Anda di halaman 1dari 27

Asuhah Keperawatan Keluarga pada Bapak L dengan Gastritis pada Ibu

Y Di RT: 01, RW: 09 Batu Layar

Disusun Oleh :

Priskila Gressela Millu (1903026)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN LINTAS JALUR


STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA

2020
A. Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga
1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Bp. O
b. Usia Kepala Keluarga : 53 tahun
c. Alamat : RT: 01, RW: 09 Batu Layar
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Komposisi Keluarga :

Tabel 1
Komposisi Keluarga Bapak O

No Nama Jenis Hubungan dengan Usia Pendidikan Pekerjaan


Kelamin KK (tahun)
1. Ny. Y Perempuan Isteri 46 S1 IRT
2. An. P Perempuan Anak 22 D3 Pelajar
Genogram:

Bp. O Ibu Y

Anak P

Keterangan:
: Laki-laki
:Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah

2
g. Tipe Keluarga
Tipe keluarga yaitu keluarga inti (the nuclear family), yang terdiri dari suami, istri
dan 1 orang anak.
h. Latar Belakang Budaya
Bapak O merupakan keturunan Ambon dan Ibu Y merupakan keturunan NTT.
Bapak O lahir dan dibesarkan di daerah Lombok sedangkan ibu Y lahir dan
dibesarkan di daerah Kupang. Keduanya kini menetap di Lombok yang
merupakan asal daerah Bapak O. Bapak O sudal tinggal sejak lahir di Lombok
sekitar 53 tahun dan sudah banyak bergaul dengan warga. Bahasa sehari-hari yang
digunakan dalam keluarga ini menggunakan bahasa Indonesia.
Keluarga bapak O dan ibu Y tidak mempunyai pantangan atau larangan dari
budaya mereka masing-masing dalam keluarganya.
i. Agama
Keluarga bapak O dan ibu Y menganut agama yang sama yaitu Kristen Protestan.
Keluarga bapak O dan ibu Y serta anaknya selalu menjalankan ibadah di gereja
setiap hari minggu serta aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan
di gereja.
j. Status sosial ekonomi
Bapak O mengatakan bahwa keadaan ekonomi mereka masih terbilang cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bapak O bekerja sebagai tour guide dan
Ibu Y bekerja sebagai pembuat roti, keduanya dapat mengumpulkan penghasilan
dalam 1 bulan sebesar Rp 4.000.000,-, kadang penghasilan juga tidak menentu
kadang turun dan naik tergantung dari jumlah tamu dan jumlah pesanan roti.
k. Rekreasi
Bapak O dan Ibu Y mengatakan lebih sering kepantai karena memang jarak dari
rumah ke pantai sangat dekat. Ketika dirumah Bapak O dan Ibu Y menonton TV
atau bermain gitar dan bernyanyi bersama.
1. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga

3
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan pada keluarga ini adalah tahap perkembangan keluarga
dewasa anak P yang masih dalam proses pembelajaran melajutkan pendidikan S1.

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga bapak O yang belum terpenuhi, yaitu anaknya
masih dalam proses pendidikan dijenjang Sarjana. Ibu Y juga mengatakan untuk
masalah kesehatan pada dirinya sendiri ia menderita penyakit maag, kolestrol,
sinusitis,dan hipotensi. Ibu Y selalu menyimpan obat maag dalam kulkas untuk
diminum setiap kali maag kambuh. Hal ini dirasakan ibu Y sudah 5 tahun namun
akhir-akhir ini gejalanya lebih parah.
2. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu Bapak O sudah meninggal karena stroke sedangkan Ibu Y mengatakan untuk
riwayat penyakit pada orang tuanya adalah hipertensi dan asma. Selain mengalami
maag ibu Y juga mengalami kolestrol, sinusitis, dan hipotensi. Anak P juga memiliki
riwayat asma dan maag.
3. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
1) Tipe, ukuran rumah, jumlah ruangan
Rumah Bapak O merupakan rumah pribadi, yang ia diami bersama istri dan
anak P. Rumah tersebut dibangun pada tahun 2017 yang merupakan bangunan
baru, dengan tipe bangunan bersifat permanen yang terdiri dari 1 ruang tamu, 3
kamar, 1 ruang TV, 1 ruang makan, 1 dapur, dan 3 kamar mandi.
2) Ventilasi dan penerangan
Penerangan di rumah Bapak O cukup terang serta ventilasi berasal dari
jendela-jendela dan pintu yang ada. Jika pintu dan jendela dibuka rumah akan
lebih terang dan udara lebih banyak masuk ke dalam rumah tanpa terhalangi
oleh pepohonan.
3) Persediaan air bersih

4
Bapak O dan Ibu Y mengatakan bahwa air yang biasa digunakan berasal dari
PDAM yang dialirkan melalui pipa dan tersambung ke rumah-rumah
masyarakat, kualitas air bersih dan jernih.
4) Pembuangan sampah
Bapak O dan Ibu Y membuang sampah pada TPS terdekat, sampah yang
bersifat organik dikumpulkan untuk jadi pupuk untuk tanaman di taman depan
rumah.
5) Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah dialirkan ke selokan didepan rumah yang telah dibuat
dan mengalir ke laut.
6) Jamban/WC (tipe, jarak dengan sumber air)
WC yang ada di rumah Bapak O bertipe WC duduk, dialirkan ke septitank
yang berada dibawah taman rumahnya. Jarak sumber air dengan septitank
sangat jauh, karena sumber air yang digunakan berasal dari PDAM.
7) Denah (rumah dan lingkungan)

Dapur Ruang Makan

Tangga
Tangga
Ruang Tamu
K.Mandi K.Mandi
K.Mandi

Ruang TV
Kamar I Kamar II Kamar III

Teras Balkon

2) Karakteristik Lingkungan dan Komunitas


Lingungan di sekitar rumah bapak O dan ibu Y cukup luas, di depan rumah
terdapat taman kecil, di samping kiri dan kanan rumah ada rumah tetangga yang

5
jaraknya cukup dekat. Lingkungan rumah bersih, dan di depan rumah ada pohon
mangga dan pohon kelor.
Masyarakat yang tinggal di daerah mayoritas suku Lombok asli dan beberapa
orang pendatang yang tinggal di daerah tersebut. Masyarakat sekitar sebagian
besar bekerja sebagai wiraswasta dan. Masyarakat ramah dan saling tolong
menolong bila ada yang membutuhkan. Fasilitas kesehatan yang ada di daerah
tersebut hanya ada posyandu balita. Terdapat sarana pendidikan juga yaitu PAUD.
Terdapat fasilitas umum seperti PAUD, Gereja dan Masjid. Keluarga mengatakan
lingkungan kurang aman karena sering terjadi krimilnaitas. Walaupun tidak ada
penjagaan keamanan khusus dilingkungan tempat tinggal namun masyrakat saling
saiga untuk menjaga keamanan.
4. Mobilitas Geografis Keluarga (anggota keluarga telah tinggal di komunitas dan
lingkungan yang sama selama hidup mereka)
Bapak O dan ibu Y mengatakan bahwa ia merupakan pendatang dan sudah tinggal di
lingkungan tersebut selama 7 tahun.
5. Transaksi dan Hubungan Keluarga dengan Komunitas
Bapak O dan ibu Y mengatakan bahwa ia dan keluarganya besikap ramah dan baik
terhadap masyarakat sekitar, apalagi ibu Y yang sangat ramh dengan orang-orang di
daerah tempat mereka tinggal. Ibu Y ikut serta dalam arisan. Bapak O sering ikut
menjaga lingkungan sekitar bersama bapak-bapak lainnya.
6. Lingkungan Sosial Politik dan Kesehatan Keluarga
Ibu Y mengatakan bahwa ia berhubungan baik dengan tetangga rumah, Ibu Y juga
mengatakan sering berbagi makanan dengan tetangga dan tetangga juga sering
berbagi makanan dengan Ibu Y. Ibu Y ikut serta dalam arisan. Bapak O sering ikut
menjaga lingkungan sekitar bersama bapak-bapak lainnya. Ibu Y mengatakan jarang
ada yang datang kelingkungannya ketika mendekati pemilu. Keluarga bapak O
semuanya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS, jadi ketika sakit yang serius pergi ke
puskesmas atau Rumah Sakit menggunakan kartu BPJS, Tetapi jika hanya sakit
ringan mereka hanya membeli obat di apotek.
7. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi

6
Pola komunikasi dengan keluarga ibu Y terbuka dengan suami beserta anaknya.
Ketika ada permasalah dalam keluarga dengan segera diselesaikan dengan baik-
baik meskipun awalnya sering terjadi perdebatan. Keluarga lebih terbuka satu
sama lain, ada saatnya keluarga berkumpul diruang TV bersama-sama sambil
bercerita sesuatu hal. Anak W lebih cenderung bercerita kepada Ibu Y ketika ada
masalah.
b. Struktur kekuasaan dan pengambil keputusan.
Pada keluarga bapak O dalam pengambilan keputusan didiskusikan atau
dibicarakan bersama terlebih dahulu baru mengambil keputusan namun yang
mengambil keputusan adalah bapak O sebagai kepala keluarga, yang telah
menerima persetujuaan dari anggota keluarga lainnya.

c. Struktur Peran
1) Peran Formal
Bapak O sebagai kepala keluarga bekerja sebagai tour guide di Lombok yang
jadwal kerjanya tidak menentu karena tergantung dari tamu. Ibu Y bekerja
membuat roti setiap hari Rabu dan Sabtu. Anak P sebagai mahasiswa yang
sedang melanjutkan kuliah S1.
2) Peran Informal
Tugas utama ibu Y sebagai ibu rumah tangga tidak ia lupakan, yaitu
menggurus rumah dan keluarganya. Anak P juga membantu orangtuanya
dengan membantu membersihkan rumah atau membantu memasak.
d. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut keluarga bapak O dilatar belakangi pada dua budaya
yaitu budaya Ambon dan budaya NTT. Dari kedua budaya tersebut tidak ada
pantangan atau larangan yang dijalani oleh keluarga bapak O, mereka sekeluarga
menerima nilai dan budaya masing-masing.
8. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif

7
Keluarga bapak O termasuk keluarga yang harmonis, keluarga ibu Y terbuka
dengan suami beserta anaknya. Ketika ada permasalah dalam keluarga dengan
segera diselesaikan dengan baik-baik meskipun awalnya sering terjadi perdebatan.
An. P merawat Ibu Y jika sakit. Bapak O mengatakan biasanya selalu
mengantarkan Ibu Y ke puskesmas ataupun Rumah Sakit untuk memeriksakan
Ibu Y namun setelah ada COVID-19 Keluarga Bapak Y tidak pergi ke Rumah
Sakit untuk menghindari penularan virus.
b. Fungsi sosialisasi
Bapak O dan ibu Y mengatakan bahwa ia dan keluarganya besikap ramah dan
baik terhadap masyarakat sekitar. Ibu Y mengatakan setelah ada COVID-19
keluarga mereka sudah jarang berinteraksi denga masyarakat sekitar untuk
memutus rantai dari COVID-19.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga bapak O mengerti tentang masalah kesehatan yang sekarang dialami
ibu Y yaitu sakit maag, keluarga mengetahui apa itu penyakit maag,
penyebabnya, tanda dan gejalanya dan penanganannya. Ibu Y mengatakan
sering telat makan sering makan makanan yang pedas, keluarga ibu Y
menyukai makanan yang pedas. Gejala yang sering ibu Y rasakan adalah nyeri
dibagian kiri perut, mual, lemas, pusing serta sesak nafas. Keluarga bapak O
mengerti dan mentaati himbauan yang diberikan oleh pemerintah untuk
mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Bapak O mengatakan biasanya memeriksakan kesehatan mereka di Rumah
sakit namun akibat COVID-19 Bapak O tidak melakukan pemeriksaan
kesehatan di Rumah Sakit. Bapak O mengatakan bahwa sakit ibu Y itu
biasanyan diatasi dengan minum obat maag yang telah tersedia di kulkas. Saat
ini keluarga bapak O selalu berada di dalam rumah untuk mencegah
penyebaran virus corona, walaupun terkadang Bapak O sesekali keluar untuk
menjaga lingkungan sekitar.

8
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit ringan Anak P ibu Y selalu
memberikan obat yang dibeli dari Apotek, tetapi jika anggota keluarga sakit
berat keluarga langsung memutuskan untuk ke fasiltas kesehatan yaitu Rumah
Sakit yang walaupun jaraknya jauh dari rumah keluarga bapak O. Anak P
selalu memberikan obat kepada Ibu Y ketika maagnya kambuh. Untuk kondisi
saat ini keluarga Bapak O tidak memeriksakan kesehatan di Rumah sakit
untuk mencegah penuluran COVID-19.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Ibu Y selalu mencuci bersih bahan makanan yang akan dimasak. Ibu Y ketika
memasak tidak suka menggunakan penyedap rasa. Makanan yang dimasak
merupakan makanan yang sederhana dan bergizi. Keluarga ini memasak
makanan menggunakan kompor gas. Ibu Y mencuci pakaian menggunakan
mesin cuci dan airnya berasal dari PDAM, Ibu Y dan Anak P mencuci pakaian
setiap dua hari sekali. Pada keadaan pandemi virus COVID-19 saat ini
keluarga bapak O dan ibu Y selalu menerapkan PHBS. Anggota keluarga
biasanya bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar rumah seperti
menyapu setiap hari dan mengepel lantai setiap tiga kali seminggu. Keluarga
juga menjaga kebersihan tangan dengan selalu mencuci tangan.
5) Kemampuan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan
Menurut ibu Y yang lebih sering sakit adalah dirinya sendiri, ibu Y menderita
penyakit maag, hipotensi, dan kolesterol. Terkadang ibu Y sering merasakan
kram pada kakinya ketika habis berlutut atau menekuk lutut. Untuk saat ini
yang sangat menganggunya adalah masalah kesehatan maag, karena jika
terlambat makan maka maag akan kambuh. Anak P juga mengalami sakit
yang sama dengan ibu Y yaitu menderita maag. Tetapi penyakit maag Anak P
jarang kambuh.
d. Fungsi reproduksi
Keluarga bapak O tidak mengikuti program keluarga berencana karena keluarga
Bapak O masih ingin menambah momongan lagi. Ibu Y belum mengalami

9
menopause. Ibu Y masih belum mau untuk anak P segera menikah, ibu Y mau
anak P sukess terlebih dahulu.
e. Fungsi ekonomi
Bapak O mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari
dari pendapatan yang diterima serta. Ibu Y juga menyisihkan pendapatan yang
didapat untuk membiayai biaya hidup anak P. Bapak O mengatkan setelah gempa
dan COVID-19 parawisata di Lombok menurun sehingga tidak banyak tamu yang
datang yang membuat pemasukan dari Bapak O sangat menurun.
9. Stres dan Koping Keluarga
a. Stresor yang dimiliki
1) Stresor jangka pendek
Stresor yang dirasakan saat ini Ibu Y mengatakan memikirkan cara mengelola
uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari karena keadaan COVID-19 sehingga
tidak bisa bekerja kami tidak bisa bekerja ditambah lagi penyakit Ibu Y yang
sering kambuh. Ibu Y juga mengatakan ingin sembuh dari semua
penyakitnya.
2) Stresor jangka panjang
Pekerjaan bapak O sebagai tour guide yang akhir-akhir ini sepi akibat
parawisata di Lombok sedang turun sehingga tidak banyak tamu yang datang
yang membuat penghasilan bapak O berkurang. Pengeluaran yang banyak
untuk anak P yang sedang melanjutkan kuliah. Bapak Y dan Ibu O
mengharapkan Anak P bisa belajar dengan baik dan rajin supaya menjadi
perawat yang sukses.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Bapak O dan Ibu Y selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah dan selalu
mengucap syukur dan berdoa kepada Tuhan agar masalah dapat diselesaikan
atau dilewati dengan baik.
10. Strategi Koping yang digunakan
Ibu Y terbuka dengan bapak O sering bercerita dan saling mendukung jika ada
permasalah, jika ada masalah bapak O dan ibu Y selalu berdoa bersama dan
merundingkan cara untuk menyelesaikan masalah.

10
Keluarga bapak O sudah cukup baik dalam mengatasi stresor yang ada, ibu Y selalu
menyiapkan obatnya untuk mnegantisipasi penyakitnya kambuh. Anak P juga selalu
merawat ibu Y dan bapak O ketika sakit.
11. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Bapak O agar selalu diberi kesehatan dan anak P bisa wisuda tepat
waktu dan bisa menjadi perawat yang sukses dan mandiri. Ibu O mengatakan harapan
paling besar agar bisa sembuh dari semua penyakit yang dideritanya.
12. Pemeriksaan Fisik
Tabel 2
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Y

Pemeriksaan Ibu Y
Kepala Bentuk kepala simetris, rambut berwarna
hitam, panjang, tebal dan terdapat uban
yang cukup banyak, tidak terdapat ketombe,
tidak ada benjolan dan lesi pada kepala.
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
kelenjar tiroid.
Telinga Bentuk kedua telinga simetris, tidak
memakai anting-anting, liang telinga bersih,
tidak menggunakan alat bantu pendengaran,
tidak ada gangguan pendengaran
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka
menutup, sklera unikterik, konjungtiva
ananemikt, alis mata berbatas tegas dan
simetris, pembengkakan mata (-), respon
terhadap cahaya (+)
Mulut dan hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai,
lidah berwarna putih kemerahan, tidak ada
sekret yang keluar melalui hidung, tidak
ada kotoran yang terlihat melalui hidung,
lidah pada posisi normal, bicara tidak pelo,
tidak ada gangguan menelan, bibir simetris,
mukosa bibir lembab,tidak ada cuping
hidung, Tidak ada lesi pada rongga mulut,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies
gigi (+)
Dada dan paru- paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada
retaksi dada saat bernafas, Palpasi

11
pengembangan dada simetris, Perkusis:
sonor, paru :vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen,
tidak ada distensi, perut tidak kembung,
bising usus 16x/menit, Perkusi: tympani,
Palapasi: tidak ada nyeri tekan diseluruh
lapang abdomen, tidak ada
pembesaranorgan.
Eliminasi Tidak ada gangguan dalam perkemihan,
BAK ± 6x sehari, BAB 1x sehari, tidak
konstipasi.
Sistem Integumen Kulit berwarna kecoklatan, turgor kulit
elastis, tidak terdapat luka bekas operasi,
tidak ada pembengkakan.
Sistemmuskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris,
kemampuan berjalan baik, rentang gerak
penuh.
BB dan TB BB = 48 kg, TB = 158 cm , IMT = 19 (BB
normal)
Tanda- tanda vital TD 90/60 mmHg; Nadi: 60 x/menit,
Pernapasan 18 x/menit;
Capillary refill < 2 detik

Tabel 3
Pemeriksaan Fisik Pada Bapak O

Pemeriksaan Bapak O
Kepala Bentuk kepala simetris, rambut berwarna
hitam, pendek, tipis dan terdapat uban yang
banyak, terdapat ketombe, tidak ada
benjolan dan lesi pada kepala.
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
kelenjar tiroid.
Telinga Bentuk kedua telinga simetris, liang telinga
bersih, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran, tidak ada gangguan
pendengaran
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka
menutup, sklera unikterik, konjungtiva
ananemikt, alis mata berbatas tegas dan
simetris, pembengkakan mata (-), respon

12
terhadap cahaya (+)
Mulut dan hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai,
lidah berwarna putih kemerahan, tidak ada
sekret yang keluar melalui hidung, tidak
ada kotoran yang terlihat melalui hidung,
lidah pada posisi normal, bicara tidak pelo,
tidak ada gangguan menelan, bibir simetris,
mukosa bibir lembab,tidak ada cuping
hidung, Tidak ada lesi pada rongga mulut,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies
gigi (+)
Dada dan paru- paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada
retaksi dada saat bernafas, Palpasi
pengembangan dada simetris, Perkusis:
sonor, paru :vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen,
tidak ada distensi, perut tidak kembung,
bising usus 16x/menit, Perkusi: tympani,
Palapasi:tidak ada nyeri tekan diseluruh
lapang abdomen, tidak ada pembesaran
organ.
Eliminasi Tidak ada gangguan dalam perkemihan,
BAK ± 7x sehari, BAB 1x sehari, tidak
konstipasi.
Sistem Integumen Kulit berwarna kecoklatan, turgor kulit
elastis, tidak terdapat luka bekas operasi.

Sistemmuskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris,


kemampuan berjalan baik, rentang gerak
penuh.
BB dan TB BB = 70 kg, TB = 160 cm , IMT = 27 (BB
Berlebih)
Tanda- tanda vital TD 120/90 mmHg; Nadi: 70 x/menit,
Pernapasan 22 x/menit;
Capillary refill < 2 detik

Tabel 4
Pemeriksaan Fisik Pada Anak P

13
Pemeriksaan Anak P
Kepala Bentuk kepala simetris, rambut berwarna
hitam, pendek, tebal, terdapat kerombe,
tidak ada benjolan maupun luka di bagian
kulit kepala.
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
kelenjar tiroid.
Telinga Bentuk kedua telinga simetris, memakai
anting-anting, liang telinga bersih, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, tidak
ada gangguan pendengaran
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka
menutup, sklera unikterik, konjungtiva
ananemikt, alis mata berbatas tegas dan
simetris, pembengkakan mata (-), respon
terhadap cahaya (+), menggunakan alat
bantu pengelihatan
Mulut dan hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai,
lidah berwarna putih kemerahan, tidak ada
sekret yang keluar melalui hidung, tidak
ada kotoran yang terlihat melalui hidung,
lidah pada posisi normal, bicara tidak pelo,
tidak ada gangguan menelan, bibir simetris,
mukosa bibir lembab,tidak ada cuping
hidung, Tidak ada lesi pada rongga mulut,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies
gigi (+)
Dada dan paru- paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada
retaksi dada saat bernafas, Palpasi
pengembangan dada simetris, Perkusis:
sonor, paru :vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen,
tidak ada distensi, perut tidak kembung,
bising usus 16x/menit, Perkusi: tympani,
Palapasi:tidak ada nyeri tekan diseluruh
lapang abdomen, tidak ada pembesaran
organ.
Eliminasi Tidak ada gangguan dalam perkemihan,
BAK ± 5x sehari, BAB 1x sehari kadang-
kadan dalam 1 hari tidak ada BAB, tidak
konstipasi.

14
Sistem Integumen Kulit berwarna putih sedikit kecoklatan,
turgor kulit elastis, ada beberapa bekas luka
akibat gigitan nyamuk di bagian kaki.
Sistemmuskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris,
kemampuan berjalan baik, rentang gerak
penuh.
BB dan TB BB = 70 kg, TB = 162 cm , IMT = 27 (BB
Berlebih)
Tanda- tanda vital TD 100/80 mmHg; Nadi: 65
x/menit, Pernapasan 20 x/menit;
Capillary refill < 2 detik

B. Analisa Data
Tabel 5 Analisa Data

15
N Analisa Data Masalah Keperawatan
o
1 DS: Nyeri kronis pada keluarga
- Ibu Y mengatakan sering merasakan nyeri Ibu. Y
dibagian kiri perut, mual, lemas, pusing serta
sesak nafas
- Ibu Y mengatakan ini dirasakan sudah 5 tahun
namun akhir-akhir ini gejalanya lebih parah.
-
DO:
- TD 90/60 mmHg
- Nadi: 60 x/menit
- Pernapasan 18 x/menit;
2 DS: Ketidakefektifan manajemen
- Ibu Y mengatakan sering telat makan kesehatan pada keluarga Ibu.
- Ibu Y mengatakan sering makan makanan yang Y
pedas, keluarga ibu Y menyukai makanan yang
pedas.
DO:
- TD 90/60 mmHg
- Nadi: 60 x/menit
- Pernapasan 18 x/menit;

C. Scoring Prioritas Masalah

16
Tabel 6 Scoring
No Kriteria Bobot Total Pembenaran
1 Nyeri kronis pada keluarga 1 3/3 x 1 = Ibu Y sering merasakan
Ibu. Y 1 nyeri dibagian kiri perut,
a. Sifat masalah mual, lemas, pusing serta
Aktual (3) sesak nafas
Resiko (2)
Potensial (1)
b. Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = Kemungkinan masalah dapat
dapat diubah 1 diubah sebagian karena Ibu Y
Mudah (2) minum obat maag yang
Sebagian (1) telah tersedia di kulkas
c. Potensial masalah untuk 1 2/3 x 1 = Potensial masalah untuk
dicegah 0,6 dicegah cukup Ibu Y sakit
Tinggi (3) maag sudah 5 tahun dan
Cukup (2) masih patuh minum obat serta
Rendah (1) kontrol ke dokter.
d. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = Ibu Y menggangap masalah
Segera (2) 1 ini harus segera ditangani
Tidak perlu (1) karena jika tidak segera di
Tidak dirasakan (0) tangani akan beresiko
menimbulkan sakit yang parah
dan itu bisa mengganggu
kesehatan.
Total 3,6 Keterangan : proritas
masalah nomor 1
No Kriteria Bobot Total Pembenaran
2. Diagnosa ketidakefektifan 1 3/3 x 1 = Ibu Y mengalami sakit maag
manajemen kesehatan pada 1 sudah 5 tahun
keluarga Ibu Y
a. Sifat masalah
Aktual (3)
Resiko (2)
Potensial (1)
b. Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = Kemungkinan masalah dapat
dapat diubah 1 diubah sebagian karena Ibu Y
Mudah (2) tidak dapat melakukan
Sebagian (1) pemeriksaan kesehatan di
Rumah Sakit akibat
COVID-19
c. Potensial masalah untuk 1 2/3 x 1 = Potensial masalah untuk
dicegah 0,6 dicegah cukup. Ibu Y sakit
Tinggi (3) maag 5 tahun dan dan masih
Cukup (2) patuh minum obat serta
Rendah (1) control ke dokter.
d. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = Ibu Y menggangap masalah
Segera (2) 1 ini harus segera ditangani

17
Tidak perlu (1) karena jika tidak segera di
Tidak dirasakan (0) tangani akan beresiko
menimbulkan sakit yang parah
dan itu bisa mengganggu
kesehatan.
Total 3,6 Keterangan : proritas
masalah nomor 2

Prioritas masalah:
1. Nyeri kronis pada keluarga Ibu Y
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada keluarga Ibu Y

18
D. Intervensi keperawatan

Tabel 7 Intervensi keperawatan hari I


Diagnosa
No Data Tujuan NOC NIC
(NANDA)
1. DS: Nyeri kronis Kontrol nyeri: a. Mengenali kapan nyeri terjadi 1. Manajemen pengobatan
- Ibu Y mengatakan setelah b. Menggunakan tindakan 2. Manajemen nyeri: teknik
sering merasakan dilakukan pencegahan relaksasi napas dalam, meditasi
nyeri dibagian kiri tindakan c. Melaporkan perubahan yang
perut, mual, keperawatan terjadi pada professional
selama 5 kesehatan
lemas, pusing
kunjungan Ibu d. Melaporkan nyeri yang
serta sesak nafas
Y mampu terkontrol
- Ibu Y mengatakan mengontrol e. Mengenali apa yang terkait
ini dirasakan nyeri dengan dengan gejala nyeri
sudah 5 tahun adekuat f. Menggunakan apa yang terkait
namun akhir- dengan gejala nyeri
akhir ini
gejalanya lebih
parah.
-
DO:
- TD 90/60 mmHg
- Nadi: 60 x/menit
- Pernapasan 18
x/menit;

19
Diagnosa
No Data Tujuan NOC NIC
(NANDA)
2. DS: Ketidakefektifan Setelah 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
- Ibu Y mengatakan manajemen dilakukan masalah tentang pengetahuan masalah: psikososial dan gaya
sering telat makan kesehatan pada kunjungan 2 kesehatan dan perilaku sehat: hidup
- Ibu Y mengatakan keluarga Ibu Y kali a. Mengetahui apa itu gastritis a. Pendidikan kesehatan:
sering makan diharapkan b. Mengetahui tanda dan gejala penyakit yang dialami
manajemen gastritis b. Pengajaran: diet yang tepat
makanan yang
keluarga Ibu c. Pengetahuan komplikasi 2. Keluarga mampu memutuskan
pedas, keluarga
Y efektif gastritis untuk merawat anggota keluarga
ibu Y menyukai d. Mengetahui diet penderita untuk meningkatkan atau
makanan yang gastritis memperbaiki kesehatan:
pedas. 2. Keluarga mampu memutuskan a. Manajemen nutrisi yang
DO: untuk merawat anggota keluarga tepat
- TD 90/60 mmHg untuk meningkatkan atau b. Dukungan keluarga
- Nadi: 60 x/menit memperbaiki kesehatan: c. Peningkatan keterlibatan
- Pernapasan 18 a. Membuat keputusan terkait keluarga dalam menjaga pola
x/menit; perawatan gastritis makan
b. Perilaku kepatuhan 3. Keluarga mampu merawat
menyiapkan diet dengan anggota keluarga yang sakit dan
tepat memberikan dukungan dalam
c. Perilaku kepatuhan meningkatkan status kesehatan
melakukan pola makan yang a. Konseling nutrisi
tepat. b. Dukungan pemberian
3. Keluarga mampu merawat perawatan
anggota keluarga untuk c. Dukungan keluarga
meningkatkan atau memperbaiki 4. Keluarga mampu memodifikasi
kesehatan lingkungan: kontrol resiko dan
a. Perilaku kepatuhan keamanan
menyiapkan diet dengan a. Manajemen lingkungan
tepat rumah yang aman

20
b. Perilaku meningkatkan b. Peningkatan dukungan
kesehatan keluarga
c. Kemampuan keluarga c. Pemberian diet dan makanan
memberikan perawatan yangs sesuai unttuk penderita
langsung gastritis
4. Keluarga mampu memodifikasi 5. Keluarga mampu memanfaatkan
lingkungan: kontrol resiko dan fasilitas kesehatan
keamanan a. Mengunjungi fasilitas
a. Pengetahuan tentang kesehatan
pencegahan gastritis b. Bantuan sistem kesehatan
b. Menyaipak lingkungan c. Panduan pelayanan
rumah yang aman kesehatan
c. Pencegahan kekambuhan
gastritis dengan pola diet dan
makan yang teratur
5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan
a. Pengetahuan tentang sumber
kesehatan
b. Perilaku mencari pelayanan
kesehatan
c. Partisipasi keluarga dalam
memanfaatkan fasilitas
kesehatan

21
E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Keluarga
Hari I
Nama : Ibu Y
Umur : 46 Tahun
Alamat : RT: 01, RW: 09 Batu Layar

Tabel 8 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Keluarga hari II


Tanggal/
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jam
1. Nyeri kronis pada 25 Mei 20 Manajemen nyeri: S:
keluarga Ibu Y 13.00 1. Mengkaji kondisi kesehatan keluarga - Keluarga mengatakan memahami penyebab
13.30 2. Menjelaskan penyebab nyeri kepada nyeri
keluarga Ibu Y - Keluarga mengatakan memahami materi yang
13.45 3. Menganjurkan keluarga Ibu Y untuk disampaikan
rutin pengobatan - Keluarga mengatakan akan rutin pengobatan
14.00 4. Mengajarkan klien dan keluarga cara - Keluarga Ibu Y mengatakan dapat memahami
melakukan teknik relaksasi napas teknik relaksasi napas dalam dan mampu
dalam mempraktikkannya
5. Mengajarkan klien dan keluarga - Keluarga Ibu Y mengatakan dapat memahami
untuk cara mengompres dengan air teknik mengompres dengan air hangat dan
hangat mampu mempraktikkannya

O:
- Keluarga tampak tidak bingung
- Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan
- Keluarga dapat mempraktikkan teknik relaksasi

22
napas dalam
- Keluarga dapat mempraktikkan teknik
mengompres dengan air hangat
- Keluarga kooperatif
A: Masalah nyeri kronis teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan 1, 3, dan 4
2. Ketidakefektifan 25 Mei 20 S:
manajemen kesehatan 14.15 1. Mengkaji kemampuan keluarga untuk - Keluarga Ibu Y mengatakan akan membawa Ibu
pada keluarga Ibu Y memutuskan perawatan yang tepat Y untuk melakukan pemeriksaan kepada dokter
untuk Ibu Y ketika Ibu Y sakit
14.30 2. Mengkaji kemampuan anggota - Keluarga Ibu Y mengatakan mau dan mampu
keluarga untuk terlibat dalam merawat Ibu Y jika sedang sakit dan
perawatan Ibu Y serta meningkatkan memberikan makan dan obat untuk Ibu Y
atau memperbaiki status kesehatan - Keluarga Ibu Y mengatakan akan menjaga pola
14.45 3. Mengajurkan keluarga dalam makan dan mengurangi makan makanan yang
menjaga pola makan pedas
15.00 4. Menganjurkan keluarga untuk dapat - Keluarga Ibu Y mengatakan akan memberikan
memodifikasi lingkungan yang aman lingkungan yang aman dan nyaman untuk Ibu Y
dan nyaman - Keluarga Ibu Y mengatakan paham akan
15.10 5. Memberikan pendidikan kesehatan penyakit gastritis
mengenai penyakit gastritis O:
- Keluarga Ibu Y tampak paham dengan materi
yang disampaikan
- Keluarga Ibu Y aktif bertanya
- Keluarga Ibu Y dapat menjawab pertanyaan
dengan baik
- Keluarga Ibu Y kooperatif
A: Masalah keperawatan ketidakefektifan manajemen
teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 3 dan 4

23
24
Hari II
Nama : Ibu Y
Umur : 46 Tahun
Alamat : RT: 01, RW: 09 Batu Layar

Tabel 10
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Keluarga

No Diagnosa Keperawatan Tanggal/ Implementasi Evaluasi


Jam
1. Nyeri kronis pada 26 Mei 20 Manajemen nyeri: S:
keluarga Ibu Y 10.00 1. Mengkaji kondisi kesehatan keluarga - Ibu Y mengatakan nyeri hilang timbul
10.15 2. Menganjurkan keluarga Ibu Y untuk - Keluarga mengatakan Ibu Y rutin meminum
rutin pengobatan obat
10.25 3. Mengajarkan klien dan keluarga cara - Keluarga Ibu Y mengatakan sudah melakukan
melakukan teknik relaksasi napas teknik relaksasi napas saat merasa nyeri
dalam O:
- Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan
- Keluarga kooperatif
- Keluarga dapat mempraktikkan teknik relaksasi
napas dalam
A: Masalah nyeri kronis teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi 1,2, dan 3

2. Ketidakefektifan 26 Mei 20 S:
manajemen kesehatan 10.45 1. Mengajurkan keluarga dalam - Keluarga Ibu Y mengatakan sudah menjaga pola
pada keluarga Ibu Y menjaga pola makan makan dan tidak memakan makanan yang pedas
10.50 2. Menganjurkan keluarga untuk dapat - Keluarga Ibu Y mengatakan sudah memberikan

25
memodifikasi lingkungan yang aman lingkungan yang aman dan nyaman untuk Ibu Y
dan nyaman dan Ibu Y dapat beristirahat dengan nyaman
O:
- Keluarga Ibu Y dapat menjawab pertanyaan
dengan baik
- Keluarga Ibu Y kooperatif
A: Masalah keperawatan ketidakefektifan manajemen
teratasi
P: Hentikan intervensi

26
26

Anda mungkin juga menyukai