Anda di halaman 1dari 9

BAB I

A. Latar Belakang

Memasuki era yang modern kini kegiatan pembangunan industri seperti


kewirausahaan adalah salah satu kegiatan sektor ekonomi yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu pembangunan sektor industri sering
menjadi suatu perioritas utama dalam perencanaan pembangunan nasional, karena
pembangunan sektor ini dianggap dapat dijadikan sebagai sebagai salah satu perintis untuk
pembangunan pengerak ekonomi masyarakat yang mana dinilai lebih cepat tumbuh
menuju masyarakat yang sejahtera dibandingkan dengan sektor lain seperti pertanian.

Laju pertumbuhan industri ini selayaknya harus dikendalikan dan dikelola dengan
bijak, karena bila tidak maka akan sebaliknya pertumbuhan industri itu sendiri dapat
membuat masyarakat menjadi tidak sejahtera karena akan timbulnya beberapa persoalan
seperti persoalan-persoalan lingkungan hidup yang tak habis untuk dibincangkan dan
diskusikan dalam  mencari solusi terbaik untuk penanganannya bahkan tidak menutup
kemungkinan berpotensi timbulnya persoalan-persoalan sosial yang pada akhirnya
memicu konflik horisontal antara masyarakat dengan pelaku usaha dan masyarakat dengan
masyarkat itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam makalah ini adalah :
1.    Bagaimanakah upaya pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia?
2.    Bagaimanakah kebijakan-kebijakan lingkungan yang ada di Indonesia dalam
kaitannya dengan kegiatan pembangunan?
3.   Bagaimanakah manfaat dari pengelolaan dan kebijakan lingkungan di Indonesia?

C.            Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.    Untuk mengetahui upaya pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
2.    Untuk mengetahui kebijakan-kebijakan lingkungan yang ada di Indonesia dalam
kaitannya dengan kegiatan pembangunan.
3.    Untuk mengetahui manfaat dari pengelolaan dan kebijakan lingkungan di Indonesia.
BAB II

A. Pengelolaan Lingkungan Hidup


1. Pengertian
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.
Lingkungan hidup sendiri memiliki arti kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, temasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

2. Dasar-dasar dan Prinsip Pengelolaan Lingkungan Hidup :


Prinsip pengelolaan lingkungan hidup :
a) Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sehingga dapat
membangun manusia seutuhnya.
b) Mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat dipisahkan.
c) Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana dan diolah secara optimal
semata demi kesejahteraan masyarakat.
d) Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk generasi yang akan datang.
Dasar-dasar pengelolaan lingkungan hidup :
Untuk memberikan dasar hukum yang kuat tentang usaha pemerintah dan lembaga
swadaya masyarakat dalam melaksanakan pelestarian alam maka di buat peraturan
perundang-undangan tentang lingkungan.
a) UU RI No.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya.
b) UU RI No.51 tahun 1993 tentang analisis mengenai dampak lingkungan.Untuk
memperkecil pencemaran, pada saat ini pemerintah menyusun dokumen AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi kegiatan yang diduga menimbulkan
pencemaran. AMDAL pada prinsipnya adalah cara mengidentifikasi, memprediksi dan
mengomunikasikan pengaruh dari kegiatan manusia terutama pembangunan fisik
lingkungan. Dasar hukum pemberlakuan AMDAL yaitu PP No.22 tahun 1999 tentang
AMDAL yang berlaku efektif mulai tanggal 7 November 2000. Jenis-jenis kegiatan
yang harus dilengkapi dengan AMDAL di atur dalam keputusan menteri No.3 tahun
2000. Implikasi PP ini adalah diserahkannya sebagian besar kewenangan penilaian
AMDAL kepada daerah/Prov/Kab/Kota dan diwajibkan keikutsertaan masyarakat di
dalamnya. Penyesuaian dokumen AMDAL sebagai berikut :
·      Memperkecil pengaruh negative
·      Memaksimalkan pengaruh positif kegiatan manusia bagi lingkungan
·      Mendeteksi secara dini terjadinya pencemaran

3. Kewenangan Pemerintah Pusat & Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan.


Keikutsertaan pemerintah dalam kelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan UU
Pengelolaan Lingkungan Hidup tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 8 bahwa:
“Pemerintah menguasai sumber daya alam dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat, beserta pengaturannya ada di tangan pemerintah”.
Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud maka pemerintah mengatur
mengatur beberapa langkah diantaranya:
a)Mengatur dan mengembangkan kebijakan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup.
b)Mengatur penyediaan, peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan hidup dan
pemanfaatan kembali sumber daya alam termasuk sumber daya alam genetika
c) Mengatur system dan hubungan hukum antara perseorangan dan atau subyek hukum
lainnya. Serta perbuatan hukum terhadap sumber daya alam, sumber daya buatan, sumber
daya genetika.
d) Mengendalikan kegiatan yang mempunyai dampak sosial.
e) Mengembangkan pendanaan bagi upaya pelestarian lingkungan hidup sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu wewenang Pemerintah juga diatur dalam undang-undang pasal 9 yang
berisikan bahwa :
a)    Pemerintah menetapkan kebijakan nasional tentang pengelolaan lingkungan hidup dan
penataan ruang dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat, dan nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat.
b)        Pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan secara terpadu oleh instansi pemerintahan
sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing, masyarakat, serta pelaku
pembangunan lain dengan memperhatikan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan
kebijaksanaan nasional pengelolaan lingkungan hidup.
c)         Pengelolaan lingkungan hidup wajib dilakukan secara terpadu dengan penataan ruang,
perlindungan sumber daya alam non hayati, perlindungan sumber daya alam buatan,
konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, cagar budaya, keanekaragaman hayati
dan perubahan iklim.
Di segi lain pemerintah juga memiliki beberapa kewajiban dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup peraturan ini dijelaskan dalam pasal 10, diantaranya adalah sebagai berikut:
a)         Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan, meningkatkan kesadaran dan
tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
b)        Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan, meningkatkan kesadaran akan hak
dan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
c)         mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemitraan antara
masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.
d)        mengembangkan dan menerapkan kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup
yang mkenjamin terpeliharanya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
e)         memanfaatkan dan mengembangkan teknologi yang akrab lingkungan hidup.
f)         menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dalam bidang lingkungan hidup.
g)        menyediakan informasi lingkungan hidup dan menyebarluaskan kepada masyarakat.
h)        memberikan penghargaan kepada orang atau lembaga yang berjasa di bidang
lingkungan hidup.
Tidak hanya pemerintah pusat saja yang berhak untuk melaksanakan pengelolaan
lingkungan hidup akan tetapi pemerintah daerah juga memiliki wewenang untuk mengolah
sumber daya alam yang dimiliki oleh daerahnya sendiri. Berdasarkan pasal 12 di jelaskan
bahwa :
a)         untuk mewujudkan keselarasan dan keterpaduan pelaksanaan kebijakan nasional
tentang lingkungan hidup pemerintah melimpahkan wewenang tertentu kepada perangkat di
wilayah.
b)        mengikut sertakan peran pemerintah daerah untuk membantu pemerintah pusat dalam
pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di daerah.
Berdasarkan pasal 13 dijelaskan pula bahwa :
a)         dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah dapat
menyerahkan sebagian urusan kepada pemerintah daerah menjadi urusan rumah tangga.
b)        penyerahan urusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di tetapkan dengan peraturan
pemerintah.
Wewenang pemerintah daerah sesuai dengan pasal 25 :
a)         Gubernur/Kepala Daerah Tingkat 1 berwenang melakukan paksaan pemerintah
terhadap penanggung jawab dan atau kegiatan untuk mencegah dan mengakhiri terjadinya
pelanggaran serta menanggulangi akibat yang di timbulkan dari suatu pelanggaran.
Melakukan tindakan penanggulangan dan pemulihan.
b)        Wewenang sebagai mana dimaksud dapat diserahkan pada
Bupati/Walikotamadya/Kepala Daerah Tingkat II dengan peraturan daerah tingkat I.
c)         Pihak 3 yang berkepentingan berhak mengajukan permohonan kepada pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan paksaan pemerintah.

4. Perlindungan Flora dan Fauna


Upaya perlindungan sumber daya alam tidak hanya mencakup beberapa obyek saja
melainkan di bidang yang luas termasuk perlindungan flora dan fauna. Flora dan fauna
merupakan sumber daya alam yang harus dilestarikan. Manusia juga bergantung pada flora
dan fauna. Untuk menjaga kelestariannya, pemerintah membuat UU yang bertujuan untuk
melindungi kepunahan dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dan
berusaha meningkatkan jumlah populasinya. Sehingga flora dan fauna tetap lestari.

5. Kewenangan Masyarakat & Sekolah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup


1) Wewenang yang dimiliki masyarakat :
Pentingnya partisipasi dari masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dalam
proses pengelolaan lingkungan hidup tentu sangat perlu adanya keturut sertaan masyarakat
dalam memanfaatkan lingkungan dengan sebaik mungkin. Masyarakat merupakan peranan
terpenting dalam hal ini. Karena pengelolaan lingkungan hidup di peruntukkan bagi
masyarakat agar tercapai kesejahteraan dan keseimbangan dalam berinteraksi dengan alam.
Akan tetapi ada pula masyarakat yang belum mengetahui pentingan bersahabat dengan
alam. Banyak kita temui berbagai permasalah alam yang di timbulkan oleh ulah manusia itu
sendiri dan berakhir bencana yang mereka tuai sendiri. Misalnya saja akibat polusi yang
berasal dari kendaraan-kendaraan bermotor ataupun asap pabrik yang pastinya dapat merusak
lingkungan.
Polusi tidak hanya pada udara melainkan juga bisa terjadi pada air dan tanah. Permasalahan
mengenai polusi faktor utama penyebabnya adalah bermunculannya industri dan terus
meningkatnya manusia dalam penggunaan sumber daya alam.
Asap pabrik dapat mencemari lingkungan, pada umumnya polusi yang disebabakan
oleh pabrik adalah pada air, udara dan tanah. Limbah yang mengotori lingkungan secara
langsung adalah sisa olahan pabrik yang di buang langsung melalui sungai atau langsung ke
laut tanpa melalui proses penyaringan terlebih dahulu. Sebagai akibatnya ekosistem perairan
pun rusak dan banyak yang merugikan masyarakat pada akhirnya.Oleh karena hal di atas
maka dapat disimpulkan bahwa manusia memiliki peranan penting dalam pengelolaan
lingkungan hidup.Masyarakat berhak untuk membantu kinerja pemerintah dalam
mewujudkan lingkungan yang seimbang dan selaras. Masyarakat di harapkan mampu bekerja
sama dengan lingkungan untuk membentuk alam yang stabil. Mampu mengolah sumber daya
yang ada dengan sebaik mungkin dan tidak mencemari alam.
2) Wewenang sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup :
Sekolah memiliki beberapa fungsi dalam membentuk generasi yang sadar akan
pentingnya bersahabat dengan alam dan sekolah juga mempunyai wewenang dalam
pengelolaan lingkungan hidup. Di daerah Tulung agung telah terdapat beberapa sekolah yang
telah melakukan pengelolaan lingkungan hidup secara optimal. Beberapa di antaranya
SDKampong Dalem 1, SMKN 2 Boyolangu dan SMPN 1 Boyolangu. Di sekolah ini telah
melekat gelar adiwiyata. Beberapa kewenangan pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan
sekolah diantaranya :
a) Menerapkan pendidikan lingkungan hidup 
b) Mengajarkan pada siswa untuk lebih peduli pada lingkungan
c)  Mengajari tentang cara pengelolaan lingkungan hidup secara teori dan praktiknya.

6. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia


Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia menjadi masalah serius yang harus segera 
dilaksanakan mengingat besarnya tingkat kerusakan lingkungan yang telah terjadi. Upaya-
upaya tersebut berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan manusia yang selama ini dianggap
dapat mengancam  kelestarian dan kestabilan lingkungan. Dengan dilakukannya upaya
tersebut diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan kerusakan lingkungan. Salah
satu hal yang harus menjadi perhatian adalah tingginya tingkat pencemaran lingkungan,
seperti pencemaran tanah yang diakibatkan oleh pembuangan sampah yang
sembarangan.Pencemaran tersebut mempunyai dampak yang sangat luas dan sangat
merugikan manusia. Oleh karena itu, harus diupayakan pengurangan pencemaran lingkungan
bila perlu meniadakan sama sekali.
Untuk mengatasi tingkat kerusakan lingkungan berbagai upaya yang telah dilakukan
guna meminimalisir dampak kerusakan tersebut, antara lain:
1) Membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
AMDAL (Analisi Mengenai Dampak Lingkungan) didefinisikan sebagai suatu hasil
studi  mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang
diperlukan sebagai bahan pertimbangan pengambilan suatu keputusan.
Dengan adanya AMDAL dampak kegiatan yang dilakukan khususnya yang berkaitan
dengan lingkungan dapat diminimalkan, karena telah ada perencanaan yang matang sebelum
melakukan suatu kegiatan.
2)  Melaksanakan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan
Pembangunan yang berwawasan lingkungan merupakan upaya mengurangi kerusakan
lingkungan dengan melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan pelestarian
lingkungan.Dengan diterapkanya AMDAL sebelum melaksanakan pembangunan berarti
pembangunan yang berwawasan lingkungan telah dilaksanakan.
3)  Menerapkan Prinsip Pemeliharaan  Daya Dukung Lingkungan Dalam Pengelolaan
Sumber Daya alam.
Adapun yang dimaksud prinsip pemeliharaan daya dukung lingkungan adalah:
a) Prinsip Mengurangi (Reduce) yaitu penghematan, pengendalian, efisiensi sumber daya
alam serta mencari sumber alternatif yang bersifat ramah lingkungan dan banyak
tersedia di alam.
b) Prinsip Memakai Ulang (Reuse) yaitu hasil-hasil produksi primer sumber daya alam
yang dapat terpakai tetapi  masih memiliki nilai guna untuk kebutuhan lainnya tanpa
proses daur ulang.
c) Prinsip Daur Ulang (Recycle) yaitu pengolahan kembali bahan bekas dalam bentuk
sampah yang tidak mempunyai nilai ekonomi  menjadi suatu barang yang berharga dan
berguna bagi kehidupan manusia.
Hal–hal yang berhubungan dengan pelestarian daya dukung lingkungan harus
senantiasa dilakukan, sehingga lingkungan juga dapat memberikan yang terbaik bagi
makhluk yang hidup di bumi ini.
4)  Menerapkan Pengelolaan Limbah Secara Benar.
Pengelolaan limbah secara benar dimaksudkan agar limbah yang dihasilkan oleh suatu
kegiatan dapat dikelolah secara benar agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap
lingkungan. Dengan demikian, tingkat pencemaran dapat diminimalkan sehingga tidak
merugikan mahkluk hidup.
Masih banyak lagi upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka
melestarikan dan menstabilkan kualitas lingkungan. Kesemua upaya tersebut secara umum
bertujuan agar kegiatan yang dilakukan manusia dapat dikuarangi bahkan ditiadakan
dmapaknya sehingga tidak membahayakan serta tidak merugikan manusia di bumi ini.

7. Tujuan dari pengelolaan lingkungan hidup yaitu:


a) Tercapainya keselarasan antara hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai
tujuan membangun manusia seutuhnya.
b) Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c) Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.
d) Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan mendatang.
e) Terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

8. Kebijakan-kebijakan Lingkungan yang ada di Indonesia dalam kaitannya dengan kegiatan


pembangunan.
Lingkungan hidup sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang No. 4 tahun 1982
tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk hidup termasuk didalamnya manusia
dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk
hidup lain.
Masalah lingkungan di Indonesia mendapat perhatian yang cukup dari
pemerintah.Kebijaksanaan lingkungan sangat erat sekali hubungannya dengan kegiatan
pembangunan.
Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah negara memberikan keyakinan bagi bangsa
indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai apabila didasarkan atas keselarasan,
keserasian dan keseimbangan baik keseimbangan dalam hubungannya dengan tuhan,
hubungannya dengan sesama manusia maupun hubungannya dengan alam. Sedangkan UUD
1945 sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumber daya alam dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sebagaimana tertuang dalam pasal 33 UUD 1945
yakni bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Ada beberapa hal yang menjadi dasar dalam menentukan kebijakan lingkungan suatu
kebijakan yaitu:
a) Kebijakan lingkungan menjadi manajemen puncak suatu organisasi
b) Sesuai dengan sifat, skala, dan dampak lingkungan kegiatan produk atau jasa.
c) Komitemen terhadap peningkatan kualitas lingkungan secara berkelanjutan, pencegahan
pencemaran dan  kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.
d) Memberikan kerangka kerja untuk membuat dan mengakaji tujuan dan sasaran lingkungan.
e) Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara dan dikomunikasikan kepada semua
karyawan.
f) Tersedia kepada masyarakat.
BAB 3
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Terjadinya kerusakan alam dengan campur tangan manusia, kerusakan yang
ditimbulkan oleh manusia akan berdampak buruk bagi manusia itu sendiri. Dengan
penebangan hutan dapat menyebabkan populasi hutan tidak nyaman, dengan pembangungan
pemukiman pada daerah-daerah yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan
pagan dan penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca usaha tani, di satu sisi
meningkatkan produksi, sedangkan di sisi lain bersifat merugikan.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Masuknya radiasi matahari yang kemudian terjebak di dalam atmosfir karena adanya gas
rumah kaca (efek rumah kaca). Gas rumah kaca tersebut akan meneruskan radiasi gelombang
panjang yang bersifat panas, sehingga suhu dipermukaan bumi akan naik dan menjadi
semakin panas dimana laju peningkatan panasnya.
B. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai