A. Kepribadian
1. Pengertian Kepribadian
1. Karakteristik Kepribadian
E.B. Hurlock (1986) mengemukakan bahwa karakteristik kepribadian yang sehat (healthy
personality) ditandai dengan,
a) Mampu menilai diri secara realistik. Individu yang kepribadiannya sehat mampu
menilai diri apa adanya, baik kelebihan maupun kelemahannya, menyangkut fisik
(postur tubuh, wajah, keutuhan, kesehatan) dan kemampuan (kecerdasan dan
keterampilan).
b) Mampu menilai situasi secara realistik. Individu dapat menghadapi situasi atau
kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerimanya secara
wajar. Dia tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai suatu yang harus
sempurna.
d) Kemandirian. Individu memiliki sifat mandiri dalam cara berpikir dan bertindak,
mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta
menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
e) Dapat mengontrol emosi. Individu merasa nyaman dengan emosinya. Dia dapat
menghadapi situasi frustasi, depresi atau stres secara positif.
f) Berorientasi tujuan. Setiap orang mempunyai tujuan yang ingin dicapainya. Namun,
dalam merumuskan tujuan itu ada yang realistik dan ada yang tidak realistik. Individu
yang sehat kepribadiannya dapat merumuskan tujuannya berdasarkan pertimbangan
secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar. Dia berupaya untuk
mencapai tujuan tersebut dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan) dan
keterampilan.
Adapun kepribadian yang tidak sehat ditandai dengan karakteristik seperti berikut:
1. Perubahan Kepribadian
a. Faktor fisik
B. Kepribadian Guru
Prof. Dr. Zakiah Daradjat mengatakan bahwa kepribadian yang sesungguhnya adalah
abstrak (ma’nawi), sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah
penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan. Misalnya dalam
tindakannya, ucapan, cara bergaul, berpakaian, dan dalam menghadapi setiap persoalan atau
masalah, baik yang ringan maupun yang
Guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan peserta didik.
Pribadi susila yang cakap adalah yang diharapkan ada pada diri setiap peserta didik. Tidak
ada seorang guru yang mengharapkan peserta didiknya menjadi sampah masyarakat. Untuk
itulah guru dengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha membimbing dan membina peserta
didik agar di masa mendatang menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Tanggung jawab guru dalam menuntut peserta didik belajar yang terpenting adalah
merencanakan dan melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang diinginkan. Maka untuk mencapai cita-cita ideal tersebut dan agar
pengajarannya berhasil, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru yaitu:
● Merencanakan, menyediakan, dan menilai bahan-bahan belajar yang akan dan / telah
diberikan
● Memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai, kebutuhan dan kemampuan peserta didik dan dengan bahan-bahan yang akan
diberikan
● Mengadakan hubungan dengan orang tua peserta didik secara kontinu dan penuh
saling pengertian
● Mengadakan hubungan dengan masyarakat secara aktif dan kreatif guna kepentingan
para peserta didik