Anda di halaman 1dari 8

ASKEP SEHAT JIWA USIA REMAJA

TUGAS KELOMPOK 6

NAMA :
 NURHAZIZAH
 KARINA UTARI
 DINDA SYAHFITRI
 PUTRI ANISA
 RINI APRIKA PRATIWI PUTRI

DOSEN
Ns. Dian Anggriyanti, S.kep, M.kep
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang indvidu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri,
dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan
konstribusi untuk komunitasnya (UU RI nomor 18 tentang kesehatan jiwa). Menurut Keliat
(2014), kesehatan jiwa suatu kondisi mental sejahtera yang harmonis dan produktif dengan
ciri menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi stress kehidupan
dengan wajar, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa
yang ada pada dirinya dan merasa nyaman dengan orang lain.
Kesehatan jiwa mencakup disetiap perkembangan individu di mulai sejak dalam
kandungan kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya .
Remaja adalah adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa
yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir.

B. TUJUAN

Mampu memberikan asuhan keperawatan yang komperehensif pada remaja Melakukan


pengkajian keperawatan pada remaja dengan tahap perkembangan
BAB II

isi

A. Konsep Dasar Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak – kanak dan masa
dewasa, berlangsung antara usia 10 – 19 tahun. Masa remaja terdiri dari remaja awal ( 10 –
14 tahun ), masa remaja pertengahan ( 14- 17 tahun) dan masa remaja akhir (17 – 19
tahun). Pada masa remaja terjadi banyak perubahan baik biologis, psikologis maupun
social (Kusumawati, F, 2010). Seorang remaja tidak lagi dapat disebut sebagai anak kecil,
tetapi belum juga dapat dianggap sebagai orang dewasa. Disatu sisi ia ingin bebas dan
mandiri, lepas dari pengaruh orang tua tetapi disisi lain pada dasarnya tetap membutuhkan
bantuan, dukngan dan perlindungan orang tuanya. Orang tua sering tidak mengetahui atau
memahami perubahan yang terjadi sehingga tidak menyadari bahwa mereka telah tumbuh
menjadi seorang remaja, bukan lagi anak yang selalu dibantu.Orang tua menjadi bingung
menghadapi labilitas emosi dan perilaku remaja sehingga akan terjadi konflik diantara
keduanya.

* Perkembangan Psikososial

Perkembangan psikososial pada remaja menurut Erikson adalah identitas dan kebingungan
peran yang terjadi pada usia 12-20 tahun. Pembentukan identitas selama masa remaja
merupakan tugas utama dalam perkembangan kepribadian yang diharapkan tercapai pada masa
remaja akhir. Selama masa remaja ini kesadaran akan identitas menjadi lebih kuat karena itu ia
berusaha mencari identitas dan mendefinisikan kembali “siapakah”ia saat ini dan akan menjadi
“siapakah” atau menjadi “apakah” ia dimasa mendatang.Perkembangan identitas selama masa
remaja ini juga sangat penting karena ia memberikan suatu landasan bagi perkembangan
psikososial dan relasi interpersonalpada masa dewasa.
Tanda dan gejala :

Menurut Direja (2011) tanda dan gejala perilaku kekerasan sebagai berikut :
1. Fisik Mata melotot/pandangan tajam, tangan mengepal, rahang mengatup, wajah merah
dan tegang, serta postur tubuh kaku.
2. Verbal Mengancam, mengumpat dengan kata-kata kasar, bicara dengan nada keras, kasar,
dan ketus.
3. Perilaku Menyerang orang lain, melukai diri sendiri/orang lain, merusak
lingkungan, amuk/agresif.
4. Emosi Tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, merasa terganggu, dendam,
jengkel, tidak berdaya, bermusuhan, mengamuk, ingin berkelahi,
menyalahkan, dan menuntut.
5. Intelektual Mendominasi, cerewet, kasar, berdebat, meremehkan, dan tidak jarang
mengeluarkan kata-kata bernada sarkasme.
6. Spiritual Merasa dirinya berkuasa, merasa dirinya benar, keragu-raguan, tidak bermoral,
dan kreativitas terhambat.
7. Sosial Menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan, dan sindiran.
8. Perhatian Bolos, melarikan diri, dan melakukan penyimpangan seksual.
KARAKTERISTIK PERILAKU REMAJA

Menurut Keliat perilaku psikososial remaja antara lain:

1. Perkembangan yang normal : pembentukan identitas diri


a. Menilai diri secara objektif
b. Merencanakan masa depannya
c. Dapat mengambil keputusan
d. Menyukai dirinya
e. Berinteraksi dengan lingkungannya
f. Bertanggung jawab
g. Mulai memperlihatkan kemandirian dalam keluarga
h. Menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan orang lain yang menurutnya
mampu
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN ANAK USIA REMAJA

Sebagaimana halnya dengan asuhan keperawatan jiwa pada anak, proses


keperawatan juga diterapkan dalam asuhan keperawatan bagi remaja.

1. Pengkajian

Menurut Abdul (2013) Pengumpulan data tentag status kesehatan remaja meliputi
observasi dan interprestasi pola perilaku, yang mencakup informasi sebagai berikut
a. Pertumbuhan dan perkembangan
b. Keadaan biofisik (peyakit,kecelakaan)
c. Keadaan emosi (status mental, termasuk proses berfikir)
d. dan pikiran tentang bunuh diri atau membunuh orang lain)
e. Latar belakang sosial budaya, ekonomi, agama
f. Penampilan kegiatan kehidupan sehari hari(rumah, sekolah)
g. Pola penyelesaian masalah (pertahan egoseperti denial,acting out, menarik diri)
h. Pola interaksi (keluarga, teman sebaya)
i. Persepsi remaja tentang dan atau kepuassan terhadap kesehatannya
j. Tujuan kesehatan remaja
k. Lingkungan (fisik, emosi, ekologi)
l. Sumber materi dan narasumber yang tersedia bagi remaja (sahabat, sekolah, dan
keterlibatanya dalam kegiatan dimasyarakat).

2. Data yang dikumpulkan mencakup semua aspek kehidupan remaja baik pada masa
lalu maupun sekarang yang diperoleh dari diri remaja itu sendiri, keluarga, atau
orang lain. Permasalahanya yang biasanya dihadapi oleh remaja berkaitan dengan
citra diri, identitas diri, kemandirian, seksualitas, peran sosial, dan perilaku seksual
yang menimbulkan perilaku adaptif dan maladaptif.
KESIMPULAN

Masa remaja merupakan bagian dari fase perkembangan dalam kehidupan seseorang individu.
Masa yang merupakan periode transisi dari masa anak kedewasa ini di tandai dengan percepatan
perkembangan fisik ,mental,emosional,social dan berlangsung pada dekade masa
kehidupan.WHO mendefinisikan remaja merupakan anak usia 10-19 tahun undang-undang no 4
tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak mengatakan remaja adalah individu yang belum
mencapai umur 21 tahun dan belum menikah.

KEPUSTAKAAN
Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan.
Bandung: Remaja Rosda Karya. Davdson G C. 2006. Psikologi Abnormal.
Jakarta: Raja Gravindo Persada. Kusumawati, F. Buku Ajar Keperawatan Jiwa.
Jakarta :Salemba Medika, 2010 Tomb,D A. 2004. Buku Saku Psikiatri. Jakarta:
EGC. Towsend, MC. 1998. Diagnosa Keperawatan
pada Keperawatan Psikiatri. Jakarta: EGC. Iyus,I. 2007. Keperawatan
Jiwa.Bandung:
Refika Aditama. ___________________ 2011. Pedoman
Kesehatan Jiwa Remaja.Dinkes Sulsel go. Id
diakses tanggal 23 Desember

Anda mungkin juga menyukai