Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 13: DATA PENUNJANG :

1. Febbi Hikmah H Definisi : PENANGANAN DAFTAR PUSTAKA


2. Mutiara 1. Wawancara
Gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas mo- 1. Terapi : a. Medikasi 1. Dayu P.A. 2017. “Mendidik Anak
3. Ritina Amelia Putri 2. Perspektif orang tua
torik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas yang tidak ADHD”, Yogyakarta: Javalitera.
b. Nutrisi
lazim dan cenderung berlebihan. 3. Pemeriksan IQ
c .Biomedis 2. Davison, Gerald C. 2006.” Psikologi
4. Observasi interaksi
Abnormal”, Jakarta: Rajawali pers
5. OTC anak 2. Obat : a. Stimulan
3. Suryani Eko & Atik Bad’ah. 2018.”
6. Tidak ada pemerik- b. TCA
Endogen Eksogen Asuhan Keperawatan Anak Sehat
saan laboratorium
c. Catapres & Berkebutuhan Khusus”, Yogya-
pada penyakit
karta: Pustaka Baru Pers.
3. Lingkungan : a. Rumah
4. Saputro, Dwidjo. 2019.”
b. Sekolah
Genetik Prenatal Kondisi kelahiran neurobiologis faktor kultural & ADHD”.Jakarta: Sagungsero.
psikososial c. Teman
5. Jurnal Keperawatan Notokusumo
Memiliki ibu atau ayah yang Ibu mengkonsumsi ma- Kerusakan fungsi lobus 4. Perubahan tingkah laku
Bayi <1500 gr atau mem- (2014)
memiliki ADHD atau gangguan prefrontral pemanjaan
kanan beracun,obat-obatan iliki komplikasi lainnya
mental lain berbahaya, dan zat adictif
Korteks prefrontral Kurang disiplin
makanan Kelainan struktur otak dan
Salah satu anak kembar fungsi otak KH : Anak mampu menjaga keseimbangan aktivitas dan istirahat
memiliki resiko 75-91% Kerusakan otak sewaktu Korteks serebral
NIC :
memiliki gangguan yang dalam kandungan
Bangsal ganglia 1. Observasi adanya pembatasan anak dalam melakukan aktivitas
sama
2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan

3. Monitor anak akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan

4. Monitor pola tidur dan lamanya tidur

MK: Keterlambatan pertum- 5. Bantu anak untuk mengidentifaksi aktivitas yang mampu dilakukan
buhan dan perkembangan 6. Bantu anak untuk membuat jadwal latihan waktu luang
Inatentif hiperaktif implusif 7. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

Rendah konsentrasi Perilaku berlebihan Aktifitas fisik berlebih dan MK: Intoleransi Aktivitas
tidak berguna *Jurnal Keperawatan Notokusumo (2014)
Tidak bisa menyelesaikan Banyak bicara
KH : Anak berfungsi optimal sesuai tugas yang berhubungan Gangguan sulit tidur MK: Pola Tidur Tidak Efektif
tingkatannya. dengan kognitif
Tidak bisa duduk diam
NIC :
Mengalami kesulitan untuk
bermain bersama anak Mendorong tubuh anak
1. Kaji faktor penyebab
seusia mereka lain tanpa anak yang jelas
gangguan perkembangan MK: Resiko Cidera
anak.i
MK: Kerusakan Interaksi Sosial MK: Resiko Kekerasan
2. Identifkasi dan gunakan sum-
ber pendidikan untuk mem-
KH : Anak mampu untuk mencapai tidur tidak terganggu sela-
fasilitasi perkembangan anak KH : Anak tidak me;akukan kekerasan terhadap orang sekitarnya. KH : Anak mampu untuk menurunkan resiko ma 6-7 jam tiap malam.
yang optimal. KH : Anak mampu menunjukan interaksi social yang baik.
jatuh pada diri klien
NIC : NIC :
NIC:
3. Tingkatkan komunikasi ver- 1. jauhkan potensi bahaya dari peralatan disekitar anak. NIC :
1. Kaji pola interaksi Antara anak dan orang lain. 1. kaji keadaan-keadaan yang mengganggu tidur
bal dan stimulasi taktil.
2. Monitor jenis keamanan yang dimiliki. 1. Kaji ulang adany a faktor-faktor resiko
2. Anjurkan anak untuk bersikap jujur dalam ber- 2. Anjurkan orang tua untuk duduk dengan anak sampai
4. Berikan intruksi berulang dan 3. Batasi penggunaan potensial bahaya anak. jatuh pada anak
interaksi dengan orang lain dan menghargai hak dia tertidur
sederhana. orang lain. 4. Berikan ruang sendiri dengan potensi kekerasan pada 2. Lakukan modifikasi lingkungan agar lebih 3. Anjurkan orang tua membuat jam-jam tidur yang rutin,
5. Dorong anak melakukan so- 3. Identifikasi perubahan perilaku yang spesifik orang lain. aman hindari terjadinya defiasi dari jadwal ini
sialisasi dengan kelompok. 4. Bantu anak meningkatkan kesadaran akan 5. Monitor anak selama menggunakan media berbahaya.
3. Ajarkan anak tentang upaya pencegahan 4. Berikan saran perawatan yang membantu tidur (latihan
kekuatan dan keterbatasan dalam berkomu-
6. Ciptakan lingkungan yang 6. Modifikasi peralatan untuk memperkecil resiko cedera gerak relaksasi dengan music lembut)
nikasi dengan orang lain.
aman 7. Utamakan keamanan area aktifitas

*Jurnal Keperawatan Notokusumo (2014)


*Jurnal Keperawatan Notokusumo (2014) *Jurnal Keperawatan Notokusumo (2014)
*Jurnal Keperawatan Notokusumo (2014)

Anda mungkin juga menyukai