OLEH :
DESY HARIASANDI
NIM. 891221014
Mengetahui,
Pembimbing Pontianak, 31 Desember 2022
Akademik Mahasiswa
Namun tak hanya itu yang bisa menjamin anak menjadi cerdas.
Lingkungan di mana anak berada sangat memegang peranan penting
untuk membentuknya menjadi anak yang bahagia dan sehat. Jika
bicara ideal, beginilah seharusnya lingkungan anak balita dan anak
usia 6-12 tahun :
1) Dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung, di antaranya arena
bermain lengkap dengan prasarananya.
2) Lingkungan harus ramah anak, sekaligus memberi jaminan atas
kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan keleluasaan bergerak.
3) Jika hal tersebut tidak memungkinkan untuk diwujudkan,
cukuplah membuat lingkungan yang bisa menerima dan
memberi toleransi pada anak dalam berkegiatan. Temanilah
selalu anak saat berekplorasi. Biarkan dia bebas memilih apa
yang akan dikerjakan sepanjang tetap dalam koridor keamanan,
kesehatan, dan kebaikan.
4) Jawablah sebisa mungkin setiap pertanyaan anak, jika tidak bisa,
ajak anak bersama-sama mencari tahu jawaban dari sumber
yang bisa dipercaya, semisal mencarinya dalam kamus atau
bertanya pada pakarnya.
C. Asuhan Keperawatan
Berikut adalah asuhan keperawatan pada anak usia sekolah (Purwanto,
2015), yaitu sebagai berikut :
1. Pengkajian
Pengkajian pada keluarga :
a. Identitas : Nama KK, alamat, pekerjaan.
b. Riwayat dan tahap perkembangan.
c. Lingkungan: Rumah, lingkungan, sistem sosial.
d. Struktur keluarga : komunikasi, peran anggota.
e. Penyebab masalah keluarga dan koping.
f. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga.
No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mampu BAK/BAB di toilet dan tidak
mengompol
2 Mempunyai teman tetap untuk bermain
3 Menyukai dan ikut berperan dalam kegiatan
kelompok
4 Berteman dengan sesama jenis
5 Berkompetisi dengan teman atau saudara
sebaya
6 Memiliki hubungan yang baik dengan orang
tua
7 Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah
8 Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
secara sederhana
9 Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
10 Memiliki hobi: naik sepeda, membaca buku,
majalah, cerita anak
11 Tidak ada bekas tanda-tanda luka penganiayaan
fisik dan seksual
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi anak mengikuti aktivitas
kelompok
2 Membimbing anak dalam pencapaian tugas
perkembangan sesuai kemampuannya
3 Membimbing anak dalam cara berinteraksi
dengan orang lain
4 Membimbing anak dalam kegiatan rumah:
menonton TV, membaca buku cerita, waktu
belajar yang disiplin
5 Melibatkan dan membimbing anak dalam
kegiatan keluarga: berkebun, memasak,
membersihkan rumah, rekreasi bersama
6 Keluarga tidak mencubit, memukul atau
mencela/memaki anak bila anak rewel
7 Tidak mempekerjakan anak secara paksa untuk
mencari nafkah keluarga
8 Memberikan pendidikan yang baik
Sumber : STIKES Yarsi Pontianak
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah.
b. Resiko ketidaksiapan peningkatan perkembangan usia sekolah.
3. Intervensi Keperawatan
Tujuan
a. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal.
b. Mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.
c. Mengembangkan keterampilan berbahasa.
d. Mengembangkan keterampilan adaptasi psikososial.
e. Membentukan identitas dan peran sesuai jenis kelamin.
f. Mengembangkan kecerdasan.
g. Mengembangkan nilai-nilai moral.
h. Meningkatkan peran serta keluarga dengan meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan.
Tindakan Keperawatan
a. Pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal.
1) Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak.
2) Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang.
3) Kolaborasi pemberihan vitamin dan vaksinasi ulang (booster).
4) Ajarkan kebersihan diri.
b. Mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.
1) Kaji keterampilan motorik kasar dan halus.
2) Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar
(kejar-kejaran, papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap
bola, lompat tali).
3) Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik
halus (belajar menggambar / melukis, menulis, mewarnai,
mmbuat kerajinan tangan seperti vas bunga, kotak pensil,
lampion).
4) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak
untuk bermain.
c. Mengembangkan keterampilan bahasa.
1) Kaji keterampilan bahasa yang disukai anak.
2) Berikan kesempatan anak bicara dan bercerita.
3) Sering mengajak anak berkomunikasi.
4) Ajari anak belajar membaca.
5) Belajar bernyanyi.
d. Mengembangkan keterampilan adaptasi psikososial.
1) Kaji keterampilan adaptasi psikososial anak.
2) Sediakan waktu bagi anak untuk bermain keluar rumah bersama
teman kelompoknya.
3) Berikan dorongan dan kesempatan ikut berbagai perlombaan.
4) Berikan hadiah atas prestasi yang diraih.
5) Latih anak berhungan dengan orang lain yang lebih dewasa.
e. Membentuk identitas peran sesuai jenis kelamin.
1) Kaji identitas dan peran sesuai dengan jenis kelamin.
2) Ajari mengenal bagian-bagian tubuh.
3) Ajari mengenal jenis kelamin sendiri dan membedakan jenis
kelamin anak lain.
4) Berikan pakaian dan mainan yang sesuai dengan jenis kelamin.
f. Mengembangkan kecerdasan.
1) Kaji perkembangan kecerdasan anak.
2) Mendiskusikan kelibihan dan kemampuannya.
3) Memberikan pendidikan dan keterampilan yang baik bagi anak.
4) Memberikan bahan bacaan dan permainan yang meningkatkan
kreatifitas.
5) Membimbing anak belajar keterampilan baru.
6) Libatkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana, misal
masak, membersihkan mobil, menyiram tanaman, menyapu.
7) Latih membaca, menggambar dan berhitung.
8) Asah dan kembangkan hobby yang dimilii anak.
g. Menggembangkan nilai-nilai moral.
1) Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak.
2) Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang
positif.
3) Ajarkan hubungan sebab akibat suatu tindakan.
4) Bimbing anak saat menonton TV dan menbaca buku cerita.
5) Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak.
6) Latih kedisiplinan.
h. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan.
1) Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak.
2) Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anak.
3) Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah
dilakukan keluarga.
4) Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan yang
bergizi dan seimbang.
5) Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan anak
normal pada usia sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Wong. D.L. 2015, Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Edisi 2, EGC, Jakarta.
Yusuf, A. 2015, Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa, Salemba Medika, Jakarta.
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT
JIWA PADA ANAK USIA SEKOLAH
A. Pengkajian
1. Data Umum
Nama Kepala Keluarga : Tn.T
Umur : 45 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : RT 40/07 Sedau
Komposisi Keluarga :
Hubungan
No Nama JK Umur Pendidikan Pekerjaan
dgn KK
1 Ny. S P Istri 40 SD IRT
2 An. J L Anak 14 SD Pelajar
2 An. W L Anak 8 SD Pelajar
Genogram :
Tn.T
Ny.S
An. j An. w
Keterangan Genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
a. Tipe Keluarga
Nuclear family, yaitu keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak.
b. Suku Bangsa
Suku
Melayu.
c. Agama
Islam.
d. Status sosial ekonomi keluarga
Pendapatan keluarga kurang lebih 2.000.000 - 3.000.000 per bulan.
e. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga biasa menonton tv bersama di rumah.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah tipe permanen, ukuran 40, kepemilikan pribadi, terdapat 3
kamar tidur, lantai semen, ventilasi baik, pencahayaan baik, terdapat
1 toilet, sumber air menggunakan air sumur dan air hujan.
b. Karakateristik tetangga dan komunitas RW
Mayoritas masyarakat di sekitar rumah suku Melayu, mayoritas
pekerjaan masyarakat di sekitar rumah adalah petani/pekebun,
hubungan dengan masyarakat di sekitar rumah sangat baik dan
kekeluargaan.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga tinggal menetap di wilayah RT 40/07 Sedau
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga aktif dalam mengikuti kegiatan di masyarakat seperti
kebaktian dan kerja bakti.
e. Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung keluarga adalah keluarga dan masyarakat di
sekitar rumah.
4. Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
Komunikasi dalam keluarga saling terbuka, saling memberi nasihat,
kebebasan mengeluarkan pendapat dan berdiskusi.
b) Struktur kekuatan keluarga
Anggota keluarga saling memberi kasih sayang, perhatian, dukungan
moral dan material.
c) Struktur peran
Tn. T selaku ayah/suami menjalankan perannya sebagai kepala
keluarga/pencari nafkah, pelindung keluarga.
Ny. S selaku ibu menjalankan perannya sebagai ibu bagi anak-
anaknya, pemberi kasih sayang dan pemberi tuntunan nilai pada
anak-anaknya.
AN. J selaku anak menjalankan perannya sesuai tahapan tumbuh
kembangnya
AN. W selaku anak menjalankan perannya sesuai tahapan tumbuh
kembangnya.
d) Nilai atau norma budaya
Keluarga menjunjung tinggi nilai dan norma budaya Melayu.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan antar anggota keluarga harmonis dan saling
membutuhkan antar satu dengan yang lain.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga dapat mengenal masalah kesehatan dalam keluarganya,
keluarga dapat mengambil keputusan terhadap permasalahan yang
timbul dalam keluarga, keluarga mampu memanfaatkaan fasilitas
kesehatan yang ada.
c. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak 2 orang, ibu tidak menggunakan kontrasepsi, keluarga
masih mengharapkan dikaruniai anak ke 3.
d. Fungsi Ekonomi
Tn. P bekerja sebagai petani di tanah milik pribadi, hasil panen biasa
dijual ke pasar dan sebagian disimpan untuk kebutuhan rumah
tangga.
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
Keluarga mengatakan setiap keluarga pasti memiliki masalah, tetapi
dengan dijalani bersama keluarga, maka pasti bisa melewati setiap
masalah yang timbul.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Klien banyak berdoa.
c. Strategi koping
Bila ada masalah, keluarga selalu berdiskusi dan meminta bantuan
keluarga terdekat atau tetangga sekitar rumah.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Bila ada masalah, keluarga selalu berdiskusi dan meminta bantuan
keluarga terdekat atau tetangga sekitar rumah.
7. Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar selalu diberi kesehatan dan rezeki yang lancar
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
8. Data Tambahan
a. Nutrisi
Keluarga makan 3 x sehari dengan nasi, sayur dan lauk.
b. Eliminasi
Pola BAB dan BAK dalam batas normal, tidak ada keluhan.
c. Istirahat tidur
Keluarga biasa tidur mulai pukul 22.00 sampai pukul 05.00 WIB.
d. Aktivitas sehari-hari
Tn. T beraktivitas di laut, Ny. S beraktivitas di rumah sebagai IRT,
anak beraktivitas di sekolah dan bermain bersama teman-temannya di
sekitar rumah.
e. Gaya hidup tidak sehat (merokok, minum-minuman keras, dll)
Tidak ada yang merokok dan konsumsi minuman keras di dalam
keluarga Tn. T.
9. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mampu BAK/BAB di toilet dan tidak mengompol √
2 Mempunyai teman tetap untuk bermain √
3 Menyukai dan ikut berperan dalam kegiatan
√
kelompok
4 Berteman dengan sesama jenis √
5 Berkompetisi dengan teman atau saudara sebaya √
6 Memiliki hubungan yang baik dengan orang tua √
7 Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah √
8 Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
√
secara sederhana
9 Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya √
10 Memiliki hobi: naik sepeda, membaca buku,
√
majalah, cerita anak
11 Tidak ada bekas tanda-tanda luka penganiayaan
√
fisik dan seksual
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi anak mengikuti aktivitas kelompok √
2 Membimbing anak dalam pencapaian tugas
√
perkembangan sesuai kemampuannya
3 Membimbing anak dalam cara berinteraksi dengan
√
orang lain
4 Membimbing anak dalam kegiatan rumah:
menonton TV, membaca buku cerita, waktu belajar √
yang disiplin
5 Melibatkan dan membimbing anak dalam kegiatan
keluarga: berkebun, memasak, membersihkan √
rumah, rekreasi bersama
6 Keluarga tidak mencubit, memukul atau
√
mencela/memaki anak bila anak rewel
7 Tidak mempekerjakan anak secara paksa untuk
√
mencari nafkah keluarga
8 Memberikan pendidikan yang baik √
Hasil :
Jawaban “Ya“ mencapai 100%, maka dikategorikan “Normal”.
Diagnosa Keperawatan :
a. Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Sekolah
b. Penyimpangan : Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan
Usia Sekolah
Nama Mahasiswa
Desy Hariasandi
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
Data Masalah
Data Subyektif : Kesiapan Peningkatan
- Orang tua klien mengatakan anaknya Perkembangan Usia
belum bisa mengerjakan tugas sekolah Sekolah
secara mandiri dan masih dibantu oleh
orang tua
- Orang tua klien mengatakan tidak
pernah mengajarkan anaknya untuk
mengerjakan pekerjaan rumah yang
ringan seperti menyapu lantai
- Orang tua klien mengatakan anaknya
mempunyai teman bermain
- Orang tua klien mengatakan selalu
berusaha melakukan yang terbaik
untuk anaknya
Data Obyektif :
- Anak tampak belum bisa
menyelesaikan tugas-tugas dari
sekolahnya secara mandiri
- Anak tampak senang mempunyai
teman bermain
- Orang tua tampak mendukung segala
aktivitas yang anaknya lakukan
- Orang tua tampak menyayangi anak-
anaknya
C. Diagnosa Keperawatan
1. Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Sekolah
D. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
Tujuan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Kognitif, anak mampu : Tindakan pada anak sekolah
Usia Sekolah - Mengembangkan 1. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: mendiskusikan
kecerdasan kelebihan dan kemampuan anak, menjelaskan dan
- Memahami nilai-nilai melatih keterampilan, memberikan bacaan dan permainan
moral yang meningkatkan kemampuan, melibatkan anak dalam
- Mempelajari pelajaran pekerjaan rumah tangga yang sederhana, latih anak sesuai
sekolah dengan pelajaran di sekolah dan kembangkan hobi yang
- Menyelesaikan tugas dimiliki anak.
sekolah 2. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral:
- Beradaptasi Terapkan nilai agama dan budaya positif pada anak.
- Memiliki rasa bersahabat 3. Latih anak mengembangkan keterampilan sosial: beri
dan bersaing waktu anak untuk bermain diluar rumah bersama teman
- Senang berkelompok dan kelompoknya, motivasi anak untuk mengikuti
perlombaan untuk belajar bersaing dan bersahabat, latih
Psikomotor, anak mampu : anak berinteraksi dengan orang lain.
- Mempertahankan 4. Latih kedisplinan pada anak, bimbing anak saat
kesehatan fisik menonton televisi, membaca buku cerita, bermain gadget.
- Melakukan kegiatan fisik Dan menilai manfaatnya.
sesuai usianya 5. Ajarkan kebersihan diri.
- Melakukan hobi 6. Beri pujian pada setiap pencapaian anak.
- Menyelesaikan kegiatan
rumah tangga yang Tindakan pada keluarga
sederhana 7. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai anak sekolah
8. Ajarkan cara mendorong anak berkarya: mendiskusi
keberhasilan, jalan keluar kegagalan, damping dan beri
semangat, serta pujian.
Afektif, anak mampu : 9. Ciptakan suasana keluarga yang mendukung anak
- Mengekspresikan berkarya dengan memberi motivasi positif.
perasaan 10. Latih keluarga mendampingi anak sekolah:
- Mengungkapkan - Belajar, mengerjakan tugas sekolah dengan gembira
keselahan dan semangat.
- Merasakan bahagia - Memberi tugas rumah tangga yang disukai anak
terhadap kebaikan yang sekolah.
pernah dilakukan - Memfasilitasi bermain dengan kelompok sebaya.
- Merasakan kepuasan 11. Sepakati waktu penggunaan smartphone dan media
terhadap keberhasilan sosial.
yang dicapai.
E. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi Keperawatan
O:
Anak sudah dapat membaca beberapa kata saat
diberikan bacaan.
Anak tampak senang dan dapat menjawab
beberapa kata dalam permainan tebak kata.
Anak tampak mengikuti peragaan perawat dan
orang tua dalam menyapu lantai.
Anak mau bernyanyi saat diminta oleh perawat.
Anak tampak senang dan dapat mengikuti
perawat saat belajar berdoa.
A:
Masalah belum teratasi.
P:
Intervensi diteruskan pada hari kedua.
Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Kamis, Tindakan pada anak : S:
29-12-2022 1. Melatih anak mengembangkan keterampilan sosial : memberi Anak mengatakan senang bermain bersama
waktu anak untuk bermain diluar rumah bersama teman dan temannya.
kelompoknya, motivasi anak untuk mengikuti perlombaan untuk Anak mengatakan senang bermain tebak kata
belajar bersaing dan bersahabat, latih anak berinteraksi dengan bersama temannya.
orang lain. Anak mengatakan tidak boleh menonton tv dan
2. Melatih kedisplinan pada anak, bimbing anak saat menonton bermain hp lama-lama.
televisi, membaca buku cerita, bermain gadget. Dan menilai Anak mengatakan akan rajin mandi, menggosok
manfaatnya. gigi dan memotong kukunya.
3. Mengajarkan kebersihan diri.
4. Memberi pujian pada setiap pencapaian anak. O:
Anak dapat bersosialisasi bersama temannya
dengan baik.
Anak dapat bersosialisasi dengan orang dewasa di
sekitarnya dengan baik.
Anak tampak mengerti saat diberikan penjelasan
tentang bahaya menonton tv dan bermain hp yang
lama.
Anak dapat menyebutkan bagaimana cara
menjaga kebersihan dirinya, yaitu mandi,
menggosok gigi dan memotong kuku.
A:
Masalah belum teratasi.
P:
Intervensi diteruskan pada hari ketiga.
Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Jumat, Tindakan pada keluarga : S:
30-12-2022 1. Menjelaskan perkembangan yang harus dicapai anak sekolah Orang tua mengatakan mengerti tentang tugas
2. Mengajarkan cara mendorong anak berkarya : mendiskusi perkembangan yang harus dicapai anak sekolah.
keberhasilan, jalan keluar kegagalan, damping dan beri semangat, Orang tua mengatakan akan selalu mendampingi
serta pujian. semua kegiatan anaknya dan memberi semangat
3. Menciptakan suasana keluarga yang mendukung anak berkarya pada anaknya.
dengan memberi motivasi positif. Orang tua mengatakan akan selalu menciptakan
4. Melatih keluarga mendampingi anak sekolah : suasana keluarga yang mendukung anak berkarya
- Belajar, mengerjakan tugas sekolah dengan gembira dan dengan memberi motivasi positif.
semangat. Orang tua mengatakan akan selalu membantu
- Memberi tugas rumah tangga yang disukai anak sekolah. anaknya belajar dan mengerjakan tugas sekolah.
- Memfasilitasi bermain dengan kelompok sebaya. Orang tua mengatakan akan melatih tugas rumah
5. Menyepakati waktu penggunaan smartphone dan media sosial. tangga yang disukai anaknya.
Orang tua mengatakan menyediakan jadwal
anaknya bermain dengan anak sebayanya.
Orang tua mengatakan akan membuat jadwal
menonton tv dan bermain hp untuk anaknya.
O:
Orang tua mengerti dengan penjelasan dari
perawat.
Bersama orang tua membuat jadwal menonton tv
dan bermain hp untuk anaknya.
A:
Masalah teratasi.
P:
Intervensi dihentikan.
STRATEGI PEMBELAJARAN (SP1)
Tanda Tangan
Desy Hariasandi
STRATEGI PEMBELAJARAN (SP2)
Tanda Tangan
Desy Hariasandi
STRATEGI PEMBELAJARAN (SP3)
C. Terminasi
1. Evaluasi subjektif
“Bagaimana bu, apakah mengerti tentang penjelasan yang saya berikan?”
“Saya senang sekali ibu mengerti penjelasan yang sudah saya berikan
bu”
2. Evaluasi objektif
“Bisa ibu sebutkan apa saja tugas perkembangan anak usia sekolah?”
3. Rencana tindak lanjut dan kontrak waktu
“Baiklah bu, hari ini berakhir kegiatan saya di rumah ibu, saya harap ibu tetap
menerapkan hal yang sudah kita pelajari ya bu, kalau ada yang
kurang dimengerti kedepannya ibu bisa menghubungi saya ya bu“ Terima
kasih banyak atas waktu yang diberikan kepada saya 3 hari ini ya ibu“
“ Assalamualaikum Selamat Sore Ibu, “
Tanda Tangan
Desy Hariasandi