Anda di halaman 1dari 13

Ca Endometrium

Dosen Pengampu :
Ns. Yuli Erlina. S. Kep.,M. Kep.

Kelompok 5 :
1. Jiad Elfahmi
2. Muhamad Yazid Bustomi
3. Nur Asiah
Pengertian
Kanker endometrium adalah kanker yang
terjadi pada organ endometrium atau pada dinding
rahim. Endometrium adalah organ rahim yang
berbentuk seperti buah pir sebagai tempat
penggabungan dan pengembangannya janin. kanker
endometrium kadang-kadang disebut kanker rahim,
tetapi ada sel-sel lain dalam rahim yang bisa
menjadi kanker seperti ototatau sel
miometrium. kanker endometrium sering terjadi
pada masa awal karenasering menghasilkan
pendarahan vagina di antara periode menstruasi
atau setelahmenopause. (Whoellan 2009)
Ada dua tipe utama kanker
endometrium, yaitu:

1. Kanker endometrium tipe 1. 2. Kanker endometrium tipe 2.


Etiologi
• Sampai saat ini belum diketahui
penyebabnya endometrium, tetapi beberapa
penelitian menunjukkan rangsangan
estrogenyang berlebihan dan terus menerus
dapat menyebabkan kanker endometrium
endometrium.
Berikut ini beberapa faktor resiko yang
dapat meningkatkan resolusi kanker :
• Obesitas atau kegemukan.
• Haid pertama (menarche).
• Tidak pernah dikirimkan.
• Penggunaan estrogen.
• Hiperplasia endometrium.
• Diabetes mellitus (DM).
• Hipertensi.
• Faktor Lingkungan dan diet.
• Riwayat keluarga.
• Tumor yang memproduksi estrogen.
Patofisiologi
Profsional medis tidak tahu pasti apa yang
menyebabkan kanker endometrium, tetapi telah dipertanyakan
dengan estrogen terlalu banyak, yang merupakan hormon wanita. ini
adalah ovarium yang memproduksi estrogen, tetapi mereka juga
memproduksi hormon lain yang disebut progesteron yang membantu
menyeimbangkan estrogen. Hormon kedua harus seimbang, tetapi jika
terlalu banyak estrogen yang dibutuhkan akan menyebabkan
endometrium tumbuh, sehingga meningkatkan risiko kanker
endometrium. Dan faktor lain yang meningkatkan kadar estrogen dan
salah satunya adalah obesitas. Jaringan lemak dalam tubuh juga
memproduksi hormon estrogen. yang berisiko adalah wanita yang
mengalami menopause, tidak punya anak, menderita diabetes,
memiliki kanker payudara, atau sering mengonsumsi makanan dengan
lemak tinggi.
Manifestasi Klinis
Berikut beberapa contohkanker endometrium adalah
sebagai berikut:
• Rasa sakit pada saat menstruasi.
• Rasa sakit yang parah dan terus menerus pada bagian
perut bawah, rasa sakit iniakan meningkat pada saat
berhubungan seks.
• Sakit punggung pada bagian bawah.
• Sulit buang air besar atau buang.
• Keluar darah pada saat buang air kecil dan terasa sakit.
• Keputihan bercampur darah dan nanah.
• Terjadi pendarahan abnormal pada rahim
Ada empat stadium kanker
endometrium, yaitu:
1. Stadium I – Kanker masih berada di dalam
rahim.
2. Stadium II – Kanker sudah menyebar ke leher
rahim.
3. Stadium III – Kanker sudah menyebar hingga ke
luar rahim (kelenjar getah bening panggul),
tetapi belum mencapai usus besar atau kandung
kemih.
4. Stadium IV – Kanker sudah menyebar ke
kandung kemih, usus besar, bahkan ke organ
atau bagian tubuh lainnya.
Pemeriksaan Penunjang

• Sebelum operasi, pemeriksaan yang perlu


dilakukan:
• Foto toraks untuk dibatalkan metastasis paru-
paru
• Tes Pap, untuk menyetujui kanker serviks
• Pemeriksaan laboratorium yang memeriksa
darah, faal hati, faalginjal, elektrolit.
Pengobatan Kanker Endometrium

Langkah pengobatan kanker endometrium


umumnya ditentukan berdasarkan beberapa
faktor, yaitu:
• Stadium atau tingkat penyebaran sel kanker di
dalam rahim.
• Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
• Tipe kanker endometrium dan ukuran tumor.
• Lokasi kanker endometrium.
Lanjutaan....
Ada bebeberapa jenis pengobatan kanker
endometrium. Di antaranya adalah :
1. Operasi.
2. Kemoterapi.
3. Terapi radiasi (radioterapi).
4. Terapi radiasi (radioterapi).
Pencegahan Kanker Endometrium

Sebagian besar kanker endometrium tidak


dapat dicegah, namun ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk menurunkan risikonya. Di
antaranya adalah:
1. Lakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin.
2. Pertimbangkan untuk menggunakan pil KB.
3. Menjaga atau mempertahankan berat badan ideal
4. Olahraga secara rutin
5. Diskusikan risiko dan manfaat terapi hormon setelah
menopause.
Proses Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai