Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF


PADA IBU – IBU DI POSYANDU ANGGREK PUTIH
KELOMPOK 4 RW 06
Clinical Instructor : Erma Tri Wahyuni, A.Md.Keb
Pembimbing Akademik : Dwi Izzati Budiono, S.Keb., Bd., M.Sc.
Dr Dewi Setyowati, S.Keb., Bd., M.Ked.Trop

Oleh:
Nur Mulyani 012123243005
Afilda Munawarah 012123243008
Feni Priana Nur Chomairoh 012123243027
Dyah Ayu Fatmaningrum 012123243028
Rosa Arsa Maulidiyah Syahrani 012123243029
Farihatuz Zakiyah 012123243030
Zalfa Dinah Khairunnisa 012123243031
Gusti Ayu Gita Maharani 012123243065
Riza Restiana 012123243066

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : ASI Eksklusif


Waktu : 45 Menit
Sasaran : Ibu-Ibu Peserta Posyandu
Tempat : Posyandu Anggrek Putih Kelompok 4 RW 06
Hari, Tanggal : Kamis, 21 April 2022

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah penyuluhan tentang ASI Eksklusif pada ibu-ibu di posyandu
diharapkan ibu dapat lebih paham tentang pentingnya ASI Eksklusif, cara
pemberian ASI, cara penyimpanan ASI dengan tepat.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan peserta dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian ASI Eksklusif.
2. Menjelaskan manfaat dari ASI Eksklusif.
3. Mengetahui bagaimana posisi dan waktu menyusui yang benar.
4. Mengetahui cara memerah ASI dengan tepat.
5. Mengetahui cara perawatan payudara.
6. Menjelaskan durasi, suhu, dan tempat penyimpanan ASI perah.

III. Garis Besar Materi


1. Pengertian ASI Eksklusif.
2. Kandungan ASI Eksklusif.
3. Manfaat ASI Eksklusif.
4. Cara Pemberian ASI Eksklusif (Posisi dan Waktu menyusui).
5. Cara Memerah ASI
6. Cara Perawatan payudara
7. Durasi, Suhu, dan Tempat Penyimpanan ASI Eksklusif

IV. Materi
Terlampir

V. Metode
1. Ceramah
2. Simulasi
3. Tanya Jawab

VI. Mekanisme Kegiatan


1) Pembukaan (5 Menit)
a. Memberikan salam kepada bapak dan ibu
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan
d. Melakukan apersepsi
2) Pelaksanaan (30 Menit)
a. Penyaji menjelaskan tentang Pengertian ASI Eksklusif.
b. Penyaji menjelaskan tentang Kandungan ASI Eksklusif.
c. Penyaji menjelaskan tentang Manfaat ASI Eksklusif.
d. Penyaji menjelaskan tentang Cara Pemberian ASI Eksklusif (Posisi
dan Waktu menyusui).
e. Penyaji menjelaskan tentang Cara Memerah ASI
f. Penyaji menjelaskan tentang Cara Perawatan payudara
g. Penyaji menjelaskan tentang Durasi, Suhu, dan Tempat Penyimpanan
ASI Eksklusif
3) Penutupan (10 Menit)
a. Peserta diberikan kesempatan bertanya
b. Penyaji menjawab pertanyaan dari peserta
c. Penyaji bertanya pada peserta
d. Peserta menjawab pertanyaan dari penyaji
e. Penyaji menyimpulkan hasil penyuluhan yang telah disampaikan.
f. Penyaji mengucapkan salam

VII. Alat dan Sarana


Alat bantu penyuluhan: Leaflet, Peraga, Poster/Gambar besar

VIII. Pengorganisasian dan Uraian Tugas


1. Pembawa Acara (MC)
Uraian tugas:
a) Membuka acara penyuluhan dan mengatur jalannya penyuluhan
agar lancar dan kondusif
b) Mengkondisikan peserta agar tetap antusias hingga acara selesai
c) Mengatur proses berjalannya penyuluhan
d) Menutup acara penyuluhan

2. Pemberi materi
Uraian tugas:
a) Menyiapkan materi untuk penyuluhan
b) Menjelaskan materi penyuluhan dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh sasaran
c) Memotivasi peserta untuk antusias dan aktif menyimak penyuluhan
d) Melakukan komunikasi dua arah dengan peserta
e) Menjawab pertanyaan peserta

3. Seksi Perlengkapan
Uraian tugas:
a) Mempersiapkan segala perlengkapan kebutuhan untuk acara
penyuluhan
b) Mengawasi jalannya acara agar lancar tanpa hambatan teknis
c) Memastikan alat dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan acara

4. Observer
Uraian tugas:
a) Mengamati perilaku verbal dan nonverbal dari peserta
b) Mencatat nama dan pertanyaan dari peserta
c) Mencatat data peserta yang hadir selama penyuluhan
d) Mengevaluasi hasil penyuluhan
e) Membuat laporan hasil penyuluhan

IX. Evaluasi
1. Proses
a. Hadir dalam posyandu rutin di Posyandu Anggrek Putih Kelompok 4 RW
06
b. Pada waktu pelaksanaan yakni 45 menit, keaktifan peserta dinilai dengan
kategori:
1) Aktif : Peserta aktif bertanya dan dapat menjawab
semua pertanyaan yang diajukan panitia
2) Cukup Aktif : Peserta bertanya dan dapat menjawab beberapa
pertanyaan yang diajukan panitia
3) Kurang Aktif : Peserta tidak ada yang bertanya dan tidak dapat
menjawab satupun pertanyaan yang diajukan panitia
2. Hasil
a. Jangka pendek
Peserta dapat menjawab pertanyaan mengenai:
 Pengertian ASI Eksklusif.
 Kandungan ASI Eksklusif.
 Manfaat ASI Eksklusif.
 Cara Pemberian ASI Eksklusif (Posisi dan Waktu menyusui).
 Cara Memerah ASI
 Cara Perawatan payudara
 Durasi, Suhu, dan Tempat Penyimpanan ASI Eksklusif

b. Jangka panjang
Peserta mampu menerapkan pemberian ASI Eksklusif pada
kehamilan selanjutkan atau dapat menyebarkan informasi tentang ASI
Eksklusif ini kepada ibu hamil yang mempersiapkan persalinannya.
X. Lampiran
a. Materi Penyuluhan
KENAPA SIH HARUS ASI EKSKLUSIF?
I. Sebenarnya apa sih ASI Eksklusif itu?
a. Pengertian ASI Eksklusif
Menurut WHO (2006), definisi ASI eksklusif adalah bahwa
bayi hanya menerima ASI dari ibu, atau pengasuh yang diminta
memberikan ASI dari ibu, tanpa penambahan cairan atau makanan
padat lain, kecuali sirup yang berisi vitamin, suplemen mineral
atau obat.
Pemberian ASI secara eksklusif menurut DepKes (2003) adalah
pemberian ASI saja kepada bayi tanpa diberi makanan dan minuman
lain sejak dari lahir sampai usia 6 bulan, kecuali pemberian obat
dan vitamin.

b. Kandungan ASI Eksklusif


- Pada 1-5 hari pascapersalinan akan di produksi Kolostrum yang
kaya akan zat gizi terutama protein. Kemudian hari selanjutnya
akan diproduksi ASI Transisi yang mengandung banyak lemak
dan gula susu (laktosa).
- Mengandung makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak) dan
Mikronuttien (vitamin & mineral)
● Karbohidrat: Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI
dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak.
Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat
dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu
formula.
● Protein: Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein
whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi. Selain itu ada
antibodi alami yang ada di dalam ASI yang berperan
melindungi tubuh dari bakteri dan virus, serta mencegah alergi.
● Lemak: Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding
dengan susu sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi
ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat
selama masa bayi.
● Vitamin: Vit K (faktor pembekuan darah), Vit E (ketahanan
dinding sel darah merah), Vit A (pembelahan sel, kekebalan
tubuh, dan pertumbuhan)
● Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium
yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan
rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah.

c. Manfaat ASI Eksklusif


- Bagi Bayi
● Sumber Gizi yang Sangat Ideal
● Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
● Komposisi sesuai Kebutuhan
● Mudah Dicerna, Tidak Menyebabkan Alergi
● Mencegah Kerusakan Gigi
- Bagi Ibu
● Mencegah Perdarahan Pasca Persalianan
● Mengurangi Anemia
● Mengurangi Resiko Kanker Ovarium dan Payudara
● Metode KB Sementara
● Memberikan Ikatan Erat dengan Bayi

II. Terus gimana sih Cara Pemberian ASI yang benar?


a. Posisi dan Waktu Menyusui
1) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
2) Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya.
Manfaatnya adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban
puting susu.
3) Ibu duduk dengan santai kaki tidak boleh menggantung.
4) Posisikan bayi dengan benar
a) Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan
dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak
tangan ibu.
b) Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
c) Mulut bayi berada di depan puting ibu.
d) Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di
antara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang di atas boleh dipegang
ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
5) Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
6) Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar,
kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu
dan putting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi.
7) Cek apakah perlekatan sudah benar
a) Dagu menempel ke payudara ibu.
b) Mulut terbuka lebar.
c) Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk
ke dalam mulut bayi.
d) Bibir bayi terlipat keluar.
e) Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi
memerah ASI).
f) Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar
bunti menelan.
g) Ibu tidak kesakitan.
h) Bayi tenang.
b. Cara Memerah ASI
1) Gunakan wadah yang terbuat dari plastik atau bahan metal untuk
menampung ASI.
2) Cuci tangan terlebih dahulu dan duduk dengan sedikit
mencondongkan badan ke depan.
3) Payudara dipijat dengan lembut dari dasar payudara ke arah puting
susu.
4) Rangsang puting susu dengan ibu jari dan jari telunjuk anda.
5) Letakkan ibu jari di bagian atas sebelah luar areola (pada jam 12)
dan jari telunjuk serta jari tengah di bagian bawah areola (pada jam
6).
6) Tekan jari-jari ke arah dada, kemudian pencet dan tekan payudara
di antara jari-jari, lalu lepaskan, dorong ke arah puting seperti
mengikuti gerakan mengisap bayi. Ulangi hal ini berulang-ulang.
7) Hindari menarik atau memeras terlalu keras. Bersabarlah, mungkin
pada awalnya akan memakan waktu yang agak lama.
8) Ketika ASI mengalir lambat, gerakkan jari di sekitar areola dan
berpindah-pindah tempat, kemudian mulai memerah lagi.
9) Ulangi prosedur ini sampai payudara menjadi lembek dan kosong.
10) Menggunakan kompres hangat atau mandi dengan air hangat
sebelum memerah ASI akan membantu pengeluaran ASI.
c. Perawatan Payudara
1) Cuci bersih kedua tangan ibu dengan benar dan menggunakan
sabun.
2) Ibu duduk bersandar.
3) Pakaian atas dibuka.
4) Handuk diletakkan dibawah payudara.
5) Siapkan 2 kapas bulat, kemudian dibasahi dengan baby oil.
6) Kedua putting susu dikompres dengan kapas yang sudah dibasahi
dengan minyak selama 3-5 menit.
7) Kapas digosok-gosok di sekitar putting susu untuk mengangkat
kotoran pada puting susu ibu.
8) Melakukan pemijatan dengan cara tuangkan baby oil secukupnya
di kedua telapak tangan.
9) Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, payudara kanan dengan
tangan kanan, 2 atau 3 jari dari tangan yang berlawanan membuat
gerakan memutar sambil menekan, dari pangkal payudara dan
berakhir pada putting susu, setiap payudara 2 kali gerakan.
10) Kedua telapak tangan berada diantara kedua belahan payudara lalu
diurat mulai dari atas, ke samping, ke bawah dan menuju ke puting
susu dengan mengangkat payudara perlahan-lahan dan dilepaskan
perlahan-lahan. Pemijatan dilakukan sebanyak 30 kali.
11) Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan
kanan dengan sisi kelingking mengurut payudara mulai dari
pangkal dada ke arah putting susu. Demikian dengan payudara
sebelah kanan. Dilakukan sebanyak 30 kali.
12) Setelah selesai melakukan pemijatan, kompres kedua payudara
dengan waslap hangat selama 2 menit, kemudian ganti dengan
kompres waslap dingin selama 1 menit. Kompres bergantian
selama dua kali berturut-turut akhiri dengan kompres air hangat

III. Setelah diperah, terus Cara Penyimpanan ASI Perah itu gimana ya?
1. ASI perah disimpan dalam lemari pendingin atau menggunakan
portable cooler bag
2. Untuk tempat penyimpanan ASI, berikan sedikit ruangan pada bagian
atas wadah penyimpanan karena seperti kebanyakan cairan lain, ASI
akan mengembang bila dibekukan.
3. ASI perah segar dapat disimpan dalam tempat/wadah tertutup selama
6-8 jam pada suhu ruangan (26°C atau kurang). Jika lemari
pendingin (4°C atau kurang) tersedia, ASI dapat disimpan di bagian
yang paling dingin selama 3-5 hari, di freezer satu pintu selama 2
minggu, di freezer dua pintu selama 3 bulan dan di dalam deep
freezer (-18°C atau kurang) selama 6 sampai 12 bulan.
4. Bila ASI perah tidak akan diberikan dalam waktu 72 jam, maka ASI
harus dibekukan.
5. ASI beku dapat dicairkan di lemari pendingin, dapat bertahan 4 jam
atau kurang untuk minum berikutnya, selanjutnya ASI dapat disimpan
di lemari pendingin selama 24 jam tetapi tidak dapat dibekukan lagi.
6. ASI beku dapat dicairkan di luar lemari pendingin pada udara terbuka
yang cukup hangat atau di dalam wadah berisi air hangat, selanjutnya
ASI dapat bertahan 4 jam atau sampai waktu minum berikutnya tetapi
tidak dapat dibekukan lagi.
7. Jangan menggunakan microwave dan memasak ASI untuk
mencairkan atau menghangatkan ASI.
8. Sebelum ASI diberikan kepada bayi, kocoklah ASI dengan
perlahan untuk mencampur lemak yang telah mengapung.
9. ASI perah yang sudah diminum bayi sebaiknya diminum sampai
selesai, kemudian sisanya dibuang.

DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1207/3/BAB%20II.pdf
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu
https://www.alodokter.com/keajaiban-kandungan-asi-melindungi-bayi-
dari-penyakit
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-
dan-menyusu-yang-benar
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/
Rekomendasi-Memerah-dan-Menyimpan-Air-Susu-Ibu.pdf
https://news.uhb.ac.id/id/posts/perawatan-payudara-pada-ibu-menyusui/
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/
Rekomendasi-Memerah-dan-Menyimpan-Air-Susu-Ibu.pdf
b. Gambar dan Peraga
- Contoh Pompa ASI
● Manual ● Elektrik

- Contoh Kantong ASI dan Tas Penyimpanan ASI


 Botol dan  Tas Penyimpanan ASI
Kantong ASI
- Payudara palsu
- Gambar Lambung Bayi 0-6 bulan
c. Leaflet
(gambar)

Anda mungkin juga menyukai