Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN DALAM KASUS VOLUME


CAIRAN
Dosen Pengampu :

NAMA KELOMPOK :
1. Fio Zahra 22.0601.0053
2. Tedy syachrial 22.0601.0045
3. Fazira Azzahra 22.0601.0047
4. Meiva Armelda.S 22.0601.0037
5. Vionetta Deby.I 22.0601.0065
6. Anisa Kusuma.N 22.0601.0044
7. Alifia 22.0601.00

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAGELANG 2022
GAMBARAN KASUS
Ny. B berusia 45 tahun dengan BB 50 sudah menikah, beragama islam, pendidikan terakhir SMA
dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Datang ke RS mulia dengan keluhan 5x cair sehari, sejak 3
hari yang lalu. Klien mengalami mual muntah, pasien mengatakan pusing, demam gregesi. Pasien
tampak lemas, mukosa bibir kering, kulit tampak kering. Dari hasil pemeriksaan TTV ditemukan
hasil TD : 110 / 60 mmHg, S : 37 x/mnt N : 60 x/mnt RR : 18 x/mnt Mata terlihat tampak cekung,
pasien tampak lemas, mukosa bibir tampak kering, dan kulit tampak kering, tugror kulit jelek.
1.Pengkajian Identitas pasien NAMA : NY. B NO RM : 00.051.22
JENIS KELAMIN : Wanita USIA: 45 thn
STATUS: Menikah PEKERJAAN : Ibu rmah tangga ALAMAT : Jl. X

Saudara yang dapat dihubungi NAMA; TN Y (Suami)


Alamat: Jl. X
No Hp: +628*********5

b.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


pasien mengatakan BAB cair 5x cair mual muntah 3x Pasien tidak tau mengapa sebab dari diare
karena sebelumnya tidak makan makanan sembarangan dan tidak makan pedas.
Lamanya kurang lebih 3 hari

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan sebelumnya belm pernah dirawat di RS Pasien tidak memiliki riwayat operasi

ALERGI: pasien tidak memiliki alergi obat dan makanan tertentu

c.riwayat penyakit keluarga ibu pasien mengalami HT

 Pemeriksaan Fisik
a.kepala
bentuk kepala bulat, rambut hitam dan agak tipis, kulit kepala bersih dari ketombe, tidak ada nyeri
tekan, wajah lonjong, dan tidak ada nodul.

b.Mata
bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, dan tidak ada lesi disekitar mata

c.Telinga
bentuk simetris, sejajar dengan mata, tidak ada benjolan maupun lesi

•Mulut dan Tenggorokan


kemampuan bicara baik, mukosa bibir kering, tidak menggunakan gigi
palsu

e.Hidung
bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada keluhan dan kelainan pada
hidung

f.Leher
tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid

g.Kelenjar Limfe
tidak ada pembengkakan pada kelenjar getah bening ditubuh seperti dileher,
ketiak, payudara, dan lipatan paha yang dirasakan pasien

h.Paru-paru
inspeksi : dada tampak simetris, tidak ada luka, benjolan dan memar palpasi
: tidak ada benjolan dan nyeri tekan
perkusi : tidak ada bunyi dalnes atau hipersonor
auskultasi : suara paru vesikuler, tidak terdengar wheezing/ronchi

i.Jantung
inspeksi : permukaan dada simetris
palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan perkusi : saat diperkusi bunyi
pekak auskultasi : bunyi jantung normal (s1 dan s2)

j.abdomen
inspeksi : tampak simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi
auskultasi : bising usus peristaltic 12x/m
perkusi : timpani
palpasi : terdapat nyeri tekan pada perut bagian epigastrium skala 7, (pqrst)

k.Ekstremitas atas
anggota gerak lengkap tidak ada kelainan, terpasang infuse RL 20 tpm

l.Ekstremitas bawah
anggota gerak lengkap tidak ada kelainan,
e.Kulit (integument)
tidak ada lesi atau gangguan kulit yang tampak pada pasien

f.Genetalia/Reproduksi
pada genetalia pasien tidak terpasang kateter. Pasien mengatakan tidak ada
keluhan pada daerah genetalia

g.Eliminasi
•Eliminasi urin Frekuensi : ± 3-4x sehari Jumlah : ± 1000cc/ hari Warna :
kuning
Bau : khas urin
Keluhan : tidak ada keluhan untuk BAK
•Eliminasi bowel Frekuensi : ± 5x sehari
Keluhan : BAB 5x sehari dengan konsitensi
cair Warna : kuning
Konsistensi : cair

Data Penunjang

ANALISA DATA ETIOLOGI PROBLEM


 DS : pasien mengeluh bab 5x dengan Diare Proses infeksi
konsistensi fair dalam 24 jam, mual
muntah 3x, pusing gregesi sejak 3 hari
yang lalu
 DO : Dari hasil pemeriksaan TTV
ditemukan hasil :
TD : 110 / 60 mmHg S : 37 x/mnt
N : 60 x/mnt RR : 18 x/mnt
Mata terlihat tampak cekung, pasien tampak
lemas, mukosa bibir tampak kering, dan
kulit tampak kering.

2. Diagnosa
Diare b.d Proses penyakit dibuktikan dengan bab cair 5x dengan konsistesi
cair

3. INTERVENSI
N INTERVENSI PERENCANAAN
O
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan 3 x 24 O:
jam diharapkan diare dapat teratasi dengan monitor jumlah pengeluaran diare
ekspetasi membaik. Dengan kriteria hasil : Monitor warna volume frekuensi konsistensi
Dehidrasi (3) sedang tinja
Turgor kulit (4) cukup membaik T :
Mata cekung (4) cukup membaik Berikan asupan cairan oral (missal : Larutan
garam gula, oralit, Pedialyte, renalyte)
Berikan cairan IV (misal : ringerasefat, ringer
laktat) jika perlu

E:
Anjurkan makan porsi kecil dan sering secara
bertahap
Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan mengandung laktosa

K : kolaborasi dalam pemberian obat


IMPLEMENTASI
NO IMPLEMENTASI PARAF
O: S; Ps menatakan diare 3x O; feses
Memonitor jumlah pengeluaran diare masih sedikit cair Warna feses
kuning
Memonitor warna volume frekuensi &
Vol 300cc x 3 = 900cc
konsistensi tinja
T :
S; klien bersedia
Memberikan asupan cairan oral (missal : O; klien dapat bekerjasama
Larutan garam gula, oralit, Pedialyte, renalyte)
Memberikan cairan IV (misal : ringerasefat,
ringer laktat) jika perlu

E:
Menganjurkan makan porsi kecil dan sering
secara bertahap
S;klien mengerti
Menganjurkan menghindari makanan
O; klien tampak paham dan dapat
pembentuk gas, pedas dan mengandung laktosa bekerjasama

K : Menkolaborasi dalam pemberian obat

S; klien mengerti
O;klien dapat bekerjasama

A; Masalah belum teratasi P;


lanjutkan intervensi

Evaluasi :
S: pasien mengatakan Masih diare 3x
semalam O: feses masih sedikit cair
Warna feses kuning
Vol 300cc x 3 = 900cc A: Diare belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai