Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ABAD 21 / ERA

TEKNOLOGI 4.0

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat penyusunan proposal penelitian


pendidikan tindakan kelas (PTK) program studi Pendidikan Islam Anak Usia
Dini

Oleh:

ULFA AULIA TANZIAH

PIAUD 6A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

(PIAUD)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SILIWANGI GARUT

(STAIS GARUT)

2019 - 202
BAB I

PENDAHULUAN

BIDANG KAJIAN

Pengembangan Pembelajaran abad 21 / Era teknologi 4.0 di TK AL –


HIDAYAH II ecamatan Samarang kabupaten Garut.

A. LATAR BELAKANG

Anak usia dini adalah sekelompok manusia yang berusia 0-6 tahun, dimna
anak usia dini adalah kelompok anak yang berada pada proses pertumbuhan dan
perkembangan yang bersifat unik, dalam arti memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangannya. Perkembangan antara anak satu dengan yang lainnya sangat
berbeda karena faktor internal an eksternal. Jadi, setiap anak akan mengalami pola
perkembangan yang sama tetapi tingkat pencapaian yang berbeda.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling


fundamental karena perkembangan anak di masa depan akan di tentukan oleh
berbagai stimulasi yang di berikan sejak anak usia dini. Berdasarkan Undang –
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab 1 Pasal 1
Butir 14 Menyatakan bahwa “PAUD merupakansuatu upaya pembinaan yang di
tunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang di lakukan
melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohaniagar anak memiliki kesiapan belajar alam memasuki
pendidikan selanjutnya”. Oleh karena itu maka pendidikan Anak Usia Dini harus
mendapatkan perhatian yang besar terutama bagi pendidik di PAUD. 1

Menurut Nasution (2005:77) bahwa pendidik  merupakan orang yang paling


bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang paling serasi agar terjadi
proses belajar yang efektif. Dengan demikian, apabila pedidik melaksanakan

1
Anik Lestariningrum ”Perencanaan Pembelajaran ANAK USIA DINI ” (2017; Adjie Media
Usantara, Jl. Demang Palang No.9 Watudandang Prambon Nganjuk) hlm 1 - 2
fungsi dan tugasnya dengan baik maka output yang dihasilkan akan baik.
Sebaliknya, apabila pendidik tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik
maka output yang dihasilkan tidak akan berkualitas.

Pendidik  berperan sangat penting (Fuad Hasan), karena sebaik apa pun
kurikulum dan sistem pendidikan yang ada, tanpa didukung mutu pendidik yang
memenuhi syarat maka semuanya akan sia-sia. Sebaliknya, dengan pendidik yang
bermutu maka kurikulum dan sistem yang tidak baik akan tertopang. Keberadaan
pendidik bahkan tak tergantikan oleh siapapun atau apapun sekalipun dengan
teknologi canggih. Alat dan media pendidikan, sarana prasarana, multimedia dan
teknologi hanyalah media atau alat yang hanya digunakan sebagai rekan dalam
proses pembelajaran.2

Istilah pembelajaran sering diidentikan dengan pengajaran juga terlihat


dalam redaksi peraturan pemerintah republik indonesia nomor 19 tahun 2005
tentang standar Nasional Pendidikan pasal 20 (tentang standar proses) dinyatakan:
“Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil
belajar”

Pembelajaran atau pengajaran menurut Degeng, (Dalam Uno) adalah upaya


untuk membelajarakan siswa. Dalam pengertian ini secara implisif dalam
pengajaran terdapat kegitan memilih, menetapkan, mengembangkan, metode
untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan
pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada.

Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik, yang di


dalamnya ada tiga kegiatan utama yaitu, merencanakan pembelajaran,
melaksanakan perencanaan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila peserta didik belajar. Pembelajran yang
didalam aktivitasnya termasuk kegitan untuk memilih, menetapkan model,
2
PEMBELAJARAN DAN PERAN PENDIDIK DI ABAD 21. [Online]. Tersedia “ http://noviindrawati-
pgsd-matematika.blogspot.com/2012/12/pembelajaran-dan-peran-pendidik-di-abad.html”. [12
maret 2020].
strategi, pendekatan dan metode pembelajran, serta merupakan implementasi dari
kurikulum yang telah di tetapkan sebelumnya.3

Diimplementasikannya kurikulum 2013 (K-13) konsekuensi guru yang


harus semakin berkualitas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Mengapa
Demikian ? karena k-13 mengamanatkan penerapan pendekatan saintifik (5M)
yang meiputi Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar da
mengkomunikasikan. Lalu optimalisasi peran guru dalam melaksanakan
pembelajaran abad 21.

Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan


generasi abad 21. Sistem pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan
pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan saat ini menuntut sekolah
untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pendidik (teacher-
centered learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik (student-centered learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa
depan dimana peserta didik harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar.
Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan
masalah (problem solving), berpikir kritis, kolaborasi, dan kecakapan
berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh peserta didik apabila
pendidik mampu mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-
kegiatan yang menantang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan
masalah. Kegiatan yang mendorong peserta didik untuk bekerja sama dan
berkomunikasi harus tampak dalam setiap rencana pembelajaran yang dibuatnya.4

Karya tulis dalam bentuk  Best Practice  ini membahas tentang


pengembangan keterampilan abad ke-21 yang meliputi
keterampilan communication, collaborative, critical thinking and problem

3
Anik Lestariningrum ”Perencanaan Pembelajaran ANAK USIA DINI ” (2017; Adjie Media
Usantara, Jl. Demang Palang No.9 Watudandang Prambon Nganjuk). hlm 14 – 15
4
Alim, Bahri. (2009). Sistem Pembelajaran Abad 21 dengan “Project Based Learning (PBL)”.
[Online]. Tersedia: http://lpmpjogja.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/08/Artikel-
br_14agust-Best-Practice-Implementasi-PBL-dalam-Pembelajaran-Abad-21-rev2.pdf . [10 maret
2020]
solving, creativity and innovation (4C). berikut karakter pembelajaran abad 21
yang sering disebut sebagai 4C, yaitu:

1. Communication (Komunikasi)

Pada karakter ini, peserta didik dituntut untuk memahami,


mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai
bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Peserta didik
diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk
mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-
temannya maupun ketika menyelesaikan masalah yang diberikan oleh
pendidik.

2. Collaboration (Kerjasama)

Pada karakter ini, peserta didik menunjukkan kemampuannya


dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan; beradaptasi dalam
berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan
yang lain; menempatkan empati pada tempatnya; menghormati
perspektif berbeda. Peserta didik juga menjalankan tanggungjawab
pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan
masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi
untuk diri sendiri dan orang lain.

3. Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan


Masalah)

Pada karakter ini, peserta didik berusaha untuk memberikan


penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan
yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem. Peserta didik juga
menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha
menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, peserta
didik juga memiliki kemampuan untuk menyusun, mengungkapkan,
menganalisa, dan menyelesaikan masalah.

4. Creativity and Innovation (Daya cipta dan Inovasi)

Pada karakter ini, peserta didik memiliki kemampuan untuk


mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan
baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap
perspektif baru dan berbeda.

B. PERMASALAHAN

Dari hasil observasi penulis menemukan permasalahan, yang mana antara


harapan pembelajaran abad 21 dengan kenyataan yang ada di lapangan yaitu;

1. Guru belum memiliki teknik dan media yang uni serta di sukai oleh
peserta didik sehingga pembelajaran cendrung membosankan yang
berdampak pada rendahnya hasil belajar peserta didik
2. Peserta didik juga belum memahami betul dengan pembelajaran abad 21
yang bersipat berpikir kritis, sehingga peserta didik tidk mau mengikuti
kegiatan dikarenakan pembiasaan yang berupa kegiatan yang di atur
oleh guru

C. FOCUS MASALAH

Berdasarkan hasil dari hasil latar belakang dan permasalahan tersebut maka
yang menjadi fokus masalah ini yaitu;

1. Peningkatan perencanaan/desain pembelajaran bagi guru untuk dapat


memiliki teknik dan menggunakan media yang ada. Dengan membuat
RPPH K-13 yang berorientasi HOTS yang menggunakan LOOSE
PART.
2. Peningkatan Peserta didik untuk dapat berkomunikasi dengan baik,
bekerja sama, berpikir kritis dalam suatu pemecahan masalah,dan
memilki daya cipta dari hasil inovasinya sendiri.

D. TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk;
1. Meningkatkan guru dalam merencanakan/mendesain pembelajaran K-13
yang berorientasi pada HOTS menggunakan LOOSE PART, agar
tercapainya pembelajaran abad 21.
2. Meningkatkan peserta didik agar dapat berkomunikasi dengan baik,
bekerja sama, berpikir kritis dalam suatu pemecahan masalah,dan
memilki daya cipta dari hasil inovasinya sendiri.

Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa taman kanak-kanak


kelompok usia 5-6 tahun, kelompok B di TK AL – HIDAYAH II Cabang
Samarang sebanyak 15 orang, untuk mengembangkan pembelajaran abad 21 ini,
semoga Alloh SWT meridhoi upaya yang kita lakukan untuk mencerdaskan anak
bangsa dimulai dari usia dini.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH


Strategi yang penulis buat adalah;
Pertama – tama penulis merencanakan atau mendesain pembelajaran K-13
yang berorientasi HOTS dan Menggunakan LOOSE PART. mengapa demikian ?
karena pembelajaran K-13 dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati,
Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengkomunikasikan).
Sedangkan HOTS adalah berfikir tingkat tinggi dan LOOSE PART itu sendiri
adalah media yang memudahkan guru dan membuat peserta didik lebih kreatif
inovatif dan mampu membuat hal-hal yang baru, LOOSE PART itu sendiri adalah
pembelajaran yang terbuka yang membebaskan peserta didik untuk berkreasi hasil
sendiri.
Kedua, penulis praktek langsung di TK AL – HIDAYAH II tsb, setelah apa
yang tadi di rencanakan (pembuatan RPPH).
Ketiga, penulis mengevaluasi hasil kegiatan tadi, dan membandingkan hasil
yang sekarang di buat dan yang kemarin sebelum menggunakan pembelajran abad
21 yang berorientasi pada HOTS menggunakan LOOSE PART.

B. PROSEDUR KEGIATAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


TK AL HIDAYAH II
(Kelompok Dengan Pengaman)

Semester / Bulan / Minggu : 2 / 3 / 10


Kelas / Usia : B (5 – 6 Tahun)
Tema / Sub Tema / Sub-Sub Tema : Tanaman Ciptaan Allah / Tanaman Hias /
Bunga
Hari / Tanggal : Selasa, 10 Maret 2020

 Kompetensi Inti :
K1 : Menerima Ajaran Agama Yang Dianutnya.
Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran
K2 :
kepada orang lain, mampu meyesuaikan diri, tanggung jawab, jujur,
rendah hati dan santun dalam berintraksi denga keluarga / teman.
Mengendalikan diri, keluarga, teman , guru dan atau pengasuh,
lingkungan sekitar ,agama, teknologi, seni, dan budaya dirumah,
tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara mengamati dengan
K3 :
indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba) menanya;
mengupulkan informasi; menalar, dan mengkomunikasikan melalui
kegiatan bermasyarakat.
menunjukan yang diketahui , dirasakan dibutuhkan dan dipikirkan
K4 : melalui bahasa , musik gerakan dan karya secara produktif dan kreatif,
serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia.

 Kompetensi Dasar :

NAM
- 1.1 : Mempercayai adanya tuhan melalui ciptaannya
Fisik Motorik
- 3.3 : Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk pengembangan
motorik kasar dan motorik halus
- 4.3 : menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan
halus
Kognitif
- 3.6 : Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciriciri lainnya)
- 4.6 : Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang
dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan
ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
Bahasa
- 3.11 : Memahami bahasa ekspresif (Mengungkapkan bahasa secara verbal dan
non verbal)
- 4.11 : menunjukan kemampuan berbahasa ekspresif (Mengungkapkan bahasa
secara verbal dan non verbal)
Sosial Emosional
- 2.8 : mmiliki prilaku yang mencerminkan kemandirian
Seni
- 3.15 : Mengenal Berbagai Karya dan Aktivitas seni
- 4.15 : menunjukan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai
media

 Indikator pencapaian perkembangan anak Usia (5-6 Tahun)

- 3.6.13 : Membuat pola ABCD –ABCD


- 3.15.15 : bermain drama sederhana
- 3.15.18 : Membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai
bahan
 Materi

- Mengetahui Bunga Ciptaan Allah


- Meraba bagian – bagian bunga untuk melatih fungsi indera kulit membedakan
tekstur kasar dan halus
- Membuat tulisan “Bunga” dari berbagai benda
- Membuat hasil karya dari berbagai bentuk benda yang menjadi sebuah bentuk
bunga
- Bermain drama menjadi pedagang dan pemebeli bunga dan lainnya.

 Media Dan Bahan

- Bahan alam (batu, kayu, bambu, korek api )


- Plastik (tutup botol, ujung botol, leher botol, sedotan, kancing, bunga bohongan
dari plastic, bola palstik)
- Benang, tali
- besi (kaleng susu)
- bekas kemasan (kardus, pasta gigi, kemasan sabun mandi)
- hanphone, soundactive

 Kegiatan

 Kegiatan Pendahuluan. Jam 07.30 sampai 08.20 WIB


- Menyambut anak
- Baris Berbaris

 Kegiatan Pembukaan. Jam 08.20 sampai 09.00 WIB


- Baca doa
- Absen
- Bercakap-cakap hari, tgl, bulan, tahun (Penjelasan Tema)

 Kegiatan Inti. Jam 09.00 sampai 10.00 WIB

 Mengamati
Anak mengamati Bunga. Sekitar bentuk, warna, dan tekstur. Meraba bagian – bagian
bunga untuk melatih fungsi indera kulit membedakan tekstur kasar dan halus. Dan
mensyukuri atas ciptaan allah SWT.
(- Nam, 1.1 – FisMot, 3.3, 4.3 - Menelusuri, Mengingat C1)
Guru bercerita tentang penjual bunga dan pembeli bunga di pasar
(- bahasa, 3.11, 4.11 – Menceritakan, Memahami C2)

 Menanya
Guru Merangsang anak untuk betanya “anak anak apakah ada pertanyaan tentang Bunga
ini ?”
(- Mengemukakan, mengaplikasikan C3)

 Mengumpulkan informasi
Guru menjelaskan kembali tentang Bunga untuk pengumpulan informasi dengan cara
Menonton video Bunga dari Hp berdurasi pendek
(- Bahasa, 3.11, 4.11 – Mengumpulkan, Menganalisis C4 )

 Menalar
Kegiatan 1
- Dengan cara apa saja kamu membuat pola kata “Bunga”
(- kognitif, 3.6, 4.6 – indikator, 3.6.13 – Membuat, Mencipta / Membuat C6 )
 batu kerikil
 batu putih
 batu
 kancing
 potongan kayu
 potongan bambu
 stik es kayu
 sedotan
 korek api

 Mengkomunikasikan
Kegiatan 2
- Cobalah membuat bentuk bunga yang kamu suka
(- seni, 3.15 – indikator, 3.15.18, - Membuat, Mencipta / Membuat C6 )
 leher botol minum
 kancing besar
 stik es kayu
 sedotan
 ranting kayu
 manik – manik kayu
 batu putih
 potongan bambu
 potongan kayu

Kegiatan 3
- Mari Berbelanja Bunga
(-seni, 4.15 – indikator, 3.15.15, - Menampilkan, Mencipta / Membuat C6 )
 Bunga asli
 Bunga Bohongan dari pelastik
 Kemasan bekas
 Botol susu bekas (Plastik, kaleng)
 Dus yang sudah di bentuk

 Kegiatan pengaman :
- benang layangan
- benang kasur
- tutup botol
- ujung botol
- kancing
- sedotan

 Istirahat. Jam 10.00 sampai 10.30 WIB


Meliputi : cuci tangan, makan bersama, bermain bebas
(- sosial Empsional, 2.8 – )

 Kegiatan Penutup. Jam 10.30 sampai 11.00 WIB

- Recalling
- Bercerita
- Siap-siap mau pulang
- Berdoa
- Pulang

 Rencana penilaian

BIDANG HASIL PENILAIAN


PENGEMBA KD INDIKATOR
NGAN BB MB BSH BSB
Nilai agama Mengucapkan rasa syukur atas
1.1
moral ciptaan alloh
- baris – berbaris
Fisik Motorik 3.3 , 4.3 - meraba dengan indra kulit
mengetahui tekstur halus kasar
Kognitif 3.6 , 4.6 - membuat kata “Bunga”

Memahami bahasa reseptif


3.11 , ekspresif (Menonton video bunga)
Bahasa
4.11 Memahami penjelasan guru
Memahami cerita guru

Sosem 2.8 Sikap mandiri


- Membuat bentuk bunga dengan
Seni 3.15
kreatifitas anak
- mampu menampilkan peran
4.15
menjadi penjual dan pembeli

Guru Kelompok
Mengetahui
Kelompok B
Kepala Tk

Ulfa Aulia Tanziah


Dra. Y. Masitoh
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaranyang telah di susun tadi
3. Mengevaluasi hasil kegiatan bersama peserta didik.

C. HASIL KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai