Anda di halaman 1dari 13

MIOMA UTERI

ATAU
TUMOR RAHIM
Amillia Siddiq

Departemen Obstetri dan Ginekologi


FK Universitas Padjadjaran/RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
Apa itu Mioma Uteri ??
Mioma merupakan suatu pertumbuhan massa atau daging di dalam
rahim atau di luar rahim yang tidak bersifat ganas. Mioma berasal dari
sel otot polos yang terdapat di rahim dan pada beberapa kasus juga
berasal dari otot polos pembuluh darah rahim. Jumlah dan ukuran
mioma bervariasi, terkadang ditemukan satu atau lebih dari satu.
Seberapa banyak wanita mengidap mioma?
Secara epidemiologi, mioma uteri merupakan tumor jinak yang paling
sering ditemukan pada rongga panggul wanita. Angka insidensi dari
mioma sulit untuk ditentukan karena hanya terdapat sedikit studi
longitudinal. Walau demikian, diperkirakan terdapat 20-40% wanita
usia reproduktif yang menderita penyakit ini.
Apa Penyebabnya?
Penyebab pasti terjadinya mioma masih belum diketahui
hingga saat ini. Meski begitu, pertumbuhan mioma sangat erat
kaitannya dengan produksi hormon estrogen.
Beberapa penelitian lain juga menjelaskan bahwa masing-
masing mioma dapat timbul dari satu sel ganas yang berada di
antara otot-otot polos di dalam rahim seorang wanita.
Faktor risiko mioma uteri
• Sudah berusia lebih dari 40 tahun. • Diet tinggi konsumsi daging merah,
• Riwayat keluarga mengidap tetapi rendah sayuran hijau.
mioma. • Kebiasaan konsumsi minuman
• Menstruasi pertama sebelum usia beralkohol.
10 tahun. • Kebiasaan merokok.
• Belum pernah hamil sebelumnya • Penggunaan alat kontrasepsi
(wanita yang sudah pernah hormonal yang tinggi estrogen.
memiliki anak cenderung lebih • Keturunan Afrika-Amerika
jarang mengalami mioma). mempunyai kemungkinan 2,9 kali
• Berat badan berlebih atau lebih tinggi dibandingkan ras
obesitas. Kaukasia.
Gejala-gejalanya meliputi:
• Menstruasi dalam jumlah banyak.
• Perut terasa penuh dan membesar.
• Gangguan berkemih akibat ukuran mioma yang menekan saluran kemih.
• Keluarnya mioma melalui leher rahim yang umumnya disertai nyeri hebat,
sehingga menyebabkan luka dan terjadinya infeksi sekunder.
• Konstipasi akibat mioma menekan bagian bawah usus besar.
• Nyeri panggul berkepanjangan dan tak kunjung sembuh, yang dapat
dirasakan saat menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau saat terjadi
penekanan pada panggul.
• Penimbunan cairan di rongga perut.
Bagaimana cara tahu saya mengidap mioma uteri?

Dokter akan mendiagnosis mioma diawali dengan melakukan


wawancara medis lengkap terkait gejala dan riwayat kesehatan
pengidap dan keluarga.
Pada tahap lanjutan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang
menyeluruh, terutama pada bagian rahim, dengan cara bimanual untuk
menemukan suatu tumor pada rahim.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang
sesuai, bisa berupa ultrasonografi dan magnetic resonance
imaging (MRI) untuk memastikan lokasi dan ukuran tumor tersebut.
Bagaimana mengenali secara dini?
1. Datang ke Rumah sakit bila datang bulan tidak
teratur.
2. Datang ke Rumah Sakit bila banyak perdarahan.
3. Merasa sakit yang hebat pada pinggang dan
perut.
4. Merasa adanya benjolan di perut bagian bawah
Bagaimana cara untuk mengobati mioma uteri?
Penatalaksanaan mioma uteri secara garis besar dibagi menjadi tata
laksana obat-obatan, tata laksana pembedahan, dan alternatif
nonbedah. Selain itu, tata laksana ekspektan juga sering kali dipilih
pada pasien-pasien asimtomatik atau dengan mioma berukuran kecil.
Bagaimana cara untuk mengobati mioma uteri?
Dokter akan melakukan beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani mioma, yaitu:
• Pemberian anti-nyeri berupa parasetamol.
• Pemeriksaan fisik dan USG, yang harus diulangi setiap 6-8 minggu untuk mengawasi pertumbuhan
mioma, baik ukuran maupun jumlah. Jika pertumbuhan stabil, pengidap diobservasi setiap 3-4 bulan.
• Pengobatan dengan terapi hormonal, dengan menggunakan preparat progestin atau gonadotropin-
releasing hormone (GnRH).
• Prosedur miomektomi, yaitu prosedur pembedahan untuk mengangkat mioma. Prosedur ini
dipertimbangkan apabila seorang wanita masih berusia muda dan masih ingin memiliki anak lagi.
Kemungkinan mioma untuk tumbuh lagi setelah miomektomi berkisar 20-25 persen. Setelah operasi,
pengidap disarankan menunda kehamilan selama 4-6 bulan, karena rahim masih dalam keadaan rapuh.
• Prosedur histerektomi, yaitu prosedur operasi pengangkatan rahim. Prosedur ini wajib dipertimbangkan
terlebih dahulu karena wanita sudah tidak bisa hamil setelahnya. Namun, bagi mereka yang kerap
merasakan gejala seperti nyeri yang tidak kunjung sembuh, dan mengalami pertumbuhan mioma yang
berulang meski telah menjalani operasi, sangat disarankan untuk melakukannya.
Bagaimana mencegah mioma uteri?
Beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mencegah mioma, antara
lain:
• Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dan teratur.
• Menggunakan alat kontrasepsi hormonal di bawah pengawasan
dokter.
• Menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.
• Menjaga berat badan tetap ideal.
• Menjalani pola makan sehat yang tinggi serat dari sayur dan buah,
serta menghindari pola makan yang tinggi lemak dan tinggi gula.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai