Anda di halaman 1dari 4

Nama : Titha Aza Radita

Nim : 193001070009

Prodi S1 Kebidanan

KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam


memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa
sebelum hamil, masa kehamilan, persalinan, pascapersalinan, masa nifas,
bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah, termasuk kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas dan
wewenangnya.
2. Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidct.n secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan.
3. Bidan adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program
pendidikan Kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang
diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan
untuk melakukan praktik Kebidanan.
4. Praktik Kebidanan adalah kegiatan pemberian pelayanan yang dilakukan
oleh Bidan dalam bentuk asuhan kebidanan.
5. Asuhan Kebidanan adalah rangkaian kegiatan yang didasarkan pada
proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh Bidan
sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu
dan kiat Kebidanan.
Paradigma individu dalam pengantar praktik kebidanan

1. Bidan sangat berperan penting dalam menjaga reproduksi wanita di


indonesia.
 Kehamilan
 Kelahiran
 Masa Nifas
2. Bidan harus bisa menyesuaikan diri ditempat dia bertugas, harus
melakukan penyesuaian budaya agar tidak bersinggungan dengan
masyarakat setempat.
3. Bidan harus telaten dalam memberikan pelayanan kesehatan
4. Bidan harus serba tahu tentang hal yang menyangkut kesehatan ibu dan
bayi
5. Bidan harus bisa mengedukasi masyarakat tentang kebiasaan budaya
yang menyangkut masalah kesehatan
6. Bidan harus melakukan penyuluhan untuk menerapkan perilaku hidup
sehat
7. Bidan juga harus teratur dalam memberikan pelayanan posyandu
8. Bidan harus bersikap netral
Kasus kebidanan tertang paradigma dalam pelayanan kebidanan

Di sebuah desa yang terletak di pedalaman, seorang bidan di tugaskan. Awalnya


sang bidan sangat ragu dengan penempaan tugas nya karena masyarakat desa
tersebut masih menganut kebudayaan kental. Tapi sang bidan memantapkan diri
untuk tugas di desa tersebut.

Setelah bidan pindah. Masyarakat di desa memperlakukan si bidan dengan baik,


tapi mereka tidak menggunakan pelayanan kesehatan bidan tsb.

Paradigma masyarakat desa, dukun beranak lebih berpengalaman dibandingkan


bidan yang masih muda. Padahal aturan sekarang dukun beranak harus di
dampingi bidan
Referensi

“tp”. 2019.“UU 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan”.Undang Undang. (Online).


(https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-4-2019-kebidanan, diunduh pada tanggal 06
April 2020).

Anda mungkin juga menyukai