SKRIPSI
Oleh:
NIM: 161224061
YOGYAKARTA
2020
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda syukur dan terima kasihku
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan bimbingannya sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
3. Bapa Simon Langobelen dan Mama Ribka Lea Vanroom yang selalu
terselesaikan.
5. Kepada semua pihak yang sudah mendukung saya dan tidak bisa saya
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
menyelesaikan skripsi dengan judul “Nilai Moral dalam Novel Surat Kecil untuk
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada
kurikulum Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Jurusan Bahasa dan
Seni (JPBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
banyak pihak yang berada disekitar peneliti. Oleh karena itu, penulis
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
3. Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTO ................................................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah .....................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................................4
1.5 Manfaat Penulisan .....................................................................................4
1.6 Batasan Istilah ...........................................................................................5
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................8
2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan ...........................................................8
2.2 Landasan Teori ........................................................................................13
2.2.1 Pengertian Novel ...................................................................................13
2.2.2 Teori Strukturalisme ..............................................................................15
2.2.2.1 Tema (Theme) ...........................................................................16
2.2.2.2 Alur ...........................................................................................18
2.2.2.3 Tokoh dan Penokohan ..............................................................20
2.2.2.4 Latar ..........................................................................................22
2.2.2.5 Sudut Pandang ..........................................................................23
2.2.2.6 Gaya Bahasa .............................................................................25
2.2.3 Nilai Moral ............................................................................................26
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
menghasilkan sebuah karya yang memiliki nilai rasa estetis dan mencerminkan
dalam bentuk bahasa yang ekspresif dan mengesan. Untuk dapat menikmati
keindahan karya sastra, seorang penikmat sastra harus dapat menganalisis dan
mengapresiasi isi dari karya sastra itu sendiri. Penikmat sastra biasanya membaca
karya sastra unutuk mengisi waktu luang atau hiburan saja. Akan tetapi, ada
beberapa penikmat sastra yang ingin memperoleh suatu pengalaman baru dari
karya sastra yang dibacanya dan ingin menambah wawasan atau pengetahuan.
sebagian besar berhubungan dengan kenyataan sosial dan nilai moral di dalam
diri dan usahanya untuk mengubah masyarakat itu. Horace (dalam Wellek &
Warren, 1990:25) menyatakan fungsi karya sastra adalah dulce et utile yang
berarti indah dan bermanfaat. Keindahan yang ada dalam sastra dapat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kehidupan manusia. Sastra mampu memberikan nilai-nilai yang bermutu baik dan
dari kegagalan atau masa suram kepada kehidupan yang lebih baik. Masyarakat
dapat mengungkapkan kisah hidupnya, emosi, atau pengalaman suka dan duka
yang ia alami dalam bentuk sebuah karya sastra yang mendatangkan banyak nilai
Pada kesempatan ini, penulis akan menganalisis sebuah novel yang berjudul
Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life karya Agnes Davonar. Novel ini terbit di
Jakarta pada tahun 2016. Novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life
menceritakan tentang kisah perjalanan hidup dua bocah sedarah bernama Anton
dan Angel yang terlahir dari keluarga tidak mampu, lalu kedua orangtuanya tewas
karena kecelakaan, dan mereka menjadi yatim piatu. Peneliti memilih novel ini
karena novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life tergolong novel populer
yang banyak diminati oleh masyarakat. Novel ini juga memiliki dua versi dengan
jalan cerita dan tokoh yang berbeda. Novel versi yang lain menceritakan kisah
hidup anak gadis yang mengidap penyakit dan harus berjuang hidup. Hal ini
novel dengan versi ini juga bisa memberikan pesan moral yang sama baiknya
untuk pembaca dan pesan-pesan yang dapat ditarik dari novel ini.
Alasan lain yang juga membuat penulis tertarik untuk mengkaji novel ini
ialah mengingat perkembangan zaman yang membuat novel cetak kini mulai
tergeser perannya oleh alat-alat baca elektronik. Diharapkan dengan banyak lagi
kajian tentang novel-novel bisa menjadi cara untuk meningkatkan pembuatan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
minat baca tentang sebuah novel ataupun bacaan cetak yang lain. Hal ini
disebabkan oleh ternyata bahan bacaan cetak memiliki manfaat bagi pembacanya
terkandung dalam novel dan nilai moral yang hadir dalam diri tokoh utama
lebih mengkaji dengan rinci sebuat novel mulai dari unsur intrinsik sampai pada
hendak melihat sejauh mana sebuah karya sastra ini memiliki nilai moral dan
menjadi norma yang mengatur kehidupan dan kegiatan masyarakat agar terhindar
masalah yaitu:
a. Unsur intrinsik novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life karya
Agnes Davonar.
b. Nilai moral tokoh utama yang terkandung dalam novel Surat Kecil untuk
a. Apa saja unsur intrinsik yang terkandung dalam novel Surat Kecil untuk
b. Apa saja nilai moral dari tokoh utama yang terdapat dalam novel Surat
novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life Karya Agnes Davonar.
1. Manfaat teoretis
2. Manfaat praktis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini selain memiliki manfaat secara teoritis juga memiliki manfaat
tentang nilai moral yang terkandung dalam sebuah novel dan dapat
b. Bagi dosen, penelitian ini dapat digunakan sebagai salah contoh dalam
a. Nilai
berguna manusia. Sesuatu itu bernilai jika sesuatu itu berharga atau berguna
b. Moral
betul atau salaha sikap dan tindakan manusia dilihat dari segi baik-
buruknya sebagai manusia dan bukan sebagai pelaku peran tertentu dan
c. Wujud Moral
Wujud moral mencakup masalah sosial adalah perilaku yang dianut oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu masyarakat mengenai hal yang dianggap baik dan hal yang dianggap
d. Novel
e. Penokohan
dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu
f. Tokoh utama
karya fiksi dan merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik
cerita berpusat pada tokoh utama yang diperkenalkan sejak awal cerita
g. Pesan moral
Dalam karya sastra, pesan moral adalah ajaran mengenai baik buruk yang
h. Pendekatan Struktural
Sistematika dalam penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I pendahuluan
berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan istilah, dan
sistematika penulisan. Bab II landasan teori berisi tinjauan pustaka dan kajian
teknik pengumpulan data, sumber data. Bab IV meliputi analisis nilai moral
tokoh utama dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Lifedan unsur
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini, peneliti akan menjelaskan beberapa hal yang menjadi acuan untuk
penelitian terdahulu yang relevan dan landasan teori. Landasan teori akan
Penelitian tentang analisis nilai moral dalam novel berjudul Surat Kecil untuk
Tuhan the Story of Life karya Agnes Davonar dalam kajian strukturalisme
sastraini tidak terlepas dari teori-teori dan penelitian terdahulu yang relevan.
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Setelah melakukan kajian,
dilakukan oleh peneliti. Namun, peneliti memilih tiga penelitian yang akan dikaji
lebih jauh.
Tiga penelitian terdahulu yang meneliti tentang nilai moral di dalam karya
sastra yang dijadikan acuan penelitian ini. Pertama, penelitian Daru Tunggul Aji
(2010) yang berjudul “Ajaran Moral dalam Novel Blankais karya Arswendo
Atmowiloto”. Kedua, penelitian Dewi Puspita Sari berjudul “Nilai Moral dalam
Novel Rindu karya Tere Liye Tinjauan Psikologi dan Implementasinya dalam
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dalam Novel Negeri5 Menara karya A. Fuadi: Tinjauan Sosiologi Sastra dan
yang dilakukan Daru berupa wujud ajaran moral dalam novel Blakanis yang
terdiri atas tiga bentuk. Ketiga wujud ajaran moral tersebut adalah wujud ajaran
moral dalam hubungan manusia dengan Tuhannya dengan varian yang berupa
beriman dan memanjatkan doa, wujud ajaran moral hubungan manusia dengan
pada pendirian, bersyukur, jujur, dan wujud ajaran dalam hubungan manusia
dengan manusia lain dalam lingkup sosial dengan varian berkata jujur, memberi
nasihat, peduli sesama, menghormati orang lain, menghargai orang lain, berlaku
ajaran moral berupa usur penokohan. Unsur penokohan memiliki dua kategori.
Unsur pertama yakni kategori ajaran tokoh dan kategori tersebut memiliki
jernih. Kategori kedua adalah kategori perilaku tokoh dalam menghadapi masalah
memiliki subkategori yang berupaya memberi nasihat, terbuka, tidak putus asa,
berupa uraian pengarang dan melalui tokoh, sedangkan spesifikasi yang kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
adalah teknik penyampaian ajaran moral secara tidak langsung memiliki bentuk
penyampaian yang berupa peristiwa dan konflik. Penelitian Daru sangat berperan
dalam penelitian ini, khususnya teori moral yang disiratkan dalam sebuah novel.
Teori moral tersebut menjelaskan nilai-nilai moral dalam karya sastra, khususnya
Jika penelitian Daru menggunakan objek novel berjudul Blankais karya Arswendo
Atmowiloto, penelitian ini memilih objek penelitian novel Surat Kecil untuk
Kedua, Dewi Puspita Sari berjudul “Nilai Moral dalam Novel Rindu Karya
Tere Liye sebagai pengarang novel Rindu, (2) struktur novel Rindu karya Tere
Liye, (3) nilai moral yang terdapat dalam novel Rindu karya Tere Liye, (4)
implementasi hasil novel Rindu karya Tere Liye pada pembelajaran di SMA.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Objek yang diteliti adalah nilai moral
dalam novel Rindu karya Tere Liye. Permasalahan yang disajikan dalam
penelitian ini antara lain (1) latar sosio-historis Tere Liye, (2) unsur intrinsik novel
Rindu karya Tere Liye meliputi tema, alur, tokoh, dan penokohan, gaya bahasa
dan latar, serta analisis moral dalam novel Rindu karya Tere Liye.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Dewi Puspita Sari adalah objek
penelitian. Dewi menggunakan objek novel berjudul Rindu karya Tere Liye
memilih objek penelitian novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life karya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
(2014). Perbedaan penelitian ini dengan Yulli adalah objek penelitian. Yulli
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti karena memiliki kesamaan yaitu pada
penelitian yang sama-sama mengkaji nilai moral pada sebuah karya sastra.
Peneliti memilih ketiga penelitian karena telah dikemas dan ditulis dengan rinci
saat peneliti menelaah dan membaca hasil penelitian. Hal yang membedakan
namun memiliki subjek novel yang berbeda. Pada penelitian kedua dan ketiga,
yaitu penelitian kedua melihat dari tinjauan psikologi dan implementasinya dalam
Pada penelitian ini, peneliti akan mengkaji tentang nilai moral dalam novel
Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life dalamkajian strukturalisme sastra pada
karya Agnes Davonar dengan menggunakan teori Robert Stanton. Novel ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Namun, penelitian ini memiliki kebaharuan karena belum pernah diteliti dengan
kajian strukturalisme. Novel ini juga memiliki alur cerita yang berbeda dengan
novel Surat Kecil untuk Tuhan versi pertama. Versi pertama menceritakan tentang
kisah hidup seorang gadis yang harus melawan penyakitnya, sedangkan versi yang
akan peneliti kaji ini menceritakan kisah hidup dari dua saudara yang merupakan
sesuai dengan pokok masalah dan akan dimanfaatkan sebagai kerangka berpikir.
Menurut Nurgiyantoro (2010:10), novel adalah karya fiksi yang dibangun oleh
unsur-usur pembangun, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Novel juga
tertentu dalam kisah kehidupan seseorang dengan orang lain di sekeliling dengan
Menurut Tarigan (2012:16), novel adalah sebuah cerita fiksi yang melukiskan
para tokoh gerak serta adengan kehidupan, respesentatif dalam suatu alur. Novel
merupakan bentuk karya sastra sekaligus disebut fiksi. Novel juga dapat berarti
sebuah karya prosa fiksi yang cukup panjang, tidak terlalu panjang dan juga tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Novel (Inggris: novel) dan cerita pendek (disingkat cerpen; Inggris; short
story) merupakan dua bentuk karya sastra yang disebut fiksi. Dalam
demikian, pengertian fiksi seperti dikemukankan di atas juga berlaku untuk novel.
Sebutan novel sendiri berasal dari bahasa Inggris dan istilah inilah yang kemudian
masuk ke Indonesia. Kata ini berasal dari bahasa Italianovella (yang dalam bahasa
Jerman:novelle) yang secara harafiahberarti ‘sebuah barang baru yang kecil’ dan
kemudian diartikan sebagai ‘cerita pendek dalam bentuk prosa’ (Abrams dalam
Nurgiyantoro, 2013:11).
tokoh-tokohnya dengan menggunakan alur. Cerita fiksi tidak hanya sebagai cerita
khayalan semata, tetapi sebuah imajinasi yang dihasilkan oleh pengarang adalah
realitas atau fenomena yang dilihat dan dibangun dengan unsur-unsur intrinsik
seperti peristiwa alur, tokoh, citraan, sudut pandang, gaya dan nada, maupun
tema. Sebagai salah satu contoh karya sastra adalah novel. Novel merupakan hasil
cipta, rasa, dan karsa seorang pengarang. Selain sebagai indvidu, pengarang juga
sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
analisis yang lain. Tanpa analisis struktural tersebut, kebulatan yang digali dari
karya tersebut tidak dapat ditangkap. Makna unsur-unsur karya sastra hanya dapat
ditangkap, dipahami sepenuhnya, dan dinilai atas dasar pemahaman tempat dan
struktur menunjukan pada susunan atau tata urutan unsur-unsur yang paling
berhubungan dengan antara bagian yang satu dengan yang lain. Unsur pembangun
sebuah novel dibedakan ke dalam tiga bagian, yaitu fakta, tema, dan sarana sastra.
Dalam sebuah cerita, fakta meliputi karakter (tokoh cerita), plot, dan setting.
Ketiga unsur tersebut harus dipandang sebagai satu kesatuan dalam rangkaian
keseluruhan cerita, bukan sebagai sesuatu yang berdiri sendiri atau terpisah satu
dengan yang lain. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa
unsur-unsur pembentuk novel (struktur novel) yang utama meliputi tema, tokoh,
dibagike dalam tiga bagian, yaitu fakta, tema, dan sarana sastra. Dalam sebuah
cerita, fakta meliputi karakter (tokoh cerita), plot, dan setting. Karakter sebagai
pemberian peranan atau sifat yang dimiliki oleh seorang tokoh. Plot akan
mengatur jalannya cerita, dan setting akan mengatur tempat, waktu bahkan sampai
sosial yang ada di dalam cerita. Ketiga unsur tersebut harus dipandang sebagai
satu kesatuan dalam rangkaian keseluruhan cerita, bukan sebagai sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
terdiri sendiri dan terpisah satu dengan yang lain. Unsur-unsur ini juga dibedakan
dengan jelas oleh Stanton sebagai pembangu utama dari sebuah novel agar cerita
mendeskripsikan suatu unsur pembangun struktur yang terdiri atas tema, fakta
cerita, dan karya sastra. Dalam hal ini, tema adalah dasar cerita, sebuah gagasan
atau ide pokok yang mendasari karya sastra. Fakta cerita terdiri dari cerita, alur,
dan latar. Selain itu, unsur intrinsik akan menjadi sarana analisis karya sastra
terdiri dari simbol-simbol, sudut pandang, gaya bahasa, imajinasi. Selain itu, juga
karya sastra secara lengkap dan jelas, dapat membedakan antara tema dan
tokoh.
karya sastra.
Salah satu unsur penting dalam sebuah novel adalah tema. Setiap cerita
memiliki sebuah tema. Tema merupakan aspek cerita yang sejajar dengan ‘makna’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
diingat (Stanton, 2012:36). Tema dalam sebuah cerita merupakan bagian utama
dalam novel yang disebut juga sebagai makna dari pengalaman hidup. Suatu tema
dalam cerita memiliki kedudukan yang sama dengan makna yang paling bisa
Pengertian tema di atas berarti tema adalah suatu pandangan dari pembaca
terhadap karya sastra. Pandangan setiap pembaca sudah tentu berbeda. Pandangan
tertentu tergantung dari cara berpikir pembaca dan perspektif pembaca. Kemudian
tema tidak berdiri sendiri, tetapi dapat ditemukan dari rangkaian peristiwa atau
alur, dan karakter tokoh. Hal tersebut menyebabkan tema sulit ditemukan.
ide dan gagasan yang mendasari sebuah cerita. Dalam menciptakan suatu karya
sastra, diperlukan suatu ide yang mendasari cerita. Tema merupakan ide dan
gagasan yang mendasari sebuah cerita. Cerita muncul ketika ada sebuah ide yang
Keberadaan tema sangat penting dalam sebuah cerita atau dapat dikatakan
tema merupakan unsur terpenting dalam sebuah cerita. Sebelum menulis sebuah
novel,penulis sudah tentu harus menentukan terlebih dahulu tema apa yang akan
dijadikan sebagai dasar untuk bercerita. Dalam menentukan tema juga, kita harus
terlebih dahulu mengetahui apa hakikat tema dan apa ciri-ciri utama sebuah tema.
Cara yang paling efektif untuk mengenali tema sebuah karya adalah dengan
mengamati secara teliti setiap konflik yang ada didalamnya. Setelah mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dan memahami setiap konflik yang ada pada sebuah novel, cerita pun akan terlihat
dengan jelas. Menentukan sebuah tema cerita bukan suatu yang mudah sehingga
tidak sedikit masyarakat pencinta sastra yang salah dalam menentukan sebuah
tema cerita. Jadi, semua ini membutuhkan ketelitian dalam membaca supaya kita
2.2.2.2 Alur
Salah satu bagian dari unsur intrinsik novel adalah alur. Secara umum, alur
Setiap cerita sudah tentu memiliki rangkaian peristiwa yang runtut dan dimulai
Dalam drama atau narasi yang didasari oleh peristiwa dan tindakan, alur
diberikan untuk mencapai efek artistik dan emosional tertentu. Pengertian tersebut
menjelaskan bahwa yang menjadi dasar plot dalam sebuah cerita adalah peristiwa
merupakan rangkaian peristiwa yang tersusun dari awal hingga akhir dan
Suatu cerita yang memiliki jalan cerita yang runtut dari awal sampai akhir dan
memunculkan kejutan akan menarik hati pembaca untuk terus membaca novel.
Dalam sebuah novel, penulis haruslah menceritakan suatu peristiwa yang runtut
dari awal sampai dengan akhir sehingga memiliki alur yang jelas. Ketika suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
cerita memiliki alur yang runtut dan jelas,pembaca akan menjadi lebih mudah
tinjauan kriteria yang berbeda. Perbedaan alur yang akan dikemukankan berikut
tiga, yaitu (1) alur progresif, (2) alur kriteria, dan (3) alur campuran. Rincian alur
a) Alur Progresif
Alur progresif disebut juga alur kronologis, lurus, atau maju. Alur dikatakan
b) Alur Regresif
Alur regresif disebut juga alur tak kronologis, sorot-balik, mundur, atau flashback.
Urutan kejadian yang dikisahkan dalam karya fiksi yang beralur regresif tidak
bersifat kronologis, cerita tidak dimulai dari tahap awal (yang benar-benar
merupakan awal cerita secara logika), melainkan mungkin dari tahap tengah atau
bahkan dari tahap akhir, baru kemudian tahap awal cerita dikisahkan.
c) Alur Campuran
Secara garis besar, alur sebuah novel mungkin progresif. Tetapi di dalamnya
20
pula sebaliknya, novel dengan alur regresif tak mungkin dapat dilakukan secara
Jenis alur di atas memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Tetapi pada intinya, jenis
alur tersebut menampilkan suatu cerita yang runtut. Perbedaan jenis-jenis alur di
atas yaitu terletak pada isi cerita yang ditampilkan. Setiap alur memiliki cerita
yang berbeda-beda.
Salah satu bagian terpenting dalam sebuah novel adalah tokoh atau
dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Dalam hal ini, berarti
karakter tokoh dalam sebuah cerita dapat dikembangkan sesuai dengan yang
individu yang muncul dalam cerita dan konteks kedua, karakter yang merujuk
pada percampuran dari berbagai kepentingan, keinginan, emosi, dan prinsip moral
novel. Kemudian apakah karakter tokoh-tokohnya memiliki nilai yang positif atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang ditafsirkan oleh pembaca dengan kualitas moral, intelektual, dan emosional
tertentu yang dapat dilihat dari apa yang dikatakan dan cara khas mereka
mengatakan itu yang disebut sebagai dialog serta apa yang mereka lakukan atau
ditampilkan oleh pengarang dalam karya sastranya. Kemudian sifat dan karakter
dari orang-orang yang hadir dalam karya sastra tersebut dapat dianalisis oleh
banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian)
dan tokoh tambahan. Tokoh protagonis (tokoh yang mewakili yang baik atau
terpuji sehingga biasanya menarik simpati pembaca) dan tokoh antagonis (okoh
merupakan tokoh yang memiliki sifat yang jahat sehingga dibenci oleh pembaca).
Tokoh sederhana (tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu
kualitas pribadi tertentu. Tokoh statis memiliki sikap dan watak yang relatif tidak
berkembang, sejak awal sampai akhir cerita berbeda dengan tokoh berkembang)
dan tokoh bulat (tokoh bulat adalah tokoh yang memiliki dan diungkapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
berbagi kemungkinan sisi kehidupannya dan jati dirinya), dan tokoh berkembang
tersebut bisa mewakili bagaimana karakter tokoh dalam sebuah novel, misalnya
cerita, mulai dari peran yang sering muncul yang disebut tokoh utama sampai
pada karakter-karakter tokoh. Misalnya karakter jahat yang disebut sebagai tokoh
antagonis. Jadi, pengklasifiksian jenis tokoh di atas ditampilkan sesuai porsi dan
2.2.2.4 Latar
Latar juga berfungsi sebgai penentu pokok dan lingkungan dianggap sebagai
penyebab fiksi dan sosial, suatu kekuatan yang tidak dapat dikontrol oleh
individu. Pengertian mengenai latar belakang yang tidak terbatas pada tempat
dipertegas kembali bahwa latar dalam sebuah cerita tidak sekadar latar tempat,
tetapi juga hubungan waktu dan lain sebagainya yang dapat menggambarkan
kejadian yang ada dalam sebuah cerita. Oleh karena itu, dalam sebuah cerita, kita
23
dengan empat dimensi yaitu periode, durasi, lokasi, dan tingkat konflik). Periode
berkaitan dengan tempat cerita dalam suatu waktu (misalnya pada masa
berkiatan dengan tempat cerita dalam ruang, dan tingkat konflik adalah posisi
manusia dalam hierarki perjuangan cerita. Terdapat tiga unsur latar, yaitu latar
sebuah karya fiksi. Kemudian latar waktu yaitu berhubungan dengan kapan terjadi
suatu peristiwa tertentu. Terakhir yaitu latar sosial yang menyaran pada hal-hal
antara lain pertama suatu latar biasanya cenderung untuk memperbesar keyakinan
terhadap tokoh dan geraknya serta tindakannya. Kedua latar suatu cerita
mempunyai relasi yang lebih langsung dengan arti keseluruhan dan arti yang
umum dari suatu cerita. Kemudian yang ketiga latar dapat bekerja bagi maksud-
maksud yang lebih tertentu dan terarah daripada menciptakan suatu atmosfer yang
menafsirkan isi cerita melalui tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu
Sudut pandang atau pusat pengisihan merupakan titik pandang dari sudut
mana cerita itu dikisahkan Stanton dalam (Nurgiyantoro, 2005:18). Ada dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
metode penceritaan dalam pusat pengisihan, yaitu (1) metode aku, yakni aku
bercerita tentang dirinya sendiri dan (2) metode diaan, artinya pengarang tidak
tampak hadir dalam cerita tetapi dia berkedudukan sebagai yang serba tahu, cerita
sadar pembaca sehingga masuk dalam cerita. Sudut pandang melukiskan strategi,
gagasan dan ceritanya. Secara garis besar, sudut pandang dibedakan menjadi dua
kelompok, yakni sudut pandang orang pertama: akuan dan sudut pandang orang
ketiga: diaan. Sudut pandang akuan-sertaan, tokoh sentral cerita adalah pegarang
yang secara langsung terlibat di dalam cerita. Sementara itu, dalam sudut pandang
aku taksertaan, tokoh “aku” biasanya hanya menjadi pembantu atau pengantar
tokoh lain yang lebih penting. Sudut pandang diaan-mahatahu, bahkan mampu
Sering dijumpai pula karya fiksi yang mempergunakan sudut pandang campuran
(Sayuti, 2000:160).
yaitu:
25
Pada umumnya, kata ganti orang pertama saya, kita, atau kami menimbulkan
nada pribadi yang akrab, yang terutama sekali sesuai dan serasi apabila
Kata ganti orang kedua kamu, saudara, dan Anda sangat kontroversial.
Pengunaan kata kamu, saudara, atau Anda membuat tulisan menjdi terlalu formal,
dan bernada perintah. Kata ganti orang ketiga dia, beliau, mereka, dan sejenisyna
2008:110).
dari pengarang lain terletak pada bahasa dan menyebar dalam berbagai aspek
serta banyaknya imaji dan metafora. Satu elemen yang amat terkait dengan gaya
adalah tone. Tone adalah sikap emosional pengarang yang ditampilkan dalam
cerita. Tone bisa kelihatan dalam berbagai wujud, baik yang ringan, romantis,
ironis, misterius, senyap, bagai mimpi, atau penuh perasaan (Stanton, 2012:63).
merupakan unsur, bahasa, alat dan sarana yang diolah untuk dijadikan sebuah
karya yang mengadung “nilai lebih” daripada sekadar bahannya itu sendiri.
26
suatu makna. Gaya bahasa digunakan untuk membantu menyampaikan kesan dan
Nilai merupakan sesuatu yang menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari,
sesuatu yang menyenangkan, dan sesuatu yang disukai dan diinginkan, secara
singkatnya nilai merupakan sesuatu yang baik. Jika kita berbicara tentang nilai,
kita maksudkan sesuatu yang berlaku, sesuatu yang memikat, atau mengimbau
kita. Nilai berperan dalam suasana apresiasi atau penilaian dan akibatnya sering
berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai, berarti sesuatu itu berharga atau
memiliki tiga ciri, yaitu pertama, nilai berkaitan dengan subjek. Jika tidak ada
subjek yang menilai, tidak ada nilai juga entah manusia hadir atau tidak, gunung
tetap meletus. Tapi untuk dapat nilai sebagai indah atau merugikan, letusan
gunung itu memerlukan subjek yang menilai. Kedua, nilai tampil dalam suatu
konteks praktis, subjek ingin membuat sesuatu. Dalam pendekatan yang semata-
mata teoretis, tidak akan adanilai (hanya menjadi pertanyaan apakah suatu
menyangkut sifat-sifat yang ‘ditambah’ oleh subjek pada sifat-sifat yang dimiliki
oleh objek.Nilai tidak dimiliki oleh objek pada dirinya. Rupanya hal itu harus
dikatakan karena objek yang sama bagi berbagai subjek dapat menimbulkan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Nilai moral berkaitan dengan aturan baik dan buruk dalam suatu tindakan.
Nilai moral memiliki ciri-ciri tertentu. Pertama nilai moral berkaitan dengan
mewajibkan, dan terakhir bersifat formal. Nilai moral memiliki kaitan dengan
karya sastra. Hal tersebut karena setiap karya sastra bertujuan untuk
langsung kepada pembaca. Nilai moral termasuk salah satu unsur pembangun
Istilah moral memiliki keterkaitan dengan karya sastra. Salah satunya yaitu
novel. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya karya sastra yang memunculkan
nilai-nilai moral di dalam setiap cerita dan tokoh-tokohnya. Moral dalam karya
kepada pembaca.
pengarang memiliki tujuan untuk menciptakan karya sastra yang dapat berfungsi
memberikan nilai-nilai kehidupan yang baik. Karya sastra dapat dijadikan sebagai
media untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan. Karya sastra yang baik adalah
karya sastra yang dapat menampilkan nilai-nilai yang berfungsi mendidik. Suatu
karya sastra fiksi berusaha menampilkan nilai-nilai moral yang baik dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
diteladani oleh pembaca. Melalui cerita dan tingkah laku tokoh-tokoh itulah,
yang diamanatkan.
terkadang ada tokoh-tokoh yang memiliki karakter yang kurang baik. Karakter
yang kurang baik tersebut secara tidak langung memiliki nilai moral yang kurang
baik pula, tetapi bukan berarti suatu karya fiksi mengajarkanmoral yang kurang
baik kepada pembaca. Sebagai seorang pembaca juga harus memilah nilai moral
yang baik dan nilai moral yang kurang baik bagi kehidupannya. Seperti dijelaskan
bahwa moral yang disampaikan, pengarang dalam karya sastra biasanya selalu
menampilkan pengertian yang baik. Seorang pembaca yang baik akan meneladani
karakter tokoh yang emiliki nilai moral yang baik.Jadi, kehadiran karya fiksi
sastra, dapat disimpulkan bahwa karya sastra berkaitan erat dengan nilai moral.
kepada pembacanya. Setiap karya fiksi yang dibuat oleh seorang pengarang
memiliki nilai moral yang positif yang ditunjukan kepada pembaca. Seorang
hidupnya. Cerita yang ditampilkan dalam karyanya adalah cerita yang memiliki
yang baik dan bermoral. Setiap karya fiksi menampilkan nilai moral melalui
karakter tokoh yang ada dalam cerita dan sekaligus alur ceritanya. Melalui alur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
kepada pembacanya.
Jenis atau wujud pesan moral yang terdapat dalam karya sastra akan bergantung
ajaran moral itu sendiri dapat mencakup masalah yang boleh dikatakan dan
bersifat tak terbatas. Ajaran moral dapat mencakup seluruh persoalan hidup dan
Secara garis besar, persoalan hidup dan kehidupan manusia itu dapat dibedakan ke
identik dengan pelukisan watak tokoh yang bersifat uraian, tellingatau penjelas,
perwatakan tokoh cerita yang bersifat “memberi tahu” atau memudahkan pembaca
untuk dapat memahaminya. Hal yang demikian juga terjadi dalam penyampaian
moral. Artinya moral yang disampaikan atau diajarkan kepada pembaca itu
30
(Nurgiyantoro, 2013:461).
Dapat dikatakan bahwa bentuk penyampaian nilai moral secara langsung dapat
dikatakan identik dengan penulisan watak tokoh yang bersifat uraian atau
Pesan itu hanya tersirat dalam cerita dan berpadu secara koherensif dengan
unsur-unsur cerita yang lain. Walaupun betul pengarang ingin menawarkan dan
karena ia sadar telah memiliki jalur cerita. Dilihat dari kebutuhan pengarang yang
ingin menyampaikan pesan dan pandangannya itu, cara ini mungkin kurang
berpeluang besar.
Jika dibandingkan dengan teknik pelukisan watak tokoh, cara ini sejalan
adalah peristiwa, konflik, sikap, dan tingkah laku para tokoh dalam menghadapi
peristiwa dan konflik itu, baik yang terlihat dalam tingkah laku verbal, fisik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Pengarang Pembaca
Ditafsisrkan
Ditafsirkan
Amanat Amanat
Dituangkan Kedalam
Teks
(Nurgiyantoro, 2013:469)
Hal tersebut karena agar pembaca tidak hanya sekedar membaca, tetapi dari
cerita fiksi dapat dipandang sebagai semacam saran terhadap perilaku moral
tertentu yang bersifat praktis, tetapi bukan resep atau petunjuk bertingkah laku. Ia
dikatakan praktis lebih disebabkan karena ajaran moral itu disampaikan lewat
sikap dan perilaku konkret sebagaimana ditampilkan oleh para tokoh cerita.
32
bersifatkeagamaan dan kritik sosial banyak ditemukan dalam karya fiksi atau
dalam genre sastra yang lain. Kedua hal tersebut merupakan “lahan” yang
intensitasnya.Hal ini tentu saja tidak lepas dari kaitannya dengan persoalan
eksistensi diri, harga diri, rasa percaya diri, takut, rindu, dendam, dan lain-lain
yang lebih bersifat melihat ke dalam diri dan kejiwaan seorang individu
(Nugiyantoro:2000).
Berbuat hormat kepada orang lain merupakan suatu dasar dalam hidup
lain merupakan suatu kaidah untuk dapat hidup bersama dalam masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Selain sebagai mahkluk pribadi, manusia juga merupakan makhluk sosial yang
kondisi lemah tak berdaya. Manusia tidak bisa hidup sendirian tanpa bantuan
mengatakan bahwa berbuat hormat kepada orang lain merupakan suatu dasar
kepada orang lain merupakan suatu kaidah untuk dapat hidup bersama dalam
masyarakat.
Berdasarkan beberapa teori di atas, peneliti akan mengacu pada teori yang
wujud.Keempat wujud nilai moral tersebut adalah nilai moral hubungan manusia
dengan Tuhan, moral hubungan manusia dengan diri sendiri, moral hubungan
Pada bagian ini, peneliti akan menyajikan kerangka berpikir yang dipakai
di dalam menganalisis nilai moral yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
bersifat praktis serta yang dapat diambil dan ditafsirkan lewat cerita yang
seperti sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan. Ajaran moral bersifat
intrinsik dan nilai moral tokoh utama dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the
Story of Life karya Angnes Davonar. Dengan teori dan pengetahuan yang
diperoleh dari berbagai sumber, peneliti akan menganalisis unsur intrinsik dan
nilai moral dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life karya Agnes
Beberapa data yang ditemukan peneliti dalam novel Surat Kecil untuk
jenis dan maksudnya. Hasil deskripsi data-data dalam novel tersebut akan
dianalisis sesuai dengan teori yang ada dan dipelajari peneliti dengan pembahasan
yang sederhana agar mudah dipahami. Melalui hasil deskripsi novel Surat Kecil
untuk TuhanThe Story of Life karya Agnes Davonar tersebut, peneliti berharap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
agar dapat memberi pemahaman kepada penikmat karya sastra dan juga penulis
karya sastra, khususnya penulis novel Surat Kecil untuk TuhanThe Story of Life
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini, peneliti akan memaparkan enam hal yakni: jenis penelitian,
sumber data, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis
secara rinci.
Penelitian tentang analisis nilai moral dalam novel Surat Kecil untuk
TuhanThe Story of Life karya Agnes Davonar ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini digunakan karena dirasa akan lebih
mudah menyampaikan informasi dan data struktural serta nilai moral dengan
keadaan, situasi, dan peristiwa yang disusun sedemikian rupa dan akan berwujud
laporan akhir. Data yang sudah terkumpulkan akan dipilih sesuai bagian yang
pemerolehan data. Tahap ini meliputi penetapan analisis dan pengumpulan data.
Kedua, penyeleksian data. Ketiga, tahap uji validitas data. Keempat, tahap proses
analisis data. Keempat tahap di atas meliputi tahap penyajian dan analisis data.
Dalam ilmu sastra sumber datanya adalah karya, naskah, dan data
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
penelitiannya sebagai data formal adalah kata-kata, kalimat, dan wacana (Ratna,
Tahun : 2016
Datanya ialah kata atau frasa yang mengadung unsur intrinsik dan nilai
moral pada novel Surat Kecil untuk Tuhan The Story of Life karya Agnes.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Teknik
membaca dilakukan peneliti dengan membaca novel Surat Kecil untuk TuhanThe
Story of Life karya Agnes Davonar. Peneliti membaca keseluruhan isi novel
tersebut dengan tujuan untuk mengetahui identifikasi secara umum. Setelah itu
peneliti membaca secara cermat dan mencatat setiap kata dan kalimat yang akan
menjelaskan bahwa metode dan teknik adalah dua istilah yang digunakan untuk
menunjukan dua konsep yang berbeda tetapi berhubungan langsung antara satu
dengan yang lain. Metode adalah cara yang harus dilaksanakan atau diterapkan,
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik membaca dan catat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Surat Kecil Untuk Tuhan The Story of Life karya Agnes Davonar dan
berkaitan dengan nilai moral tokoh utama yang terdapat dalam novel Surat
d. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teks dan dibantu dengan tabel
terdiri dari tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan sudut pandang. Tabel
kedua berisi deskripsi nilai moral pada tokoh utama dalam novel Surat Kecil
hubungan antara naskah novel yang dikaji dengan data yang diperoleh dari
simbol yang asli pada satu sisi dan sisi lain pada teori-teori model dan
39
sebagai berikut:
dikategorikan.
Moral
peneliti sendiri (human instrument). Di dalam hal ini, peneliti merupakan alat
40
instrumen penelitian terkait dengan ciri penelitian karya sastra yang berorientasi
pada teks. Di dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen penelitian akan
mengumpulkan data berupa analisis nilai moral dari setiap paragraf-paragraf yang
terdapat di dalam novel Surat Kecil untuk TuhanThe Story of Life karya Agnes
Davonar.
Triangulasi data yakni tindakan menguji dan mengecek data dan temuan
lain selagi tidak adanya kekontrasan atau asal adanya kesesuaian antara satu
dengan yang lainnya. Triangulasi data bertujuan untuk menguji keakuratan data
agar diperoleh data yang valid (Siswantoro, 2010:79). Ada empat model
triangulasi data yaitu triangulasi data, triangulasi metode, triangulasi teori, dan
triangulasi peneliti.
yang mempunyai keahlian di bidang sastra. Hal tersebut berkaitan dengan data
yang dianalisis oleh peneliti yaitu analisis nilai moral dalam novel Surat Kecil
validasi pada dosen Dr. Yapi Tauma, M. Hum., sebagai penyidik dalam
memberikan masukan terhadap data yang sudah ditemukan dan dikumpulkan oleh
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
Bab IV ini berisi uraian deskripsi data dan pembahasan hasil analisis data.
Deskripsi data berupa pembahasan temuan tentang unsur intrinsik dan nilai moral
yang terkandung dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhanthe Story of Life Karya
Agnes Davonar. Bagian pembahasan berisi uraian dan bahasan dari data yang
penelitian, hasil penelitian ini dijelaskan dan disajikan data yang terkandung
dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life karya Agnes Davona. Data
yaitu mendeskripsikan dan menjelaskan unsur intrinsik novel dan data yang
Data yang menunjukkan unsur instrinsik novel Surat Kecil untuk Tuhan the
Story of Life karya Agnes Davonar dapat diklasifikasikan menjadi 13 data. Ketiga
belas jenis data unsur instrinsik tersebut meliputi alur lurus berjumlah 5 data, alur
data, latar tempat berjumlah 11 data, latar waktu berjumlah 3 data, latar sosial
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Data yang dianalisis untuk rumusan masalah kedua ini sama dengan data
yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah satu, baik dari segi bentuk
menunjukan atau menjawab rumusan masalah yang kedua yakni nilai moral tokoh
utama yang terkandung dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan The Story of Life
yang diungkapkan didalam novel. Data yang menunjukan nilai moral tokoh utama
dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan The Story of Life karya Agnes Davonar.
manusia dengan Tuhan yaitu, memanjatkan doa 1 data, percaya kepada Tuhan 1
data, dan berdoa kepada Tuhan 3 data. Nilai moral manusia dengan diri sendiri 5
data yaitu nilai optimis 2 data, bersyukur 1 data, bertangung jawab 1 data,
kemandirian 1 data. Nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain 11 data
yaitu jujur 3 data, peduli sesama 3 data, cinta kasih 1 data, jujur dan polos 1 data
rasa ingin tahu 1 data, dan berterima kasih 1 data. Dari hasil analisis data tersebut,
terlihat bahwa tokoh utama memiliki nilai moral yang laur biasa dalam
menghadapi peristiwa hidup yang berat namun tokoh utama tetap bersikap sabar
penelitian yang telah didapat. Uraian tersebut meliputi unsur intrinsik novel Surat
Kecil Untuk Tuhan The Story of Life Karya Agnes Davonar dan nilai moral tokoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
utama yang terkandung dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan The Story of Life
Karya Agnes Davonar. Peneliti menggunakan teori menurut beberapa ahli untuk
memperkuat analisis data. Teori para ahli tersebut adalah Robert Stanton yang
novel. Teori ini digunakan oleh peneliti karena teori struktural mengkaji unsur
intrinsikdi dalam novel secara rinci. Data yang menunjukkan unsur instrinsik
novel meliputi alur lurus, alur mundur, sorot balik, tokoh protagonis, tokoh
antagonis, tema sosial, latar tempat, latar waktu, latar sosial, tokoh tambahan,
analisis mengenai nilai moral. Data yang menunjukkan nilai moral tokoh utama
dalam novelSurat Kecil Untuk Tuhan the Story of Life Karya Agnes Davonar
meliputi nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan, nilai moral manusia
dengan dirinya sendiri dan nilai moral manusia dengan manusia lain. Berikut ini
penjelasannya.
4.2.1.1 Tema
(Stanton, 2012:36). Tema merupakan gagasan pokok atau masalah utama yang
dituangkan oleh penulis di dalam cerita. Tema yang diangkat di dalam sebuah
novel dapat memiliki lebih dari satu interpretasi. Novel Surat Kecil untuk Tuhan
karya Agnes Davonar memiliki tema utama dan juga tema tambahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
a. Tema utama
Tema utama dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan The Story of Life karyaAgnes
Davonaradalah perjuangan. Perjuangan ini berawal dari kisah hidup dua saudara
yaitu seorang laki-laki dan seorang gadis yang ditinggalkan oleh orang tuanya dan
harus hidup menjadi yatim piatu. Inilah awal dari perjangan mereka berdua untuk
terus bertahan hidup dan saling menjaga satu dengan yang lainnya. Hal ini tampak
(1) “Kisah ini berawal dari kakak beradik bernama Anton dan
Angel yang tinggal di sebuah perkampungan kumuh di Jakarta.
Mereka tengah menunggu kedatangan ayah dan ibunya sambil
menahan lapar karena uang dan persediaan makanan mereka
telah habis. Kemudian, terdengar suara pintu diketuk yang
serentak membuat Anton dan Angel bersemangat karena
mengira orang tua mereka telah tiba. Namun, yang datang
adalah bibi mereka bersama ketua RT dengan membawa kabar
buruk. Ayah dan ibu mereka mengalami kecelakaan bus saat
kembali ke Jakarta. Anton dan Angel menangis tak kuasa
menahan kepergian ayah dan ibu mereka tercinta.” (Novel Surat
Kecil untuk Tuhanthe Story of Life: Hlm. 2-8)”
(2) Kini Angel sadar bahwa kakaknya telah berkorban demi Wira
dan baginya kakaknya akan selalu hidup melalui Wira. Angel
dan Wira menyadari bahwa Tuhan telah menjawab doa mereka
melalui surat kecil untuk Tuhan dan mempertemukan mereka
kembali untuk mencari kehidupan yang indah, seindah surat
kecil untuk Tuhan.” (Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of
Life: Hlm. 131-132)
Dua kutipan di atas memperlihatkan awal mula kedua saudara Anton dan
Angel menjadi yatim. Tidak mudah menjadi seorang anak yatim di usia yang
masih kecil. Mereka bukan terlahir dari keluarga yang kaya dan bahkan tinggal di
kawasan kumuh. Setelah orang tua mereka meninggal, mereka diasuh oleh om
dan tantenya. Om dan tantenya ternyata tidak mengasuh mereka dengan sepenuh
hati hingga akhirnya mereka harus hidup terlunta-lunta di jalan. Pesan dari cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Subtema atau tema tambahan adalah tema yang hadir pada beberapa bagian dari
kesan sebuah novel tidak jadi membosankan. Berikut tema tambahan yang
diangkat dalam novelSurat Kecil untuk Tuhan The Story of Life karyaAgnes
Davonar.
1) Persahabatan
(3) Angel menatap Wira untuk terakhir kalinya. Ia kemudian
memeluk dan memberikan senyum termanis yang bisa ia
berikan. Dengan wajah sedih, Wira terpaksa meninggalkan
kedua sahabat yang telah memberinya banyak kebahagiaan.
(Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life: Hlm.81)
(4) “Ini untuk kamu. Aku dan kakak juga punya, kami akan
mengirimkannya ke Tuhan”. “Bocah laki-laki itu, langsung
membacanya dengan penuh haru, sama seperti ketika Anton
membacanya. Mendadak sebuah ide muncul di pikiran Wira,
ketika ia melihat seorang penjual balon gas berdiri tak jauh
dari mereka”. “Kita terbangkan saja surat ini kelangit…. Pakai
balon”. (Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm:
78-79)
Tema persahabatan dari novel terlihat pada kutipan di atas. Dalam kutipan di atas,
Angel, Anton, dan anak-anak lain sama-sama berjuang untuk hidup walau harus
mereka juga diuji saat satu persatu anak mendapatkan orang tua asuh dan
mungkin mereka tidak dapat berjumpa lagi. Sebelum berpisah, mereka juga
menyempatkan diri untuk membuat janji agar bisa bertemu lagi. Dari hal ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Percintaan
(5) “Aku tidak tahu bahwa hidupku ini telah membuat kakak kamu
tiada. Aku sungguh menyesal.” “Kakak sudah tenang disana, dan
dia juga ada diantara kita. Aku tidak marah pada semua ini.
Bagiku....kak Anton akan tetap selalu hidup...hidup melalui
kamu,Wira” (Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm:
213)
Tema percintaan dari novel terlihat pada kutipan di atas. Dalam kutipan
tersebut, Angel dan Wira bertemu saat sudah sama-sama dewasa. Mereka
menyadari bahwa ada kecocokkan antara mereka satu dengan yang lain. Mereka
juga merasa diri saling bisa mengisi dan cocok. Wira pun menyadari bahwa Angel
semakin menarik dan membuat pembaca jadi penasaran. Hal ini juga membantu
3) Pendidikan
(6) “Sehari-hari Anton tidak bersekolah dan rencananya Bibi akan
menyekolahkan pada tahun ajaran baru nanti. Sambil menunggu, Bibi
meminta Anton untuk membantunya berdagang di pasar sepanjang pagi.
Untuk itu, Anton harus bangun pagi jam 5 dan meninggalkan Angel di
rumah bersama paman yang menjaganya. Ia membantu apapun yang
bisa ia lakukan untuk meringankan beban Bibi, mulai dari mengikat
sayur, menimbang cabe atau mengangkut sayur yang telah dibeli
pelanggan ke becak atau motor”. (Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe
Story of Life. Hlm. 9)
(7) “Keesokan harinya, Anton dan Angel heran melihat anak-anak lainnya
pergi. Mereka bertanya ke Om Rudy dan Om Rudy menjawab bahwa
mereka mencari uang untuk membantu Om Rudy” (Novel Surat Kecil
untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm.44)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tema pendidikan dari novel terlihat pada kutipan di atas. Dalam kutipan
tersebut, terlihat Anton dan anak-anak lainnya yang harus berhenti sekolah dan
tidak mendapatkan cukup pendidikan karena terhalang oleh situasi dan biaya. Saat
dan tidak dikasari oleh Om Rudy. Hal ini cukup menggambarkan kenyataan yang
sering terjadi di lingkungan masyarakat. Anak-anak harus putus sekolah dan tidak
4) Kemiskinan
(8) “Sehari-hari Anton tidak bersekolah dan rencananya Bibi akan
menyekolahkan pada tahun ajaran baru nanti. Sambil menunggu, Bibi
meminta Anton untuk membantunya berdagang di pasar sepanjang pagi.
Untuk itu, Anton harus bangun pagi jam 5 dan meninggalkan Angel di
rumah bersama paman yang menjaganya. Ia membantu apapun yang bisa
ia lakukan untuk meringankan beban Bibi, mulai dari mengikat sayur,
menimbang cabe atau mengangkut sayur yang telah dibeli pelanggan ke
becak atau motor”. (Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm.
9)
Data (8) mengandung unsur instrinsik tema kemiskinan. Wujud penanda
tema kemiskinan pada data tersebut adalah “sehari-hari Anton tidak bersekolah
dan rencananya Bibi akan menyekolahkan pada tahun ajaran baru nanti”. Pada
tuturan tersebut, tema kemiskinan ditunjukan dengan keadaan tokoh Anton yang
tidak dapat sekolah yang disebabkan oleh kekurangan biaya. Keadaan tersebut
Selain itu, tema kemiskinan juga ditunjukkan pada tuturan. Biasanya, orang
miskin selalu berusaha untuk dapat bekerja. Pekerjaan yang dilakukan biasanya
berusaha untuk bekerja agar dapat bertahan hidup dengan cara membantu bibinya
48
4.2.1.2 Alur
dasarnya, setiap cerita dihubungkan oleh peristiwa satu dengan yang lain yang
dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life karya Agnes Davonar
adalah alur lurus. Alur lurus adalah alur progresif disebut juga alur kronologis,
tahap tengan/pertikaian, dan tahap akhir/peleraian. Alur lurus dalam novel dapat
penanda alur lurus pada data 9 adalah seorang anak laki-laki kurus berusia 9
tahun, bergerak cepat, menaruh panci pada tempatnya dan seorang gadis kecil
berambut lurus sebahu duduk di kasur dengan wajah kebingungan Angel si gadis
49
Pada data tersebut, alur lurus ditunjukan dengan penyebutan urutan waktu
yang dilakukan oleh seorang tokoh cerita yang bernama Angel. Urutan alur
dimulai dari penyebutan jenis kelamin, usia, aktivitas dan akhir dari kegiatan
tokoh. Perwujudan waktu tersebut menunjukan adanya penyebutan alur pada data
(9). Penyebutan data tersebut sesuai dengan teori yang jelaskan dalam teori bab 2
Pada data (10), wujud penanda alur lurus adalah “Anton berlari sejauh 2 km
ke rumah, keringat. Ia mendengar tangisan sang adik dari balik pintu, pamannya
memukul sang adik, dan sang paman bingung melihat Anton”. Pada data tersebut,
alur lurus dijelaskan dengan menggunakan penyebutan tokoh, aktivitas tokoh, dan
kegiatan yang dilakukan oleh seorang tokoh dalam cerita secara terperinci.
tertentu. Setiap tokoh biasanya akan diberi karakter tokoh yang berbeda-beda
tergantung kebutuhan dan alur yang sudah direncanakan. Daritokoh ini, akan
cerita (Kokasih, 2012:67). Karakter tokoh dalam sebuah cerita akan dibuat
sedemikian rupa agar cerita dapat berjalan sesuai dengan alur yang telah
50
a. Tokoh Utama
1) Tokoh Angel
Angel merupakan tokoh utama yang dikisahkan jalan hidupnya oleh penulis
(11) “Angel semakin tak bisa menahan emosi dan mulai menangis.
Sementara Om Rudy semakin terhenyak di tempat duduknya,
menyadari ia akan mendapatkan karmanya.” (Novel Surat Kecil
untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm. 199)
(12) “Angel, si gadis cilik berusia 6 tahun itu, terus memegangi
perutnya yang lapar. Matanya yang bulat dan jernih mengikuti
gerak Anton, sang kakak yang masih sibuk mencari benda lain
untuk menampung iar bocoran dari atap genteng rumah mereka”.
(Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm. 2)
(13) “Angel yang pintar, dengan cepat sudah bisa menuliskan
beberapa huruf yang selama ini belum ia ketahui” .(Novel Surat
Kecil untuk Tuhan the Story of Life. Hlm. 56)
(14) “Angel memiliki alasan yang kuat dalam memilih cita-cita dan
tujuanhidupnya. Ketidakadilan yang pernah ia alami membuatnya
bertekad untuk mencegah orang lain mengalami hal yang sama
dengan dirinya dan keluarganya dulu” (Novel Surat Kecil untuk
Tuhanthe Story of Life. Hlm. 132)
(15) “... Ia kini telah tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik
dengan tubuh tinggi semampai. Rambutnya berwarna merah
dengan wajah oriental Asia yang begitu memikat. Ia sedikt tomboy
dalam bersikap tapi feminim dalam berpenampilan”. (Novel Surat
Kecil untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm. 133)
Pada data (11), (12), (13), (14), dan (15) di atas mengandung unsur instrinsik
tokoh utama. Secara fisik, tokoh Angel digambarkan sebagai gadis kecil berambut
lurus dengan mata bulat dan jernih, yang kemudian ketika dewasa menjadi
seorang gadis yang cantik. Selain itu, tokoh Angel juga digambarkan sebagai anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
atas dapat dikatakan bahwa tokoh Angel menjadi pusat cerita dalam tuturan
tersebut. Tokoh Angel selalu muncul dari awal cerita hingga akhir. Tokoh Angel
juga menjadi pusat perhatian penulis karena penulis menjelaskan cerita hidup
Angel dengan cukup terperinci. Bahkan, hingga akhir tokoh Angel digambarkan
Tokoh Angel dalam novel juga dimainkan sebagai tokoh protagonis. Hal ini
terlihat dari kutipan bahwa ia anak yang sabar dan memiliki hati yang lembut.
Bahkan saat sudah pendapat orang tua asuh dan hidup lebih baik serta bisa
hidup dan keadilan orang lain. Hal ini mencerminkan karakter yang baik hati.
2) Tokoh Anton
Anton merupakan tokoh utama dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe
Story of Life karena tokoh Anton juga sering muncul dalam cerita dari awal
hingga akhir walau di dalam cerita ia harus meninggal karena menjadi korban
penjualan organ tubuh. Hal ini dapat dilihat dari kutipan-kutipan berikut.
52
Anton merupakan sosok kakak yang sangat bertanggung jawab karena ia mau
menjaga Angel dalam situasi apapun. Hal ini telah diungkapkan oleh Anton di
depan makam kedua orang tuanya. Kasih sayang Anton terhadap Angel telah
terbukti dalam hari-hari hidup mereka dan Anton selalu menjaga adiknya. Hal ini
Anton memiliki karakter protagonis. Hal ini terlihat dari sikap Anton.
Walau memiliki umur yang masih kecil layaknya anak-anak kecil yang masih
bibinya berjualan di pasar. Dalam kutipan, dijelaskan juga bahwa Anton rela
kekayaannya dengan menipu Anton bahwa ada orang tua angkat yang mau
mengadopsi dia dan bersedia membayar biaya rumah sakit tempat Angel dirawat.
Demi cintanya untuk adik semata wayang, Anton rela mengikuti apa yang
dikatakan oleh Om Rudy padahal itu akan mengakibatkan mereka untuk terpisah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Om Rudy merupakan tokoh sentral dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhanthe
Story of Life karena tokoh ini sangat penting dalam perkembangan alur dan
Angel karena ia telah berbuat baik dengan menolong. Pada pertengahan hingga
eksploitasi dan menjual organ tubuh anak-anak demi memperkaya dirinya. Hal itu
(20) ..“Tak usah takut. Om ini orang baik. di rumah ada anak-anak
juga yang selalu Om Tolong. Kalau kalian tidak percaya, kalian
bisa ikut om untuk lihat.”
“Jadi kami harus mengemis dijalan?” Tanya Anton. “Ya
begitulah... kalau kalian bisa bekerja seperti ini, tidak masalah.
Kita cari cara lain saja,” jawab Om Rudy.”
“Tidak apa-apa, Om. Kami mengemis saja,“balas Angel. (Novel
Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm. 27-46)
(21) ..“Kenyataannya, ia memanfaatkan anak-anak yang polos tanpa
orang tua sebagai perlindungan itu, untuk menjadi sumber mata
pencahariannya di dunia pasar gelap organ manusia”. (Novel
Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm. 84)
(22) .. “Dengan kasar, Om Rudy mengambil pensil dan buku itu,
dipatahkannya pensil itu dan dirobeknya buku di hadapan Angel
dan Anton”. (Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm.
57)
Data (20)memperlihatkan bahwa tokoh Om Rudy sangat penting keberadaannya
sebagai pemuncul konflik yang semakin rumit dalam kehidupan dua tokoh utama.
Hal ini membuat tokoh Om Rudy tidak bisa dihilangkan begitu saja di dalam
54
menawarkan kebaikannya itu kepada Anton dan Angel untuk tinggal bersama-
sama dengan dia. Sikap polos yang dimiliki oleh Angel dapat membuatnya luluh
Data (21) dapat dilihat bahwa Om Rudy adalah sosok yang kejam, jahat,
dan tidak memiliki hati nurani karena Om Rudy sudah banyak menipu anak-anak
jalanan yang diasuhnya untuk mendapat uang sehingga mereka akan diasuh oleh
orang tua angkat. Namun, semua itu hanyalah kebohongan belaka karena sudah
banyak anak-anak jalanan yang menjadi korban perjualan organ tubuh, salah
satunya adalah Anton. Data (22) memperlihatkan bahwa Om Rudy sangat kejam
terhadap Angel dengan mematahkan pensil dan merobek bukunya. Hal ini
membuat Angel menjadi sedih dengan perbuatan Om Rudy. Dapat dilihat bahwa
c. Tokoh Tambahan
Bili Feli dan Paman Marcus merupakan tokoh tambahan dalam dalam novel
Surat Kecil Untuk Tuhanthe Story of Life Karya Agnes Davonar karena Bibi Feli
dan Paman Marcus muncul hanya beberapa kali saja di awal cerita tersebut. Bibi
Feli dan Paman Marcus merupakan pasangan suami istri di dalam novel Surat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kecil untuk Tuhanthe Story of LifeKarya Agnes Davonar. Mereka yang merawat
Anton dan Angel setelah bapak dan ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan
bus. Bibi Feli sangat baik dalam merawat dan menjaga Anton dan Angel karena
bibi Feli tidak mempunyai anak. Bibi Feli juga sudah berniat akan
dan Angel pergi meninggalkan rumahnya. Hal itu terjadi karena perilaku suami
Bibi Feli yang kasar dan jahat terhadap kedua keponakannya. Hal itu dibuktikan
sangat berbeda. Bibi Feli memiliki karakter protagonis dengan hati yang baik,
terbuka, dan ramah dalam menerima Anton dan Angel untuk tinggal di rumahnya.
Ia juga sangat baik dalam merawat dan mendidik Anton dan Angel selayaknya
seorang ibu kandung terhadap anaknya. Bibi Feli tidak pernah berlaku kasar
56
Pada data (24), dapat dilihat bahwa Paman Marcus memiliki karakter
antagonis dengan sifat yang kasar terhadap kedua keponakannya, terlebih kepada
Angel, saat Bibi Feli dan Anton sedang berada di pasar. Namun, semua kejahatan
yang dilakukan oleh Paman Marcus tidak diketahui oleh Bibi Feli dan Anton.
Sampai satu waktu, semua kejatahan yang ia lakukan kepada Angel akhirnya
ketahuan juga oleh Anton, sang kakak, pada saat ia pulang dari pasar. Anton
mendapati Angel dipukul oleh sang Paman. Sikap kasar dan jahat yang dimiliki
oleh sang Paman membuat Anton dan Angel menjadi tidak betah tinggal di rumah
itu dan mereka memilih untuk pergi. Karakter ini memunculkan konflik yang
cukup rumit diawal cerita sehingga menjadikan alur cerita menjadi semakin naik
turun.
Tante Soraya merupakan tokoh tambahan dalam novel Surat Kecil untuk
Tuhanthe Story of Life karya Agnes Davonar karena tokoh Tante Soraya muncul
pada pertengahan cerita. Tante Soraya adalah sosok Ibu angkat yang baik hati dan
suka menolong. Tokoh ini hadir untuk melengkapi cerita perjalanan hidup tokoh
terutama tokoh utama si Angel. Hal itu dibuktikan oleh kutipan berikut.
57
protagonis dengan sosok yang baik hati, penolong, peduli, memiliki hati nurani,
sikap seorang ibu yang penyayang dan sabar, serta tidak menuntut imbalan. Tante
Soraya akhirnya membawa Angel untuk tinggal bersama dia di Australia dan
yang Tante Soraya untuk Angel tidak pernah minta ganti rugi karena Tante
kakaknya. Tante Soraya merupakan sosok seorang ibu yang memiliki hati seperti
3) Tokoh Maria
Tuhanthe Story of Life karya Anges Davonar karena tokoh Maria hanya muncul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
di akhir cerita dan sebagai pelengkap jalannya cerita. Maria juga menjadi salah
satu korban kejahatan yang dilakukan oleh Om Rudy. Tak lama kemudian
karena melihat tubuhnya yang tak berdaya. Hal itu dibuktikan oleh kutipan
berikut.
protagonis yang sabar dan tenang. Walapupun dia diperlakukan secara kasar dan
tidak bermoral oleh Om Rudy, dia tetap bertahan dalam menjalankan tugasnya
sebagai pengamen. Hari-hari Maria pula dibatasi untuk oleh Om Rudy untuk
mandi agar ia terlihat kotor dan kumal sehingga semakin banyak orang yang
tergerak hati memberi recehan kepadanya. Wanita muda yang menolong Maria itu
adalah Angel seorang pengacara yang akhirnya bersedia menolong Maria agar ia
dapat keluar pemanfaatan yang dilakukan oleh Om Rudy. Angel bisa membantu
Maria asalkan Maria mau bekerja sama dengan Angel dan mau menjadi saksi
untuk kejahatan yang selalu dilakukan oleh Om Rudy.Dapat dilihat bahwa Maria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
juga merupakan sosok yang berani mengungkapkan kasus kejahatan yang selama
ini belum terungkap. Hal itu sangat berat bagi anak-anak di bawah umur
kesusahan, Maria tetap kuat dan tegar sampai pada saatnya semua terbukti.
4) Tokoh Wira
Wira merupakan tokoh tambahan dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan The
Story of Life karena tokoh Wira hanya muncul pada pertengahan cerita. Wira
adalah teman dari tokoh Angel dan Anton sejak kecil sampai dewasa walaupun
mereka sempat berpisah dalam kurun waktu. Pertemuan mereka pertama kali di
bawah lampu merah. Karena lampu merah, Anton dan Angel langsung
mengenal dan pertemanan itu terjadi antara mereka. Wira bermain bersama Anton
dan Angel, kemudian mereka menerbangkan surat yang ditulis oleh Angel kepada
Tuhan secara bersama-sama dengan menggunakan balon gas. Hal itu dibuktikan
(29) “Ini untuk kamu. Aku dan kakak juga punya, kami akan
mengirimkanya ke Tuhan”. “Bocah laki-laki itu, langsung
membacanya dengan penuh haru, sama seperti ketika Anton
membacanya. Mendadak sebuah ide muncul di pikiran Wira, ketika
ia melihat seorang penjual balon gas berdiri tak jauh dari
mereka.” “Kita terbangkan saja surat ini kelangit…. Pakai balon”
(Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life. Hlm: 78-79)
(30) .. “Aku tidak tahu bahwa hidupku ini telah membuat kakak kamu
tiada. Aku sungguh menyesal.” “Kakak sudah tenang disana, dan
dia juga ada diantara kita. Aku tidak marah pada semua ini.
Bagiku....kak Anton akan tetap selalu hidup...hidup melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dengan sosok yang sabar, periang, dan tabah dalam sakit yang ia alami. Dokter
sendiri tidak dapat memastikan apakah Wira bisa hidup lama di dunia apa tidak
karena sakitnya yang luar biasa. Jika Wira ingin hidup lama di dunia, dia harus
Walaupun demikian,Wira tetap ceria dan tersenyum saat bermain. Anton, Wira,
dan Angel bersama-sama menerbangkan surat untuk Tuhan yang ditulis oleh
Angel. Persahabatan mereka yang sangat luar biasa bisa saling menghibur dan
menguatkan.
Data (30) menjelaskan bahwa Wira adalah pasien yang menerima donor
jantung dari Anton karena perbuatan jahat Om Rudy. Saat itu Wira diajak oleh
orang tuanya ke luar negeri untuk melakukan operasi pencangkokan jantung dan
karena itulah Anton meninggal dunia. Jantung yang digunakan oleh Wira tidak
diketahui sama sekali oleh Wira dan orang tuanya karena orang tuanya membeli
jantung itu dari pasar gelap. Penjual itu menjelaskan jantung itu berasal dari anak
yang mengalami kecelakaan. Kini Wira telah mengetahui dari Angel yaitu adik
Anton, pemilik jantung yang ada di dalam tubuhnya. Setelah Wira mengetahui
siapa sebenarnya pemilik jantung yang ada di dalam tubuhnya, ia pun langsung
meminta maaf kepada Angel seperti yang ada pada data (22). Wira dengan rendah
61
4.2.1.4 Latar
Latar juga dapat berwujud waktu-waktu tertentu (hari, bulan, dan tahun), cuaca,
atau periode sejarah. Stanton (1997:68) juga menyebutkan bahwa sebuah cerita
berkaitan dengan empat dimensi yaitu periode, durasi, lokasi, dan tingkat konflik.
Periode berkaitan dengan tempat cerita dalam suatu waktu (misalnya pada masa
berkiatan dengan tempat cerita dalam ruang, dan tingkat konflik adalah posisi
a. Latar Tempat
Secara keseluruhan, latar tempat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the
Kejadian dari awal cerita diawali dari Jakarta dan di Australia. Hal ini dapat
62
penulis sesuaikan dengan perkembangan alur cerita. Hal ini dapat dibuktikan dari
kutipan berikut.
anak lain ditampung oleh om Rudy. Ruko ini menjadi saksi kisah perjuangan
mereka saat harus mengemis. Data (34) tempat Angel dirawat saat mengalami
kecelakaan saat menyeberang jalan. Ini adalah awal petemuannya dengan Tante
Soraya. Pada data (35), awal kepindahan Angel dan kedua orang tua asuhnya ke
Pemilihan latar yang lebih dari satu ini menjadikan plot novel ini menjadi
lebih dinamis dan menciptakan suasana novel sangat bervariatif. Dengan kata
lain, latar yang berubah-ubah menciptakan latar suasana yang kaya pula.
b. Latar Waktu
Adapun latar waktu yang hadir dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the
63
lima tahun kematian Anton dan Angel dirawat oleh keluarga Tante Soraya.
barunya demi kesehatan dan masa depannya. Hal itu dapat dilihat dari data
berikut ini:
c. Latar Sosial
Latar lain yang digunakan dalam dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the
Story of Life karyaAgnes Davonar adalah latar sosial. Hal itu dapat digambarkan
ketika ayah dan ibu mereka meninggal dunia, kedua bocah ini dirawat oleh
sosial. Dengan kata lain, interaksi yang terjadi antara kedua tokoh memunculkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
latar sosial. Data menunjukkan pula latar sosial di mana keberadaan kakak
beradik ini di dalam angkutan umum dengan wajah yang penuh haru. Namun, tak
seorang pun menghiraukan mereka karena semua orang sibuk dengan dirinya
sendiri tanpa memiliki rasa belas kasihan kepada Anton dan Angel.
yang berperan dalam tiap-tiap keutuhan suatu cerita dalam satu karakter sebagai
pandangan secara emosional terbelit atau terlepas akan memicu ketitik sadar
rangkaian alur cerita. Sudut pandang yang digunakan oleh penulis dalam novel
Surat Kecil untuk Tuhan The Story of Lifeyaitu sudut pandang orang ketiga serba
karakter tokoh-tokoh yang ada. Hal ini dapat dilihar dari kutipan berikut.
(39) “Suatu ketika ada bunyi ketukan pintu, sehingga membuat Anton
bergegas membuka pintu tersebut, namun yang datang adalah
bibi Feli dan bukan kedua orang tuanya. Bibi Feli datang untuk
mengabarkan bahwa kedua orang tua mereka sudah meninggal.
Bibi Feli pun mengajak mereka untuk tinggal di rumahnya,
namun akibat perlakuan kasar sang paman membuat mereka
melarikan diri dari rumah bibi Feli dan akhirnya bertemu dengan
om Rudy di kolong jembatan. Anton dan Angel pun tinggal
bersama om Rudy, di sana mereka diajarkan mengamen untuk
mencari uang”. (Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life.
Hlm.94)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
memiliki posisi serba tahu. Hal ini terlihat dari cara pengarang menceritakan kisah
awal kehilangan orang tua Anton dan Angel. Penulis tidak menggunakan kata
dari pengarang lain terletak pada bahasa dan menyebar dalam berbagai aspek
seperti kerumitan, ritme, panjang pendek kalimat, detail, humor, kekonkretan, dan
banyaknya imaji dan metafora. Satu elemen yang amat terkait dengan gaya adalah
tone. Tone adalah sikap emosional pengarang yang ditampilkan dalam cerita
(Stanton, 2012:63).
Gaya bahasa yang digunakan di dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan the
Story of Life karya Agnes Davonar ini merupakan gaya bahasa yang komunikatif
orang yang akan membaca akan mudah memahami penyampaian cerita. Hal ini
terlihat dari sepanjang teks yang banyak menggunakan bahasa sehari-hari dan
66
dalam tokoh utama.Data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah satu,
baik dari segi bentuk maupun cara pengumpulannya. Data yang berbentuk kalimat
ini dikumpulkan untuk menunjukan atau menjawab rumusan masalah yang kedua
yakni nilai moral tokoh utama yang terkandung dalam novel Surat Kecil Untuk
menunjukkan nilai moral tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhanthe
Story of Life karya Agnes Davonar dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu nilai
moral manusia dengan Tuhan, nilai moral manusia dengan diri sendiri, dan nilai
sebanyak 4 data. Berikut ini diberikan penjabaran yang menyatakan nilai moral
67
data nilai moral yang menampilkan hubungan manusia dengan Tuhan. Data (1)
dapat dilihat berupa rangkaian kalimat doa atau percakapan tokoh utama dengan
diceritakan oleh sang narator atau tidak langsung/bukan dialog tokoh utama.
Dengan demikian kedua data di atas membuktikan adanya nilai moral yang
menampilkan hubungan manusia dengan Tuhan dalam novel Novel Surat Kecil
(3) “Iya Angel pasti doakan.” (Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of
Life: Hlm.69)
(4) “Angel punya ide, kak. Bagaimana kalau kita menulis surat untuk
Tuhan, siapa tahu Dia baca. Lalu kita terbangkan surat itu pakai
balon.”(Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life: Hlm.70)
Data (3) dan (4) di atasmerupakan kutipan langsung dari tokoh utama dalam
novel Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of LifeKarya Agnes Davonar
merupakan data nilai moral yang menampilkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Pada data (3), dapat dilihat berupa ungkapan langsung yang menyatakan
utama yang bermakna “ajakan” kepada kakaknya untuk berdoa kepada Tuhan
dengan cara menulis surat untuk Tuhan. Dengan demikian, kedua data diatas juga
68
Tuhan dalam novel Novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life Karya Agnes
Davonar. Dengan kata lain, kedua data di atas menyatakan kepercayaan atau iman
data nilai moral yang menampilkan hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
Pada data (5) dapat dilihat berupa narasi dari narator yang bermakna nilai optimis,
optimis juga yakni tokoh Angel yang mensyukuri persahabatan sebagai anugerah
sekaligus harapan yang diberikan oleh Tuhan. Dengan demikian, kedua data
dengan dirinya sendiri dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Lifekarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Agnes Davonar.
nilai moral bersyukur yakni deskripsi tentang Angel yang tetap tersenyum dan
makna nilai moral tanggung jawab yakni berupa kutipan langsung tokoh Angel
yang bertekad untuk mencegah orang lain mengalami nasib buruk yang pernah
menimpanya. Data (9) berupa dialog antara tokoh Angel dan temannya yang
70
dirinya sendiri dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life karya Agnes
Davonar.
Data nilai moral hubungan manusia dengan dirinya sendiri yang ditemukan
sebanyak 10 data. Berikut ini diberikan penjabaran yang menyatakan nilai moral
lain oleh tokoh Angel terhadap makanan yang diberikan kepadanya. Dengan
demikian, data (10) di atas membuktikan adanya nilai moral yang menampilkan
hubungan manusia dengan sesamanya dalam novel Novel Surat Kecil untuk
(11) “Maafkan Adik tidak berani cerita. Adik cuman tidak ingin
kakak dipukul paman juga. Jadi Adik bertahan saja” (Novel
Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life: Hlm.16)
(12) “Ayah dan Ibu.. berjanjilah akan mencari kakak untuk aku.
Berjanjilah ..” (Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of
Life: Hlm.124)
(13) Angel sepertinya tidak tega membiarkan kakanya bekerja
sepanjang hari. Ia pun mendekat dan membantu Anton
menghibur di lampu merah. (Novel Surat Kecil untuk
Tuhanthe Story of Life: Hlm.60)
Data (11), (12), dan (13) di atas juga merupakan data nilai moral yang
menampilkan hubungan manusia dengan manusia lain atau sesamanya. Data (11)
memperlihatkan nilai moral peduli sesama yakni wujud kepedulian atau perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
tokoh adik terhadap kakaknya. Data (12) memperlihatkan makna nilai moral
peduli terhadap sesama yakni kepedulian tokoh adik, ibu, dan ayah terhadap
tokoh kakak. Data (13) memperlihatkan makna nilai moral peduli terhadap
sesama yakni kepedulian tokoh Angel terhadap kakaknya yang bekerja sepanjang
hari. Dengan demikian, ketiga data di atas membuktikan adanya nilai moral yang
nilai moral cinta kasih yakni deskripsi tentang Angel yang menatap Wira
memperlihatkan makna nilai moral cinta damai yakni berupa tokoh Angel yang
perempuan yang bermakna cintai damai. Dengan demikian, kedua data di atas
sesamanya dalam novel Novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
(16) Angel berteriak, “Mau Om, Angel mau ikut Om!” (Novel
Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life: Hlm.29)
(17) Angel lalu bertanya, “Bagaimana cara mereka
mendapatkan uang? Angel juga ingin menyumbang biar bisa
punya Ayah dan Ibu baru.” (Novel Surat Kecil untuk
Tuhanthe Story of Life: Hlm.43)
(18) “Tidak apa-apa Om. Kami mengemis saja,” balas Angel.
(Novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life: Hlm.45)
(19) “Terima kasih, Om…” teriak Angel gembira (Novel Surat
Kecil untuk Tuhanthe Story of Life: Hlm.58)
Keempat data yang berupa kutipan langsung tokoh Angel di atas merupakan
data nilai moral yang menampilkan hubungan manusia dengan sesamanya. Pada
data (16), dapat dilihat berupa kutipan langsung tokoh Angel yang bermakna nilai
jujur dan polos, yakni kutipan “Mau Om, Angel mau ikut Om!”. Pada data (17)
dapat dilihat berupa kutipan langsung tokoh Angel yang bermakna rasa ingin
tahu. Pada data (18), dapat dilihat berupa kutipan langsung tokoh Angel yang
bermakna kerja keras. Data (19) berupa kutipan langsung tokoh Angel yang
bermakna nilai terima kasih atau rasa bersyukur tokoh Angel. Dengan demikian,
hubungan manusia dengan sesamanya dalam novel Novel Surat Kecil untuk
4.3 Pembahasan
intrinsik dan nilai moral tokoh utama dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the
Story of Life karya Agnes Davonar. Pembahasan tersebut didasari dari rumusan
73
4.3.1 Unsur Intrinsik yang Terkandung dalam Novel Surat Kecil untuk
Tuhanthe Story Of Life Karya Agnes Davonar
unsur pembangun sebuah novel. Unsur pembangun novel dapat dibagi ke dalam
tiga bagian yaitu fakta, tema, dan sarana sastra (Stanton, 2012:22). Dalam sebuah
cerita, fakta meliputi karakter (tokoh cerita), plot, dan setting. Karakter adalah
pemberian peranan atau sifat yang dimiliki oleh seorang tokoh. Plot akan
mengatur jalannya cerita dan setting akan mengatur tempat, waktu, bahkan
sampai sosial yang ada di dalam cerita. Ketiga unsur tersebut harus dipandang
data wujud unsur intrinsik dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life
karya Agnes Davonar. Adapun klasifikasi data tersebut yaitu 13 data. Ketiga belas
jenis data unsur instrinsik tersebut meliputi alur lurus berjumlah 5 data, alur
data, latar tempat berjumlah 11 data, latar waktu berjumlah 3 data, latar sosial
4.3.1.1 Tema
74
(Stanton, 2012:36). Tema juga dimaksud dengan gagasan pokok atau masalah
utama yang dituangkan oleh penulis di dalam cerita. Dari teori di atas, peneliti
membagi tema menjadi dua, yaitu tema utama dan subtema/tema tambahan. Tema
utama dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life karyaAgnes
Davonaradalah perjuangan. Perjuangan ini berawal dari kisah hidup dua saudara
yaitu seorang laki-laki bernama Anton dan seorang gadis bernama Angel. Mereka
menjadi yatim piatu setelah orang tuanya meninggal dalam kecelakaan bus. Inilah
awal dari perjuangan mereka berdua untuk bertahan hidup dan saling menjaga
satu dengan yang lainnya. Hal ini dibuktikan dalam kutipan data(1) dan (2).
anak-anak lain. Mereka berjuang untuk hidup walau harus mengemis dan sering
satu persatu teman mereka mendapatkan orang tua asuh dan mereka tidak dapat
membuat janji agar bisa bertemu lagi. Dari peristiwa ini, terasa suasana
persahabatan yang erat di antara para tokoh dapat dibuktikan pada kutipan data
Subtema percintaan juga muncul dalam isi novel tersebut yaitu Angel
bertemu dengan Wira saat mereka sudah dewasa. Mereka menyadari bahwa ada
kecocokkan diantara mereka. Wira menyadari bahwa Angel adalah wanita yang
baik, kuat, dan hebat. Hal ini dibuktikan pada kutipan data (5). Subtema ini
dimunculkan penulis untuk memperkaya alur cerita menjadi semakin menarik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
membuat pembaca jadi penasaran. Hal ini juga membantu akhir cerita yang dapat
Subtema pendidikan terlihat pada tokoh Anton dan anak-anak lainnya yang
harus berhenti sekolah dan tidak mendapatkan cukup pendidikan karena terhalang
oleh situasi dan biaya. Saat di penampungan, mereka bahkan harus mengemis
agar bisa makan dan tidak dikasari oleh Om Rudy. Hal ini cukup menggambarkan
sekolah sehingga mereka tidak mendapat pendidikan dengan layak. Mereka harus
Angel. Hal ini dilihat bahwa Anton dan Angel sekeluarga memiliki rumah yang
sangat sederhana. Ketika mereka kehabisan uang, kedua orang tuanya harus ke
kota untuk mencari pinjaman uang. Namundalam perjalanan pulang, kedua orang
tuanya mengalami kecelakaan sehingga Anton dan Angel diasuh oleh bibi dan
tahun ajaran baru nanti. Pada tuturan tersebut, tema kemiskinan ditunjukkan
dengan keadaan tokoh Anton yang tidak dapat sekolah yang disebabkan oleh
kekurangan biaya.
4.3.1.2 Alur
76
yang saling berkaitan. Pada dasarnya, setiap cerita dihubungkan oleh peristiwa
penelitian di atas, alur yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe
Story of Life karya Agnes Davonar ini merupakan alur lurus. Alur lurus adalah
alur progresif disebut juga alur kronologis, lurus, atau maju. Alur dikatakan
akhir/peleraian. Alur lurus dalam novel dapat dibuktikan pada kutipan data (9)
dan (10)
Pada data tersebut, alur lurus ditunjukkan dengan penyebutan urutan waktu
yang dilakukan oleh seorang tokoh cerita yang bernama Angel. Urutan alur
dimulai dari penyebutan jenis kelamin, usia, aktivitas, dan akhir dari kegiatan
tokoh. Perwujudan waktu tersebut dibuktikan pada kutipan data (9). Penyebutan
keringat, ia mendengar tangisan sang adik dari balik pintu, pamannya memukul
sang adik, dan sang paman bingung melihat Anton. Pada data tersebut, alur lurus
yang dilakukan oleh seorang tokoh dalam cerita secara terperinci. Hal ini
77
menjadi pelaku dalam sebuah cerita fiksi atau drama, sedangkan penokohan
dengan cara langsung atau tidak langsung dan mengundang pembaca untuk
menafsirkan kualitas diri tokoh melalui kata dan tindakannya. Dari teori tersebut,
peneliti membagi tokoh menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
Tokoh yang paling banyak muncul dalam cerita dan sebagai pelaku kejadian
adalah tokoh utama yaitu Anton dan Angel. Tokoh utama Anton dan Angel
memiliki karakter sabar, pekerja keras, penyayang, baik, jujur, penolong dan kuat
Selain itu, terdapat pula lima tokoh tambahan yang memiliki karakter yang
Tante Soraya, Maria, dan Wira. Bibi Femi memiliki karakter baik hati dan
jahat, pembohong, dan kasar. Tante Soraya memiliki karakter baik hati dan
penolong. Maria berkarakter baik hati dan jujur. Wira berkarakter baik hati dan
penolong. Dari uraian tokoh utama dan tokoh tambahan di atas, terdapat korelasi
antarisi cerita yang diperankan dari setiap tokoh. Para tokoh tersebut mampu
mewarnai setiap isi cerita dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life
4.3.1.4 Latar
78
empat dimensi yaitu periode, durasi, lokasi, dan tingkat konflik. Periode berkaitan
dengan tempat cerita dalam suatu waktu (misalnya pada masa prasejarah). Durasi
berkaitan dengan panjang cerita melalui waktu. Lokasi berkaitan dengan tempat
perjuangan cerita.
didalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life karya Agnes Davonar
yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Untuk latar tempat, novel tersebut
menggunakan Jakarta dan Australia. Jakarta sebagai latar tempat awal cerita
perjalanan hidup Anton dan Angel. Kemudian Australia sebagai tempat Angel
dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life karya Agnes Davonar
menggambarkan setelah lima tahun kematian Anton, Angel dirawat oleh Tante
Latar sosialterdapat pada novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life
karya Agnes Davonaryaitu setelah ayah dan ibu mereka meninggal dunia, kedua
bocah ini dirawat oleh bibinya.Hubungan kedua tokoh di atas tersebut dapat
dimaknai sebagai hubungan sosial. Dengan kata lain, interaksi yang terjadi antara
kedua tokoh memunculkan latar sosial. Data (37) dan (38) menunjukkan pula latar
sosial yaitu keberadaan kakak beradik ini di dalam angkutan umum dengan wajah
yang penuh haru, namun tak seorang pun menghiraukan mereka.Semua orang
sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak memiliki rasa belas kasihan kepada Anton
dan Angel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
pandang yang berperan dalam tiap-tiap keutuhan suatu cerita dalam satu karakter
masuk dalam cerita. Sudut pandang melukiskan strategi, teknik, siasat, yang
Sudut pandang yang digunakan oleh penulis dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan
The Story of Lifeyaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu. Penulis
tokoh yang ada. Pada bukti kutipan data (39) di atas, terlihat bahwa pengarang
sebagai orang ketiga memiliki posisi serba tahu. Hal ini terlihat dari cara
pengarang menceritakan kisah awal kehilangan orang tua Anton dan Angel.
Penulis tidak menggunakan kata “aku” atau “saya” sebagai pengungkapan dalam
bercerita.
dalam menggunakan bahasa. Perbedaan dari pengarang lain terletak pada bahasa
dan menyebar dalam berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi kerumitan, ritme,
panjang pendek kalimat, detail, humor, kekonkretan, dan banyaknya imaji dan
metafora. Satu elemen yang amat terkait dengan gaya adalah tone. Tone adalah
Gaya bahasa yang digunakan di dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Story of Life karya Agnes Davonar ini merupakan gaya bahasa yang komunikatif
dan tidak mengandung istilah-istilah yang rumit (jarang digunakan). Gaya bahasa
Masyarakat atau orang yang akan membaca akan mudah memahami penyampaian
cerita. Gaya bahasa tersebut dapat dibuktikan pada kutipan data (40). Hal ini
terlihat dari sepanjang teks yang banyak menggunakan bahasa sehari-hari dan
umum digunakan.
4.3.2 Nilai Moral Tokoh Utama yang Terkandung dalam Novel Surat Kecil
untuk TuhanThe Story of Life karya Agnes Davonar.
nilai moral tokoh utama dalam novel Surat Kecil untuk TuhanThe Story of Life
moral tersebut dibedakan menjadi tiga yaitu hubungan manusia dengan Tuhan,
hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan orang lain.
Nilai moral dalam lingkup hubungan manusia dengan Tuhan yaitu pesan moral
Selain itu, nilai moral ini mencakup kritik sosial yang banyak ditemukan dalam
intensitasnya.Hal ini tentu saja tidak lepas dari kaitannya dengan persoalan
81
eksistensi diri, harga diri, rasa percaya diri, takut, rindu, dendam, dan lain-lain
yang lebih bersifat melihat ke dalam diri dan kejiwaan seorang individu. Nilai
orang lain merupakan suatu dasar dalam hidup sosial, baik antarkelompok
maupun intrakelompok. Sikap hormat kepada orang lain merupakan suatu kaidah
untuk dapat hidup bersama dalam masyarakat. Selain sebagai mahkluk pribadi,
lingkungannya.
Data yang dianalisis untuk rumusan masalah kedua ini sama dengan data
yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah satu, baik dari segi bentuk
menunjukan atau menjawab rumusan masalah yang kedua yakni nilai moral tokoh
utama kedua yakni nilai moral tokoh utama yang terkandung dalam novel Surat
Kecil untuk Tuhan the Story of Life Karya Agnes Davonar. Kalimat-kalimat itulah
moral manusia dengan Tuhan, nilai moral manusia dengan dirinya, dan nilai
moral manusia dengan sesamanya. Nilai moral manusia dengan Tuhan terjadi
pada tokoh utama dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life karya
hubungan relasi yang intim dengan Tuhan melalui percakapan doanya. Hal ini
dapat dibuktikan pada kutipan data (3) dan (4). Dengan demikian, kedua data
82
dengan Tuhan karena setiap peristiwa yang tokoh utama alami mereka selalu
Nilai moral manusia dengan dirinya sendiri dapat dilihat dari tokoh utama
yang mampu menghadapi setiap persoalan hidup yang cukup berat. Kedua tokoh
utama Angel dan Anton memiliki nilai moral optimis dalam hidup mereka. Tokoh
utama selalu mensyukuri anugerah Tuhan. Dalam setiap tantangan, mereka tetap
menampilkan makna nilai moral tanggung jawab dan tersenyum agar mereka
tetap menjalankan pekerjaan. Hal ini dapat dibuktikan pada data kutipan (5), (6),
Nilai moral manusia dengan manusia lain juga terdapat dalam novel ini.
Tokoh utama dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life Karya Agnes
Davonar memiliki nilai moral yang baik dengan orang disekitarnya. Sejak kecil,
menghadapi kelaparan sejak ditinggal oleh kedua orang tuanya. Mereka juga jujur
dalam membantu bibinya jualan di pasar. Yang paling luar biasa adalah ketika
mereka mengikuti Om Rudy untuk mengamen di lampu merah, mereka tetap jujur
selalu kasar pada mereka. Tokoh utama juga memiliki nilai moral menghargai
sesama, polos, dan cinta damai. Hal ini dapat dibuktikan dari data(11), (12), (13),
(14), dan (15). Dengan demikian, data-data diatas menunjukkan nilai moral tokoh
BAB V
PENUTUP
Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan terkait dengan hasil-hasil
terkait dengan implikasi lebih lanjut hasil-hasil penelitian ini baik secara teoritis
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV yang sudah dilakukan
oleh peneliti mengenai nilai moral dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan The Story
menemukan berbagai unsur-unsur intrinsik novel Surat Kecil untuk Tuhan The
Story of Life karya Agnes Davonar dan nilai-nilai moral tokoh yang terkandung
dalam novel.
Dalam novel Surat Kecil untuk TuhanThe Story of Life karya Agnes Davonar,
terdapat beberapa unsur intrinsik antara lain tema, alur, tokoh dan penokohan,
a) Tema
Tema dalam novel Surat Kecil untuk TuhanThe Story of Life karya Agnes Davonar
dibedakan menjadi dua yaitu tema utama dan subtema atau tema tambahan. Tema
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
memperindah alur dan juga membuat jalan cerita jadi lebih menarik.
b) Alur
Alur yang digunakan dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life karya
adalah alur progresif atau disebut juga alur kronologis, lurus, atau maju. Alur
Tokoh yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life
karya Agnes Davonar terdiri atas tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama
adalah Angel dan Anton. Angel dan Anton yang dikisahkan jalan hidupnya oleh
penulis. sedangkan tokoh tambahan adalah Om Rudi, Bibi Feli, Paman Marcus,
Tante Soraya, Maria dan Wira. Penokohan yang terdapat dalam novel Surat Kecil
untuk TuhanThe Story of Life karya Agnes Davonar yaitu tokoh antagonis dan
protagonis. Tokoh protagonis yang dikisahkan dalam novel ini adalah tokoh
Angel, Anton, Bibi Feli, Tante Soraya, Maria, dan Wira karena mereka memiliki
karekter yang baik, penolong, dan penyayang. Tokoh antagonis yang diperankan
dalam novel Surat Kecil untuk Tuhanthe Story of Life karya Agnes Davonar adalah
Om Rudy dan Paman Marcus yang memiliki sifat dan karakter yang kejam, kasar,
dan lain-lain.
d) Latar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Secara keseluruhan, latar tempat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the
Namun, terdapat juga latar tempat di luar kota Jakarta, seperti di Bekasi dan
Australia secara lebih luas. Terdapat pula latar tempat lain yang digunakan dalam
latar yang lebih dari satu ini menjadikan plot novel ini menjadi lebih dinamis dan
menciptakan suasana novel seangat bervariatif. Dengan kata lain, latar yang
dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life karyaAgnes Davonar adalah
sekitar tahun 2003 sampai tahun 2006. Latar lain yang digunakan dalam dalam
novel Surat Kecil untuk Tuhan the Story of Life karyaAgnes Davonar adalah latar
berkekurangan.
e) Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan The
Story of Life karya Agnes Davonar adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Penulis tidak menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama. Penulis
disampaikan menggunakan kata ganti orang ketiga “ia” atau menyebut nama tokoh
secara langsung. Semua tokoh yang diceritakan oleh pengarang diceritakan oleh
pengarang menggunkan kata ganti “ia” sehingga sudut pandang yang digunakan
f) Gaya Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Gaya bahasa yang digunakan di dalam novel Surat Kecil untuk TuhanThe Story of
Life karya Agnes Davonar ini merupakan gaya bahasa yang komunikatif dan tidak
atau ambiguitas bagi pembaca. Masyarakat atau orang yang akan membaca akan
mudah memahami penyampaian cerita. Hal ini terlihat dari sepanjang teks yang
Wujud nilai moral tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhanthe
manusia dengan diri sendiri, dan manusia dengan manusia lain. Nilai moral tokoh
utama antara tokoh dengan Tuhan meliputi: nilai berdoa kepada Tuhan,
memanjatkan doa, dan kepercayaan kepada Tuhan. Moral tokoh utama dengan diri
sendiri meliputi: nilai optimis, selalu bersyukur, bertanggung jawab, dan sikap
kemandirian. Nilai moral tokoh utama dengan diri sendiri meliputi: nilai kejujuran,
peduli sesama, cinta kasih, kasih sayang, polos, rasa ingin tahu, kerja keras, sabar,
berterima kasih, cinta damai, murah senyum, sikap kerendahan hati, menegakkan
5.2 Saran
Pada bagian ini, diberikan saran-saran yang berkaitan dengan implikasi lebih
lanjut dari temuan-temuan penelitian ini. Implikasi tersebut berkaitan dengan hal
yang bersifat teoritis maupun praktis. Hal tersebut meliputi: pertama, dalam
Unsur instrisik novel adalah tema, tokoh dan penokohan, alur dan latar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
instrinsik tersebut dapat dilihat atau dibuktikan dengan kalimat dan paragraf yang
digunakan.
Ketiga, makna atau nilai-nilai yang terkandung dalam novel Surat Kecil
untuk Tuhan the Story of Life karya Agnes Davonar secara garis besar adalah nilai
moral. Nilai moral itu antara lain, nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan,
hubungan manusia dengan orang lain, dan hubungan manusia dengan dirinya
tersebut.
Keempat, hasil temuan penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan dan
meneliti lebih lanjut tentang unsur-unsur instrinsik yang membangun sebuah novel
DAFTAR PUSTAKA
Davonar, Agnes. (2016). Surat Kecil Untuk Tuhan: the Story of Life. Jakarta:
Falcon Publishing
Djoko Pradopo, Rachmat. (2013) Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan
Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pradopo. Rahmanto Djiko. (1995). Beberapa Teori Sastra. Metode Kritik dan
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. (2009). Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan
Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
89
Wellek, Rene dan Austin Warren. (1990). Teori Kesusastraan Terjemahan Melani
Budianto. Jakarta: PT. Gramedia.
LAMPIRAN
TRIANGULASI DATA AWAL
Nilai Moral Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan the Story of Life Karya
Agnes Davonar
Oleh:
161224061
Berikut ini merupakan hasil analisisNilai Moral dalam Novel Surat Kecil
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Triangulasi:
(1) Triangulator dimohon untuk memberikan tanda centang ( √ ) pada kolom triangulasi S (setuju) atau TS(tidak setuju), untuk
menggambarkan penelitian yang diperoleh. Terdapat dua tabel yang terdiri dari tabel unsur intrinsik dan nilai moral tokoh
utama.
(2) Triangulator dimohon memberikan kritik dan masukan pada kolom komentar.
(3) Triangulator dimohon untuk membubuhkan tanda tangan
1) Analisis unsur intrinsik dalam novel Surat Kecil Untuk TuhanThe Story of Life karya Agnes Davonar (Kajian
Strukturalisme Sastra)
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terjadi.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 8
adiknya Angel.
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman:11
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 14
teriaki saya? Sudah bagus kamu Antagonis Alasan: kata bocah termasukdalam
saya punguti dari jalanan,” paman kata yang kurang sopan digunakan
Marcus kemudian mengayunkan dalam sebuah tuturan, kata kurang
sapunya memukul Anton, yang ajar merupakan sebuah kata
reflex menggunakan kedua umpatan yang tidak layak untuk
tangannya sebagai pelindung. diujarkan, kalimat kata sudah bagus
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan berdoa sama Tuhan. Supaya Protagonis Kutipan tersebut dikatakan Anton
kita selalu dilindungi.” sebagai toko antagonis karena
Angel.
Halaman: 35
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 37
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepercayaan Om Rudy.
Halaman: 37
Besok ayah dan ibu akan ajak dan pekerja keras dalam menjalani
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Ini untuk kamu. Katanya kalau liontin hasil dari mengamen untuk
tidaksedih dan yang sakit tidak sakit.Dia bilang kalau kalung itu
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Bibi bohong, ayah dan Ibu hanya merupakan penda wujud tema
ke Jakarta”
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kalian.”
Halaman: 6
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 9
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mata.
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mana”.
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga Angelmendapatkan
nilai ujiansekolahnya”.
H Halaman: 125
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman : 132
dewasa yang cantik dengan tubuh Protagonis Tokoh Protagonis adalah tokoh
tinggi semampai. Rambutnya yang memberikan simpati, dan
berwarna merah dengan wajah empati, dan melibatkan diri secara
oriental Asia yang begitu memikat. emosional serta dikagumi oleh
Ia sedikit tomboi dalam sikap tapi pembaca dan memiliki watak yang
feminim dalam berpenampilan. baik.
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan dirinya
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
wayang
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pulang.
Halaman: 9
sementara waktu, kaka akan selalu Protagonis Pada kalimat tersebut menunjukkan
berdoa untuk kamu”. sikap protagonis yang di miliki oleh
mendokan Angel.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengambil pensildan buku itu, Antagonis Pada kalimat ini yang menjadi
dipatahkannya pensil itu dan wujud penanda tokoh antagonis
dirobeknya buku di hadapan Angel adalah dengan kasar ia mengambil
dan Anton”. pensil dan buku itu, dipatakannya
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertentangan.
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengenalinya dari kaki yang tak Antagonis adalah tokoh Antagonis fisik dapat
sempurna dan ditopang tongkat saat (fisik) dilihat dalam kutipan Angel
kejahatan om Rudy semasa kecil, Antagonis Pada kata kekejaman dan kejahatan
tapi ia tak menyangka pria itu Om Rudi menjunjukan pribadi
sekarang tindakannya lebih kejam seorang yang jahat dan selalu
daripada dulu. membawa konflik
Halaman:165
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31. Bibi Feli, terima kasih telah Tema Sosial Penanda Wujud: √
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Marcus.
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Angel.
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 133
34. “ Angel dan keluarga barunya tinggal Latar tempat Penanda Wujud: √
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meninggalnya Anton”.
Halaman:115-152
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
latar tempat
Halaman: 33
pagi, Om Rudy membawa Angel dan waktu Latar waktu: Keesokan harinya
dan Anton ke jalan tempat pertama
Latar tempat : Om Rudy membawa
kali mereka bertemu, di kolong
Angel dan Anton di kolong jalan
jalan layang.
layang
Halaman: 45
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38. Kedua anak kecil dengan memar Latar sosial Penanda Wujud: √
mereka.
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 20
39. “Tak sulit untuk menerima Angel Latar sosial Penanda Wujud: √
otomatis”.
Halaman: 116
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
urung.
Halaman: 31
“Kakak aku mana? Kakak aku Pada kutipan tersebut yang menjadi
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 119
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keluarganya”.
Halaman: 121
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kakaknya...
Halaman: 121
44. Hujan begitu deras, langit ditutupi Alur lurus Penanda Wujud: √
awan gelap. Rumah yang tak layak (tahap Kalimat tersebut menceritakantahap
huni berdiri tegak di sebuah Penyituasian) yang berisi pelukisan dan
perkampungan kumuh. Rumah itu pengenalan situasi latar dan tokoh-
hanya terbuat dari papan tipis yang tokoh cerita. Tahap pengenalan
atapnya sudah laok oleh lumut novel ini penulis menganalisis
hijau. Hanya ada satu pintu tanpa melalui tokoh Anton dan Angel.
kamar dalam ruangan Ruangan yang berukuran 4x6 meter
berukuran4x6 meter persegi. persegi dengan kaca yang telah
Sebuah jendela serhana dengan pecah tertutup oleh koran bekas
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kaca yang telah pecah tertutup oleh harus mengalami banjir karena saat
koran bekas. Sebuah kasur dengan itu sedang dalam keadaan hujan
lantai. Atap rumah bocor membuat kedua orang tua mereka pergi ke
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 1-2
45. “Suatu ketika ada bunyi ketukan Alur lurus Penanda Wujud: √
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melarikan diri dari rumah bibi Feli dengan Om Rudy dan tinggal
Halaman :5 -26
46. Lima tahun berlalu... Angel dan Latar waktu Penanda Wujud: √
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
imigrsi.. waktu.
sebuah cerita.
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
layang.
Halaman: 120
teriaki saya? sudah bagus kamusaya Marcus yang kasar dan tidak suka
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saya. Kalau kalian tidak senang, mereka tidak betah tinggal bersama
pergi.
Halaman: 14-15
50. Angel semakin tak bisa menahan Tokoh utama Penanda Wujud: √
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saja”.
untuk lihat”.
Hal : 26-27
52. “ Adik kamu akan baik-baik saja. Latar tempat Penanda Wujud: √
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman:92-93
53. “Yang mulia Majelis Hakim, foto Latar tempat Penanda Wujud: √
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka mau mengikuti pria itu ke yang lalu dan dibantu saksi mata
rumahnya dari sanalah awal yaitu Maria, salah satu anak jalanan
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 194-201
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kembali ke Jakarta”.
benar”.
H halaman: 5-6
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tahunajaran baru nanti. Sambil tidak dikaruniai anak. Bibi Feli juga
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Tapi dia kan punya keluarga (tokoh bahwa sosok tante Soraya
disini, bagaimana kita bisa tambahan) merupakan sosok yang baik hati
anak ini.
Halaman : 107
57. “Ayah, Ibu dan Wira, aku telah Tokoh Penanda Wujud:
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rumah.
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman:169
60. “ini untuk kamu. Aku dan kakak Sosok yang Penanda Wujud: √
berdiri tak jauh dari mereka”.“kita namun dia tetap ceria dan
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Angel.
61. “Aku tidak tahu bahwa hidupku ini Rendah hati Penanda Wujud: √
telah membuat kakak kamutiada. Wira adalah sosok yang baik dan
Aku sungguh menyesal.” rendah hati, kebenaran tersebut
dia juga ada diantara kita. Aku atas, bahwa dia sungguh menyesal
penyesalan.
Halaman: 213
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62. “Om Rudy punya berita baik untuk Sikap Penanda Wujud: √
kamu”. bertanggung
Kutipan tersebut menjelaskan
jawab
“Apa, om?”. bahwa sosok Anton merupkan
dengan Angel.
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman :171-175
2. Analisis nilai moral tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar (Kajian Strukturalisme
Sastra)
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesukaan Angel”
Halaman: 40
Halaman: 47
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertahan saja”
Halaman:16
Halaman: 81
Tuhan
Tuhan
Di sendiriku
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tuhan,
Tuhan..
Halaman: 74
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 73
penuh tangis.
Halaman : 124
Halaman: 124
9 Angel berteriak, “Mau Om, Angel mau ikut Om!” Jujur dan polos √
Halaman: 29
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 43
Angel.
Halaman: 45
dengan sedih...
Halaman: 55
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 57
Halaman: 58
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman:60
perempuan.Gambarsederhanayangmembuat sang
kakak terkejut.
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 66
Tuhan
Halaman: 69
Halaman: 70
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 70
Halaman: 73
Halaman: 81
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 116
memebasahi pipi.
Halaman: 121
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengacara di sana”.
Halaman: 132
berkat Tuhan”.
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 157-158
bekerja nanti”.
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sini”.
pada Angel”.
Halaman :149-150
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman: 131-132
berhasilmenyelamatkansangibu.Tuduhan
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maha Esa”.
Halaman: 157
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Larantuka NTT dan lulus pada tahun 2010. Sejak tahun 2016, penulis mendapat
mendapat gelar S-1. Skripsi yang ia tulis berjudul Nilai Moral dalam Novel Surat
Kecil untuk Tuhan the Story of Life Karya Agnes Davonar Kajian Strukturalisme
Sastra.
167