B. IDENTIFIKASI RISIKO
1. Kesalahan dalam memesan barang yang terlalu banyak, sehingga perusahaan harus
menanggung biaya penyimpanan barang dan uang perusahaan akan tertimbun dalam
persediaan, sehingga dapat mengurangi likuiditas perusahaan.
2. Terdapat kesalahan informasi dalam faktur . Sebagai contoh, adanya kesalahan
hitung dalam faktur atau adanya kesalahan kode barang dalam faktur yang
menyebabkan perusahaan ditagih terlalu besar atau terlalu kecil dari utang yang
seharusnya.
3. Kelalaian dalam membayar satu faktur dua kali ke pemasok , hal ini dapat
merugikan perusahaan karena kas perusahaan menjadi tertahan di pemasok.
4. Kerusakan data perusahaan akibat virus atau karena kerusakan hardware.
5. Akses terhadap daftar pemasok perusahaan oleh karyawan yang tidak mempunyai
hak dalam hal tersebut. Daftar pemasok merupakan hal yang bersifat rahasia dan tidak
boleh tersebar kemana - mana apalagi sampai di tangan para pesaing
6. Mendapatkan produk dengan kualitas yang kurang bagus
7. Barang yang dipesan tidak pernah diterima, sehingga perusahaan merugi atas hal
ini
8. Terjadinya kecurangan ( pelanggaran akses ) yang dilakukan oleh karyawan dalam
siklus pembelian ini guna memperoleh keuntungan pribadi.
C. IDENTIFIKASI PENCEGAHAN/PENGENDALIAN
1. perusahaan perlu membuat aplikasi akuntansi untuk mengecek kebenaran
penghitungan dalam faktur.
2. perusahaan perlu menggunakan aplikasi digital yang merekam seluruh histori
pemasukan maupun pengeluaran persediaan.
3. perusahaan perlu adanya back up data secara berkala demi meminimalisir
kehilangan data.
4. apabila ada data yang penting mengenai informasi keuangan perusahaan yang
bersifat rahasia, perusahaan dapat menggunakan password untuk mengakses data
tersebut yang hanya diketahui oleh karyawan yang bersangkutan.
5. perusahaan perlu melakukan pengecekan berkala terhadap persediaan di gudang
demi menghindari kehabisan stock dan persediaan yang sudah tidak layak /
kadaluarsa.
D. IDENTITAS ENTITAS
1. Pegawai : Nama, Alamat, No Id. No Telp . Jabatan, Status, Tanggal Masuk
2. Departemen Pembelian : Nama Barang, Kode Pesanan, Jumlah Barang, Invoice
3. Pemasok : Kode Pesanan, Nama Barang, Persediaan Bahan Baku, Harga Jual Bahan
Baku, Pengiriman Bahan Baku
4. Departemen Penerimaan Barang : Kode pesanan, nama Barang, Tanggal Penerimaan,
Jumlah Barang
5. Departemen Persediaan Nama Barang, Kode Barang, Jumlah Barang
6. Customer : Nama, No Identitas, alamat, No Telp, Id Pelanggan.
7. Bagian Akuntansi : Biaya Produksi, Biaya Variabel, Biaya Tetap, Biaya Perawatan
Mesin, Biaya Pembelian Bahan Baku
8. Gudang Persediaan : Nama Barang, jenis Barang . Kode Barang . Jumlah Barang yang
Tersedia, Tanggal Masuk Barang
9. Departemen Pembelian : Nama Barang. Kode Pesanan, Jumlah Barang, Invoice
10. Vendor/Pemasok : Kode Pesanan, Nama Barang, Persediaan Bahan Baku, Harga Jual
Bahan Baku, Pengiriman Bahan Baku
11. Utang Usaha : Nama Supplier, Kode Supplier, Jumlah Utang
12. Buku Besar : Keterangan, Nama Akun, Debit, Kredit, Reff