DI SUSUN OLEH :
NAMA : RESTIKA
NIM : 201901113
KELAS : R2C KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat nya
saya masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul “Makalah Keperawatan Jiwa USIA
DEWASA” ini disusun untuk memenuhi tugas saya dari mata kuliah
keperawatan jiwa di program studi ilmu keperawatan.
saya menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan
masyarakat dan pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman Judul...............................................................................................................................
Kata Pengantar..............................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. Pengertian Usia Dewasa ………………………………………………………………..
B. Karakteristik Perkembangan Orang Dewasa…………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa manurut (WHO, 2009 dalam Direja, 2011) adalah berbagai karakteristik
positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadiannya. Kesehatan jiwa adalah kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh
berkembang dan mempertahankan keselarasan dalam pengendalian diri, serta terbebas dari
stress yang serius (Kusumawati & Hartono, 2011). Kesehatan jiwa mencakup perkembangan
individu di mulai sejak dalam kandungan kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya dimulai
dari bayi (0-18 bulan), masa toddler(1,5-3 tahun), anak-anak awal atau pra sekolah (3-6
tahun), usia sekolah (6-12 tahun), remaja (12-18 tahun), dewasa muda (18-35 tahun), dewasa
tengah (35-65 tahun), sehingga dewasa akhir (>65 tahun) (Wong, D.L, 2009). Menurut data
dari WHO (World Health Organization) tahun 2011,yang di kutip dari Ikrar (2012),penderita
gangguan jiwa berat telah menempati tingkat yang luar biasa. Lebih 24 juta mengalami
gangguan jiwa berat. Jumlah penderita gangguan jiwa di dunia, seperti fenomena gunung es di
lautan, yang kelihatannya hanya puncaknya, tetapi dasarnya lebih banyak lagi yang belum
terlacak. Bahkan menurut laporan pusat psikiater Amerika, dibutuhkan dana sekitar US$ 160
bilyun pertahun. Berarti gangguan jiwa berdampak dalam semua segi kehidupan,ekonomi,
politik, sosial, budaya, keamanan, dan seterusnya
Proses atau keadaan menjadi tua, senescence, merupakan Fenomena perkembangan
manusi yang alamiah dimana secara berangsur-angsur terjadi kemunduran dari kapasitas
mental,berekurangnyang minat social dan menurunnya aktifitas fisik serupa dengan masa
kanak-kanak, remaja, dewasa, menjadi tua adalah hal yang normal yang disertai pula
dengan problema yang khusus pula. Tekanan hidup yang beraneka ragam yang terdapat
dalam masyarakat ikut membentuk keadaan istimewa atau khusus ini pada usia lanjut.
B. Rumusan Masalah
1. Dapat mengetahui konsep teori keperawatan jiwa pada dewasa
2. Dapat mengetahui asuhan keperawatan jiwa pada dewasa yang meliputi pengkajian,
diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan memahami tentang askep sehat jiwa sepanjang rentang kehidupan
yang meliputi dewasa, lansia dan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dewasa
1. Pengertian Usia Dewasa
Usia dewasa merupakan usia di mana memasuki usia 18 tahun sampai 40 tahun. Di mana
perubahan fisik dan psikologis telah mencapai kematangan nya.
b. Diagnosa
1) Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan ketidakadekuatan
sumber psikologi untuk beradaptasi terhadap proses meninggalkan rumah, pilihan
karier.
2) Gangguan proses keluarga berhubungan dengan pertambahan anggota keluarga
(misalnya pernikahan).
3) Risiko kesepian berhubungan dengan pelepasan anak (anak telah menikah dan pergi
dari rumah).
c. Intervensi
1) Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber
psikologi untuk beradaptasi terhadap proses meninggalkan rumah, pilihan karier.
Intervensi :
a) Kaji status koping individu saat ini
b) Kaji kemampuan untuk menghubungkan fakta-fakta
c) Dengarkan dengan cermat dan amatiwajah, gerak tubuh, kontak mata, intonasi,
dan intensitas suara
d) Bicarakan alternative yang mungin timbul (misalnya membicarakan dengan
orang terdekat)
e) Berikan kesempatan untuk belajar dan menggunakan teknik pelaksanaan stress
(misalnya jogging, yoga)
2) Gangguan proses keluarga berhubungan dengan pertambahan anggota keluarga
(misalnya pernikahan)
Intervensi :
a) Bantu keluarga menghadapi kekhawatirannya terhadap masalah tersebut
b) Dorong keluarga untuk mengungkapkan rasa bersalah, marah, menyalahkan
diri, bermusuhan, dan mengenal lebih lanjut perasaannya dalam anggota
keluarga
c) Bantu keluarga untuk mengenal peran dan menentukan prioritas untuk
mempertahankan integritas keluarga dan menurunkan stress
d) Bina hubungan saling percaya antara anggota keluarga
3) Risiko kesepian berhubungan dengan pelepasan anak (anak telah menikah dan
pergi dari rumah).
Intervensi :
a) Identifikasi factor penyebab dan penunjang
b) Beri dorongan individu untuk membicarakan perasaan kesepian
c) Tingkatkan interksi social
o Kerahkan system pendukung tetangga dan keluarga individu
o Rujuk pada penyuluhan keterampilan social
o Tawarkan umpan balik tentang bagaimana individu menampilkan diri
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Usia dewasa merupakan usia di mana memasuki usia 18 tahun sampai 40 tahun. Di
mana perubahan fisik dan psikologis telah mencapai kematangan nya. Perkembangan
fungsi aspek-aspek fisik orang dewasa terus berjalan sesuai dengan jenis pekerjaan,
pendidikan dan latihan serta hobi-hobi aktivitas fisik. Usia dewasa merupakan usia yang
secara fisik sangat sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar. Kekuatan dan
kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan
makan, dan pemeliharaan kesehatan
B. Saran
Dengan makalah yang saya buat ini, diharapkan para perawat ataupun calon perawat
dapat memahami sehat jiwa pada usia dewasa, lansia dan remaja. Terkhususnya bagi para
mahasiswa kesehatan agar dapat memahami hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart & Sundeen. 2000. Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC
Yosep, Iyus. 2011. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama
Buku Saku Diagnosis Keperawatan.Jakarta: EGC
Stuart & Sundeen. 1995. Principles and Practice of Psychiatric Nursing Fifth Edition.
United State of America : Mosby.
Carpenito, L. “ Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis”, Edisi ke-6, EGC,
Jakarta, 2000
Nugroho, Wahjudi. “Keperawatan Gerontik”, Edisi ke-2, EGC, Jakarta 2000
MAKALAH
DI SUSUN OLEH :
NAMA : RESTIKA
NIM : 201901113
KELAS : R2C KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat nya
saya masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul “Makalah Keperawatan Jiwa USIA
LANSIA” ini disusun untuk memenuhi tugas saya dari mata kuliah
keperawatan jiwa di program studi ilmu keperawatan.
saya menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan
masyarakat dan pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman Judul...............................................................................................................................
Kata Pengantar..............................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. Pengertian Usia Lansia ………………………………………………………………….
B. Aspek-aspek Yang Mempengaruhi Perubahan Fungsi Lansia ………………………….
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa manurut (WHO, 2009 dalam Direja, 2011) adalah berbagai karakteristik
positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadiannya. Kesehatan jiwa adalah kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh
berkembang dan mempertahankan keselarasan dalam pengendalian diri, serta terbebas dari
stress yang serius (Kusumawati & Hartono, 2011). Kesehatan jiwa mencakup perkembangan
individu di mulai sejak dalam kandungan kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya dimulai
dari bayi (0-18 bulan), masa toddler(1,5-3 tahun), anak-anak awal atau pra sekolah (3-6
tahun), usia sekolah (6-12 tahun), remaja (12-18 tahun), dewasa muda (18-35 tahun), dewasa
tengah (35-65 tahun), sehingga dewasa akhir (>65 tahun) (Wong, D.L, 2009). Menurut data
dari WHO (World Health Organization) tahun 2011,yang di kutip dari Ikrar (2012),penderita
gangguan jiwa berat telah menempati tingkat yang luar biasa. Lebih 24 juta mengalami
gangguan jiwa berat. Jumlah penderita gangguan jiwa di dunia, seperti fenomena gunung es di
lautan, yang kelihatannya hanya puncaknya, tetapi dasarnya lebih banyak lagi yang belum
terlacak. Bahkan menurut laporan pusat psikiater Amerika, dibutuhkan dana sekitar US$ 160
bilyun pertahun. Berarti gangguan jiwa berdampak dalam semua segi kehidupan,ekonomi,
politik, sosial, budaya, keamanan, dan seterusnya
Proses atau keadaan menjadi tua, senescence, merupakan Fenomena perkembangan
manusi yang alamiah dimana secara berangsur-angsur terjadi kemunduran dari kapasitas
mental,berekurangnyang minat social dan menurunnya aktifitas fisik serupa dengan masa
kanak-kanak, remaja, dewasa, menjadi tua adalah hal yang normal yang disertai pula
dengan problema yang khusus pula. Tekanan hidup yang beraneka ragam yang terdapat
dalam masyarakat ikut membentuk keadaan istimewa atau khusus ini pada usia lanjut.
B. Rumusan Masalah
3. Dapat mengetahui konsep teori keperawatan jiwa pada Lansia
4. Dapat mengetahui asuhan keperawatan jiwa pada Lansia yang meliputi pengkajian,
diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan memahami tentang askep sehat jiwa sepanjang rentang kehidupan
yang meliputi dewasa, lansia dan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
B. SARAN
Dengan makalah yang saya buat ini, diharapkan para perawat ataupun calon perawat dapat
memahami sehat jiwa pada usia dewasa, lansia dan remaja. Terkhususnya bagi para mahasiswa
kesehatan agar dapat memahami hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart & Sundeen. 2000. Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC
Yosep, Iyus. 2011. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama
Buku Saku Diagnosis Keperawatan.Jakarta: EGC
Stuart & Sundeen. 1995. Principles and Practice of Psychiatric Nursing Fifth Edition.
United State of America : Mosby.
Carpenito, L. “ Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis”, Edisi ke-6, EGC,
Jakarta, 2000
Nugroho, Wahjudi. “Keperawatan Gerontik”, Edisi ke-2, EGC, Jakarta 2000
MAKALAH
DI SUSUN OLEH :
NAMA : RESTIKA
NIM : 201901113
KELAS : R2C KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat nya
saya masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul “Makalah Keperawatan Jiwa USIA
REMAJA” ini disusun untuk memenuhi tugas saya dari mata kuliah
keperawatan jiwa di program studi ilmu keperawatan.
saya menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan
masyarakat dan pembaca
DAFTAR ISI
Halaman Judul...............................................................................................................................
Kata Pengantar..............................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. Pengertian Usia REMAJA …………………………………………………………….
B. Batasan Remaja ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa manurut (WHO, 2009 dalam Direja, 2011) adalah berbagai karakteristik
positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadiannya. Kesehatan jiwa adalah kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh
berkembang dan mempertahankan keselarasan dalam pengendalian diri, serta terbebas dari
stress yang serius (Kusumawati & Hartono, 2011). Kesehatan jiwa mencakup perkembangan
individu di mulai sejak dalam kandungan kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya dimulai
dari bayi (0-18 bulan), masa toddler(1,5-3 tahun), anak-anak awal atau pra sekolah (3-6
tahun), usia sekolah (6-12 tahun), remaja (12-18 tahun), dewasa muda (18-35 tahun), dewasa
tengah (35-65 tahun), sehingga dewasa akhir (>65 tahun) (Wong, D.L, 2009). Menurut data
dari WHO (World Health Organization) tahun 2011,yang di kutip dari Ikrar (2012),penderita
gangguan jiwa berat telah menempati tingkat yang luar biasa. Lebih 24 juta mengalami
gangguan jiwa berat. Jumlah penderita gangguan jiwa di dunia, seperti fenomena gunung es di
lautan, yang kelihatannya hanya puncaknya, tetapi dasarnya lebih banyak lagi yang belum
terlacak. Bahkan menurut laporan pusat psikiater Amerika, dibutuhkan dana sekitar US$ 160
bilyun pertahun. Berarti gangguan jiwa berdampak dalam semua segi kehidupan,ekonomi,
politik, sosial, budaya, keamanan, dan seterusnya
Proses atau keadaan menjadi tua, senescence, merupakan Fenomena perkembangan
manusi yang alamiah dimana secara berangsur-angsur terjadi kemunduran dari kapasitas
mental,berekurangnyang minat social dan menurunnya aktifitas fisik serupa dengan masa
kanak-kanak, remaja, dewasa, menjadi tua adalah hal yang normal yang disertai pula
dengan problema yang khusus pula. Tekanan hidup yang beraneka ragam yang terdapat
dalam masyarakat ikut membentuk keadaan istimewa atau khusus ini pada usia lanjut
.
B. Rumusan Masalah
1. Dapat mengetahui konsep teori keperawatan jiwa pada Lansia
2. Dapat mengetahui asuhan keperawatan jiwa pada Lansia yang meliputi pengkajian,
diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.
3. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan memahami tentang askep sehat jiwa sepanjang rentang kehidupan
yang meliputi dewasa, lansia dan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Remaja
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan adanya perubahan fisik, emosi,
dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, adalah suatu priode masa pematangan
ogan reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja adalah priode
peralihan dari masa anak ke masa dewasa (Widastuti, Rahmawati, Purmaningrum, 2019).
B. Batasan Remaja
Terdapat batasan usia pada masa remaja yang hanya difokuskan pada upaya untuk
meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan untuk mencapai kemampuan bersikap
dan berperilaku dewasa.
Menurut Kartini Kartono (2013),batasan usia remaja dibagi tiga yaitu:
a) Remaja awal (12-15) tahun
b) Remaja pertengahan (12-18) tahun
c) Remaja akhir (18-21)
C. Tugas Perkembangan Psikososial Pada Remaja
Menurut Erikson (1963 dalam Potter & Perry, 2009), tahap perkembangan psikososial
pada remaja adalah identitas versus kebingungan (pubertas). Perubahan fisiologi yang
berhubungan dengan maturasi seksual menandai tahap ini. Ditandai juga dengan
kesenangan memperhatikan penampilan dan bentuk tubuh. Tugas perkembangan yang
harus diselesaikan selama masa remaja antara lain mencapai kemampuan membina
hubungan yang lebih dewasa dengan teman sebaya dari kedua gender, mencapai
kemampuan dalam melaksanakan peran sosial maskulin atau feminin, menerima
perubahan fisik dan menjaga tubuh secara efektif, mencapai kemandirian emosional dari
orang tua dan orang dewasa lainnya, mempersiapkan diri untuk pernikahan dan kehidupan
berkeluarga. mempersiapkan diri untuk berkarir, memperoleh seperangkat nilai dan sistem
etika sebagai panduan dalam berperilaku (Keliat dan Pasaribu, 2016).
b. Diagnose keperawatan
Kesiapan peningkatan remaja
c. Tanda dan gejala
Subjektif
1) Remaja dapat menilai secara objektif kelebiha dan kekurangan
2) Memiliki sahabat
3) Merasa tertarik pada lawan jenis
4) Mengembakan bakat yang disukai
d. objektif
1) Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
2) Menemukan identitas diri yang objektif
3) Memiliki cita-cita masa depan
4) Mempunyai prestasi akademik
5) Mempunyai teman seumuran
e. Tujuan asuhan keperawatan
1) Kognitif
2) Psikomotor
3) Afektif
f. Tindakan keperawatan
1) Tindakan pada remaja
2) Tindakan pada keluarga
3) Tindakan pada kelompok
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
Perawat yang bekerja dengan lansia yang memiliki gangguan kejiwaan harus
menggabungkan keterampilan keperawatan jiwa dengan pengetahuan gangguan
fisiologis, proses penuaan yang normal, dan sosiokultural pada lansia dan keluarganya.
Sebagai pemberi pelayanan perawatan primer, perawat jiwa lansia harus pandai dalam
mengkaji kognitif, afektif, fungsional, fisik, dan status perilaku. Perencanaan dan
intervensi keperawatan mungkin diberikan kepada pasien dan keluarganya atau pemberi
pelayanan lain.
Kesehatan jiwa mencakup disetiap perkembangan individu di mulai sejak dalam
kandungan kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya dimulai dari bayi (0-18 bulan), masa
toddler(1,5-3 tahun), anak-anak awal atau pra sekolah (3-6 tahun), usia sekolah (6-12 tahun),
remaja (12-18 tahun), dewasa muda (18-35 tahun), dewasa tengah (35-65 tahun), sehingga
dewasa akhir (>65 tahun).
D. Saran
Dengan makalah yang saya buat ini, diharapkan para perawat ataupun calon perawat
dapat memahami sehat jiwa pada usia dewasa, lansia dan remaja. Terkhususnya bagi para
mahasiswa kesehatan agar dapat memahami hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart & Sundeen. 2000. Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC
Yosep, Iyus. 2011. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama
Buku Saku Diagnosis Keperawatan.Jakarta: EGC
Stuart & Sundeen. 1995. Principles and Practice of Psychiatric Nursing Fifth Edition.
United State of America : Mosby.
Carpenito, L. “ Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis”, Edisi ke-6, EGC,
Jakarta, 2000
Nugroho, Wahjudi. “Keperawatan Gerontik”, Edisi ke-2, EGC, Jakarta 2000