Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan, Ikhtisar,

dan Abstrak
Delsy Arma Putri, M.Pd.
Ringkasan
Penyajian kembali sebuah karya tulis dalam bentuk yang lebih ringkas/singkat.

“Ringkasan dapat berupa ringkasan sebuah buku, ringkasan


sebuah bab, ataupun ringkasan sebuah artikel”.

Fungsi ringkasan
 Memahami dan mengetahui isi sebuah tulisan.
 Mempelajari cara penulis menyusun pikirannya.
 Menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Bagian yang dihilangkan dalam ringkasan
➔ Keindahan gaya bahasa.
➔ Bagian ilustrasi atau contoh.
➔ Penjelasan yang terperinci.

Syarat ringkasan yang baik


➔ Mempertahankan urutan asli tulisan secara runtut dari awal hingga akhir.
➔ Tidak memasukkan hal, pikiran, atau opini dari peringkas.
➔ Kutipan opini atau data dari penulis ditulis secara utuh tanpa ditambah atau dikurangi
.
Langkah Menulis Ringkasan

1. Membaca naskah atau teks asli beberapa kali.


2. Mencatat gagasan utama penulis. Dalam artikel, harus dicatat kalimat topik pada
setiap paragraf.
3. Membuang paragraf yang berisi contoh, deskripsi.
4. Membuang berbagai keterangan tambahan yang tidak penting dalam sebuah kalimat.
5. Mengubah dialog langsung ke dalam bentuk tidak langsung.
6. Menggunakan kalimat tunggal.
7. Menyusun ringkasan dengan mempertahankan susunan asli tulisan.
Ikhtisar
Rangkuman gagasan yang dianggap penting dari sebuah teks yang dibaca.

Ciri-ciri ikhtisar
● Penyusun ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau menulis pokok
permasalahan dalam bentuk poin-poin penting yang diperlukan.
● Dalam penyusunan ikhtisar, urutan dari teks asli tidak perlu dipertahankan.
● Ikhtisar tidak menjelaskan isi keseluruhan tulisan. Bab-bab atau bagian yang
dianggap kurang penting dapat diabaikan.
Langkah menyusun ikhtisar
1. Menetapkan tujuan membaca: gagasan apa yang saya butuhkan?
2. Mencatat gagasan yang penting dari sudut pandang penyusun ikhtisar dengan kata-
kata sendiri tetapi tidak menambahkan hal baru atau informasi yang berbeda dengan
tulisan yang dibaca.
3. Menulis ikhtisar.
4. Memeriksa kembali tulisan asli untuk meyakinkan bahwa semua gagasan yang penting
telah tergali.
5. Mengoreksi kesalahan bahasa dan kesalahan cetak.
Abstrak
Penyajian singkat mengenai keseluruhan isi karya tulis ilmiah.

Penyajian abstrak dalam karya tulis ilmiah harus sesuai dengan format tertentu sebagai
berikut.
(1) Memuat latar belakang dan tujuan penelitian.
(2) Memuat bahan dan metode penelitian,
(3) Memuat hasil dan kesimpulan.
Perbedaan dalam penyusunan abstrak adalah pada jumlah kata.
- Untuk skripsi atau laporan tugas akhir, panjang abstrak 200—250 kata.
- Untuk jurnal ilmiah, panjang abstrak 75—100 kata
Perbedaan ringkasan, ikhtisar, dan abstrak
Rigkasan Ikhtisar Abstrak

Ditulis berurutan sesuai Ditulis tidak berurutan, hanya Ditulis sesuai dengan format
dengan teks asli dari awal berbentuk poin-poin penting penulisan abstrak yang
hingga akhir. yang dibutuhkan. dimulai dengan latar belakang,
metode penelitian, hasil
penelitian dan kesimpulan.
Bisa dalam bentuk tulisan apa Bisa dalam bentuk tulisan apa Hanya dalam karya tulis
saja, seperti ringkasan saja, seperti ringkasan ilmiah: skripsi, tesis, disertasi,
paragraf, ringkasan artikel, paragraf, ringkasan artikel, tugas akhir, artikel jurnal.
ringkasan berita, dsb. ringkasan berita, dsb.
Menggunakan bahasa yang Menggunakan bahasa sendiri Menggunakan bahasa baku
sesuai dengan kutipan tulisan. namun tidak menambahkan sesuai karya ilmiah.
informasi baru.

Anda mungkin juga menyukai