Disusun Oleh :
RAHMAWATI,
S.Kep NIM : 20. 04.
047
(Penulis)
“Hal yang paling menyakitkan di dunia ini adalah ketika kita tidak
(Penulis)
“Setiap orang pasti mempunyai mimpi, begitu juga saya, namun bagi
saya yang paling penting adalah bukan seberapa besar mimpi yang
(Penulis)
LEMBAR PERSEMBAHAN
Untuk bapak dan ibu saya ucapkan banyak terima kasih karena selama ini
Untuk Bapak dan Ibu dosen, Terutama untuk ibu Hj. Annas,
Terima kasih saya ucapkan atas ilmu, bimbingan dan pelajaran hidup yang telah
diberikan kepada saya tanpa bapak dan ibu dosensemua ini tidak akan berarti.
Untuk teman seperjuangan saya yang tidak dapat disebutkan satu persatu saya
ucapkan terima kasih atas kebersamaan selama ini, ada suka dan duka yang kita
lewati tetapi taka pa semua itu untuk pendewasaan kita masing-masing. Semoga
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat
Sebuah karya sebenarnya sangat sulit dikatakan sebagai usaha satu orang
tanpa bantuan orang lain, begitu pula dengan karya ilmiah akhir ini tidak dapat
Terkhusus untuk kedua orang tua peneliti tercinta ayahanda Syamsuddin dan
Ibunda Herlina yang selalu memberikan perhatian dan kasih sayang, bantuan
baik materi maupun moril sehingga penulis dapat berdiri dan hidup di dunia ini.
Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
ini.
4. Hj. Annas, SKM.,M.Si selaku pembimbing pertama saya yang telah banyak
6. Ns. Musliadi, S.Kep selaku penguji dua yang telah meluangkan waktunya
selama ini.
kesahku selama ini dan memberikan motivasi, saran bahkan support agar
9. Serta semua pihak yang terlibat yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang
Makassar,
Penulis
Rahmawati, S.Kep
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN............................................................................i
LEMBAR JUDUL............................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................v
MOTTO...........................................................................................vi
PERSEMBAHAN............................................................................vii
KATA PENGANTAR......................................................................vii
DAFTAR ISI....................................................................................viii
DAFTAR TABEL.............................................................................x
DAFTAR GAMBAR........................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Tujuan Umum.................................................................................3
C. Tujuan Khusus................................................................................3
D. Manfaat Penulis..............................................................................4
E. Sistemika Penulis...........................................................................5
A. Tinjauan Teori................................................................................6
1.1 Pengertian.........................................................................18
1.2 Anatomi Fisiologi.............................................................21
1.3 Etiologi.............................................................................24
1.4 Patofisiologi.....................................................................26
3.1 Pengkajian.........................................................................35
3.3 Intervensi...........................................................................37
3.4 Implementasi.....................................................................40
3.5 Evaluasi.............................................................................46
B. Tinjauan Kasus..............................................................................50
4.1 Pengkajian..............................................................................50
4.6 Evaluasi..................................................................................60
4.1 KESIMPULAN......................................................................71
4.2 SARAN..................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA......................................................................ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
usia memasuki usia lansia kerap diikuti oleh penurunan kualitas hidup.
pada umumnya merupakan tanda dari proses menua ini dapat tampak
pada usia 45 tahun dan akan menimbulkan masalah pada usia sekitar 60
tahun (Thamher, 2012). Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan
jiwa per tahun. Perkiraannya di tahun 2025 yang akan datang jumlah
faktor dan pada individu bersifat multifaktoral seperti gaya hidup tidak
sehat, kurang gerak atau tidak berolah raga serta pengetahuan tentang
mengkonsumsi kalsium
merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh sebagai
menyebabkan rasa nyeri pada sendi lutut. Setelah terjadi kerusakan tulang
rawan, sendi dan tulang ikut berubah. Definisi Nyeri adalah suatu kondisi
atau yang berpotensi untuk rusak.Tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh
nyeri yaitu wajah tampak meringis, gelisah, mengeluh nyeri dan merasa
menimbulkan rasa sakit, gunakan kompres hangat atau air dingin untuk
dan nyeri, memakai obat pereda rasa sakit , pemakaian obat pereda rasa
sakit berupa krim atau gel yang dijual bebas di apotik juga bisa dilakukan.
krim atau gel pereda rasa sakit cocok dipakai pada sendi yang dekat
terapi yang bisa dijalani seperti obat pereda nyeri (paracetamol atau obat
khusus berdasarkan beberapa kasus yang saya analisa di desa rebalas grati
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
Osteoporosis.
3) Bagi tempat penelitian, hasil dari studi kasus ini diharapkan dapat
E. Sistematika Penulisan
memahami studi kasus ini, secara keseluruhan di bagi menjadi tiga bagian,
yaitu :
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2) Bagian inti, terdiri dari satu bab, yang masing-masing bab terdiri dari
kerangka masalah.
A. Tinjauan Teori
1.1 Pengertian
Sudoyo, 2016 ).
1.2 Anatomi Fisiologi
Anatomi Tulang
falang)
yaitu:
Tulang
rawan digantikan oleh sel-sel tulang yang
tulang concellus.
Wahid, 2013: 2)
2011: 105)
matriks, dan terdiri dari lebih dari 90% serat kolagen dan kurang
tulang,
dan memfagosit tulang sedikit demi sedikit. Setelah selesai di
dirangsang oleh olahraga dan stres beban akibat arus listrik yang
tulang.
1.3 Etiologi
a. Faktor genetik
b. Faktor mekanis
tersebut
menunjukkan respons terhadap kerja mekanik Beban
genetik.
melebihi
kemampuan pertumbuhan tulang yang bersangkutan sesuai
a. Faktor genetik
b. Faktor mekanis
c. Kalsium
adalah pergeseran
keseimbangan kalsium yang negatif, sejumiah 25 mg
kalsium sehari.
d. Protein
e. Estrogen
tinja.
g. Alkohol
1.4 Patofisiologi
Osteoklas Menjadi Lebih Dominan dan Kerusakan Tulang tidak Bisa Dimbangi Lagi
Kemunduran struktural
Penurunan massa tulang
jaringan
Kiposis (gibbus )
fraktur
Keseimbangan
Defisit perawatandiri Perubahan bentuk tubuh, tubuh menurun
penurunan TB
Resiko cidera
Gangguan mobilitas fisik
pada pergelangantangan.
1.6 Penatalaksanaan medik
1) Pengobatan:
steroid anabolic
Penatalaksanaan keperawatan:
kepada klien.
cedera.
2) Pencegahan
seperti:
mg/hari)
• Minum alkohol
• Merokok
• Minum kopi
ukman, 2017).
(Nurrahmani, 2016).
berikut ini :
menunjukan perbandinganbanyaknya
orang tidak produktif (umur 65 tahun)
pengobatan
dan pengetahuan
waktu usia 48 – 52. Persoalan besar akan muncul juga jika terjadi
saja
menimbulkan resiko patah tulang 2 – 3 kali lebih sering, jika
3.1 Pengkajian
2.1.1 Biodata
pendidikan, alamat.
perubahan sendi.
sendi.
digerakkan.
hari.
hebat.
2.2.2 Kardiovaskuler
Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat
K,E dan C.
2.2.5 Higiene
2.2.6 Neurosensori
2.2.8 Keamanan
,perubahan peran.
Osteoporosis adalah :
atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan, yang
2.5.1.1.1 Subjektif :
Mengeluh nyeri
2.5.1.1.2 Objektif :
Tampak meringis
Gelisah
Sulit tidur.
2.5.1.2.2 Objektif :
klien non-
dapat :
1. keluhan nyeri farmakologis
2. klien dingin/hangat)
melaporkan untuk
meningkat nyeri
3. kemampuan 6. Jelaskan
menggunakan penyebab,
menurun 7. Kolaborasi
pemberian
analgetik,
2.7 Implementasi
sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak dan
lainnya.
berikut :
B. Tinjauan Kasus
suatu kasus yang penulis amati tanggal 18 November 2022 pada pukul
3.1 Pengkajian
PENKAJIAN
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin :L
Usia : 66 thn
Agama :Islam
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Petani
Suku : Makassar
Penampilan : Bersih
sampah
C. Riwayat Kesehatan
dokter
Pengkajian Nyeri
P : Infalamasi sendi
Q : Tertusuk-tusuk
Hilang timbul
E. Riwayat penyakit keluarga
Keterangan :
Laki-laki : Meninggal
Perempuan : Pasien
Klien berperan sebagai suami bagi istrinya dan ayah dari anaknya.
Klien di tinggal anaknya karena sudah menikah. Anak, menantu dan cucu
F. Pola Fungsional
2000ml/hari
3. Eliminasi : BAK : kurang lebih 5 kali, warna kencing kuning cerah,
bau khas kencing BAB : 2 kali sehari, padat dengan bau khas,
berwarna kecoklatan
7. Pola personal hygiene : mandi 2 kali sehari, pakai sabun, mandi pagi
sholat dan tetap dekat dengan allah makan pasien yakinakan jika dia
selalu sehat
G. Pemeriksaan Fisik :
1. TTV :
Suhu : 36,2
Nadi : 95x/menit
TD : 120/80 mmHg
TB : 155 cm
BB : 66 kg
2. Kepala dan leher
Hidung : Simetris
Gigi : bersih
1. Jantung
Perkusi : pekak
2. Paru
c. Perkusi : redup
d. Auskultasi : vasikule
3. Abdomen
a. Inspeksi : simetris
d. Perkusi : timpani
e. Persyarafan
5 5
5 4
Sosial
Questionaire)
1 Mandi ✓ -
2 Berpakaian ✓ -
3 Kekamar mandi ✓ -
4 Berpindah ✓ -
5 Kontinen ✓ -
6 Makan ✓ -
(1) (0)
1 A : Adaptasi Saya √
dapat kembali
pada keluarga
(temanteman) saya
untuk
membantu pada
waktu sesuatu
menyusahkan
saya
2 P : Partnership √
cara keluarga
(teman-teman) saya
membicarakan
sesuatu dengan
saya dan
mengungkapkan
masalah saya
3 G : Growth Saya √
puas bahwa
keluarga (teman-
teman) saya
menerima dan
mendukung
keinginan saya
untuk melakukan
baru.
dengan carakeluarga
saya (teman-teman)
mengekspresikan
terhadap semosi-
emosi saya,
seperti marah,
sedih atau
mencintai
5 R : Resolve Saya √
temanteman saya
dan saya
menyediakan waktu
bersama-
sama
mengekspresikan
JUMLAH 10
Penilaian :
kesenangan anda?
bosan?
semangat hidup?
pada anda?
anda?
tidak berdaya?
baru?
anda sekarang
ini menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak ✓
berharga?
semangat?
daripada anda?
INFORMASI PENUNJANG
S : 5 (Sedang) T= nyeri
beraktifitas 5. TTV :
TD : 120/80 mmhg
N : 93 x/menit
R : 24 x/menit
S : 36,7 °C
7. Motorik
5 5
5 4
Umur 66
1. Tn.A
mengatakan Reabsorbsi
punggung dan
2. P = Inflamasi
Sendi Nyeri
Q = Tertusuk-
R = Kaki kanan
dan lutut
S = 5 (Sedang) T
= Hilang Timbul
DO:
1. Keadaan Umum
: Cukup baik
GCS :
Composmentis
(E=4, V=5,
M=6)
2. Terdapat
pembengkakan
pada sendi
3. Klien nampak
menahan nyeri
4. Klien tampak
meringis S = 5
(sedang)
5. TTV :
TD : 120/80
mmhg
N : 93 x/menit
R : 24 x/menit
S : 36,7 °C
2 DS : Reabsorbsi Gangguan
mengatakan Fisik
sulit Fraktur
beraktifitas
DO : Gangguan sikap
pincang saat
karena menahan
nyeri
2. TTV :
TD : 110/80
mmhg
N : 90 x/menit
R : 24 x/menit
S : 36,8 °C
3. Motorik
5 5
5 4
Selatan.
Keperawatan
Inflamasi pada
sendi
2 18 Gangguan mobilitas 22
Selatan
Keperawatan
cukup Terapeutik:
menjadi nonfarmakologis
cukup
meningkat untuk mengurangi 1. Agar pasien dapat
Edukasi: Kolaborasi
Kolaborasi:
1. Kolaborasi
pemberian
analgeti
ekstremitas prosedur
2. Kemampuan mobilisasi
dalam
meningkatkan
kekuatan otot
3. Kemampuan
dalam
merentang
gerak (ROM)
Bontonompo Selatan.
menimbulkan rasa
nyeri
2. Mengidentifikasi
skala nyeri.
menghindari timbulnya
nyeri
Hasil : Pasien
dijelaskan untuk
mengeindari timbulnya
rasa nyeri
farmakologis yang
dilakukan saat
timbulnya
Hasil : Pasien
melakukan tehnik
fisiologis (Sedang)
mengindari timbulnya
rasa nyeri
terapi
Hasil : Pasien
melakukan tehnik
4. Kolaborasi dengan
dokter tentang
analgetik
Hasil : Bisomonat
tablet 300mg
kanan
pembatasan pergerakan
dan efeknya
mulai kurang
beraktifitas
3. Menjelaskan kepada
berlatih
Hasil :
Keluaraga/pasien
dijelasksan
4. Memonitor
aktivitasi Hasil :
Pasien
mengatakan rasa
nyeri masih terasa jika
beraktivitas
melakukan pergerakan
Hasil : Pasien
semangat untuk
sembuh
fisiologis kanan
melakukan tehnik
3. Mengevaluasi
08.55 WITA
farmakologis untuk
: Pasein
mampu melakukan
tekhnik relaksaksi
untuk mengurangi
rasa nyeri
: Rasa nyeri
sudah mulai
berkurang
membantu dan
mengevaluasi
perkembangannya
mulai melakukan
aktivitas ringan
3. Memotivasi untuk
pergerakan
Hasil : Pasien
melakukan
pergerakan ringan
3.8 Evaluasi
Selatan.
sendi 2. P = Adanya
peradangan dan
pembengkakan
Q = Seperti ditusuk-
punggung
S : Skala nyeri 5
Sedang
T = Hilang timbul
(terutama saat
terlalu lama
beraktivitas /
bekerja )
O:
1. Ada
pembengkakan
pada sendi
2. TTV :
S : Skala nyeri 5
(sedang)
Tekanan Darah :
: 36,7°C
Nadi : 93 x/menit
Respirasi : 24
x/menit
A : Masalah belum
teratasi
meningkat (1)
P : Intervensi di lanjutkan
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, dan
intensitas
nyeri
2. Identifikasi respon
3. Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
4. Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
5. kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
punggung
S : 5 (Sedang)
T = Hilang timbul
(terutama saat
terlalu lama
beraktivitas /
bekerja )
O:
1. Pembengkakan
masih terlihat
2. S : 5 (sedang)
Tekanan Darah :
: 36°C
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 24
x/menit
mempraktikkan
cara mengurangi
farmakologis
4. Tn. A sudah
termotivasi untuk
melakukan
pergerakan
A : Masalah belum
teratasi
meningkat (1)
P : Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, dan
intensitas nyeri
2. Identifikasi respon
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
4. Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
5. kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa
nyeri
fisiologis : berkurang
punggung
S : 4 (Sedang)
T = Hilang timbul
bekerja )
O:
1. S : 4 (sedang)
Tekanan Darah :
110/80 mmHg
Suhu : 36.6°C
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 24
x/menit
2. Tn. A mampu
sudah
diajarkan perawat
dan mampu
melakukan yang
telah diajarkan
perawat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dipertahankan.
1. Pertimbangkan jenis
dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
2. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
3. Ajarkan cara
menghindari pemicu
terjadinya
nyeri
Nyeri Akut O:
1. Tekanan Darah :
110/80 mmHg
: 88 x/menit
Respirasi : 24
x/menit
saat
bergerak karena
menahan nyeri
1. Pergerakan
ekstremitas kekuatan
otot
rentan gerak
(ROM) dari
meningkat (5)
2. Gerakan terbatas
menjadi sedang
(3)
P : Intervensi dilanjutkan
1. Melatih ROM,
membantu dan
mengevaluasi
perkembangannya
2. Memotivasi untuk
tetap melakukan
pergerakan
3. Menghindari klien
dari kemungkinan
terjadi cedera
4. Memudahkan klien
tetap aman
5. Mengetahui
perkembangan klien
selama
latihan fisik
O:
1. Tekanan Darah :
110/80 mmHg
Suhu : 36,7°C
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 24
x/menit
2. Tn. A mampu
sudah
diajarkan perawat
dan mampu
melakukan yang
telah diajarkan
perawat
A : Masalah teratasi
1. Pergerakan
ekstremitas kekuatan
otot
rentan gerak
(ROM) dari
sedang (3)
2. Gerakan terbatas
P : Intervensi
dipertahankan
1. Menghindari klien
dari kemungkinan
terjadi cedera
2. Memudahkan klien
tetap aman
3. Mengetahui
perkembangan klien
selama
latihan fisik
BAB III
kesenjangan yang terjadi antara tinjauan teori dan tinjauan kasus dalam
A. Pengkajian
mengalami masalah kesehatan yaitu nyeri punggung dan kaki kanan. Tn.A
B. Diagnosa Keperawatan
diagnosa yang muncul pada klien yaitu nyeri akut berhubungan dengan
tinjauan teori, pada tinjauan teori yaitu terdapat 4 diagnosa yang muncul.
tidak muncul pada Tn.A karena pada saat pengkajian Tn.A tidak
bahkan untuk defisit perawatan diri Tn. A juga tidak mengalami masalah
tulang fraktur.
C. Intervensi/Rencana Tindakan Keperawatan
1) Diagnosa 1 :
kemunduran
struktur jaringan dan mengakibatkan kerapuhan tulang,
2) Diagnosa 2 :
sehari-hari.
kehadiran penulis
D. Evaluasi Keperawatan
1. Evaluasi terhadap diagnosa keperawatan nyeri akut pada tanggal 24
pada sendi bila bergerak terlalu lama. Dengan data objektif yaitu ada
intervensi.
intervensi.
tindakan pada saat nyeri datang dan melakukan latihan ROM sendiri.
intervensi dihentikan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Pengkajian
4. Intervensi Keperawatan
5. Implementasi Keperawatan
6. Evaluasi Keperawatan.
tindakan pada saat nyeri datang dan melakukan latihan ROM sendiri.
intervensi dihentikan.
B. Saran
berikan yaitu :
teratasi.
Jakarta
www.depkes.go.id
Agung
http://repository.unismus.ac.id/2259/3/BAB%211.pdf
Penyakit ed V,
Jakarta.
Tarwoto, Wartonah. 2015. Kebutuhan DasarManusia dan Proses
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Indonesia.
Jakarta, Dewan
Agama : Islam
25
Riwayat Pendidikan :
1. SDI Lambengi