Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BAYI S DENGAN GIZI KURANG


Di Puskesmas Kuranji

Berliana Putri
2341312044
KELOMPOK L

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

I. IDENTITAS DATA
Nama Anak : By.A
BB/TB : 8,1/76 cm
Usia : 1 Tahun 10 Bulan
Lila : 11 cm
Lingkar Kepala : 44 cm
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Anak : Belum Sekolah
Nama Ibu : Ny. S
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : D4/S1
Alamat : Kuranji

II. KELUHAN UTAMA


(Alasan datang ke Puskesmas) : Pasien control ulang karena balita tidak naik
berat badan
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pada saat pengkajian yang dilakukan pada tanggal 29 November 2023 pukul
10:00 didapatkan data bahwa pasien datang dengan keluhan batuk-batuk dan
control ulang karna punya riwayat kejang. Didapatkan data bahwa pasien
memiliki berat badan rendah dan kurus. Pasien terhitung pendek atau stunting.
Lila pasien <11,5 dan dari hasi Denver II perkembangan pasien bagus dalam
hal motoric kasar dan halus, bahasa, dan personal sosial.

IV. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Penyakit yang pernah diderita sebelumnya : pasien memiliki riwayat kejang
demam
Riwayat Imunisasi : HB 0
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram :
Keterangan :
: Perempuan : Laki-laki : By.A

Berdasarkan hasil pengkajian, ibu mengatakan memiliki riwayat keguguran,


bayi. tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi (-), Diabetes (-)

VI. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


1. Kemandirian dan bergaul : tercapai.
2. Motorik Kasar : By.A mempu berjalan naik tangga, menendang bola, dan
melompat
3. Motorik Halus :By. A sudah mampu membuat menara dari 2 kubus dan
meraih manik-manih
4. Kognitif dan Bahasa : By.A mampu berkata 2 kata dan menunjuk 2 gambar
5. Psikososial : By.A mampu membuka pakaian dan menyuapi boneka

VII. RIWAYAT SOSIAL


1. Yang mengasuh klien : orang tua dan nenek
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik,
3. Hubungan dengan teman sebaya : baik
4. Pembawaan secara umum : Saat pengkajian bayi berada di ruang scn,
menunjukkan pergerakan yang cukup aktif dan kesadaran composmentis
5. Lingkungan rumah : tidak di kaji
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Sedang, Kesadaran : Composmentis
2. TB/ BB (cm) : 76cm/8,1kg
3. Kepala
a. Lingkar kepala : 44 cm
b. Rambut
- Kebersihan : Bersih
- Warna : Hitam
- Tekstur : Halus
- Distribusi rambut : Merata dan tampak tipis
- Kuat/mudah tercabut : Rambut kuat tidak mudah tercabut
4. Mata :
a. Simetris : Simetris Kanan-Kiri
b. Sclera : Sklera Ikterik
c. Konjungtiva : Tidak anemis
d. Palpebra : tidak terdapat masalah
e. Pupil : bentuk: Isokor
f. Reaksi Cahaya : Ada
5. Telinga :
a. Simetris : Simetris kanan dan kiri
b. Serumen : Tidak ada
c. Pendengaran : Normal
6. Hidung :
a. Septum simetris : Simetris
b. Sekret : Tidak terdapat penumpukan sekret
c. Polip : Tidak ada
7. Mulut : mulut bayi terpasang OGT
- Kebersihan : Bersih
- Warna Bibir : kemerahan agak sedikit pucat
- Kelembapan : Lembap
a. Lidah : Bersih
b. Gigi : belum ada pertumbuhan gigi
8. Leher
Tidak tampak adanya pembesaran pada Kelenjer Getah Bening, Kelenjer
Tiroid dan juga JVP
9. Dada
a. Inspeksi : Bentuk simetris Pergerakan dindng dada simetris kanan dan
kiri,
b. Palpasi : Fremitus kanan dan kiri sama
10. Jantung
a. Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
b. Palpasi : Ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
c. Auskultasi : S1-S2 Reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
11. Paru-paru
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris
b. Palpasi : Fremitus kanan dan kiri sama
c. Auskultasi : Suara Nafas Vesikuler, tidak terdapat bunyi nafas
tambahan Ronkhi (-), Wheezing (-)
12. Abdomen
a. Inspeksi: tidak terdapat distensi
b. Palpasi : hepar teraba 1/4-1/4, permukaan rata
c. Auskultasi : Bising usus (+) normal
13. Punggung : Bentuk normal tidak ada kelainan
14. Ekstremitas :
- Kekuatan dan tonus otot : Tidak ada keterbatasan gerak sendi
a. Atas : tidak terdapat edema, CRT< 2 detik,
b. Bawah : Tidak ada edema, CRT < 2 detik, terpasang infus dikaki kanan
15. Genitalia : Tidak terdapat masalah/gangguan
16. Kulit :
- Warna : Warna Kemerahan
- Tugor :Baik
- Integritas : Teraba hangat
- Elastisitas :Baik
- Pemeriksaan neurologis :-
IX. PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN
STATUS GIZI
Nama : By.A
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 1 tahun 10 bulan
BB : 8,1 kilogram
PB : 76 cm

X. PEMERIKSAAN PSIKOSOSIAL
XI. PEMERIKSAAN CAIRAN
XII. PEMERIKSAAN SPIRITUAL
By.A dan keluarganya menganut agama islam, namun pada usia nya saat ini
By.A belum bisa melakukan kegiatan keagamaan sepeerti ibadah sesuai agama
yang dianutnya

XIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


XIV. PENATALAKSANAAN MEDIS
XV. KEBUTUHAN DASAR SEHARI-HARI
XVI. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
XVII. ANALISA DATA

No. DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. DS : Resiko Defisit
DO : Refleks menalan dan menghisap belum Nutrisi
- Kurang gizi efektif
- Lila <11,5 cm
- Pasien memiliki Menyusui tidak efektif Intake nutrisi
riwayat demam kejang tidak adekuat

Resiko Defisit Nutrisi

XVIII. DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Resiko defisit nutrisi bd ketidakadekuatan dalam makan dd pasien
riwayat kejang demam dan sesak napas

XIX. ASUHAN KEPERAWATAN


No SDKI SLKI SIKI

1 Resiko Status Nutrisi Bayi Manajemen Nutrisi (L.03119)


Defisit (L.03031)
Nutrisi  Berat badan
meningkat Observasi
 Panjang badan  Identifikasi status nutrisi
meningkat
 Identifikasi alergi dan intoleransi
 Pola makan makanan
membaik  Identifikasi makanan yang disukai
 Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
 Proses tumbuh
kembang nutrien
membaik  Identifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastrik
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium

Terapeutik

 Lakukan oral hygiene sebelum makan,


jika perlu
 Fasilitasi menentukan pedoman diet
(mis: piramida makanan)
 Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
 Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
 Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
 Berikan suplemen makanan, jika perlu
 Hentikan pemberian makan melalui
selang nasogastik jika asupan oral dapat
ditoleransi

Edukasi

 Ajarkan posisi duduk, jika mampu


 Ajarkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian medikasi


sebelum makan (mis: Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu

Edukasi Nutrisi Bayi (1.12397)

Definisi :

 Memberikan informasi dan


memberikan dukungan tentang nutrisi
dan praktik pemberian nutrisi pada
bayi.

Tindakan

Observasi :

 Identifikasi kesiapan dan kemampuan


ibu atau pengasuh menerima informasi.
 Identifikasi kemampuan ibu atau
pengasuh menyediakan nutrisi

Terapeutik :

 Sediakan materi dan media pendidikan


kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
 Berikan kesempatan kepada ibu atau
pengasuh untuk bertanya

Edukasi

 Jelaskan tanda-tanda awal rasa lapar


(mis. bayi gelisah, membuka mulut dan
menggeleng-gelengkan kepala,
menjulur-julurkan lidah, mengisap jari
atau tangan)
 Anjurkan menghindari pemberian
pemanis buatan
 Ajarkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) (mis. cuci tangan
sebeium dan sesudah makan, cuci
tangan dengan sabun setelah ke toilet)
 Ajarkan cara memilih makanan sesuai
dengan usia bayi
 Ajarkan cara mengaturfrekuensi makan
sesuai usai bayi
 Anjurkan tetap memberikan ASI saat
bayi sakit

XX. CATATAN PERKEMBANGAN


Senin, 30/10/2023

No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi


DX

1 Rabu  Memonitor asupan makanan S: ibu mengatakan


Resiko 29/11/2023  Edukasi ibu untuk memberi paham
Defisit macam-macam makanan O:-
Nutrisi A : Masalah belum
teratasi
P: intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai