Kasus Labioskizis/Palatoskizis
Kelompok 4
҉ Veny Okatviany 2000676
҉ Dita Putri Damayanti 2003318
҉ Elhana Theodora S 2005669
҉ Hilda Khalisa 2003897
҉ Shafa Salsabila 2001776
҉ Hasbiya Ririe S 2001501
Mendefinisikan
permasalahan 01
dalam soal kasus
1. Apa definisi penyakit ini menurut kelompok?
Labioskizis atau palatoskizis merupakan kelainan pada bibir maupun langit-langit berupa celah
akibat ketidaksempurnaan penyatuan susunan jaringan pada masa perkembangan embrio selama
kehamilan.
2. Jelaskan Bagian organ apa yang terkena? Lengkapi dengan gambar atau photo
-Bibir dan langit-langit mulut
-hidung
-alveolus
-Maksila dan mandibula
-Telinga
Apa tanda dan gejala penyakit ini menurut kelompok?
Tanda-tanda yang muncul
Belahan di bibir dan langit-langit mulut yang mempengaruhi satu atau kedua
sisi wajah.
Belahan di bibir yang muncul sebagai takik kecil di bibir atau memanjang
dari bibir melalui gusi atas dan langit-langit ke bagian bawah hidung.
- MRI
6. Pemeriksaan penunjang apa lagi yang dibutuhkan untuk memastikan penyakit klien?
- Otoacoustic emisssion
kelompok 04 Palatoskizis
05 antikonvulsan
06 kranofasial
Masalah yang muncul pada
anak dengan penyakit ini
Masalah apa saja yang akan muncul pada anak dengan
penyakit ini? Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
1. Risiko aspirasi
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan
3. harga diri rendah
4. Gangguan komunikasi verbal
5. Risiko tinggi infeksi
6. Risiko tinggi infeksi telinga
7. Ansietas pada orangtua
Tindakan untuk mengatasi masalah yang
terjadi pada anak yang mengalami
penyakit ini
Operasi penyambungan
Pemberian oksigen
Manajemen nutrisi
Tindakan keperawatan dan kolaboratif
dengan profesi lain
1) Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi
2) Monitor tanda dan geajala infeksi sistemik dan lok
3) Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infek
4) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jum
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
5) Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan
suplemen makanan seperti NGT atau TPN sehingg
intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan.
6) Kolaborasi dengan terapi bicara untuk mengajarka
keluarga pasien tentang regimen latihan menelan
Asuhan keperawatan
02
Pengkajian
Indentitas pasien Pemeriksaan fisik
Gangguan nutrisi : kurang Setelah dilakukan asuhan keperawatan 24 Manajemen Nutrisi a. Pantau intake dan output klien
dari kebutuhan tubuh yang jam status nutri pasien teratasi. b. Pantau BB klien
berhubungan dengan gangguan KH: c. Pantau respon menelan pasien
dalam pemberian makan a. Tidak terjadi penurunan berat badan d. Berikan nutrisi sesuai
b. Klien memiliki energi yang adekuat kebutuhan sedikit demi
sedikit
e. Kolaborasikan pemberian
nutrisi melalui intravena.
Resiko aspirasi berhubungan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 24 Kewaspadaan a. Pantau tingkat kesadaran
dengan adanya celah di palatum jam risiko aspirasi tidak ada. aspirasi b. Pantau status paru-paru
KH: (sebelum/sesudah pemberian
a. Menunjukkan peningkatan makan dan obat)
kemampuan menela. c. Tinggikan bagian kepala tempat
b. Menolerasnsi pemberian makan per tidur selama 30 menit setelah
enteral tanpa aspirasi. pasien makan
c. Memiliki bunyi paru yang bersih dan d. Kolaborasikan untuk tindakan
jalan nafas yang paten bedah pada labiopalatoskizis
e. Pantau tanda tanda infeksi
setelah pasca bedah.
IMPLEMENTASI
DX. Keperawatan Hari/ Implementasi Respon
Tanggal
Gangguan nutrisi Sabtu, 10 a. Pantau intake dan output klien a. Tidak terjadi
kurang dari September b. Pantau BB klien penurunan berat
kebutuhan tubuh 2022 c. Pantau respon menelan pasien badan
d. Berikan nutrisi sesuai kebutuhan b. Klien memiliki
sedikit demi sedikit energi yang adekuat
e. Kolaborasikan pemberian nutrisi
melalui intravena