Anda di halaman 1dari 7

A.

Konsep asuhan keperawatan


A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Nama
Harus lengkap dan jelas, umur perlu di tanyakan untuk interpretasi tingkat
perkembangan anak yang sudah sesuai dengan umur, jenis kelamin
b. Nama orang tua
c. Alamat
d. Umur
e. Pendidikan
f. Agama
g. Pekerjaan
2. Riwayat penyakit sekarang
biasanya di awali dengan perasaan cemas ibu klien yang melihat pertumbuhan
dan perkembangan anaknya yang terlambat tidak sesuai dengan kelompok
seusianya.
3. Riwayat penyakit dahulu
Penyakit seperti rubella, tetanus, difteri, meningitis, morbili, polio, pertussis, dan
ensefalitis dapat berkaitan atau mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
baik secara enternal maupun parenteral.
4. Riwayat antenatal, natal, dan pascanatal
a. Antenatal
Kesehatan ibu selama hamil, penyakit yang pernah di derita serta upaya yang
di lakukan untuk mengatasi penyakitnya, berapa kali, perawatan antenatal,
kemana serta kebiasaan minum jamu-jamuan dan obat yang pernah di minum
serta kebiasaan selama hamil
b. Natal
Tanggal, jam, tempat pertolongan persalinan, siapa yang menolong, cara
persalinan (spontan, ekstraksi vacuum, ekstraksi forcep, sectiosesaria, dan
gamelli), presentasi kepala, komplikasi atau kelainan congenital. Keadaan saat
lahir dan mordibitas pada hari pertama saat lahir, masa kehamilan (cukup,
kurang, lebih) bulan.
c. Pascanatal
Lama di rawat di rumah sakit, masalah masalah yang berhubungan dengan
gangguan system, masalah nutrisi, perubahan berat badan, warna kulit, pola
eliminasi, dan respon lainnya. Selama neonatal perlu di kaji adanya asfiksia,
trauma, dan infeksi.
5. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan kiri atas, lingkar dada terakhir, tingkat
perkembangan anak yang telah di capai motoric kasar, motoric halus, kemampuan
bersosialisasi, dan kemampuan bahasa.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Sosial, perkawinan orang tua, kesejahteraan dan ketentraman, rumah tangga yang
harmonis dan pola asuh ,asah, dan asih. Ekonomi dan adat istiadat berpengaruh
dalam pengelolaan lingkungan internal eksternal yang dapat mempengaruhi
perkembangan intelektual dan pengetahuan serta keterampilan anak. Di samping
itu juga berhubungan dengan persediaan dan bahan pangan, sandang , dan papan
7. Pengkajian berdasarkan pola Gordon
a. Pola persepsi kesehatan dan pola managemen kesehatan
b. Pola nutrisi
Pada pola nutrisi, makanan pokok utama apakah ASI atau PASI pada umur
anak tertentu, jika di berikan PASI di tanyakan jenis, takaran, dan frekuensi
pemberian serta makanan tambahan yang diberikan. Adakah makanan yang di
sukai, alergi atau masalah makanan yang lainnya
c. Pola eliminasi
Pola eliminasi, system pencernaan dan perkemihan pada anak perlu di kaji
BAB dan BAK (konsistensi, warna, frekuensi, jumlah, serta, bau) bagaimana
tempat toilet training sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
d. Pola aktivitas dan latihan
Pola aktivitas, kegiatan dan gerakan yang sudah di capai anak pada usia
sekelompoknya mengalami kemunduran atau percepata.
e. Pola istirahat dan tidur
Kebutuhan istirahat setiap hari, adakah gangguan tidur, hal hal yang
mengganggu tidur dan mempercepat tidur.
f. Pola persepsi dan kognitif
g. Pola konsep diri dan persepsi diri
h. Pola peran dan hubungan pola seksualitas
i. Pola koping dan stress
j. Pola nilai dan keyakinan
8. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum pasien saat di kaji, kesan kesadaran ,tanda tanda vital
(perubahan suhu, frekuensi pernafasan, system sirkulasi, dan perfusi jaringan )
b. Kepala dan lingkar kepala hendaknya diperiksa sampai anak usia 2 tahun
dengan pengukuran diameter oksipito-frontalis terbesar. Ubun ubun normal :
besar rata atau sedikit cekung sampai anak usia 18 bulan
c. Mata, reflek mata baik sclera adakah ikterus, konjungtiva adakah anemis,
penurunan penglihatan (visus)
d. Telingan, simetris, fungsi pendengaran baik.
e. Mulut/leher, keadaan faring, tonsil (adakah pembesaran, hyperemia), adakah
pembesaran kelenjar limfe , lidah dan gigi (kotor atau tidak, adakah kelainan,
bengkak, dan gangguan fungsi ). Kelenjar tiroid adakah pembesaran (gondok)
yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
f. Kulit, keadaan warna, tugor, edema, keringat, dan infeksi
g. Thorak, bentuk simetris, dan gerakan
h. Paru, normal vesicular, adakah kelainan pernafasan ( ronkhi, wheezing)
i. Jantung, pembesaran, irama jantung , suara jantung, dan bising
j. Genitalia , testis, jenis kelamin, apakah labia mayor menutupi labia minor
pada permpuan
k. Ekstremitas, reflek fisiologis, reflek patologis, reflek memegang, sensibilitas,
tonus dan motorik.
B. Diagnosa keperawatan
1. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan hipotonia, peningkatan kerentanan
terhadap infeksi pernapasan
2. Kerusakan menelan berhubungan dengan hipotonia, lidah besar, kerusakan
kognitif.
3. Resiko tinggi konstipasi berhubungan dengan hipotonia.

C. Intervensi keperawatan

N Diagnosa Kriteri Intervensi Rasional


o. a hasil
1 Resiko Setela  Ajarkan  Meminimalk
tinggi infeksi h dilakukan keluarga an
berhubungan asuhan tentang pemajanan
dengan hipotonia, keperawatan penggunaan pada
peningkatan selama … x24 teknik organisme
kerentanan jam anak mencuci infektif
terhadap infeksi tidak tangan yang  Mencegah
pernapasan. menunjukan baik. penumpukan
bukti-bukti  Tekankan sekresi dan
infeksi atau pentingnya memudahka
distress mengganti n ekspansi
pernapasan. posisi anak paru.
dengan
sering
terutama  Mencegah
penggunaan infeksi.
postur
duduk.
 Dorong
terhadap
imunisasi
yang
dianjurkan
2 Kerusakan Setela  Hisap hidung  Untuk
. menelan h dilakukan bayi setiap menghilangk
berhubungan asuhan kali sebelum an mucus.
dengan hipotonia, keperawatan pemberian
lidah besar, selama … x24 makan, bila
kerusakan kognitif. jam. perlu  Mengisap
Bayi  Jadwalkan dan makan
mengkonsums pemberian dalam waktu
i makanan makan lama sulit
dengan sedikit tapi dilakukan
jumlah yang sering . dengan
adekuat yang pernapasan
sesuai dengan mulut.
usia dan
ukurannya.  Untuk
 Jelaskan mengetahui
pada respon yang
keluarga ditunjukkan
bahwa oeleh anak.
menarik
lidah
merupakan
respon
normal pada
anak dengan
lidah
menjulur
dan tidak
berarti
penolakan
terhadap
makanan.
3 Resiko Setela  Pantau  Mendeteksi
. tinggi konstipasi h dilakukan frekuensi konstipasi
berhubungan asuhan dan
dengan hipotonia. keperawatan karakteristik.
selama … x24  Meningkatka
jam  Berikan diet n evakuasi
tinggi serat feses.
pada anak
 Untuk
eliminasi
 Berikan
usus
pelunak
feses,
supositoria,
atau laksatif
sesuai
kebutuhan.

D. Evaluasi
Hasil yang di harapkan dalam asuhan keperawatan dengan klien down syndrome
1. Anak dapat melakukan kegiatan sesuai dengan gangguan genetic
2. Anak dapat mengotrol emosinya dengan baik.
3. anak tidak menunjukan bukti-bukti infeksi atau distress pernapasan
4. Anak mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang adekuat yang sesuai dengan
usia dan ukurannya.

Anda mungkin juga menyukai