun oleh :
Nama : Gilang Prima Chintya
Annisa Haninda Laulsya
Nim : 5402417031
5402417032
Rombel :2
Dosen pengampu : Widya Puji Astuti S.Pd., M.Pd.
BIODATA
a. Nama Klient : Siti Thallah Kenya
b. Usia : 21 tahun
c. Hari/Tanggal : Kamis, 22 Januari 2019
d. Nama Operator : Annisa Haninda Laulsya dan Gilang Prima Chintya
A. KOMPETENSI DASAR
a. Mampu memahami dan menjelaskan tentang Sanggul Pingkan dan teknik yang
akan digunakan untuk membuat sanggul.
b. Mampu menggali informasi pengetahuan tentang sanggul pingkan.
B. INDIKATOR
A. Kemampuan mencari referensi untuk membuat makalah dan power point
tentang sanggul tradisional.
B. Ketepatan membaca petunjuk / langkah kerja dan panduan gambar dari sanggul
pingkan.
C. Serta mampu mempresentasikan dan menjelaskan tentang sanggul pingkan.
E. PENJELASAN UMUM
Sejarah Sanggul Pingkan
Menjelang akhir abad ke-17, yaitu tahun 1690, di Tanah Wengko, salah
satu tempat di Minahasa, ada seorang gadis keturunan Walian Ambowailan
(Ambalean), yang bernama Pingkan Mogoghunoi. Gadis itu mempunyai rambut
yang sangat panjang hingga mencapai lantai. Rambut gadis itu selalu dikepang
(dicako). Pada saat-saat tertentu, rambutnya dikonde atau dialdimbu’kun
(bahasa Tombulu) atau diulu’kan (bahasa Tontemboan). Jadi, kreasi kondi ini
berasal dari seorang gadis yang bernama Pingkan, yang kemudian pada abad ke-
19 ini makin disempurnakan.
Konde seorang gadis atau ibu-ibu muda berbeda dengan konde kaum ibu
yng sudah lanjut usia (setengah umur). Dalam kehidupan sehari-hari, rambut
mereka hanya dikepang dua atau dikepang satu (cako) dan pada bawah
kepangannya dilepas. Untuk keperluan pesta, upacara resmi, pernikahan, rambut
yang biasanya dikepang itu dikonde.
Tujuan Pembuatan Sanggul Pingkan
1. Mengkoreksi, tidak semua dari manusia itu memiliki bentuk kepala dan
bentuk wajah yang ideal. Dengan menggunakan sanggul , koreksi bentuk
kepala dan bentuk wajah dapat sekaligus dilakukan.
2. Menyembunyikan ketipisan rambut kepala didaerah tertentu.
3. Mengikuti mode, setiap saat Sanggul ditata mengikuti mode tata rambut
terbaru.
4. Sanggul untuk upacara adat
5. Sanggul untuk pernikahan
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id
E-mail: unnes@unnes.ac.id
LAPORAN
SANGGUL TRADISIONAL
Tanggal Terbit Review Kajur/Kaprodi
No. Dokumen
No. Revisi 03 Hal 1 dari 12 28 Januari 2019
FM-02-AKD-5
halus
cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum
fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
K3 pada ruangan kerja diantaranya adalah :
Ruangan yang digunakan bersih
Sirkulasi udara lancar
Melakukan pekerjaan sesuai prosedur
J.1 PRIBADI
Melakukan k3 pada diri sendiri untuk menunjang berlangsungnya proses praktik
Melaksanakan sanitasi hygine
Menggunakan sepatu yang nyaman dan tidak lebih dari 3cm
Melepas asesoris, perhiasan
Menggunakan parfume agar terhindar dari bau badan
J.2 ALAT
Melakukan k3 pada alat untuk menunjang kesterilan alat, dan mengerti cara
penggunaan yang tepat.
Memastikan alat dalam keadaan bersih
Alat dalam keadaan baik, sesuai dengan SOP
Merawat alat yang terbuat dari besi agar agar tidak berkarat.
Persiapan bahan/kosmetik
Persiapan klien
- Mempersilahkan klien duduk
B. Praktik 60 menit
Cara Pembuatan Sanggul Tradisional Pingkan
1. Membuat sunggar,dengan cara menyasak rambut pada bagian
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id
E-mail: unnes@unnes.ac.id
LAPORAN
SANGGUL TRADISIONAL
Tanggal Terbit Review Kajur/Kaprodi
No. Dokumen
No. Revisi 03 Hal 1 dari 12 28 Januari 2019
FM-02-AKD-5
EVALUASI
- Saat presentasi, seharusnya ada sasakan sedikit (sunggar) dan kepangan harus
berada dibawah atau menutupi hairline .