Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN NEURAL TUBE DEFECT

Pengkajian
1. Anammesa

 Identitas pasien : Nama, jenis kelamin, umur, alamat, nama ayah, nama ibu, pekerjaan ayah,
pekerjaan ibu.

 Keluhan utama : Terjadi abnormalitas keadaan medula spinalis pada bayi yang baru
dilahirkan.

 Riwayat penyakit sekarang

 Riwayat penyakit terdahulu : Saat hamil ibu jarang atau tidak mengkonsumsi makanan yang
mengandung asam folat misalnya sayuran, buah-buahan (jeruk,alpukat), susu, daging, dan
hati.

 Riwayat keluarga : Ada anggota keluarga yang terkena spina bifida.

 Pemeriksaan Fisik

B1 (Breathing) : normal

B2 (Blood) : takikardi/bradikardi, letargi, fatigue

B3 (Brain) : Peningkatan lingkar kepala, Adanya myelomeningocele sejak lahir,


Pusing

B4 (Bladder) : Inkontinensia urin

B5 (Bowel) : Inkontinensia feses

B6 (Bone) : Kontraktur/ dislokasi sendi, hipoplasi ekstremitas bagian bawah

2. Diagnosa

 Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan spinal malformation dan luka operasi
 Berduka berhubungan dengan kelahiran anak dengan spinal malformation

 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan kebutuhan positioning,


defisit stimulasi dan perpisahan

 Risiko tinggi trauma berhubungan dengan lesi spinal

 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan peningkatan intra kranial (TIK)

 Risiko tinggi kerusakan integritas kulit dan eleminasi urin berhubungan dengan paralisis,
penetesan urin yang kontinu dan feses.

3. Intervensi

Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan spinal malformation dan luka operasi
Tujuan :

1. Anak bebas dari infeksi


2. Anak menunjukan respon neurologik yang normal
Kriteria hasil : Suhu dan TTV normal, Luka operasi, insisi bersih.

Intervensi Rasional

1. Monitor tanda-tanda vital. Observasi Untuk melihat tanda-tanda terjadinya


tanda infeksi : perubahan suhu, warna resiko infeksi
kulit, malas minum , irritability, Untuk melihat dan mencegah
perubahan warna pada terjadinya TIK dan hidrosepalus
myelomeingocele.
Untuk mencegah terjadinya luka
2. Ukur lingkar kepala setiap 1 minggu
infeksi pada kepala (dekubitus)
sekali, observasi fontanel dari cembung
dan palpasi sutura kranial Menghindari terjadinya luka infeksi
3. Ubah posisi kepala setiap 3 jam dan trauma terhadap pemasangan
untuk mencegah dekubitus shunt
4. Observasi tanda-tanda infeksi dan
obstruksi jika terpasang shunt, lakukan
perawatan luka pada shunt dan
upayakan agar shunt tidak tertekan

Berduka b.d kelahiran anak dengan spinal malformation

Tujuan :
Orangtua dapat menerima anaknya sebagai bagian dari keluarga
Kriteria hasil :

1. Orangtua mendemonstrasikan menerima anaknya dengan menggendong, memberi minum,


dan ada kontak mata dengan anaknya
2. Orangtua membuat keputusan tentang pengobatan
3. Orangtua dapat beradaptasi dengan perawatan dan pengobatan anaknya

Intervensi Rasional

Dorong orangtua Untuk meminimalkan rasa bersalah


mengekspresikan perasaannya dan dan saling menyalahkan
perhatiannya terhadap bayinya, Memberikan stimulasi terhadap
diskusikan perasaan yang orangtua untuk mendapatkan
berhubungan dengan pengobatan keadaan bayinya yang lebih baik
anaknya Memberikan arahan/suport
Bantu orangtua mengidentifikasi terhadap orangtua untuk lebih
aspek normal dari bayinya mengetahui keadaan selanjutnya
terhadap pengobatan yang lebih baik terhadap bayi
Berikan support orangtua untuk
membuat keputusan tentang
pengobatan pada anaknya

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan kebutuhan positioning, defisit


stimulasi dan perpisahan
Tujuan :
Anak mendapat stimulasi perkembangan

Kriteria hasil :

1. Bayi / anak berespon terhadap stimulasi yang diberikan


2. Bayi / anak tidak menangis berlebihan
3. Orangtua dapat melakukan stimulasi perkembangan yang tepat untuk bayi / anaknya

Intervensi Rasional

Ajarkan orangtua cara merawat Agar orangtua dapat mandiri dan


bayinya dengan memberikan terapi menerima segala sesuatu yang sudah
pemijatan bayi terjadi
Posisikan bayi prone atau miring Untuk mencegah terjadinya luka
kesalahasatu sisi infeksi dan tekanan terhadap luka
Lakukan stimulasi taktil/pemijatan Untuk mencegah terjadinya luka
saat melakukan perawatan kulit memar dan infeksi yang melebar
disekitar luka

Risiko tinggi trauma berhubungan dengan lesi spinal


Tujuan :
Pasien tidak mengalami trauma pada sisi bedah/lesi spinal

Kriteria Hasil:

1. Kantung meningeal tetap utuh


2. Sisi pembedahan sembuh tanpa trauma

Intervensi Rasional

Rawat bayi dengan cermat Untuk mencegah kerusakan pada


Tempatkan bayi pada kantung meningeal atau sisi
posisi telungkup atau miring pembedahan Untuk meminimalkan
Gunakan alat pelindung di tegangan pada kantong meningeal
sekitar kantung ( mis : slimut atau sisi pembedahan
plastik bedah) Untuk memberi lapisan pelindung
Modifikasi aktifitas agar tidak terjadi iritasi serta infeksi
keperawatan rutin (mis :
Mencegah terjadinya trauma
memberi makan, member
kenyamanan)

Resiko tinggi cedera berhubungan dengan peningkatan intra kranial (TIK)

Tujuan : pasien tidak mengalami peningkatan tekanan intrakranial


Kriteria Hasil : anak tidak menunjukan bukti-bukti peningkatan TIK

Intervensi Rasional

Observasi dengan cermat adanya Untuk mencegah keterlambatan


tanda-tanda peningkatan TIK tindakan
Lakukan pengkajian Neurologis Sebagai pedoman untuk pengkajian
dasar pada praoperasi pascaoperasi dan evaluasi fungsi firau
Hindari sedasi Karena tingat kesadaran adalah pirau
Ajari keluarga tentang tanda- penting dari peningkatan TIK
tanda peningkatan TIK dan kapan Praktisi kesehatan untuk mencegah
harus memberitahu keterlambatan tindakan

Risiko tinggi kerusakan integritas kulit dan eleminasi urin berhubungan dengan paralisis,
penetesan urin yang kontinu dan feses

Tujuan : pasien tidak mengalami iritasi kulit dan gangguan eleminasi urin
Kriteria hasil : kulit tetap bersih dan kering tanpa bukti-bukti iritasi dan gangguan eleminasi.

Intervensi Rasional
Jaga agar area perineal tetap Untuk mengrangi tekanan pada lutut
bersih dan kering dan tempatkan dan pergelangan kaki selama posisi
anak pada permukaan pengurang telengkup
tekanan. Untuk meningkatkan sirkulasi.
Masase kulit dengan perlahan Untuk memberikan kelancaran
selama pembersihan dan eleminasi
pemberian lotion.
Berikan terapi stimulant pada bayi

Daftar Pustaka
Dall’asta, A., Frusca, T., Ghi, T., dkk. 2018. Obstetric Imaging: Fetal Diagnosis and Care
(Second Edition) Pages : 213 - 226. (https://doi.org/10.1016/B978-0-323-44548-1.00041-3)

https://www.pregnancybirthbaby.org.au/neural-tube-defect

Anda mungkin juga menyukai