Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

OLEH

ERVINA PUTRI EFENDI


NIM : D.19.07.027

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


PROGRAM STUDI NERS
TAHUN 2019/2020
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Data Subjektif : Klien mengatakan melihat sesuatu, terlintas di depannya
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Peglihatan
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien mampu menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan
c. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan menghardik
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling Identifikasi halusinasi : isi, frekuensi, waktu terjadinya, factor
pencetus, respon saat halusinasi.
b. Jelaskan cara mengontrol halusinasi : yaitu dengan cara menghardik halusinasi.
c. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
d. Menganjurkan klien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam kegiatan harian.
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
”Assalamualaikum Kak Fitri, apa kabar? ”
Kak masih ingat dengan saya? Ayo,siapa coba namanya saya? Iya, betul sekali nama
saya vina yang sedang praktek disini.
b. Evaluasi/validasi
”Bagaimana perasaan kakak hari ini? Oh iya, tadi pagi kak fitri bangun jam berapa?
Kemudian sudah melakukan apa saja pagi ini? Apa kakak sudah mandi?”
c. Kontrak
1) Topik : “Kak fitri masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau
berbincang-bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bayangan-
bayangan yang kakak lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik.
2) Waktu : Berapa lama kita bisa berbincang – bincang? bagaimana jika sekitar 15
menit
3) Tempat : Dimana kita akan berbincang-bincang, bagaimana kalau kita
berbincang-bincang disini ?
2. KERJA
“ Apakah kak fitri melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bayangan
itu?”
“Apakah terus-menerus terlihat atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering kak fitri
lihat bayangan itu? Berapa kali sehari kak fitri alami? Pada keadaan apa bayangan itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”
“ Apa yang kak fitri rasakan pada saat melihat bayangan itu?”
“ Apa yang kak fitri lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu
bayangan-bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah
bayangan-bayangan itu muncul?
“ Kak fitri, ada empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul. Pertama,
dengan menghardik bayangan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“ Caranya sebagai berikut: saat bayangan-bayangan itu muncul, langsung kak fitri tutup
mata dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau lihat kamu, kamu tidak nyata . Kamu
hanya bayangan. Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak terlihat lagi. Coba kak
fitri peragakan! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus Kak Fitri sudah bisa”
” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik, bercakap-
cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur. Hari ini yang kita pelajari
yaitu dengan cara menghardik.”
3. TERMINASI
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Kak fitri setelah peragaan latihan tadi?”
Evaluasi Objektif
” Coba Kak Fitri ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus Kak
Fitri”
b. Rencana tindak lanjut
” Kalau bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya Kak walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat jadwal
latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.
c. Kontrak
Topik : “Baiklah kak lusa kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara kedua
mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”
Tempat : “Kak Fitri mau dimana tempatnya?”
Waktu : ”Jam berapa Kak fitri bisa. Bagaimana klo jam 10 saja? Waktunya hanya 15
menit saja.”
“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”

Anda mungkin juga menyukai