KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT STANDARISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM LATIHAN kerja
1.1.1 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6.A Jakarta Selatan
2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Tata Rambut Kec.TR.02.006.01
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
BAB II
MELAKUKAN PERSIAPAN KERJA
3. Cara menyiapkan alat dan lenna sesuai kebutuhan dan memenuhi prinsip
kesehatan dan keselamatan kerja
a. Alat-alat penataan rambut tersedia dalam keadaan bersih, jumlah cukup dan
layak pakai,
Peralatan untuk penataan rambut pendek :
Sisir sasak tulang
Sikat styling
Curly, catok lurus, hairdrier
Hairspray, hairshine dan penutup muka
b. Lenna berbentuk cape atau handuk kecil putih sebagai penutup bahu tersedia
dalam keadaan bersih
4. Cara menyiapkan bahan dan kosmetik sesuai dengan kebutuhan, baik dan
bersih
a. Bahan pengeras rambut berupa seting lotion atau styling mouse cukup tersedia
b. Hairpiece atau cemara
c. Kosmetik penataan berupa hairspray aerosol dan non aerosol dan hairshine dalam
keadaan baik semprotannya dan bersih
1. Menyiapkan area kerja sesuai dengan jenis pelayanan dengan memenuhi prinsip
sanitasi dan hygiene
3. Menyiapkan alat dan lenna sesuai kebutuhan dan memenuhi prinsip kesehatan
dan keselamatan kerja
4. Menyiapkan bahan dan kosmetik sesuai dengan kebutuhan, baik dan bersih
5. Mempersilakan pelanggan duduk ditempat yang telah disediakan
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Persiapan Kerja (dimbil dari
sikap kerj pd silbus sesuai dg jml elemen)
1. Harus bersikap secara cermat, teliti, dan disiplin dalam menyiapkan area kerja
sesuai dengan jenis pelayanan dengan memenuhi prinsip sanitasi dan hygiene
2. Harus bersikap secara cermat, teliti, dan disiplin dalam menyiapkan persiapan
pribadi sesuai dengan peraturan kesehatan, keselamatan kerja serta mengacu
pada etika profesional
3. Harus bersikap secara cermat, teliti, dan disiplin dalam alat dan lenna sesuai
kebutuhan dan memenuhi prinsip kesehatan dan keselamatan kerja
4. Harus bersikap secara cermat, teliti, dan disiplin dalam menyiapkan bahan dan
kosmetik sesuai dengan kebutuhan, baik dan bersih
5. Harus bersikap secara cermat, teliti, dan disiplin dalam mempersilakan pelnggan
duduk ditempat yang telah disediakan
BAB III
MELAKUKAN KONSULTASI
b. Menentukan desain penataan sesuai bentuk wajah, ada 7 bentuk wajah : bulat,
persegi, segi tiga, buah peer, bentuk hati, oblong/panjang, segi tiga terbalik /
diamond dan bentuk oval/bulat telur dianggap bentuk wjah paling ideal.
Termasuk kelompok bulat : bulat, persegi, segi tiga dan buah peer
Termasuk kelompok panjang : bentuk hati, oblong/panjang, segi tiga terbalik
Diamond
Gmbar 1.
7 bentuk wajah
BAB IV
MELAKUKAN DESAIN PENATAAN RAMBUT
dapat bekerja gerak cepat dalam tempo singkat dapat memberikan yang terbaik
sesuai bentuk wajah, postur dan busana yang dikenakan. Buatlah perjanjian
kedatangan pelanggan 3 jam sebelum acara sudah tiba di salon.
BAB V
MELAKUKAN PENATAAN KLASIK / KOMERSIL (KEPANG/PILIN)
Sedangkan teknik penataan rambut untuk desain komersil, rambut tidak disasak
terlebih dahulu untuk mendapatkan kesan komersil dan lebih modern, terkesan
ringan dan lebih dinamis. Rambut bagian depan tidak selalu mengarah
kebelakang, desain lebih bebas sesuai trend/mode yang sedang berlaku. Rambut
bisa dikepang, dipilin atau dibuat bukle-bukle menyerupai kelopak bunga. Kepang
Judul Modul Penataan Rambut (Styling)
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Tata Rambut Kec.TR.02.006.01
terdiri dari 3 untai rambut diambil mulai dari belahan rambut dismping atau
ditengah garis pertumbuhan rambut di dahi. Sedanggkan pilin hanya
menggunakan 2 untai rambut dililit-lilit seperti tambang. Kepang dan pilin
sebaiknya tidak dibuat terlalu kencang untuk mendpatkan volume dan
memperindah pentaan yang direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I Nomor.93/MEN/IV/2005
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sektor
Kecantikan Sub Sektor Tata Rias Rambut.
2. Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementrian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor 181/LATTAS/XII/2013
Tentang Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
B. Buku Referensi
1. Team Penyusun Buku Tata Kecantikan Rambut Tingkat Terampil, Yayasan Insani,
Jakarta, 1993
2. Aa Sudarsono, Diktat Pelajaran Tata, Mei 2012
C. Referensi Lainnya
Internet tentang penataan rambut modern
A. Daftar Perlengkapan