A.14.06.094
BULUKUMBA2017/2018
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Menyatakan dengan sebenaranya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil
karya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiblakan,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmatnya sehingga
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan
(S.Kep) pada program studi ilmu keperawatan Stikes Panrita Husada Bulukumba.
1. H. Muh. Idris Aman., S.Sos selaku Ketua Yayasan Panrita Husada Bulukumba.
2. Dr. Muriyati., S.Kep, M.Kes selaku Ketua Stikes Pnrita Husada Ketua Yayasan Panrita
3. Dr. A. Suswani Makmur., SKM, M,Kes selaku pembantu ketua 1 yang telah
4. Haerani., S.Kep, Ns, M.Kep selaku ketua Program Studi S1 Keperawatan yang telah
5. Hj. Fatmawati, S.Kep. Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing utama yang telah bersedia
6. Safruddin S.Kep. Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing pendamping yang telah bersedia
7. Bapak/ibu dosen dan seluruh staf Stikes Panrita Husada Bulukumba atas bekal
keterampilan dan pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama proses
perkuliahan.
8. Khususnya kepada kedua orang tua serta keluargaku hormatku kepada mereka yang
telah memberikan doa, bimbingan, dorongan, dukungan moril serta materi kepada
9. Teman-teman terdekat saya, yang telah memberikan dukungan serta bantuan hingga
Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas
segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah penulis perbuat, semoga Allah
SWT senantiasa memudahkan setiap langkah kita dan selalu mendapatkan Ridhonya
Amin.
Stigma keluarga pada penderita ganggun jiwa harus dilakukan secara holistik dan melibatkan anggota keluarga.
Tanpa itu, sama halnya dengan penyakit umum, penyakit jiwapun bisa kambuh. Keluarga sangat penting untuk
ikut berpartisipasi dalam proses penyembuhan karena keluarga merupakan dukungan utuma dalam merawat
pasien dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita gangguan jiwa.
Tujuan penelitian untuk mengetahui Stigma Keluarga Terhadap Penderita Gangguan Jiwa di Puskesmas Ujung
Loe Kabupaten Bulukumba Tahun 2018,
dengan desain penelitian deskriptif
populasi Stigma keluarga terhadap penderita gangguan jiwa di puskesmas ujung
loekabupaten bulukumbaTahun 2018 sebanyak 61 orang
sampel pada penelitian ini sebanyak 48 orang
Hasil penelitian, ditemukan hasil distribusi frekuensi stigma keluarga terhadap penderita gangguan jiwa di
Puskesmas Ujung Loe Kabupaten Bulukumba Tahun 2018, setelah dilakukan penelitian tentang stigma keluarga
terhadap penderita gangguan jiwa di Puskesmas Ujung Loe Kabupaten Bulukumba Tahun 2018, dapat
disimpulkan bahwa potensi kejadian stigma keluarga menunjukkan bahwa dimana sebagian besar responden
stigma keluarga yang kurang baik lebih tinggi yaitu sebanyak 29 orang (60,4%) di banding yang baik sebanyak
19 orang (39,6%).
Disarankan agar perlu pengkajian terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan penderita gangguan jiwa
terhadap keluarga untuk lebih memberikan suatu dukungan terhadap penderita gangguan jiwa akan pentingnya
suatu dukungan untuk kesembuhan penderita gangguan jiwa.
ABSTRAK ......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
DEFINISI OPERASIONAL.
A. Kerangka Konsep ................................................................................
BAB V1 PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................
DAFTAR TABEL
Ujung Loe Tahun 2018Tabel 5.2 Distribusi Obesitas pada remaja MAN 2
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi stigma keluarga di WilayahKerja Puskesmas Ujung Loe
tahun 2018
DAFTAR LAMPIRAN
2. Kuesioner
3. Master Tabel
4. Lampiran SPSS
8. Dokumentasi Penelitian
Berhimpong, E., Rompas, S., & Karundeng, M. (2016). pengaruh latihan keterampilan
sosialisasi terhadap kemampuan berinteraksi klien isolasi sosial di rsj prof. dr. v. l.
ratumbuysang manado. E-Journal Keperawatan (EKP).
Dwi, H., Arif, W., & Wachidah, Y. (2014). gambaran sikap dan dukungan keluarga terhadap
penderita gangguan jiwa di wilayah kecamatan kartasura.
efendi, s., Rahayuningsihb, ,. A., & Muharyati, W. (2012). Pengaruh Pemberian Terapi
Aktivitas Kelompok SosialisasiTerhadap Perubahan Perilaku Klien Isolasi Sosial.
ners jurnal keperawatan.
Pandeirot, & Maulidah, L. (2010). pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap
kemampuan bersosialisasi pasien isolasi sosial.
Putra, V. R., Mamnuah, & Sudyasih, T. (2015). pengaruh terapi aktivitas kelompok
sosialisasi terhadap kemampuan interaksi sosial pasien isolasi sosial di rumah sakit
jiwa grhasia yogyakarta.
Rahmantika, M. (2016). asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa dengan menarik diri
di rs jiwa dr.radjiman wediodiningrat lawang malang.
Suryeni, V. (2017). Dukungan dab beban keluarga dengan kemampuan keluarga merawat
pasien resiko perilaku kekerasan di klinik rs jiwa jambi. jurnal psikologi jambi.
wakhid, A., hamid, A. y., & helena, N. (2013). penerapan terapi latihan keterampilan sosial
pada kliaen isolasi dan harga diri rendah pendekatan model hubungan interpersonal
peplau di Rs Dr marzoeki mahdi bogor. jurnal keperawatn jiwa.