Anda di halaman 1dari 31

SIKLUS

PENGELUARAN
Kelompok 2

1. Gita Miranda (2000012130)


2. Lathfika Ayudya Natasya (2000012131)
3. Rahma Jannatun Nisa (2000012132)
4. Fadia Ratna Dila (2000012133)
5. Setya Mulia Handayani (2000012134)
Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan
pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dalam rangka
pembelian dan pembayaran barang dan jasa kepada pemasok. Tujuan
utama siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya
dalam pengadaan dan pemeliharaan barang dan jasa yang diperlukan
bagi operasional perusahaan.
AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENGELUARAN

Pemesanan barang dan jasa Penerimaan barang dan jasa

01 02
Terdapat dua tahap dalam proses pemesanan
barang dan jasa, antara lain: Bagian penerimaan berfungsi memverifikasi,
1. Identifikasi apa, kapan, dan berapa menghitung dan memeriksa barang datang
banyak yang harus dibeli sebelum dipindahkan ke gudang.
2. Memilih pemasok

Penyetujuan faktur dari pemasok Pembayaran

03 Bagian utang akan menerima faktur dari


pemasok sebagai bukti guna
melakukan pembayaran atas barang yang
04 Bagian kasir bertanggung jawab untuk
melakukan pembayaran kepada
pemasok atas barang yang dipesan oleh
dipesan perusahaan perusahaan.
Prosedur
Pemrosesan
Informasi
Fungsi ketiga dari SIA adalah menyediakan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan. Kegunaan dalam
siklus pengeluaran berarti bahwa SIA harus memberikan
informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan
fungsi-fungsi sebagai berikut:
Menetapkan kapan dan seberapa
banyak tambahan persediaan yang 1
akan dipesan
Memilih pemasok yang tepat untuk
2
pesanan

Memverifikasi akurasi faktur dari 3


vendor

4 Memutuskan apakah diskon pembelian


harus dimanfaatkan
Mengawasi kebutuhan arus kas untuk
membayar kewajiban yang belum 5
diselesaikan
Sebagai tambahan, SIA harus memberikan informasi evaluasi strategis dan kinerja
berikut ini

Efisiensi dan efektivitas bagian


01 pembelian

Analisis kinerja pemasok,seperti


02 pengiriman tepat waktu dan kualitas

Waktu yang digunakan untuk


03 memindahkan barang dari area
penerimaan ke produksi

Persentase diskon pembelian yang


04 dimanfaatkan
Diagram Alir Data Pembelian
Tujuan Pengendalian,
Ancaman, dan Prosedur
Tujuan Pengendalian

1 2 3
Transaksi-transaksi diotorisasi Transaksi-transaksi dicatat Valid, otorisasi transaksi
dengan tepat dengan valid dicatat

4 5 6
Transaksi dicatat secara Aset (Kas, persediaan, dan data) Aktivitas bisnis dilakukan
akurat diamankan (dijaga) dari secara efisien dan dengan
kehilangan atau pencurian efektif
MACAM-MACAM ANCAMAN
Mencegah
kehabisan dan Membeli dengan
harga yang
atau kelebihan
persediaan
1 3 dinaikkan

Meminta barang Membeli barang


yang tidak 2 5 4 berkualitas rendah
dibutuhkan
Membeli dari
pemasok yang tidak
diotorisasi
PRODUCT DESCRIPTION
Komisi Membuat kesalahan
(kickbacks) 6 8 dalam penghitungan

Menerima barang
yang tidak dipesan 7 10 9 Mencuri persediaan

Gagal memanfaatkan
diskon pembelian yang
tersedia
Kesalahan mencatat
dan memasukan
Kehilangan data
data dalam utang
usaha

11 12
Prosedur
Pengendalian
● Gunakan daftar pemasok yang
● Sistem pengendalian persediaan
● Analisis kinerja pemasok disetujui
● Persetujuan pesanan pembelian
● Persetujuan permintaan
● Pemesanan pembelian sebelum
pembelian
● Batasi akses ke permintaan penomoran
● Larangan hadiah dari para pemasok
pembelian kosong
● Insentif ke semua rekening
● Konsultasi daftar harga
● Pengendalian anggaran pengiriman
● Pengendalian akses phisik
● Cek ulang akurasi faktur
● Pembatalan pengepakan voucher
Kebutuhan Informasi dan
Model Data dalam Siklus
Pengeluaran
Model data REA mengintegrasikan baik data transaksi
akuntansi tradisional dengan data operasional.

Contoh:
- Tanggal dan jumlah atas setiap pembelian.
- Informasi tentang dimana barang-barang disimpan.
- Ukuran kinerja pemasok.
Model diagram REA hubungan antara kegiatan
barang yang diminta dan pemesanan barang
dimodelkan sebagai hubungan banyak ke satu.

Alasannya:
• Perusahaan terkadang menerbitkan pemesanan
pembelian untuk permintaan pembelian
individu.

• Mengambil keuntungan dari pemotongan


volume.
Hubungan banyak ke banyak antara kegiatan
pemesanan dan penerimaan barang berarti:

• Pemasok terkadang membuat beberapa


pengiriman terpisah untuk memenuhi satu
pesanan pembelian.

• Pemasok mengisi bebeapa pesanan pembelian


dengan satu pengiriman.

• Pemasok terkadang melakukan pengiriman


untuk mengisi penuh pesanan pembelian
tunggal.
ABC Company menjalankan aktivitas siklus pengeluaran menggunakan sistem ERP terintegrasi sebagai
berikut. 
• Para pegawai di segala departemen dapat memasukkan permohonan pembelian untuk barang-barang yang
mereka catat habis stoknya atau kuantitasnya sedikit.

• Perusahaan memelihara sebuah sistem persediaan perpetual.

• Setiap hari, para pegawai dalam departemen pembelian memproses seluruh permohonan pembelian dari hari
sebelumnya. Sejauh mungkin, permohonan untuk barang-barang yang tersedia dari pemasok yang sama
dikombinasikan ke dalam pesanan pembelian yang lebih besar untuk mendapatkan diskon volume. Agen
pembelian menggunakan Internet untuk membandingkan harga untuk memilih pemasok. Jika sebuah
pencarian Internet menemukan seorang pemasok baru yang potensial, agen pembelian memasukkan
informasi yang relevan ke dalam sistem, dengan demikian menambahkan pemasok tersebut ke dalam daftar
pemasok yang disetujui. Pesanan pembelian di atas $10.000 harus disetujui oleh manajer departemen
pembelian. EDI digunakan untuk mentransmisikan pesanan pembelian ke sebagian besar pemasok, tetapi
pesanan pembelian kertas dicetak dan dikirimkan ke pemasok yang tidak berkemampuan EDI.
• Para pegawai departemen penerimaan memiliki akses hanya-baca (read-only) terhadap pesanan pembelian
yang beredar. Biasanya, mereka mengecek sistem untuk memverifikasi keberadaan dari sebuah pesanan
pembelian sebelum menerima pengiriman, tetapi terkadang selama periode sibuk mereka membongkar truk
dan menempatkan barang di sebuah sudut di gudang di mana mereka diletakkan sampai ada waktu untuk
menggunakan sistem guna memuat pesanan pembelian yang relevan. Dalam kasus seperti itu, jika tidak ada
pesanan pembelian yang ditemukan, pegawai penerimaan menghubungi pemasok untuk mengatur barang
agar dikembalikan.

• Para pegawai departemen penerimaan membandingkan kuantitas yang dikirimkan terhadap kuantitas yang
diindikasikan pada pesanan pembelian. Setiap kali diskrepansi lebih besar dari 5%, pegawai penerimaan
mengirimkan sebuah surel ke manajer departemen pembelian. Pegawai penerimaan tersebut menggunakan
sebuah terminal online untuk memasukkan kuantitas yang diterima sebelum memindahkan bahan baku ke
departemen simpanan persediaan.

• Persediaan disimpan dalam sebuah ruangan terkunci. Selama jam bisnis normal, seorang pegawai
persediaan mengizinkan pegawai yang mengenakan sebuah lencana identifikasi untuk memasuki ruang
penyimpanan dan memindahkan barang-barang yang diperlukan. Pegawai ruang penyimpanan persediaan
menghitung kuantitas yang dipindahkan dan memasukkan informasi itu dalam sebuah terminal online yang
diletakkan di dalam ruangan penyimpanan. 
• Ada kalanya, barang khusus yang dipesan tidak secara teratur disimpan sebagai bagian dari persediaan, dari
seorang pemasok khusus yang tidak akan digunakan untuk pembelian reguler apa pun. Dalam kasus ini,
seorang petugas utang membuat sebuah catatan pemasok satu kali.

• Semua faktur pemasok (baik reguler maupun satu-waktu) disalurkan ke utang untuk tinjauan dan
persetujuan. Sistem tersebut dikonfigurasikan untuk menjalankan sebuah pencocokan tiga cara otomatis
faktur pemasok dengan pesanan pembelian dan laporan penerimaan terkait.

• Setiap hari Jumat, faktur pemasok yang disetujui yang jatuh tempo dalam waktu berikutnya disalurkan ke
bendahara departemen untuk pembayaran. Kasir dan bendahara tersebut adalah satu-satunya pegawai yang
diotorisasi untuk mengeluarkan dana, baik dengan EFT atau dengan mencetak sebuah cek. Cek dicetak
dengan printer khusus yang diletakkan di bendahara departemen, menggunakan kertas stok khusus yang
disimpan dalam sebuah lemari terkunci yang dapat diakses hanya kepada bendahara dan kasir. Cek kertas
tersebut dikirimkan ke bagian utang untuk dikirim ke pemasok. 

• Setiap bulan, bendahara merekonsiliasi laporan bank dan menyelidiki setiap ketidaksesuaian dengan saldo
kas tercatat.
DIMINTA
a. Identifikasi kelemahan dalam prosedur siklus pengeluaran yang ada di ABC, jelaskan
masalahnya, dan sarankan sebuah solusi! Sajikan jawaban Anda dalam tabel berkolom tiga
dengan judul berikut: Kelemahan, Masalah, Solusi.

b. Gambarkan sebuah diagram BPMN yang menggambarkan proses siklus pengeluaran ABC
yang didesain ulang untuk menggabungkan jawaban Anda di langkah a!
A.
B.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai