Anda di halaman 1dari 14

Penulisan Judul, Teknik Mengutip, Catatan Kaki dan Daftar

Pustaka

Oleh

KELOMPOK VII

Anggota Kelompok

NAMA NIM
Gian Yael Pranata 202107018
Mega Yovita Sari 202107050
Nurwinanda Nawir 202107052
Atika Nayla 202107056
Ni Kadek Dewi Sri Utami 202107058
Nurbaety Janati
Annisa Amalia Muhtar

PRODI SARJANA KEBIDANAN DAN PROFESI


INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA
T.A 2021/2022KATA PENGANTAR

Makassar, 24 mei 2022

KELOMPOK VII

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Rumusan masalah ............................................................................4
C. Tujuan Penulisan .............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Penulisan Judul.................................................................................5
B. Tehknik mengutip............................................................................ 7
C. Catatan kaki
D. Daftar psutaka

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................10
B. Saran ..............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyaistruktur
yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangatterkait
satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran penting
dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang
kutipan,catatan kaki dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi
karenauntuk menulis sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki
ketigaunsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk
mengingatkan kembalikepada penulis dan pembaca agar memperhatikan
sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah penulis harus mencari beberapa
sumber untuk melengkapi karangan tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu
dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kakimaupun daftar pustaka.
Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustakayang baik dan benar
sesuai dengan kaidah bahasa indonesia harus diketahuiterlebih dahulu
sebelum melakukan karangan ilmiah
Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kut
ipan, catatankaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara
penulisannya karenadianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini
sangat penting bagikita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar
sesuai dengankaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penulisan Judul
Pemilihan judul sebuah karya tulis ilmiah merupakan bagian yang paling
penting, karena judul adalah kalimat pertama yang dibaca oleh pembaca ataupun
oleh reviewer ketika mereka menyeleksi karya tulis ilmiah dari author. Judul yang
baik itu merefleksikan apa yang dibuat di karya tulis ilmiah tersebut. Terkadang
judul yang diberikan tidak sesuai dengan kandungan artikel nya. Ada juga judul
yang diberikan terkadang terlalu panjang sehingga terkesan tidak efisien. Disisi
lain terkadang judul juga terlalu pendek dengan demikian tidak dapat di prediksi
apa yang ditulis dalam artikelnya. Ada juga dijumpai judul yang tidak sesuai
dengan isi karya ilmiah yang ditulis.

Setelah penulisan judul, akan dibahas bagaimana menulis abstrak dengan


benar. Abstrak adalah bagian kedua yang terpenting karena abstrak memberikan
gambaran nyata keseluruhan karya ilmiah. Pada abstrak terlihat adanya latar
belakang, tujuan, metode hasil dan juga kesimpulan dari karya ilmiah tersebut.
Mengapa abstrak sangat penting di tulis dengan benar, karena reviewer dan juga
pembaca pertama sekali akan membaca abstrak karya ilmiah untuk memastikan
karya ilmiah tersebut sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan atau tidak.

Pada Bab ini akan dibahas bagaimana strategi menulis judul dan juga
menulis abstrak yang baik dan benar. Bab ini juga memberikan contoh contoh
kasus yang dibahas sampai pada revisi yang seperlunya untuk penyempurnaan
judul ataupun abstrak yang diambil dari artikel yang sudah di publikasikan
dibeberapa jurnal.

Untuk memilih kalimat yang tepat, tajam dan mengenai sasaran dalam penulisan
judul, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

2
1. Panjang judul sebaiknya sekitar 15 kata. Sebagian besar Jurnal
Internasional memberikan aturan seperti ini. Hal ini dimaksudkan agar
judul yang ditulis tidak bertele tele dan tepat sasaran.
2. Terlihat jelas Metoda dan Target penelitian Ini adalah bagian yang perlu
mendapat perhatian husus dari penulis. Terkadang judul pada Tulisan
ilmiah tidak memberikan arti pada bodi tulisan yang ada pada karya
tersebut. Untuk membuat pembaca mengetahui langsung apa yang autor
telah lakukan, disarankan agar pada judul metoda dan target penelitiannya
sudah tergambar jelas.
3. Hindari kata yang memperlihatkan seolah olah jumlah sample yang kecil
Judul sebuah karya tulis ilmiah disarankan untuk memberikan informasi
bahwa penelitian itu dapat memberikan sumbangan pada ilmu
pengetahuan bukan hanya pada bagian kecil objek tertentu saja. Oleh
sebab itu disarankan agar pada judul tidak terlihat jumlah sampel data
penelitian yang dilakukan.
4. Hindari kata yang berulang Menghindari kata yang berulang adalah bagian
yang terkadang dilupakan oleh author. Hal ini adalah karena terkadang
tanpa disadari penulis telah menulis kata yang sama untuk penulisan judul.
Menghindari kata yang berulang ini memberikan magna bahwa autor betul
betul memperhatikan segala aspek dari penelitian dan karya tulis ilmiah
yang mereka tulis. Kata yang berulang terkadang muncul pada penulisan
tempat (Kecamatan dan Kota yang sama), penulisan metoda dan penulisan
objek penelitian.

B. Tehnik Mengutip

Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apamaksudnya.
Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambildari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasanitu bisa
diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet,dan lain
sebagainya

3
a) Prinsip – prinsi mengutip
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari
tulisanorang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip
yang benardalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah
ejaan darisumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa
adanya sepertisumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip
tidak diperbolehkanmembenarkan kata ataupun kalimat yang salah
dari sumber kutipan kita.
2. Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian
kutipandengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak
menyebabkan perubahanmakna atau arti yang terkandung dalam
sumber kutipan kita. Caranya:

b) Jenis-jenis Kutipan
Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung
danKutipan tidak langsung. Disini akan mencoba menjelaskan jenis-jenis
kutipantersebut.

1. Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan


aslinya,atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Di sini kita sama
sekali
tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber 
kutipankita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang
kita ambittersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang
menandakankita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak
bertanggung jawab jikaada kesalahan dari kutipan yang kita ambil. Bila
dalam kutipan terdapat hurufatau kata yang salah lalu dibetulkan oleh
pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita
menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital,garis bawah, atau huruf

4
miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [huruf miring dari
pengutip ], [ ejaan disesuaikan dengan EYD ], dll.
2. Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas
intisarinyadari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis
menyatu denganteks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda
petik.Penyebutan sumber dapatdengan sistem catatan kaki,dapat juga
dengan sistem catatan langsung (catatan perut) seperti telah
dicontohkan.

C. Catatan Kaki

Footnote (Catatan Kaki) merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu


kutipan. Footnote atau catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis
di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki
biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan
sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

a) Fungsi Catatan Kaki (Footnote)


1. Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua
pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan
penjelasannya. Keterangan pada footnoteadalah menunjukkan tempat
dimana evidensi tersebut didapatkan.
2. Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan
yang digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu
diberi footnote).
3. Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan
teks.
4. Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk
menunjukkan bahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang
sudah di bahas dalam halaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah
yang bersangkutan.

5
a) Unsur-unsur Catatan Kaki (Footnote)
1) Nama penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa
gelar kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap
dicantumkan seperti penulis asli, dengan tambahan keterangan di
belakang nama tersebut, seperti penyusun, penyadur, penterjemah, dan
editor.
2) Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul
dengan besar kecuali kata sambung dan kata depan.
3) Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi
diterbitkan atau dipublikasikan.
4) Nomor halaman, dalam footnote– nomor halaman disingkat “hal”
kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu
ketukan.
b) Ketentuan Kutipada pada Catatan Kaki (Footnote)
1) Setiap kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan yang tidak
langsung harus diberi nomor pada akhir kutipan dengan angka arab
yang diketik setengah spasi di atas garis ketikan teks naskah. Nomor
kutipan harus berurut sampai akhir bab. Kutipan atas pendapat yang
bersumber pada tulisan orang lain yang dirujuk dalam naskah essay
harus disebutkan sumbernya dengan menggunakan catatan kaki
(footnote). Catatan kaki ini menunjukkan dan menginformasikan
sumber kutipan. Catatan kaki dapat digunakan pula untuk memberikan
komentar mengenai sesuatu yang dikemukakan di dalam teks.
2) Penulisan catatan kaki dilakukan dengan mencantumkan nama, tahun
terbit, judul buku, nama penerbit, kota, dan halamannya. Jika nama
pengarang terdiri dari 2 (dua) orang, maka keduanya harus dicantumkan
dalam catatan kaki. Jika nama pengarang terdiri dari 3 (tiga) orang atau
lebih, maka cukup nama akhir dari pengarang pertama yang ditulis dan
di belakangnya ditulis “et all” (artinya dengan orang lain) bagi tulisan
dan penulis dari luar Indonesia atau menggunakan “” (dan kawan-
kawan) jika tulisan atau penulis dari Indonesia, tetapi dalam daftar

6
pustaka harus dicantumkan semua nama pengarangnya. Judul buku
dalam catatan kaki harus diketik dengan cetak miring. Penulisan
halaman disingkat dengan “hlm”.
3) Penulisan catatan kaki dapat dilakukan pula dengan menggunakan
singkatan ibid,  cit., dan loc. cit.
- Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang artinya dalam halaman yang
sama. Ibid digunakan dalam catatan kaki apabila kutipan diambil dari
sumber yang sama dan belum disela oleh sumber lain.
- Op.cit.merupakan singkatan dari opera citato yang artinya dalam
keterangan yang telah disebut. Op.cit digunakan dalam catatan kaki untuk
menunjuk kepada sumber yang sudah disebut sebelumnya secara lengkap,
tetapi telah disela dengan sumber lain dan halamannya berbeda.
- Loc.cit. merupakan singkatan dari loco citato yang artinya pada tempat
yang sama telah disebut. Loc.cit. digunakan dalam catatan kaki apabila
hendak menunjukkan kepada halaman yang sama dari sumber yang sama
yang sudah disebut terakhir, tetapi telah disela oleh sumber lain.
 Penggunaan ibid tidak perlu menuliskan nama pengarangnya karena
penggunaan ibid tersebut hanya dilakukan ketika sumber yang telah
dikutip belum disela dengan sumber lainnya. Sebaliknya,
penggunaancit. dan loc.cit. tetap harus menuliskan nama
pengarangnya yang diikuti dengan tulisan op.cit. atau loc.cit.

D. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar
yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan
pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad.
Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun
berderet dari atas ke bawah.

a) Cara Membuat Daftar Pustaka


1) Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet :

7
- pertama;tulis nama,
- kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda
kurung) setelah itu beri (tanda titik),
- ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi,
- keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk
awal judul web dll setelah itu beri tanda koma,
- kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok.
2) Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku :
- pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar
terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda
koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan
dilanjutkan dengan nama depan,
- kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku,
- ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf
miring setelah judul gunakan (tanda titik),
- keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan
gunakan (tanda titik dua), dan
- kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik).
3) Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam
buku yang sama
- Pertama;  tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah
nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama
depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama
pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama
kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada
perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama
sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama
kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada
nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja,
setelah penulisan nama selesai,

8
- Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan
diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ (  )] setelah itu beri
(tanda titik).
- Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan
ditulis dengan huruf miring ok.
- keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri
(tanda titik dua : )
- kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan
diakhiri (tanda titik) ok.  Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam
penulisan daftar pustaka.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

10
DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA.docx | annisa de -


Academia.edu

Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan Kaki (Footnote) – abeperdana7 (wordpress.com)

Panduan Menulis - Cara Penulisan Judul Sesuai dengan PUEBI (hipwee.com) (PDF) Teknik
Mengutip | Imam bachrul - Academia.edu

11

Anda mungkin juga menyukai